Anda di halaman 1dari 5

Induktansi dan Induksi

Oleh : Azizta Daffa N (1201194066)

A. Induktansi (https://www.youtube.com/watch?v=IGYMeyfQaCA)
Induktansi adalah sifat dari rangkaian elektronika yang menyebabkan timbulnya potensial listrik
secara proporsional terhadap arus yang mengalir pada rangkaian tersebut, sifat ini disebut sebagai
induktansi sendiri, sedangkan apabila potensial listrik dalam suatu rangkaian ditimbulkan oleh
perubahan arus dari rangkaian lain disebut sebagai induktansi bersama. pada kedua keadaan tersebut
perubahan arus Berarti ada perubahan medan magnetik yang kemudian menghasilkan GGL

Apabila sebuah kumparan dialiri arus, di dalam kumparan tersebut akan timbul
Medan magnetik. Selanjutnya, apabila arus yang mengalir besarnya berubah terhadap waktu dan
menghasilkan fluks magnetik yang berubah terhadap waktu. perubahan fluks ini dapat menginduksi
rangkaian itu sendiri sehingga didalamnya timbul GGL induksi. GGL induksi yang diakibatkan oleh
perubahan fluks magnetik sendiri dinamakan GGL induksi
Induksi diri pada kumparan terdapat rumus sebagai berikut

Induksi diri pada selenoida dan toroida terdapat rumus sebagai berikut

Induktansi bersama, Apabila dua kumparan saling berdekatan,


seperti pada gambar diatas, maka sebuah arus tetap I di dalam sebuah kumparan akan menghasilkan
sebuah fluks magnetik yang mengitari kumparan lainnya, dan menginduksi ggl pada kumparan
tersebut. Menurut Hukum Faraday, besar ggl yang diinduksi ke kumparan tersebut berbanding lurus
dengan laju perubahan fluks yang melewatinya. Karena fluks berbanding lurus dengan kumparan 1,
maka E2 harus sebanding dengan laju perubahan arus pada kumparan 1, dapat dinyatakan :

Pada situasi yang berbeda, jika perubahan arus kumparan 2 menginduksi ggl pada kumparan 1,
maka konstanta pembanding akan bernilai sama, yaitu :

induktansi bersama diterapkan dalam transformator, dengan memaksimalkan hubungan antara


kumparan primer dan sekunder sehingga hampir seluruh garis fluks melewati kedua kumparan
tersebut. Alat pemacu jantung, untuk menjaga kestabilan aliran darah pada jantung pasien
merupakan salah satu contoh alat yang menerapkan induktansi bersama.

B. Induksi (https://www.youtube.com/watch?v=ciWA2ftEdW0)

Dapat dilihat dari percobaan virtual tersebut ada sebuat lilitan, magnet ,lampu ,kabel
,pengukur tegangan. Dalam rangkaian tersebut tidak ada sumber tegangan. Lilitan tersebut di
sambungkan ke lampu dan pengukur tegangan. Jika ada arus yang terbaca di pengukur tegangan , itu
bukan berasal dari sumber tegangan.
Percobaan dimulai. Magnet dimasukan ke dalam lilitan, Terbaca adanya arus tapi cuma
sebentar Begitu pun juga dengan mengeluarkan magnet keluar akan terbaca sebuah arus tapi cuma
sebentar pula. Listrik yang dihasilkan dengan cara seperti ini disebut dengan arus induksi dan proses
menghasilkan listrik dengan cara ini disebut dengan gaya gerak listrik atau bisa disingkat dengan
GGL
Magnet bisa menghasilkan listrik Jika terjadi perubahan GGL induksi dihasilkan dari
perubahan fluks magnetik setiap satuan waktu, dapat dirumuskan sebagai berikut :

Persamaan 1

Rumus tersebut juga bisa dinamakan hukum faraday.

Jika persamaan 1 dan 2 digabungkan maka 2


Persamaan

Dari persamaan ini kita ketahui bahwa jika ada perubahan fluks magnet maka akan menghasilkan
listrik atau GGL induksi karena fluks magnetik itu tadi rumus persamaan 1 maka manapun Besaran
ini yang berubah entah medan magnet ataukah luas penampang ataukah sudut salah satunya berubah
atau kombinasi dari beberapa komponen ini berubah maka akan menghasilkan perubahan fluks
magnetik jika ada perubahan fluks magnetik tentunya akan menghasilkan GGL induksi atau
menghasilkan listrik
dari percobaan di atas ketika magnet dimasukkan atau dikeluarkan dalam lilitan yang banyak
dibandingkan dengan lilitan yang sedikit maka lampu yang akan menyala akan lebih terang jika
magnet dimasukkan ke dalam lilitan yang lebih banyak daripada lilitan yang sedikit. Maka jika jumlah
lilitan dimasukan ke dalam rumus maka akan seperti dibawah ini :

Kenapa ada tanda negatif di persamaan tersebut tanda negatif itu adalah menunjukkan arah yang mana
arah dari arus induksi akan sedemikian rupa sehingga menghasilkan medan magnet yang melawan
perubahan fluks magnetik yang ada. Pernyataan ini disebut dengan hukum lenz
Maka berlaku kaidah tangan kanan yaitu seperti gambar berikut

Posisi tangan pada kaidah tangan kanan untuk menentukan kutub magnet:
1. Posisikan empat jari mengikuti arus listrik yang mengali pada kawat melingkar.
2. Ibu jari akan selalu menunjukkan arah utara.

Sehingga, posisi tangan yang memegang kumparan dapat dilihat seperti gambar di atas. Biasanya,
kaidah tangan kanan ini berguna untuk menentukan kutub magnet pada pembuatan magnet sederhana
dengan cara elektromagnet.

Anda mungkin juga menyukai