OLEH:
REYFALDY ABADI
210211502031
KELAS C/03
Arsitektur tradisional membutuhkan komitmen terhadap komunitas, lokasi, budaya dan tradisi lokal
untuk mengetahui berbagai cara untuk menghadapi kondisi cuaca ekstrem namun di budaya barat
kebutuhan untuk menetapkan gaya konstruksi diterima secara internasional telah menyebabkan
pengurangan solusi bangunan tradisional.
Pada dasarnya generasi baru mencari tingkat kenyamanan yang lebih tinggi dari rumah mereka yang
hanya bisa dipenuhi dengan menggunakan mesin modern yang memiliki biaya yang lebih besar namun
dengan penggunaan solusi tradisional secara hati-hati dimungkinkan untuk mengurangi kebutuhan
energi secara drastis dan menggunakan alat yang memadai untuk membangun rumah yang lebih
nyaman.
Arsitektur Modern
Arsitektur harus mewakili cara kita hidup hari ini daripada cara kita hidup 100 tahun yang lalu.
Arsitektur modern menjadi populer pada abad 19 pada saat revolusi dalam teknologi ini dipengaruhi
karena bahan bangunan dan teknik yang diinginkan sudah meninggalkan gaya tradisional dan
menciptakan sesuatu yang fungsional mekanisme dan internasional yang telah menyebabkan
penolakan arsitektur tradisional serta pemahaman yang tidak memadai mengenai physical konstruksi
menghilangkan keterampilan bangunan dasar bergantung pada iklim.
Sedangkan arsitektur tradisional diklasifikasi sebagai rumah bersejarah yang menampilkan banyak
karakter dan budaya yang melekat pada rumahnya. di beberapa lokasi terdapat kelangkaan bahan
bangunan seperti bahan alam yaitu bambu, rumbia lumpur atau rumput yang digunakan untuk
konstruksi Salah satu keunggulan dari arsitektur tradisional yaitu bahan bangunannya sangat murah
terjangkau dan mudah didapat serta tenaga kerja yang relatif sedikit saat dibutuhkan untuk
membangun rumah tradisional namun pada saat ini bangunan tradisional lebih mahal dibandingkan
bangunan modern karena bangunan tradisional memiliki keunggulan yaitu bangunan yang bertahan
sangat lama.
Sejak zaman kolonial Belanda kemudian diperkuat lagi dengan masuknya literatur-literatur arsitektur
modern dari barat ke Rana pendidikan arsitektur Indonesia Kemudian pada periode pertama ini sudah
muncul para arsitek arsitek yang bergaya struktur modern murni yang berasal dari literatur literatur
arsitektur modern dari barat .
Namun di Indonesia ini arsitektur modern dikombinasikan dengan arsitektur tradisional dari Indonesia
setiap lanjut pada periode keempat lebih tepatnya para arsitek arsitek yang mulai praktik pada periode
keempat ini adalah adeliar 6 trip pranotot Sri kemudian Pak Gunawan Cahyono dan juga Memang
Wijaya atau yang dikenal sebagai kromo manual atau periode keempat ini mereka para arsitek ini lebih
memfokuskan Keinginan mereka mesin Nyalakan arsitektur modern dengan arsitektur tradisional
Indonesia dengan penekanan lebih kepada simbol makna dan budaya yang ada.
Di Indonesia dan juga tentu eating tropis yang ada di Indonesia arsitektur tradisional dan arsitektur
modern mulai mulai menyatu dalam desain-desaan bangunan yang ada di Indonesia Contohnya
seperti Hotel Santika karya arterior 6 kemudian rumah sakit Kanker Indonesia yang di desain oleh Pak
trip Pranoto Sri kemudian lanjut yaitu gereja Santa Maria Fatimah yang ada di serangga yang di desain
oleh Pak Romo Mangun atau Wijaya dan juga Kedung restoran Universitas Indonesia yang di desain
oleh Pak Gunawan Cahyono arsitektur modern dan arsitektur tradisional dikombinasikan menjadi satu
namun material pada bangunan juga tidak terlepas dari material-material lokal yang ada di Indonesia
Contohnya seperti gereja Santa Maria Fatimah yang ada di seragam gereja ini kalau bukan gereja
seperti biasanya yang ada di arsitektur modern barat gereja ini merupakan perpaduan antara
arsitektur modern dan arsitektur.