Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN 2021 / 2022

NAMA : I MADE AGUS ADI SUTANAYA


NIM : 202162121102
KELAS : A2
MATA UJI : PENGANTAR DAN TEORI ARSITEKTUR
SEMESTER : I (SATU)
DOSEN : DR. I NYOMAN NURI ARTHANA, ST., MT.
MADE ANGGITA WAHYUDI LINGGASANI, ST., MT

1. Jelaskan prinsip dasar TRILOGI ARSITEKTUR seturu Vitruvius, dan apa hubungan ketiga
prinsip tersebut terkait dengan pengertian arsitektur.
1. Kekuatan ( Firmitas )

Firmitas yang dimaksud Vitruvius mencakup penyaluran beban yang baik dari
bangunan ke tanah dan juga pemilihan material yang tepat. Vitruvius menjelaskan
setiap material yang ia pakai dalam bangunannya, seperti batu bata, pasir, kapur,
pozzolana, batu dan kayu. Setiap material dijelaskan mulai dari karakteristik dari tiap
jenis-jenisnya hingga cara mendapatkanya/membuatnya. Kemudian, ia menjelaskan
metode membangunnya (konstruksi).

2. Fungsi ( Utilitas )

Pada utilitas yang ditekankan adalah pengaturan ruang yang baik, didasarkan pada
fungsi, hubungan antar ruang, dan teknologi bangunan (pencahayaan, penghawaan,
dan lain sebagainya). Pengaturan seperti ini juga berlaku untuk penataan kota.
Misalnya : dimana kita harus menempatkan kuil, benteng, dan lain-lainya di ruang
kota.

3. Keindahan / Estetika  ( Venustas )

Proporsi dan simetri merupakan faktor yang dianggap Vitruvius mempengaruhi


keindahan. Hal ini ia dasarkan pada tubuh manusia yang setiap anggota tubuhnya
memiliki proporsi yang baik terhadap keseluruhan tubuh dan hubungan yang
simetrikal dari beberapa anggota tubuh yang berbeda ke pusat tubuh.

Hubungan ketiga prinsip ini tentu saja sangat penting dalam arsitektur karena
memilki peran penting masing seperti kekuatan (Firmitas) yaitu setiap karya
arsitektur tidak cumin keindahan ataupun fungsi tapi yang utama adalah kekuatan
yang akan membuat bangunan tersebut berdiri kokoh lalu kemudian peran fungsi
( utilitas ) adalah dimana kita menempatkan atau penataan ruang supaya mampu
menghasilkan kenyamanan yang sesuai atau pencahayaan yang baik, penghawaan,
dan lain sebagainya setelah kedua hal itu pasti akan mendapatkan keindahan /
estetika

2. Arsitektur memiliki unsur-unsur yang membedakannya dengan bangunan. Sebutkan dan


jelaskan unsur-unsur tersebut dan apa hubungan diantara unsur-unsur tersebut.

 Unsur Keindahan/Estetika
Unsur keindahan / estetika berdasarkan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan
sebuah keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar, atau elok. Ada banyak definisi
mengenai pengertian keindahan / estetika jika dirangkum dari berbagai sumber, namun
secara garis besar estetika / keindahan merupakan sebuah keadaan yang enak dipandang
mata, cantik, atau elok. Dalam arsitektur, unsur keindahan / estetika ini memiliki 2 prinsip
di dalamnya yakni keindahan wujud dan keindahan ekspresi.
Hubungan unsur keindahan dalam arsitektur sangatlah penting apalagi orang orang pasti
melihat bangunan dari keindahan atau bentuk nya yang unik karena maka dari setiap
bangunan arsitektur pasti memiliki konsep tersendiri supaya mampu menjelaskan suatu
bangunan itu

 Unsur Kekuatan
Unsur kekuatan pada sebuah rancangan arsitektur lebih mengacu pada kekokohan
bangunan yang akan dibangun nantinya. Menurut Firmes, kekokohan dalam arsitektur
berhubungan erat dengan struktur bangunan itu sendiri dan bagaimana bangunan
tersebut dapat berdiri nantinya yang di dalamnya berhubungan dengan kekuatan fisik
struktural dan persepsi struktural.
Hubungan unsur kekuatan ini juga penting karena disini perhitungan bangunan itu di
rancang supaya mampu terlaksana dan berdiri karena tanpa kekuatan bangunan tak akan
kokoh dan tidak mungkin mengandalkan keindahan saja.

 Unsur Fungsi
Seorang arsitektur ketika akan merancang sebuah rancangan bangunan juga harus
memikirkan unsur lainnya yakni unsur fungsi bangunan yang akan dibangun, selain dari
unsur keindahan dan juga kekuatan. Dalam arti yang sederhana, fungsi merupakan
kegunaan, selain itu fungsi juga memiliki makna sebagai suatu cara untuk memenuhi
keinginan.
Hubungan Unsur Fungsi yaitu fungsi dari bangunan arsitektur yang di bangun mestinya
setiap bangunan ada fungsi bukan cuman sekedar di bangun.
3. Perwujudan arsitektur sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal. Sebutkan dan
jelaskan faktor-faktor tersebut dan jelaskan apa pengaruhnya terhadap perwujudan
arsitektur.
Faktor eksternal (lingkungan).
Lingkungan ialah suatu ekosistem rumit yang berada di luar individu dan memberi
pengaruh pertumbuhan serta perkembangan daerah atau wilayah. Lingkungan yang
hidup terdiri atas tiga jenis, ialah lingkungan alamiah, lingkungan buatan dengan
lingkungan sosial.

a. Lingkungan alamiah, terdiri dari:


 Lingkungan biotik (makhluk hidup), berupa vegetasi/ persebaran tumbuh-tumbuhan
dan tanaman, satwa/ binatang dan manusia. Vegetasi dan satwa (flora dan fauna)
ialah elemen penting dalam lanskap, terlebih pada lanskap alami.
 Lingkungan abiotik (benda mati), berupa iklim, geologis dan tanah, topografi dan
kemiringan lahan, hidrografis dan hidrologis ataupun drainase. Iklim ialah hasil dan
sejumlah elemen-elemen utama tapi yang saling memberi pengaruh, meliputi curah
hujan, temperatur udara, kelembaban, radiasi matahari, uap air dan angin.
Pengetahuan informasi dan data mengenai kondisi geologis dan tanah benar-benar
penting dikenal sebab keduanya mendorong kelangsungan kesibukan kehidupan
serta tatanan yang direncanakan pada suatu tapak. Topografi dan kemiringan lahan
ialah bentukan dasar permukaan lahan atau struktur topografis suatu tapak kecuali
ialah penentu luasan areal untuk suatu kepentingan atau suatu kesibukan yang akan
direncanakan atau dikembangkan, juga ialah sumber tenaga visual dan keindahan
yang benar-benar memberi pengaruh lokasi, berbagai tata guna lahan serta berbagai
fungsi, interpretasi, dan lain-lain. Hidrografis dan hidrologis ialah ketersediaan (dalam
jumlah, mutu, dan distribusi) dan kelestarian air dan komponen-komponen air tak
hanya ialah salah satu elemen yang penting. Padahal cara drainase diciptakan untuk
mengumpulkan dan menyalurkan air hujan dan air bawah permukaan tanah.
b. Lingkungan buatan, ialah seluruh bangunan dan benda buatan lainnya di dalam tapak
lanskap.
c. Lingkungan sosial, dimana terdapat lingkungan yang didiami atau dihuni oleh
manusia yang memiliki skor-skor sosial dalam meningkatkan kesejahteraan, adat
istiadat, sopan santun, sopan santun dan kepedulian terhadap sesama manusia pada
suatu perancangan sebuah bangunan di dalam tapak lanskap.
4. Jelaskan prinsip berarsitektur (di) dunia Timur dan dunia Barat.
Prinsip berarsitektur di dunia timur :

 Para Pemikir Timur lebih menyukai intuisi daripada akal budi.


 Berkebudayaan agraris dan fasih berbahasa yang tenang, diam, menyatu dengan alam.
 Intuisi, pemikiran yang konkrit, simbolik, dan bersikap bijaksana merupakan
keistimewaan orang Timur dalam mendekati kenyataan.
 Budaya Timur mengutamakan terciptanya keharmonisan, yang diwujudkan dalam
(Roemanto, 1999: 1):
1Keseimbangan antara manusia dengan masyarakatnya
2. Keseimbangan antara manusia dengan alam
3. Keseimbangan antara manusia dengan Sang Pencipta
 Hidup yang ideal bagi orang Timur adalah hidup yang sederhana dan tenang, dengan
kebutuhan sesedikit mungkin. Hidup yang dekat dengan alam, sumber segalanya. Bagi
orang Timur, nilai kehidupan yang tinggi berasal dari dalam: menerima keadaan
sekarang, mengumpulkan pengalaman, mengintegrasikan diri, menjadi suatu yang
bernilai.
Arsitektur yang terjadi di dunia Timur, sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai, sikap hidup
dan pandangan masyarakat Timur itu sendiri. Pembahasan Teori Arsitektur secara substansial
tidak dibagi dalam urutan waktu melainkan lebih pada beberapa aspek yang mempengaruhi
arsitektur secara mendasar. Bagian awal bab ini, membahas mengenai beberapa aspek
mendasar yang mempengaruhi terbentuknya arsitektur di dunia Timur. Dunia Timur yang
dimaksud dalam pembahasan ini sesuai dengan apa yang diartikan To Thi Anh dalam bukunya
Budaya Timur dan Barat, Konflik atau Harmoni; yaitu kawasan yang dipengaruhi dalam
kebudayaan India dan Cina, seperti India, Cina, Korea, Jepang dan negara-negara Asia Tenggara
termasuk didalamnya Nusantara. Bagian kedua, mencoba merumuskan pandangan budaya
Timur yang berkaitan dengan ruang, bentuk dan estetika yang diakhiri dengan melakukan
penelaahan ruang, bentuk dan estetika pada beberapa contoh-contoh yang dianggap mampu
mewakili Dunia Timur tersebut.
Prinsi berarsitektur di dunia barat :

 Pola pikir Barat cenderung sesuai dengan runtutan logika


 Arsitektur merupakan suatu "gejala"
 "Gejala" ini muncul akibat adanya hubungan antara berbagai "unsur" yang akhirnya
akan membentuk suatu "konteks"
 Pemahaman tentang gejala diatas dapat menjadi “obyektif” bila diamati dalam pola pikir
logika
5. Jelaskan apa perbedaan prinsip berarsitektur dunia Timur dan Barat.
Keduanya, baik arsitektur Barat dan Timur memang menjadi dua kutub yang berbeda.
Setidaknnya terdapat delapan prinsip yang membedakan antara arsitektur Barat dan Timur
(Lancaster, 1956). Pertama, arsitektur Barat lebih solid sedangkan Timur lebih ringan. Kedua,
arsitektur Barat lebih dilihat dari sudut pandang bentuk, ekspresi, dan eksternalitas, sedangkan
Timur lebih melihat arsitektur dari volume (kedalaman), dan internalitas. Ketiga, ciri karya Barat
terdiri dari bagian-bagian individu, sedangkan Timur terdiri dari unit-unit
terpadu. Keempat, kecenderungan Barat adalah untuk memperindah, sedangkan Timur untuk
menyederhanakan. Kelima, Barat lebih menekankan pada desain vertikalitas yang
merepresentasikan individualistik, berbeda (lain), dan berdiri tegap (pongah), sedangkan Timur
lebih menekankan pada desaian horisontalitas yang merepresentasikan ketenangan dan
menyesuaiakan diri dengan alam semesta; yang melihat refleksi diri dari keseluruhan dan
keseluruhan dalam dirinya. Keenam, perancang dan karya Barat mengambil jarak dengan apa
yang dilakukan, sedangkan Timur membangun hubungan intim dengan apa yang
dibuatnya. Ketujuh¸ Barat lebih peduli pada efek pengolahan bahan dan menyembunyikan
ekspresi bahan, sedangkan Timur lebih memperhatikan hak material; menjaga bahan apa
adanya dalam bentuk kewajaran. Kedelapan, karya Barat menarik diri dari lingkungan alam;
terpisah dengan alam, sedangkan Timur lebih mengidentifikasikan lingkungan alam;
menyesuaikan alam. Dari delapan prinsip ini menunjukkan bahwa karya arsitektur Barat dan
Timur memang berbeda. Pada intinya karya arsitektur Timur lebih menyelaraskan diri kepada
alam dan membinanya menjadi hubungan timbal balik yang utuh serta mengedepankan
kebersamaan. Disamping itu, ekspresi bentuk fisik tidaklah dominan. Tampaknya proses lebih
penting daripada produk.

Anda mungkin juga menyukai