BIDANG

Sebuah garis yang diteruskan ke arah

yang berbeda dengan arah asalnya akan
menjadi sebuah bidang. Pada dasarnya sebuah
bidang memiliki panjang dan lebar, tetapi
tidak memiliki tinggi. Ciri ciri permukaan
suatu bidang adalah warna dan tekstur yang
akan mempengaruhi bobot visual dan
stabilitasnya. Bidang juga berfungsi untuk
menunjukkan batasan sebuah ruangan. Dalam
komposisi suatu konstruksi visual, suatu
bidang berfungsi untuk membentuk batas-
batas sebuah volume. Bila arsitektur sebagai seni visual menguraikan secara
spesifik tentang formasi volume massa dan ruang 3-dimensi, maka bidang
seharusnya dipandang sebagai unsur kunci dalam penbendaharaan perancangan
arsitektur.
 Dalam perancangan arsitektur terdapat tiga jenis bidang yaitu bidang atas,
dinding, dan dasar.

1. Bidang Atas .
Bidang atas dapat berupa bidang atap yang melindungi ruang interior terhadap
unsur-unsur iklim, atau bidang langit-langit yang menjadi penutup atas suatu
ruang.

2. Bidang dinding.
Bidang dinding memiliki orientasi vertikal, sangat menentukan dalam
pembentukan dan membatasi ruang arsitektural.

3. Bidang dasar.

Bidang dasar dapat berupa :

a. Bidang permukaan tanah yang berfungsi sebagai dasar pondasi dan dasar
visual bentuk bangunan.
b. Bidang lantai yang membentuk permukaan tutupan bawah suatu ruang dan
menjadi dasar untuk berpijak
Unsur-Unsur Suatu Bidang Berbagai Macam Konfigurasi
dan Menetapkan Jenis Ruang

Unsur Horizontal Terbentuknya Ruang

 Bidang dasar
Sebuah bidang horizontal yang membentuk suatu daerah ruang yang
sederhana, seperti Bidang lantai yang membentuk permukaan tutupan bawah
suatu ruang dan menjadi dasar untuk berpijak. Agar bidang datar dapat dilihat
sebagai suatu figure,maka harus ada perbedaan yang mencolok dalam hal warna
gelap terang atau tekstur antara bidang dasar itu sendiri dengan bidang
sekelilingnya.
Contoh :

 Bidang dasar dinaikkan

Bidang dasar horizontal yang dinaikkan dari permukaan tanah akan
menimbulkan permukaan-permukaan vertical sepanjang sisi-sisinya yang
memperkuat
pemisahan visual daerah tersebut dan dasar disekitarnya.
Bangunan Playgroup Harlem Timur, Kota new Nork,1970, Hammel, Green dan
Abrahamson

Suatu bagian dari bidang lantai dapat ditinggikan untuk membentuk suatu
zona tunggal didalam ruang lain yang lebih luas atau suatu aula. Ruang yang
ditinggikan tadi dapat berfungsi sebagai tempat yang terasing dari aktivitas di
sekelilingnya atau sebagai suatu panggung untuk memandang ruang yang
disekelilingnya.

 Bidang dasar diturunkan

Sebuah bidang datar horizontal yang diturunkan ke bawah permukaan tanah,
menggunakan permukaan-permukaan vertical pada daerah yang direndahkan
untuk membentuk suatu volume ruang
Bidang tanah dapat diturunkan untuk menetapkan ruang luar yang terlindung
untuk bangunan-bangunan di bawah tanah. Sebuah halaman yang diperendah
terlindung dari angina,suara, dll di permukaan tanah oleh massa yang
mengelilinginya, namun dapat juga berfungsi sebagai sumber udara, cahaya, dan
pemandangan yang mengarah kesitu.

 Bidang Atas
Sebuah bidang datar horizontal yang diletakkan tinggi diatas membentuk
volume ruang diantara bidang tersebut dan permukaan tanah di bawahnya.

Rumah kaca, New Canaan, Connecticut, 1949, Philip Johnson

Bidang atap dapat menjadi unsur utama pembentuk ruang dari suatu bangunan dan
secara visual mengorganisir serangkaian bentuk dan ruang yang berada dibawah
kanopi pelindungnya
Unsur vertikal terbentuknya ruang

Bentuk-bentuk vertical lebih banyak mengambil perhatian didalam bidang

pandangan kita dibandingkan bidang bidang horizontal sehingga membantu dalam
menetapkan volume ruang yang berbeda dan memberikan kesan tertutup dan
bersifat pribadi untuk benda di dalamnya. Fungsi dari bentuk-bentuk vertikal
adalah memisahkan satu ruang dengan ruang lainnya, dan membentuk pembatas
umum antara ruang interior dengan lingkungan eksterior.

 unsur vertical linier

Unsur vertikal linier dapat membentuk sisi vertikal dari suatu volume ruang.
Elemen vertikal linier berdiri tegak sehingga menandai sebagai suatu pusat
perkotaan, atau menyediakan suatu focus perhatian bagi suatu daerah perkotaan
disepanjang sisinya.

Contoh :

Piazza del Campo, Siena Italia

 Bidang Vertical Tunggal

Sebuah dinding vertical dapat membentuk fasad utama dari sebuah
bangunan yang mengahdap ketempat umum, membangun gerbang di mana orang
melintas, dan juga pintu gerbang seperti halnya mempertegas keberadaan suatu
zone ruan di dalam volume yang lebih luas.
contoh :

 Bidang Berbentuk L

Bidang berbentuk L merupakan perluasan dari garis yang memiliki panjang

dan lebar yang membentuk huruf L. Keuntungan tata letak semacam ini adalah
tersedianya halaman dalam yang bersifat pribadi, terlindung oleh bentuk
bangunan dimana ruang –ruang interior dapat dihubungkan secara langsung.

Contoh :

 Bidang-Bidang Sejajar
unsur ini menentukan suatu volume yang diantaranya berorientasi menuju
ujung-ujung yang tak terbatas. Dapat didefinisikan bidang-bidang sejajar adalah
bidang yang mempunyai letak sejajar dan fungsi yang disamakan dengan bidang
yang di sejajarkan untuk menopang berat beban keseluruhan
contoh :

gereja basilikan, S. Apollinare in Classe, Raven Italia, 534-39 Giuseppe Mengoni

 Bidang Berbenuk U

dapat didefinisikan unsure ini adalah suatu area ruang yang memiliki fokus
ke dalam maupun orientasi ke luar. Sebuah bangunan berbentuk U juga dapat
berguna sebagai penampung dan dapat mengorganisir kumpulan bentuk dan ruang
di dalam areanya Pengaturan bentuk U dapat membentuk sebuah halaman depan
yang menjadi prasarana pencapaian kesuatu bangunan ataupun jalan masuk yang
menjadi satu dengan volume bangunan itu sendiri. Contoh :

Piazza del campidoglio, Roma, 1544, Michelangelo

Daftar Pustaka

Ching, Francis D.K. Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan. Jakarta : Erlangga,
2000.

https://www.scribd.com/doc/39724721/titik

http://helena-hapsari.blogspot.co.id/2010/02/unsur-ruang-dan-
hubungannya.html
Tugas Individu

Estetika Bentuk

Teori Tentang Bidang

Oleh :
Haerani
03420160063
C2
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik
Universitas Muslim Indonesia
Makassar
2016/2017