Disusun Oleh :
1. Argareza Sandya Fagusta (PO 7133110043)
2. Dewi Ermawati (PO 7133110048)
3. Diah Nur Isnaeni (PO 7133110050)
4. Emma Suryani (PO 7133110056)
5. Muh.Okta Vauzan (PO 7133110075)
6. Siska Septiana (PO 7133110090)
7. Sri Karyati (PO 7133110091)
8. Yelli Atiefsa N. (PO 7133110095)
B. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui karakteristik rumah adat Bali
2. Untuk membandingkan rumah adat Bali dengan syarat rumah sehat
BAB II
ISI
A. PENGERTIAN RUMAH
Menurut Undang Undang No 4 Tahun 1992 tentang Perumahan
dan Pemukiman, rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat
tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah yang sehat
sebagai tempat untuk berlindung, beristirahat, dan sarana pembinaan
keluarga. Sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik fisik,
rohani, maupun sosial.
B. RUMAH ADAT
Di Indonesia mempunyai berbagai macam rumah adat karena
Indonesia mempunyai berbagai suku dan budaya untuk setiap daerahnya.
BAB III
PEMBAHASAN
Rumah pada dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi
kehidupan setiap orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat untuk melepas lelah
setelah bekerja seharian, namun didalamnya terkandung arti yang penting sebagai
tempat untuk membangun kehidupan keluarga sehat dan sejahtera. Rumah yang
sehat dan layak huni tidak harus berwujud rumah mewah dan besar namun rumah
yang sederhana dapat juga menjadi rumah yang sehat dan layak dihuni. Rumah
sehat adalah kondisi fisik, kimia, biologi didalam rumah dan perumahan sehingga
memungkinkan penghuni atau masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang
optimal. Untuk menciptakan rumah sehat maka diperlukan perhatian terhadap
beberapa aspek yang sangat berpengaruh, antara lain:
5. Bagian-bagian ruang seperti lantai dan dinding tidak lembab serta tidak
terpengaruh pencemaran seperti bau, rembesan air kotor maupun udara kotor.
1. Bahan Bangunan
a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-zat yang dapat
membahayakan kesehatan, antara lain sebagai berikut :
b. Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya
mikroorganisme patogen.
2. Komponen dan penataan ruang rumah
b. Dinding
2) Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah
dibersihkan
e. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu,
ruang keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan
ruang bermain anak.
3. Pencahayaan
Pencahayaan alam atau buatan langsung atau tidak langsung dapat menerangi
seluruh bagian ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan.
4. Kualitas Udara
d. Pertukaran udara
5. Ventilasi
Luas penghawaan atau ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% dari
luas lantai.
7. Air
b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air
minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
9. Limbah
a. Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak
menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanah.
b. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak
menyebabkan pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah.
Luas ruang tidur minimal 8m2 dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua
orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.
Bagian rumah adat Bali yang tidak memenuhi syarat rumah sehat
adalah :
1. Jendela sedikit dan jarang dibuka, sehingga tidak memenuhi
syarat rumah sehat karena seharusnya luas jendela 10% dari luas
lantai, selain itu jendela seharusnya sering dibuka karena untuk
pertukaran udara. Jendela juga bukan jendela kaca jadi tidak ada
pencahayaan dari sinar matahari maupun dari luar rumah.
2. Pencahayaan dari atap kurang karena semua genteng terdiri dari
tanah liat tanpa adanya genteng kaca.
3. Tidak terdapat plavon (langit langit) di dalam ruangan.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal
atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah yang sehat sebagai
tempat untuk berlindung, beristirahat, dan sarana pembinaan keluarga.
Termasuk halnya rumah adat Bali. Rumah adat ini tidak
keseluruhan memenuhi standar rumah sehat yang telah ditetapkan dalam
Undang Undang. Namun karena rumah adat ini merupakan kebudayaan, ciri
khas, serta kepercayaan masyarakat di Bali terutama pemeluk agama Hindu,
maka sulit untuk dilakukan perubahan agar sesuai dengan syarat rumah sehat.
B. SARAN
Agar lebih diperhatikan lagi mengenai pencahayaan dan
kelembapan di dalam ruangan karena dapat menimbulkan gangguan
kesehatan yang tidak diinginkan yaitu sick building syndrome. Yaitu
diutamakan pada jendela untuk pertukaran udara.
Lampiran
Daftar Pustaka
Indrasana, Praba. 2010. Rumah Adat Bali. http://arsitekturberkelanjutan.
wordpress.com/2010/05/06/163/, 15 Maret 2012
Prabu. 2009. Rumah Sehat. Rumah Sehat <<kesehatan lingkungan.htm.16 Maret
2012
Setiada, Nengah Keddy. 2003. Jurnal Permukiman Natah Vol. 1 No. 2.
http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/artiekel-keddy-2.pdf, 15 Maret 2012
Wikipedia. 2011. Bali. http://id.wikipedia.org/wiki/Bali, 15 Maret 2012