Anda di halaman 1dari 7

Sabtu, 22 Februari 2020

ESAI ARSITEKTUR VERNAKULAR


PERAN, FUNGSI DAN PELESTARIAN ARSITEKTUR VERNAKULAR
SERTA PERBEDAANNYA DENGAN ARSITEKTUR TRADISIONAL

DISUSUN OLEH :

HURIYYAH ADILAH ANWAR


D051181330

DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
A. ARSITEKTUR TRADISIONAL

Kata tradisi berasal dari bahasa Latin traditionem, dari traditio yang berarti "serah
terima, memberikan, estafet", dan digunakan dalam berbagai cara berupa kepercayaan
atau kebiasaan yang diajarkan atau ditularkan dari satu generasi ke generasi berikutnya,
biasanya disampaikan secara lisan dan turun temurun. Tradisi adalah sebuah praktek,
kebiasaan, atau cerita yang dihafalkan dan diwariskan dari generasi ke generasi, awalnya
tanpa memerlukan sebuah sistem tulisan.

Tradisi sering dianggap menjadi kuno; dianggap sangat penting untuk dijaga.
Namun demikian ada juga beberapa tradisi yang memang sengaja diciptakan demi
mencapai tujuan-tujuan tertentu; sebagai alat untuk memperkuat kepentingan atas
kalangan tertentu dan lain sebagainya. Dengan demikian Tradisi adalah sebuah kegiatan
yang dilakukan secara terus menerus atau sebuah kebudayaan atau sebuah hasil karya
yang dianggap berhasil dan memiliki legitimasi dalam kurun waktu yang cukup panjang
dan bahkan sangat panjang (lama) yang diikuti oleh generasi generasi berikutnya secara
turun temurun.

Arsitektur tradisional adalah suatu bangunan yang  bentuk,struktur ,fungsi,ragam


hias dan cara pembuatannya diwariskan secara turun temurun serta dapat di pakai untuk
melakukan aktivitas kehidupan dengan sebaik-baiknya.  Dalam rumusan arsitektur dilihat
sebagai suatu bangunan, yang selanjutnya dapat berarti sebagai suatu yang aman dari
pengaruh alam seperti hujan, panas dan lain sebagainya.

Suatu bangunan sebagai suatu hasil ciptaan manusia agar terlindung dari
pengaruh alam, dapatlah dilihat beberapa komponen yang menjadikan bangunan itu
sebagai tempat untuk dapat melakukan aktivitas kehidupan dengan sebaik-baiknya.
Adapun komponen-komponen tersebut adalah : bentuk, struktur , fungsi, ragam hias serta
cara pembuatan yang diwariskan secara turun temurun. Selain komponen tersebut yang
merupakan faktor utama untuk melihat suatu arsitektur tradisional, maka dalam
inventarisasi dan dokumentasi ini hendaknya setiap bangunan itu harus merupakan
tempat yang dapat dipakai untuk melakukan aktivitas kehidupan dengan sebaik-baiknya.

Contoh arsitektur tradisional di Sulawesi Selatan yaitu:

Mus
eum

Balla Lompoa, Makassar (sumber: sejarahlengkap.com)

B. ARSITEKTUR VERNAKULAR
Istilah vernakular berasal dari kata  vernaculus di Bahasa Latin, yang berarti
"domestik, asli, pribumi", dan dari Verna, yang berarti "budak pribumi" atau "budak
rumah-lahir". Dalam linguistik, vernakular mengacu pada penggunakan bahasa
tertentu pada suatu tempat, waktu, atau kelompok. Dalam arsitektur, vernakular
mengacu pada jenis arsitektur yang asli pada waktu atau tempat tertentu (tidak
diimpor atau disalin dari tempat lain).

Menurut Yulianto Sumalyo (1993), vernacular adalah bahasa setempat, dalam


arsitektur istilah ini untuk menyebut bentuk-bentuk yang menerapkan unsur-unsur
budaya, lingkungan termasuk iklim setempat, diungkapkan dalam bentuk fisik
arsitektural (tata letak denah, struktur, detail-detail bagian, ornamen, dll).

Sementara definisi arsitektur vernakular menurut Paul Oliver dalam


Encyclopedia of Vernacular Architecture of the World adalah terdiri dari rumah-rumah
rakyat dan bangunan lain, yang terkait dengan konteks lingkungan mereka dan sumber
daya tersedia yang dimiliki atau dibangun, menggunakan teknologi tradisional. Semua
bentuk arsitektur vernakular dibangun untuk memenuhi kebutuhan spesifik untuk
mengakomodasi nilai-nilai, ekonomi dan cara hidup budaya yang berkembang.

Mengutip Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI), dalam Arsitektur Vernakular


Indonesia: Peran, Fungsi, dan Pelestarian di dalam Masyarakat; Sonny Susanto, dosen
arsitek di Fakultas Teknik Universitas Indonesia mengatakan; arsitektur vernakular
merupakan bentuk perkembangan dari arsitektur tradisional, yang mana arsitektur
tradisional masih sangat lekat dengan tradisi yang masih hidup.

Arsitektur vernakular dirancang berdasarkan kebutuhan lokal, ketersediaan


bahan bangunan, dan mencerminkan tradisi lokal. Sehingga definisi luas dari
arsitektur vernakular adalah teori arsitektur yang mempelajari struktur yang dibuat
oleh masyarakat lokal tanpa intervensi dari arsitek profesional. Arsitektur vernakular
bergantung pada kemampuan desain dan tradisi pembangunan lokal. Namun, sejak
akhir abad ke-19 telah banyak arsitek profesional yang membuat karya dalam versi
gaya arsitektur vernakular ini.

Teori mengenai arsitektur vernakular telah ada sejak tahun 1800-an, yang
berarti bahwa konsep arsitektur vernakular bukanlah sebuah konsep baru, tetapi
sudah ada sejak zaman dahulu. Ide mengenai vernakularisme pada bangunan telah
muncul dalam Bahasa Inggris sejak tahun 1600-an, sedangkan istilah arsitektur
vernakular telah secara eksplisit digunakan sejak tahun 1818.
Arsitek mulai tertarik menggunakan vernakular dalam teori arsitektur pada
awal abad ke-20. Pada tahun 1964, sebuah pameran foto mengenai arsitektur
vernakular bernama Architecture Without Architects yang digelar di New York
Museum of Modern Art (MOMA) menjadi momen penting dari masuknya arsitektur
vernakular ke dalam high architecture. Pameran ini diselenggarakan oleh Bernard
Rudofsky yang memiliki tujuan untuk mengangkat arsitektur vernakular ke dalam
kategori beaux-arts.
Contoh arsitektur vernacular antara lain:

Rumah suku Kajang, Bulukumba (sumber: kajangituhitam.blogspot.com)

Rumah Tradisional Bali (sumber: balitribunnews.com)

C. PERBEDAAN ARSITEKTUR VERNAKULAR DAN TRADISIONAL

Istilah arsitektur tradisional dan arsitektur vernakular sangat sering digunakan


dalam ranah arsitektur. Kedua istilah ini sering kali muncul ketika dikaitkan dengan
konsep dan desain yang bersentuhan dengan aspek budaya, genius lokal, dengan rentang
waktu (lifetime) dan sebagainya. Istilah vernakular dan tradisional dalam konteks
arsitektur sebetulnya memiliki akar makna yang hampir sama, keduanya memiliki makna
yang sama-sama dapat dilekatkan pada salah satu bentuk karya arsitektur yang
berorientasi pada aspek lokalitas dan sejarah rentang waktu keberadaannya. Tetapi
keduanya tentu memiliki beberapa perbedaan ditinjau dari berbagai aspek tertentu.
Arsitektur Vernakular Arsitektur Tradisional
Sudah tentu arsitektur tradisional Belum tentu arsitektur vernakular
Menggunakan material alami dan modern
Menggunakan material alami
(campuran)

Didesain oleh arsitek non-profesional Didesain oleh arsitek professional


(tidak melalui jalur pendidikan formal) (melalui jalur pendidikan formal)
Dibangun berdasarkan pengalaman (trial Dibangun berdasarkan ilmu arsitektur
and error) yang telah ada
Ter-modernisasi namun tetap
Primitive atau asli
memperhatikan tradisi
Mengambil kearifan local suatu daerah Hasil dari kebudayaan setempat
Mengikuti kondisi dan kebutuhan suatu
Diwariskan turun-temurun
daerah

D. PERAN, FUNGSI DAN PELESTARIAN VERNAKULAR

Di dalam konteks arsitektur, peran dan fungsi arsitektur vernakular menjadi


penting bukan hanya di Indonesia saja tetapi juga di Asia, karena Asia terdiri dari
berbagai macam budaya dan adat yang berlainan di berbagai wilayahnya,

1. Setiap wilayah memiliki ciri arsitektur yang spesifik dan berasal dari tradisi yang
diwakilkan oleh arsitektur vernakular
2. Tradisi memberikan suatu jaminan untuk melanjutkan kontinuitas akan tatanan
sebuah arsitektur melalui sistem persepsi ruang, bentuk, dan konstruksi yang
dipahami sebagai suatu warisan yang akan mengalami perubahan secara perlahan
melalui suatu kebiasaan.
3. Memberikan gambaran mengenai bagaimana adaptasi masyarakat lokal terhadap
alam, yang memunculkan berbagai cara untuk menanggulangi, misalnya iklim
dengan cara membuat suatu tempat bernaung untuk menghadapi iklim dan
menyesuaikannya dengan lingkungan sekitar dan dengan memperhatikan potensi
lokal seperti potensi udara, tanaman, material alam dan sebagainya.
4. Kesederhanaan inilah yang merupakan nilai lebih sehingga tercipta bentuk khas
dari arsitektur vernakular dan tradisional serta menunjukkan bagaimana
menggunakan material secara wajar dan tidak berlebihan. Hasil karya ‘rakyat’ ini
merefleksikan akan suatu masyarakat yang akrab dengan alamnya,
kepercayaannya, dan norma-normanya dengan bijaksana.

Unruk pelestariannya, di beberapa tempat di Indonesia dalam 40 tahun


terakhir ini, telah banyak usaha yang dilakukan untuk menghentikan kepunahan
lebih lanjut rumah tradisional dan hilangnya tradisi arsitektur vernakular.
Bangunan yang memiliki kepentingan sejarah dipelihara dan dilestarikan sebagai
monumen. Sebagai tambahan, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) disana
terdapat berbagai jenis model rumah tradisional. Di samping itu di beberapa
daerah, bangunan pemerintah dirancang dengan menampilkan aspek yang paling
mencolok atau paling umum di daerah tersebut, semuanya itu dilakukan untuk
melestarikan tradisi dan warisan budaya serta kebanggaan akan identitas
kedaerahan.
DAFTAR PUSTAKA
Suharjanto Gatot. 2011. Membandingkan Istilah Arsitektur Tradisional Versus Arsitektur
Vernakular: Studi Kasus Bangunan Minangkabau dan Bangunan Bali.
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/media/publications/165893-
ID-membandingkan-istilah-arsitektur-tradisi.pdf. Diunduh pada 22 Februari 2020.
Sahroni Ade. 2011. Vernacular Architecture Indonesia: Roles, Functions, and
Preservation within communities.
https://iaaipusat.wordpress.com/2012/03/19/arsitektur-vernakular-indonesia-peran-
fungsi-dan-pelestarian-di-dalam-masyarakat/amp/ . Diakses pada 22 Februari 2020.

Alfari Shabrina. 2020. Apa itu Arsitektur Vernakular.


https://www.arsitag.com/article/apa-itu-arsitektur-vernakular. Diakses pada 22
Februari 2020.

Yana Hina. 2018. Arsitektur Vernakular: Contoh Arsitektur Vernakular di Indonesia.


https://interiordesign.id/contoh-arsitektur-vernakular-di-indonesia/. Diakses pada 22
Februari 2020.
Kusuma Drieska. 2011. Perkembangan Arsitektur Tradisional di Nusantara.
http://kebudayaankesenianindonesia.com/2011/04/perkembangan-arsitektur-
tradisional-di.html. Diakses pada 22 Februari 2020.

Anda mungkin juga menyukai