Anda di halaman 1dari 4

Terbentuknya Ruang dari Bidang Vertikal

Bentuk-bentuk vertikal memiliki peranan penting dalam terbentuknya suatu ruangan. Dan
keberadaannya lebih besar di area pandang kita dibandingkan bidang-bidang horizontal.
Contoh yang paling mudah adalah dinding dari ruangan yang merupakan bentuk vertikal.
Fungsi dari bentuk-bentuk vertikal adalah memisahkan satu ruang dengan ruang lainnya.
Contohnya dapat dilihat pada rumah, yaitu adanya dinding yang membedakan antara ruang
tamu dengan ruang makan, dsb. Elemen vertikal juga berfungsi untuk menciptakan sebuah
batasan bersama antara lingkungan interior dan eksteriornya.

Elemen-elemen vertikal bentuk juga memainkan peranan penting di dalam konstruksi bentuk,
seperti sebagai penopang bidang lantai dan atap.

Elemen-elemen vertikal yang mendefinisikan ruang diantaranya :

1.A. Unsur Vertikal Linier

Unsur vertikal linier dapat membentuk sisi vertikal dari suatu volume ruang. Elemen vertikal
linier, berdiri tegak sehingga menghasilkan sebuah titik di atas bidang dasar. Hal tersebut
membuatnya terlihat seperti di dalam ruang. Beberapa contoh dari unsur vertikal linier adalah
kolom, pilar batu, atau menara.

Unsur vertikal linier mampu meniadakan sebuah sumbu, menandai pusat ruang kota, atau
menjadi titik perhatian bagi sebuah ruang kota di sepanjang sekelilingnya. Beberapa
contohnya :

(diambil dari google)

Piazza del Campo merupakan salah satu contoh unsur vertikal linier yang menandai pusat
ruang kota dan menjadi titik perhatian bagi ruang kota tersebut.

1.B. Satu Bidang Vertikal (Bidang Vertikal Tunggal)

Satu bidang vertikal akan menegaskan ruang yang ada di hadapannya. Sebuah bidang vertikal
tunggal, berdiri sendiri di dalam ruang, memiliki kualitas-kualitas visual yang secara unik
berbeda dibandingkan dengan sebuah kolom yang berdiri sendiri. Sebuah bidang vertikal
dapat memiliki dua bagian depan atau sebuah sisi depan dan sebuah sisi belakang. Sebuah
bidang vertikal dapat tampak prinsip sebuah bangunan yang menghadap ruang publik,
menciptakan sebuah gerbang masuk bagi orang, serta mengartikulasikan zona-zona spasial
didalam sebuah volume yang lebih besar. Contoh dari bidang vertikal tunggal adlah :

Sant Agostino, Roma, 1479-83, Glacomo da Pietrasanta

1. C. Bidang Berbentuk L

Suatu bidang berbentuk L menimbulkan suatu ruang yang timbul dari sudut yang keluar
mengikuti arah diagonal. Sebuah bangunan dapat memiliki konfigurasi berbentuk L untuk
menciptakan sebuah sudut pada tapaknya, menutup area ruang luar yang terkait dengan
ruang-ruang interiornya, atau menaungi sebagian ruang luar terhadap kondisi-kondisi sekitar
yang tidak diinginkan. Contohnya adalah ;

Rosenbaum - bentuk L Rumah Rosenbaum, Forence, Alabama, 1939, Frank Llyod Wright

1.D. Bidang sejajar

Bidang sejajar menentukan suatu volume yang diantaranya yang berorientasi menuju ujung-
ujung yang tak terbatas. Berbagai elemen dalam arsitektur dapat dilihat sebagai bidang-
bidang sejajar yang mendefinisikan area ruang :

* Sepasang dinding interior yang sejajar di dalam bangunan


* ruang jalan yang dibentuk oleh wajah dua buah bangunan yang saling berhadapan
* Jejeran kolom teduh atau pergola
* Sebuah promenade(area berjalan santai) yang dibatasi oleh barisan pepohonan atau
tumbuhan.
* Sebuah bentuk topografis alami di dalam lansekap

Contoh dari bidang sejajar adalah :

Galleria Vittorio Emanuelle II, Milan, Italia.

1.E. Bidang berbentuk U

Suatu bidang yang berbentuk U membentuk volume ruang diorientasikan searah dengan
sisinya yang terbuka. Sebuah konfigurasi bidang vertikal berbentuk U mendefinisikan suatu
area ruang yang memiliki fokus ke dalam maupun orientasi ke luar.Konfigurasi-konfigurasi
bentuk bangunan berbentuk U apat digunakan untuk mendefinisikan sebuah ruang kota dan
melenyapkan suatu kondisi aksial (bersumbu). Sebuah bangunan berbentuk U juga dapat
berguna sebagai penampung dan dapat mengorganisir kumpulan bentuk dan ruang di dalam
areanya. Contohnya adalah :
Piazza del Campidoglio - Bentuk U Piazza del Campidoglio, Roma

1.F. Bidang-bidang penutup

Empat bidang vertikal menutup suatu ruang serta mempengaruhi area ruang di sekeliling
penutupnya. Oleh karena areanya benar-benar tertutup, maka secara alamiah ruang
didalamnyapun menjadi tertutup. Untuk mendapatkan dominasi visual di dalam sebuah ruang
atau menjadi wadah utamanya, salah satu dari bidang penutupnya dapat dibedakan dari
bidang lainnya melalui ukuran, bentuk, dsb. Contoh dari bidang-bidang penutup yaitu,

Palazo Fernese - penutup Palazzo Fernese

Anda mungkin juga menyukai