Anda di halaman 1dari 4

Induksi Hukum Faraday

Peralatan

Tercantum :
1 Induction Wand (tongkat induksi) EM-8099
1 Variable Gap Lab Magnet EM-8641
1 Large Rod Stand ME-8735
2 45 cm Long Steel Rod ME-8736
1 Multi Clamp SE-9442
1 Voltage Sensor (sensor tegangan) CI-6503
1 Magnetic Field Sensor (sensor medan CI-6520A
listrik)
1 Rotary Motion Sensor CI-6538
Tidak tercantum tapi diperlukan:
1 Mass Balance SE-8723
1 Meter Stick SE-7333
1 ScienceWorkshop 500 Interface CI-6400
1 DataStudio Software CI-6870

PENGANTAR

Tegangan diinduksi dalam koil yang berayun melalui medan magnet. Hukum Faraday dan
Hukum Lenz diuji dan energi yang dihamburkan pada resistor beban dibandingkan dengan
hilangnya amplitudo pendulum koil.

Pendulum yang kaku dengan kumparan pada akhirnya berayun melalui magnet tapal kuda.
Sebuah beban resistif dihubungkan melalui koil dan tegangan induksi dicatat menggunakan
Sensor Tegangan dan sudutnya diukur dengan Rotary Motion Sensor yang juga bertindak
sebagai pivot untuk pendulum. Tegangan induksi diplot terhadap waktu dan sudut. Daya yang
dihamburkan pada resistor dihitung dari voltase dan energi yang diubah menjadi energi termal
ditentukan dengan menemukan area di bawah kurva daya versus waktu. Energi ini dibandingkan
dengan hilangnya energi potensial yang ditentukan dari amplitudo pendulum.

Hukum Faraday digunakan untuk memperkirakan medan magnet magnet dari tegangan induksi
maksimum. Juga, arah tegangan induksi saat koil masuk dan meninggalkan medan magnet
diperiksa dan dianalisis dengan menggunakan Hukum Lenz.

Bagian I: Induksi ggl

TEORI

Menurut Hukum Induksi Faraday, perubahan fluks magnetik melalui koil menginduksi ggl yang
diberikan oleh
d
E  N (1)
dt
Dimana    B  d A  BA
untuk medan magnet (B) yang konstan di atas area (A) dan tegak
lurus terhadap daerah tersebut. N adalah jumlah putaran kawat di koil. Untuk percobaan ini, luas
koil konstan dan saat koil masuk atau keluar dari medan magnet, ada rata-rata emf yang
diberikan oleh
B
E   NA . (2)
t
Persiapan (setting alat)

1. Letakkan batang pada dudukan dan jepit batang-silang (cross-rod) seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 1. Letakkan Sensor Gerak Rotary pada ujung batang-silang.

2. Pasang tongkat koil ke Rotary Motion Sensor dengan tab pada katrol 3 langkah (3-step pulley0
hanya ke sisi tongkat seperti pada Gambar 2.

3. Letakkan pelat kutub pada magnet seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3. Sesuaikan celah
antara kutub magnet sehingga tongkat koil dapat melewatinya namun letakkan kutub
magnet sedekat mungkin.

Gambar 1: Dudukan batang Gambar 2: Tab Gambar 3: Pelat Kutub Magnet

4. Sesuaikan ketinggian koil sehingga berada di tengah magnet. Luruskan tongkat dari sisi ke sisi
sehingga ketika diayunkan tidak menabrak magnet.

5. Pasang Sensor Tegangan ke Channel A dari ScienceWorkshop 500 interface. Pasang Rotary
Motion Sensor ke Channel 1 dan 2. Pasang Sensor Medan Magnet ke Channel B.

6. Colokkan Voltage Sensor banana plugs ke banana jack di ujung tongkat koil. Singkirkan kabel
Sensor Tegangan ke atas batang seperti ditunjukkan pada Gambar 1 sehingga kabel tidak
mengganggu perekaman data saat batang koil berayun.
7. Buka file DataStudio yang disebut "Induced emf".

PROSEDUR

1. Klik START. Dengan pelat kutub pada magnet, gunakan Magnetic Field Sensor untuk
mengukur kekuatan medan magnet di antara kutub magnet. Klik STOP. Perhatikan kutub
magnet yang mana yang kutub utara.

2. Klik START dan tarik batang koil ke belakang dan biarkan benda itu berayun melewati
magnet. Kemudian klik STOP.

3. Gunakan Magnifier Tool untuk memperbesar bagian grafik voltase vs waktu dimana koil
melewati magnet.

4. Gunakan mouse untuk menyorot puncak pertama dan temukan voltase rata-rata.

5. Gunakan Smart Cursor untuk menentukan perbedaan waktu dari awal sampai akhir puncak
pertama.
6. melakukan langkah 1 sampai 5 dengan 3 sudut ayunan yang berbeda dengan 3 kali
pengulangan tiap sudutnya
7. mengulangi langkah 1 sampai 6 dengan posisi kutub magnet yang berbeda.

Gambar 4: Coil Melewati Magnet


ANALISIS

1. Hitung nilai rata-rata ggl menggunakan Persamaan (2). Bandingkan nilai ini dengan nilai yang
diukur dari grafik.

2. Identifikasi pada grafik dimana koil memasuki magnet dan di mana koil meninggalkan
magnet.

3. Apakah ggl puncak pertama positif atau negatif? Dengan mempertimbangkan arah kawat
dililitkan di sekitar koil, apakah tanda ggl sesuai dengan arah yang diharapkan dengan
menggunakan Hukum Lenz?

4. Mengapa tanda ggl dari puncak kedua berlawanan dengan tanda puncak pertama?

5. Mengapa ggl nol saat koil melewati pusat magnet yang tepat?

Tujuan
1. Menganalisa perbandingan nilai ggl berdasarkan teori dan pengukuran
2. Menganalisa pengaruh posisi kutub magnet terhadap ggl yang dihasilkan
3. Menganalisa pengaruh sudut ayunan terhadap besar ggl yang dihasilkan

Variable manipulasi= posisi kutub magnet, sudut ayunan


Variable control= besar medan magnet, jarak antar kutub magnet, jumlah lilitan koil, ketinggian
batang koil, luas koil.
Variabel respon=ggl,waktu ayunan

Anda mungkin juga menyukai