Anda di halaman 1dari 5

NAMA : BALQIS MUTIARA

NIM : 220160115
KELAS : PRINSIP PERENCANAAN ARSITEKTUR – IIIC

A. TITIK, BIDANG, GARIS, RUANG :


1.Pengertian Titik :

Titik dalam desain arsitektur adalah titik penyimpangan dari sebuah garis yang memiliki
koordinat x dan y serta memiliki dimensi nol. Titik juga dapat digunakan sebagai acuan untuk
menentukan posisi dari elemen-elemen lainnya dalam sebuah desain. Dalam desain arsitektur,
titik digunakan untuk menentukan posisi dari elemen-elemen lainnya di sebuah desain. Titik
dapat berperan sebagai acuan agar semua elemen dalam desain terlihat seimbang dan simetris.
Selain itu, titik juga digunakan sebagai fokus atau pusat perhatian dalam sebuah desain.

2. Pengertian Garis :
Garis dalam desain arsitektur adalah suatu titik yang digerakkan sehingga memiliki
panjang yang lebih dari nol. Garis dalam arsitektur dapat digunakan sebagai pembatas antar
elemen, penghubung antar elemen, atau sebagai fokus dalam desain. Garis juga dapat digunakan
untuk menentukan posisi dan ukuran dari elemen-elemen lainnya dalam sebuah desain. Garis
juga terbentuk dari sebuah susunan ribuan titik yang berhimpitan menjadi satu deretan. Elemen
garis terbagi menjadi 4 bagian yaitu ;

a. Garis Vertikal
Garis vertical mempunyai kesan tinggi, kaku, formal, dan tegas

b. Garis Horizontal
Garis horizontal mempunyai kesan lebar, luas, dan lapang

c. Garis Diagonal
Garis diagonal mempunyai dinamis, dan tidak tenang

d. Garis Lengkung
Garis lengkung mempunyai kesan dinamis, lembut, dan gembira
3.Pengertian Bidang :
Bidang merupakan suatu area datar dengan panjang dan lebar namun memiliki ketebalan
yang tipis atau praktis nol. Bidang dalam arsitektur dapat digunakan sebagai bagian dari elemen-
elemen dalam sebuah desain atau sebagai elemen yang independent.

4. Pengertian Ruang :
Ruang adalah suatu area yang di batasi oleh 3 elemen pembatas yang membatasi antar
ruang yakni lantai,dinding dan langit langit. Elemen elemen tersebut tidak selalu nyata dan utuh,
tetapi elemen tersebut bersimbolik,ruang luar ialah ruang dengan membatasi alam yang sifatnya
tidak terbatas..

Contoh Bangunan :

1. Menara Pisa
 Titik : pada bagian ujung tiang tiang struktur
 Garis : Terdapat garis-garis vertical dan diagonal pada struktur
 Bidang : Plat besi membentuk bidang pada platform dan tangga.
 Ruang : Terdapat ruang didalam Menara, seperti area Observasi
2. Piramida
 Titik : Pada puncak piramida
 Garis : Garis-garis tepi piramida yang membentuk segitiga
 Bidang : Permukaan piramida adalah bidang datar.
 Ruang : Terdapat ruang-ruang didalam piramida, seperti ruang pemakaman

3. Gedung Flatiron
 Titik : Terdapat pada bagian sudut-sudut bangunan.
 Garis : Garis-garis arsitektur yang membentuk segitiga
 Bidang : Permukaan bangunan yang datar membentuk bidang
 Ruang : Terdapat ruang didalam bangunan untuk kantor dan komersial

4. Gedung Sydney Opera House


 Titik : Titik-titik pada bagian ujung bangunan
 Garis : Garis-garis arsitektur melengkung yang membentuk bentukan unik
 Bidang : Atap-atap yang membentuk seperti bunga mekar
 Ruang : Terdapat ruang-ruang dalam bangunan untuk pertunjukkan seni.
B. Bidang Horizontal & Bidang Vertikal
1. Bidang Horizontal
Bidang horizontal adalah bidang datar atau permukaan yang sejajar dengan garis
horisontal, yaitu garis yang sejajar dengan permukaan bumi. Bidang horizontal tidak
memiliki kemiringan terhadap gravitasi dan selalu berada dalam posisi sejajar dengan
permukaan bumi. Dalam konteks arsitektur dan konstruksi, bidang horizontal sering
digunakan untuk merujuk pada lantai, atap, atau permukaan lain yang sejajar dengan
tanah.

2. Bidang Vertikal
Bidang vertikal adalah bidang datar atau permukaan yang tegak lurus atau sejajar dengan
garis vertikal, yaitu garis yang tegak lurus dengan permukaan bumi. Bidang vertikal
memiliki kemiringan terhadap gravitasi dan dapat digunakan untuk membentuk dinding,
jendela, pintu, atau elemen vertikal lainnya dalam desain bangunan.

Contoh Terbentuknya Bidang Horizontal & Vertikal :


1. Bidang Horizontal:
 Lantai: Lantai adalah contoh klasik dari bidang horizontal. Ini adalah bidang
datar yang membentang secara horizontal di dalam bangunan dan berfungsi
sebagai permukaan untuk berjalan, meletakkan perabot, atau aktivitas lainnya.
 Atap Rumah: Atap rumah juga merupakan bidang horizontal. Ini adalah
permukaan datar yang membentang di bagian atas bangunan untuk melindungi
dari hujan, salju, dan elemen cuaca lainnya.
2. Bidang Vertikal:
 Dinding: Dinding adalah contoh umum dari bidang vertikal. Ini adalah
permukaan datar yang tegak lurus dengan lantai dan atap dan berfungsi sebagai
pemisah antara ruang dalam dan luar bangunan.
 Jendela: Jendela adalah contoh bidang vertikal yang lebih kecil. Ini adalah
permukaan datar yang biasanya terbuat dari kaca dan ditempatkan dalam dinding
untuk memungkinkan cahaya masuk ke dalam ruangan dan memberikan
pandangan ke luar.

Anda mungkin juga menyukai