Anda di halaman 1dari 5

Nama: Regita Leiliana Pramesti

NIM: 225060507111083

Kelas: STA A

REVIEW JURNAL STA

NO Judul Tahun Penulis


1. KAJIAN KONSEP 2022 Uwaissal Qoron, Sepli Yandri
ARSITEKTUR MODERN
PADA BANGUNAN
KANTOR PERMATA
KUNINGAN OFFICE TOWER
2. KANTOR PERWAKILAN 2019 Nasir Ali Ridho, Ari Widyati Purwantiasning,
INTERNATIONAL COUNCIL Wafirul Aqli
ON MONUMENTS AND
SITES (ICOMOS)
INDONESIA DENGAN
KONSEP ARSITEKTUR
MODERN DI JAKARTA
3. History and Modern 2023 Marcus Levy Bencostta
Architecture:
Prellerhaus, the Bauhaus
residential
colleges in Dessau (1926-
1932)1
4. Similarities Between R.M. 2014 Jose Manuel Almodovar Melendo*1
Schindler House and
Descriptions of Traditional , Juan Ramon Jimenez Verdejo2
Japanese Architecture and Ismael Dominguez Sanchez de la Blanca3

REVIEW

Arsitektur modern merupakan gaya arsitektur yang masih terus berkembang seiring
dengan berkembangnya teknologi dan material baru. Gaya arsitektur modern dikenal dengan
bangunan yang sederhana, bersih, dan efisien yang berfungsi unutk memenuhi kebutuha
fungsional dan estetika masa kini. Arsitektur modern menonjolkan kesederhanaan,
fungsionalitas, tanpa ornamen berlebihan, dan proporsionalitas dalam desain. Arsitektur modern
sebagai gaya internasional memiliki prinsip Form Follows Function (bentuk mengikuti fungsi)
dalam desainnya.
Terdapat beberapa paham tentang arsitektur modern pada masa 1900-1940
1. Arsitektur kubisme
Paham kubisme menonjolkan ruang, tiga dimensi, dan waktu, dengan cara-cara sebagai
berikut,
 Menonjolkan aspek ruang atau tiga dimensi dan waktu.
 Keterhubungan antara ruang dalam dan ruang-ruang lainnya seakan akan menyatu.
 Ruang – ruang yang terkait satu sama lain.
 Dinding, bukaan dan lantai merupakan elemen utama dalam hubungan antar ruang
 Bukaan dalam sebuah bangunan mejadi media perantara untuk memasukan cahaya dan
udara.
 Keterhubungan antar ruang dapat menimbulkan efisiensi waktu dan menimbulkan
kesinambungan.
 Jika dilihat semua sisi akan memiliki sebuah kesamaan.

2. Arsitektur De stjil
Arsitektur De stjil adalah gaya arsitektur modern yang popular pada tahun 1920-1930, yang
memiliki tujuan untuk menyatukan wujud seni dalam ruang.
Ciri:
• Menggunakan warna warna yang cerah.
• Mengaplikasikan garis yang kontras.
• Membentuk sebuah harmoni dalam menghasilkan sebuah komposisi.

3. Gaya Internasional
Gaya International yang menghasilkan karakteristik umum untuk modernisasi dunia
Karakteristik:
• Penyederhanaan bentuk.
• Menghilangkan ornament pada fasad, interior dan struktur.
• Struktur yang jujur.
• Menggunakan material fabrikasi atau menggunakan sistem modul.
• Bentuk geometri kubus sederhana.
• Fasade membentuk sudut 90°.
• Jendela membentuk bida horizontal.

• Bentuk yang mengikuti sebuah fungsi.

Prinsip teori arsitektur modern diambil dari gabungan teori prinsip le corbusier

pada penerapannya yang akan dibagi menjadi tiga bagiain, yaitu eksterior, interiror, dan material

1. Eksterior

 Fasad membentuk sudut 90


 Bentuk sederhana, tidak teridiri dari 3 bagian
 Ribbon window/horizontal window
 Roof, yang dimanfaatkan

2. Interior

 Bukaan menjadi sebuah sirkulasi pencahayaan dan penghawaan alami.


 Menggunakan warna cerah.
 Hubungan antar ruang seakan menyatu.
 Dinding, bukaan & lantai elemen utama dalam hubungan anta ruang.
 Hubungan antar ruang yang baik dapat menimbulkan efisiensi waktu.
 Ungkapan struktur yang jujur.
 Pilotis.

3. Bahan dan Material

 Estetika pra-fabrikasi
 Menggunakan sistem modul
 Bahan dan material yang disesuaikan fungsi penggunaannya

A. Bangunan Permata Office Tower Kuningan

Pada bangunan Permata Office Tower Kuningan terdapat penerapan prinsip prinsip arsitektur
modern, antara lain:

1. Fasad membentuk sudut 90.


2. Bentuk bangunan sederhana, hanya dua bagian.
3. Jendela horizontal.
4. Penerapan elemen vertikal dan horizontal.
5. Atap sebagai utilitas dan pemeliharaan.
6. Bukaan sebagai sirkulasi cahaya dan ventilasi alami.
7. Penggunaan warna cerah pada interiornya.
8. Hubungan antar ruang yang menyatu, tidak ada sekat pembatas antara staf dan kepala
divisi.
9. Dinding, bukaan, dan lantai elemen utama dalam hubungan ruang.
10. Hubungan antar ruang yang meningkatkan efisiensi waktu.
11. Ungkapan struktur yang jujur.
12. Tiang-tiang.
13. Estetika pra-pabrikasi (material yang dipabrikasi).
14. Menggunakan sistem modul.
15. Bahan material yang disesuaikan dengan fungsi penggunaannya.

B. Kantor ICOMOS (International Council on Monuments and Sites):

Karakteristik Arsitektur Modern pada Kantor ICOMOS (International Council on Monuments


and Sites):

 Bahan dan material yang fungsional


 Estetika pre-fabrikasi
 Anti Ornamen
 Penekanan Elemen Vertikal dan Horizontal
 Bentuk simpel
 Ekspresi terhadap struktur
 Bentuk mengikuti fungsi

C. Prellerhaus

Desain asrama Prellerhaus memperhitungkan fungsi dan kebutuhan penghuni bangunan,


seperti pada balkon yang digunakan oleh para siswa untuk relaksasi, selain itu terdapat dapur
yang berfungsi sebagai salah satu pusat interaksi informal di komunitas sekolah.

Desain asrama Prellerhaus menggunakan prinsip-prinsip Bauhaus, antara lain:

1.Penggunaan bentuk geometris sederhana

2. Warna netral

3. Penggunaan bahan modern seperti beton dan baja

4. Menggunakan teknologi modern, jendela besar dan sistem pemanas sentral

D. Schindler House

Dalam artikel Similarities Between R.M. Schindler House and Descriptions of


Traditional Japanese Architecture membahas tentang kesamaan Schindler House dengan gaya
arsitektur tradisional Jepang. Pada Schindler House digunakan material dari hasil kombinasi
teknologi dan bahan-bahan baru seperti panel kanvas dan beton bertulang, selain itu digunakan
juga pencahayaan alami untuk menciptakan kesan sederhana dan jelas.

Anda mungkin juga menyukai