A. Pengertian Tampak
Gambar tampak bangunan adalah cara mengkomunikasikan bentuk fisik
bangunan yang dilihat dari arah pandang frontal (ortografis dengan bidang
obyeknya). Tampak bangunan paling tidak memiliki 4 arah pandang dari obyek
bangunan tersebut. Dalam mengkomunikasikan gambar tampak bangunan,
maka faktor tapak berperanan penting untuk diperhatikan, faktor lingkungan
memberikan estetika tersendiri terhadap obyek bangunan tersebut. Terdapat
beberapa karakter komunikasi tempak yang diakibatkan oleh posisi bangunan
terhadap karakteristik tapaknya (rusli,2013).
Gambar tampak dalam bangunan adalah gambar yang sebenarnya
dirangkum dari ketentuan-ketentuan dalam denah dan potongan bangunan.
Ketentuan-ketentuan konstruksi dan ukuran dalam denah dan potonganlah
yang akan menghasilkan gambar tampak akhir yang ideal. Untuk keperluan
pengembangan gagasan desain tampak juga telah dapat dihasilkan, namun
tampak pada tahap awal ini bukanlah hasil seperti dalam tampak pada gambar
kerja, tetapi lebih merupakan sarana proses yang masih akan sangat banyak
mengalami perubahan setelah dilakukan analisis pada semua aspek dalam
desain bangunan
B. Prinsip Tampak
Prinsip tampak dalam gambar kerja adalah gambar proyeksi yang
dihasilkan dari gambar denah, potongan dan atau tampak lain dalam bangunan
itu. Tampak muka atau samping atau belakang dapat saling diproyeksikan
untuk melihat keterkaitan gambar-gambar tampak arah pandang yang berbeda
tersebut. Untuk menghasilkan tampak yang baik dan benar diperlukan
konsistensi yang benar antara interior dan ekterior bangunan. Fungsi-fungsi
ruang interior harus dapat diakomodasi dalam wajah atau façade bangunan
terutama dalam hal desain bukaan. Jumlah, ukuran dan proporsi bukaan dalam
façade bangunan akan berhubungan langsung dengan fungsi ruang yang ada
dibaliknya. Dengan demikian setiap keputusan desain harus disesuaikan antara
kepentingan bentuk arsitektural dengan bentuk fungsional sehingga bangunan
tidak hanya indah namun juga dapat memberikan fungsi yang aman dan
nyaman.
Gambar 52. Prinsip Proyeksi untuk Menggambar Tampak
C. Membaca Tapak
Sebuah gambar tampak disamping akan memuat informasi bentukan
bangunan juga akan memberitahukan kepada fihak lain mengenai sistem-
sistem bangunan. Sekalipun pada desain bangunan yang lebih menganut faham
bentuk yang utama selain fungsi, sistem dan sebagainya, satu wujud tampak
bangunan akan dapat menginformasikan tentang beberapa hal yang terdapat di
dalamnya. Bahkan tampak bangunan ini juga kerap kali dijadikan “senjata”
bagi para arsitek baik untuk membuat daya tarik bagi calon pemilik ataupun
bagi sasaran fungsi bangunan. Keterpaduan keindahan tampak dengan fungsi
ataupun sistem dalam bangunan adalah kunci untuk menghasilkan hasil akhir
yang ideal.
E. Proyeksi Gambar
1. Bagian atap
a. Bentuk atap
b. Bukaan atap.
c. Kemiringan atap.
d. Listplank atap
e. Canopy
2. Bagian badan.
a. Kusen (untuk pintu, jendela, lobang angin, dan kombinasinya)
b. Daun pintu, daun jendela, lobang angin
c. Dinding
d. Pelapis tambahan di dinding (estetika)
3. Bagian kaki bangunan.
a. Finishing kaki bangunan
b. Teras
c. Tangga/trap
4. Bagian lingkungan alam, Posisi lahan
a. Skala pohon
b. Suasana
F. Proyeksi Tampak
a. Perbandingan tinggi terhadap lebar bangunan dalam perbandingan ini
bangunan berkesan tinggi/rendah, dan berkesan seimbang /tidak seimbang
b. Informasi kedalaman ruang yang meliputi beberapa bidang yaitu bidang
depan,bidang tengah, dan bidang belakang di mana gambar tampak sangat
menentukan terhadap penggambaran teknik bayangan
c. Informasi karakteristik dari material ada dua jenis yaitu masif dan
transparan. Adapun material massif contohnya tembok/batu tempel, kayu/
panel, genteng/sirap/seng/asbes dll. Sedangkan material transparan
contohnya kaca, krawang/roster, teralis/tirai dll. Dimana tampilan
rendering sangat mempengaruhi dari karakteristik ini.
d. Tampilan gambar tampak yang komunikatif sesuai maksud dan tujuan
gambar kala komunikatif 1:200 atau 1:100 dalam skala ini di utamakan
dimensi dan estetika tampak sedangkan dengan skala. Skala komunikatif
1:50 di utamakan ketelitian gambar dan keterangan bahan pada tampak.
4. Finising
Finising gambar tampak yaitu pemberian arsir, judul gambar, dan skala.