Anda di halaman 1dari 7

REVIEW

ARSITEKTUR VERNAKULAR

NAMA : SEPTIANA ANISTA PUNGA


NIM : 1906090003
KELAS :B
DOSEN : THOMAS KURNIAWAN DIMA.,ST.,MT

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR
SEMESTER V
2021/2022
ARSITEKTUR VERNAKULAR

Arsitektur vernakular adalah gaya arsitektur yang dirancang berdasarkan


kebutuhan lokal, ketersediaan bahan bangunan, dan mencerminkan tradisi lokal. Definisi
luas dari arsitektur vernakular adalah teori arsitektur yang mempelajari struktur yang
dibuat oleh masyarakat lokal tanpa intervensi dari arsitek profesional. Arsitektur vernakular
bergantung pada kemampuan desain dan tradisi pembangunan lokal. Namun, sejak akhir
abad ke-19 telah banyak arsitek profesional yang membuat karya dalam versi gaya
arsitektur vernakular ini. Istilah vernakular berasal dari kata vernaculus di Bahasa Latin,
yang berarti "domestik, asli, pribumi", dan dari Verna, yang berarti "budak pribumi" atau
"budak rumah-lahir". Dalam linguistik, vernakular mengacu pada penggunakan bahasa
tertentu pada suatu tempat, waktu, atau kelompok. Dalam arsitektur, vernakular mengacu
pada jenis arsitektur yang asli pada waktu atau tempat tertentu (tidak diimpor atau disalin
dari tempat lain). Arsitektur vernakular ini paling sering digunakan untuk bangunan tempat
tinggal.

Vernakular juga mempunyai pengertian atau arti yaitu aristektur asli yang dibangun
oleh masyarakat setempat, yang diambil dalam bahasa latin, vernakular yang berartI asli
(Native). Arsitektur vernakuler yang dibangun oleh masyarakat setempat dengan
menggunakan teknologi sederhana untuk memenuhi kebutuhan dan untuk memambah
nilai ekonomi dan tatanan budaya masyarakat setempat. (Paul Oliver, Ensiklopedia).
Arsitektur vernakular merupakan budaya turun - temurun lama yang diturunkan baik dari
segi pengetahuan Kebutuhan maupun kebiasaan masyarakat yang menyesuaikan dengan
lingkungan alamnya. Sehingga nilai dari karya arsitektur vernakular tetap eksis hingga
sekarang. Bangunan Arsitektur vernacular memiliki karakteristik seperti:

1. Bangunan yang dibangun tidak didukung prinsip atau teori dengan benar
2. Bangunan disesuaikan dengan lingkungannya
3. Menyesuaikan dengan kemampuan masyarakatnya
4. Menggambarkan ciri khas budaya setempat
5. Bersifat terbuka dan menerima perubahan terhadap sumber daya alam pada
lingkungannya
6. Fungsi, makna, dan tampilan arsirektur vernacular sangat mempengaruhi aspek
struktur sosial, kepercayaan, dan perilaku masyarakatnya.
Selain karakteristik dari Asrietektur vernakukar, juga terdapat beberapa Ciri-ciri
utama dari arsitektur vernakular yaitu dengan memanfaatkan bahan yang telah tersedia
dari alam untuk dijadikan sebagai suatu karya kemudian dengan karya tersebut dapat
mencerminkan kebudayaan setempat. Ciri-ciri arsitektur vernakular diantaranya:
1. Menggunakan material yang tersedia di dalam lingkungannya,
2. Menggunakan teknologi sederhana dalampembangunannya.
3. Pembangunannya berdasarkan iklim setempat
4. Memiliki nilai tradisi dan budaya yang sangat kental dan khas dari daerah
tersebut
Berikut merupakan perbedaan Perbedaan antara Arsitektur Vernakular dan
Tradisional :

1. Arsitektur vernakular menggunakan bahan alami yang berasal dari daerahnya


dan tidak memanfaatkan teknologi, sedangkan arsitektur tradisional
memanfaatkan teknologi terbaru untuk hasil bangunan yang lebih maksimal.
2. Pembangunan gaya vernakular murni dibangun oleh masyarakat lokal,
sedangkan arsitektur tradisional masih dibantu oleh profesional.
3. Arsitektur tradisional terkesan menggunakan bahan-bahan alami namun tidak
sepenuhnya, sedangkan jenis vernakular menggunakan bahan-bahan yang
ramah lingkungan, diperoleh dari alam dan tidak mengganggu ekosistem.
Arsitektur vernakular dipengaruhi oleh berbagai aspek berbeda, mulai dari
perilaku manusia hingga kondisi lingkungan, yang membuat bentuk bangunan menjadi
berbeda tergantung dari pada fungsinya yang diantaranya terdiri dari iklim dari daerah
setempat, budaya , dan juga material lingkungan alam yang dipakai oleh masyarakat
setempat.
1) Iklim
Salah satu pengaruh paling besar pada arsitektur vernakular adalah ikim
dari daerah tempat bangunan tersebut dibuat. Bangunan di iklim dingin biasanya
lebih tertutup dengan jendela yang berukuran kecil atau sama sekali tidak ada.
Sebaliknya bangunan di iklim hangat cenderung dibangun dengan material yang
ringan dan ukuran ventilasi yang besar.
Bangunan juga memiliki bentuk berbeda tergantung pada tingkat curah hujan di
wilayah tersebut. Contohnya seperti rumah panggung yang dibangun pada
daerah sering banjir. Demikian pula untuk daerah dengan angin kencang, pasti
bangunan dibuat khusus untuk melindungi mereka dari angin dan melawan arah
angin.
Pengaruh iklim pada arsitektur vernakular bisa membuat struktur
bangunan menjadi sangat kompleks. Struktur bangunan vernakular di wilayah
Timur Tengah contohnya, sering kali memiliki halaman di bagian tengah rumah
dengan air mancur atau kolam untuk mendinginkan udara. Hal-hal seperti ini
tidak didesain khusus oleh seseorang apalagi arsitek, tetapi muncul akibat trial
and error yang telah dirasakan oleh berbagai generasi, jauh sebelum adanya
teori yang dapat menjelaskan bagaimana cara membuat bangunan.

2) Budaya
Cara hidup dari penggunanya, serta bagaimana mereka menggunakan
bangunan, memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap bentuk bangunan.
Banyaknya anggota keluarga, bagaimana mereka membagi ruangan untuk tiap
anggota keluarga, bagaimana makanan disiapkan dan dimakan, bagaimana
mereka berinteraksi, dan masih banyak pertimbangan budaya lainnya yang akan
mempengaruhi tata letak dan ukuran tempat tinggal. Budaya juga memberikan
pengaruh besar pada tampilan bangunan vernakular. Penghuni atau masyarakat
setempat biasanya sering menghiasi bangunan sesuai dengan adat dan
kepercayaan lokal.

3) Lingkungan dan Material bangunan


Suasana lingkungan setempat dan bahan konstruksi bangunan dapat
memberikan aspek tersendiri pada arsitektur vernakular. Daerah dengan banyak
pohon biasanya menggunakan kayu sebagai bahan bangunan, sementara
daerah tanpa kayu biasanya menggunakan lumpur atau batu sebagai material
bangunan. Di negara Timur biasanya mereka menggunakan bambu untuk
membuat bangunan karena di sana bambu sangat berlimpah dan serbaguna.
Namun, harus diingat pula bahwa arsitektur vernakular sangat ramah lingkungan
dan tidak memakai bahan-bahan alami dari alam secara berlebihan.
Perbedaan arsitektur vernakular dan tradisional selanjut terletak pada desain,
arsitektur tradisional menggunakan desain yang telah secara turun-temurun/
diwariskan, sedangkan arsitektur jenis vernakular konsep desain alami yang
kontekstual. Manfaat yang didapat dari arsitektur vernakular yaitu berupa :
a. Kearifan Lokal
Kearifan lokal merupakan tata hidup perilaku masyarakat lokal dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Dapat juga berupa pengetahuan lokal yang
terkait dengan suatu tempat dan pengalaman yang dikembangkan atau diperoleh
melalui Suatu percobaan atau pengelaman secara praktis untuk menghasilkan
suatu pengetahuan yang bukan berasal dari teori, dan pengetahuan yang bersifat
holistic dan integratif dalam lingkup tradisi dan budaya.

b. Sosial Budaya

Sosial budaya merupakan tindakan sistematis yang berupa gagasan yang


menghasilkan karya manusia yang menjadikan milik diri manusia melalui belajar.
Kebudayaan juga memiliki unsur- unsur pokok diantaranya yaitu:

• Sistem religi dan kepercayaan

• Sistem organisasi kemasyarakatan

• Sistem pengetahuan

• Bahasa

• Kesenian

• Sistem mata pencaharian dan

• Sistem teknologi peralatan.


c. Ruang
Ruang merupakan suatu tempat yang dibutuhkan dalam melakukan
segala kegiatan, secara fungsional ruang merupakan wilayah yang dapat
menampung sesuatu atau juga sebagai wadah individu maupun kelompok dalam
melakukan segala kegiatan. Beberapa elemen - elemen berikut ini yang merupakan
pendekatan dan pemahaman terhadap pola penggunaanya yang diantarnya:
• Kegiatan manusia: merupakan Batasan umum yang terdiri dari
beberapa lokasi serta memiliki penghubung yang mempunyai radius
tertentu

• Area inti: ruang dalam melakukan aktivitas yang sering dipakai,


dipahami, dan dikontrol oleh penduduk.

• Teritori:Tempat kegiatan manusia yang berkaitan erat dengan privasi


atau personal space.

• Area terkontrol: area aktivitas yang dikuasai dan dikontrol oleh


sekelompok penduduk kota.

• Ruang personal: merupakan jarak dengan kegiatan orang yang


merasa terganggu.

d. Struktur dan konstruksi

Struktur dan konstruksi merupakan faktor yang membentuk ciri khas dari
arsitektur vernakular pada suatu wilayah. Berikut merupakan beberapa struktur dan
konstruksi menurut Tjahjono (2002), dengan membagi teknik konstruksi vernakular
menjadi beberapa elemen – elemen diantaranya:

1) Kerangka kayu: bentuk kerangka yang terbuat dari kumpulan batang


kayu dengan bentuk sebagai rangka utama yang berfungsi sebagai
penopang memikul beban pada suatu konstruksi vernakular.

2) Rangka kotak: kayu yang dipasang kekerangka utama menggunakan


sambungan lidah dan alur atau lubang dan pasak yang diperkuat
menggunakan system pengikat /tali.

3) Balok balok bubungan dan tiang raja: balok yang berfungsi sebagai
struktur penahan atap agar ruang dibawahnya terlindung dari hujan
maupun panas.
e. Lanskap
Tapak atau lanskap merupakan rupa daratan yang dapat dilihat diatas muka
bumi seperti bangunan, tanaman, jalur akses/jalan, dan lain sebagainya. Elemen-
elemen pembentuk lanskap dapat berupa :

1) Tumbuh-tumbuhan

2) Air

3) Rupa bumi (topografi)

4) Struktur dan binaan

Dari beberapa manfaat arsitektur vernakular diatas dapat diambil


kesimpulan bahwa, keberagaaman atau banyaknya budaya dalam suatu wilayah
dapat mempengaruhi nilai dari arsitektur vernacular tersebut yang dapat dilihat dari
kehidupan sosial, struktur dan konstruksi yang digunakan pada msayakat lokal
disuatu d

Anda mungkin juga menyukai