Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yvanroo Matthew A Sitorus

Nim : 210905089

1. Ada banyak unsur kebudayaan yang dapat mempengaruhi arsitektur, di antaranya:

Sejarah: Sejarah sebuah daerah atau negara dapat mempengaruhi arsitektur, baik itu dalam hal
bahan bangunan yang digunakan, gaya arsitektur, hingga desain bangunan yang menjadi ciri khas
dari wilayah tersebut.

Agama: Agama juga dapat mempengaruhi arsitektur, baik itu dalam hal bentuk dan fungsi
bangunan, simbolisme, dan penggunaan ornamen-ornamen religius.

Seni dan Budaya: Seni dan budaya dapat menjadi inspirasi bagi arsitektur dalam hal bentuk,
warna, dan pola desain yang digunakan.

Lingkungan: Lingkungan tempat bangunan berdiri juga dapat mempengaruhi arsitektur, baik itu
dalam hal bahan bangunan yang digunakan, teknologi yang digunakan, hingga bentuk dan fungsi
bangunan itu sendiri.

Teknologi: Teknologi dan inovasi dapat mempengaruhi arsitektur dalam hal desain, bahan
bangunan, dan konstruksi.

Ekonomi: Faktor ekonomi juga dapat mempengaruhi arsitektur, baik itu dalam hal ukuran
bangunan, bahan bangunan yang digunakan, dan kualitas desain.

Politik: Kondisi politik sebuah daerah atau negara juga dapat mempengaruhi arsitektur, baik itu
dalam hal pengaturan tata kota, hingga desain bangunan yang menjadi simbol negara atau
pemerintahan.

Dengan demikian, arsitektur sangat terkait erat dengan unsur-unsur kebudayaan di atas. Arsitek
harus memperhatikan faktor-faktor tersebut dalam merancang bangunan agar dapat
mencerminkan kebudayaan masyarakat di sekitarnya serta memenuhi kebutuhan fungsional dan
estetika bangunan tersebut.

2. Terdapat banyak wujud kebudayaan yang dapat memiliki hubungan dengan arsitektur. Namun, di
sini saya akan memaparkan tiga wujud kebudayaan yang secara khusus memiliki kaitan dengan
arsitektur, yaitu:

Arsitektur Vernakular
Arsitektur Vernakular adalah suatu bentuk arsitektur yang dibangun berdasarkan budaya lokal,
tradisi, dan kondisi lingkungan setempat. Arsitektur Vernakular biasanya dibangun dengan
menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sekitar tempat tersebut seperti kayu, bambu, batu,
dan sebagainya. Contoh dari arsitektur Vernakular adalah rumah adat di Indonesia, desa adat di
Bali, dan arsitektur tradisional Jepang.

Arsitektur Modern
Arsitektur Modern merupakan suatu bentuk arsitektur yang berkembang pada awal abad ke-20
dan menggunakan teknologi dan bahan baru seperti beton bertulang, baja, dan kaca. Arsitektur
Modern seringkali mengutamakan fungsionalitas dan kenyamanan bagi penggunanya. Contoh
dari arsitektur Modern adalah bangunan-bangunan bertingkat tinggi di kota-kota besar.

Arsitektur Islam
Arsitektur Islam adalah bentuk arsitektur yang berkembang di dunia Islam pada masa
kejayaannya. Arsitektur Islam mengekspresikan keindahan, ketertiban, dan kesederhanaan
melalui penggunaan pola-pola geometris, hiasan kaligrafi, dan penggunaan bahan-bahan seperti
batu, marmer, dan keramik. Contoh dari arsitektur Islam adalah Masjidil Haram di Mekkah,
Masjidil Nabawi di Madinah, dan Alhambra di Spanyol.

Hubungan antara kebudayaan dan arsitektur adalah saling mempengaruhi dan mencerminkan
satu sama lain. Arsitektur dapat merefleksikan kebudayaan, nilai, dan tradisi masyarakat tempat
arsitektur tersebut dibangun. Begitu pula sebaliknya, kebudayaan dapat mempengaruhi
arsitektur, baik melalui pemilihan bahan bangunan, bentuk, dan pola ornamentasi yang
digunakan

3. Fungsi gedung kantin


Sebagai tempat untuk berdiskusi
Sebagai tempat untuk beristirahat dan makan

Makna
Sebagai penunjang bagi mahasiswa/I untuk bisa lebih produktif dalam mengerjakan suatu hal
karena didukung dengan adanya wifi untuk memperlancar internet

Bentuk
Bentuk gedung kantin di fisip lebih menyerupai sebuah bangunan modern dengan sentuhan
klasik dari bagian batu bata yang dipoles dan tidak di lapisi dengan cat ataupun dempul
Bangunan kantin juga mempunyai konsep terbuka dengan banyaknya jendela kaca yang tersebar
dan lantai 2 yang tidak memiliki jendela agar dapat menghirup udara lebih segar

4. Fungsi
Tempat kaprodi antropologi usu serta orang orang penting yang ada di departemen antropologi
usu
Tempat mahasiswa/I antropologi melapor jika ada kendala atau memberikan proposal kegiatan

Makna
Sesuai dengan nama prodi yaitu antropologi sosial ruangan departemen antropologi sosial
memiliki makna yang berhubungan dengan sosial sepeti ruangan yang mudah di temukan serta
isi ruangan yang tidak padat dan nyaman untuk orang orang adanya benda benda atau ornament
dari berbagai ragam budaya ikut serta meramaikan ruangan untuk menghargai suatu suku atau
hal yang dilambangkan oleh ornament tersebut

Bentuk
Ruangan departemen antropologi memiliki sekat sekat untuk memisahkan tempat tempat
penting seperti ruang kaprodi ruang kak sri dan lain lain dan juga beberapa ruang memiliki sekat
yang menggunakan lemari untuk menyimpan barang atau buku yang menurut saya lebih efisien
dalam penggunaan tempat serta penggunaan sekat juga memudahkan orang orang untuk
menemukan ruangan yang di cari

Anda mungkin juga menyukai