konseptual,
kearifan
lokal
dan
keunggulan
lokal
merupakan
kebijaksanaan manusia yang bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika, caracara dan perilaku yang melembaga secara tradisional.
Menurut Antariksa (2009), kearifan lokal merupakan unsur bagian dari
tradisi-budaya masyarakat suatu bangsa, yang muncul menjadi bagianbagian yang ditempatkan pada tatanan fisik bangunan (arsitektur) dan
kawasan (perkotaan) dalam geografi kenusantaraan sebuah bangsa. Dari
penjelasan beliau dapat dilihat bahwa kearifan lokal merupakan langkah
penerapan dari tradisi yang diterjemahkan dalam artefak fisik. Hal terpenting
dari kearifan lokal adalah proses sebelum implementasi tradisi pada artefak
fisik, yaitu nilai-nilai dari alam untuk mengajak dan mengajarkan tentang
bagaimana membaca potensi alam dan menuliskannya kembali sebagai
tradisi yang diterima secara universal oleh masyarakat, khususnya dalam
berarsitektur. Nilai tradisi untuk menselaraskan kehidupan manusia dengan
cara menghargai, memelihara dan melestarikan alam lingkungan. (Pangarsa,
2008 : 84). Hal ini dapat dilihat bahwa semakin adanya penyempurnaan arti
dan saling mendukung, yang intinya adalah memahami bakat dan potensi
alam tempatnya hidup; dan diwujudkannya sebagai tradisi.
Sirkulasi angin dimana angin masuk melalui celah-celah pada selubung bangunandan
kolong yang dapat menurunkan hawa panas yang ada di dalam bangunan
danmenyejukkan manusia yang berada di dalam bangunan tersebut
(Herniwati, 2008).Pemanfaatkan udara secara alami merupakan salah satu bentuk
kearifan lokal yangmenunjukkan arsitektur yang hemat energi dengan cara
memanfaatkan kondisi iklim tropisyang ada di Indonesia. Selain itu, arsitektur
tradisionla juga memanfaatkan pencahayaansecara alami disiang hari.
Salah satu hal yang dilakukan oleh seorang arsitek dalam upaya memaknai
kembalikearifan lokal dengan menerapkan pada kehidupan modern. Dalam proses
perancangantidak harus mengambil tipologi bentukan lama (tradisional), tetapi
mengambil esensi ruangatau detail tradisi yang lain, seperti kebiasaan tertentu.
Misalkan rumah jawa, yang padabagian depan mewadahi fungsi sosial, pada bagian
belakangnya lebih privat danseterusnya. Tampilan boleh modern sesuai dengan
selera tetapi tidak menghilangkanidentitasnya yaitu masih menerapkan material
lokal dan menghargai alam. Namun kayuyang sekarang sudah semakin terbatas
jumlahnya dapat diganti dengan bambu yangmudah dicari dan mudah tumbuhnya
selain itu juga dapat menggunakan material yang lebihmodern.
KESIMPULAN
Kearifan lokal dalam pengertiannya mengalami
perubahan dan penyempurnaan,karena bagian dari sebuah budaya yang
bersifat dinamis, oleh karena itu setiap individudapat memaknai kembali.
Kearifan lokal merupakan sebuah proses menemu-kenali potensidan sifatsifat alam untuk keberlanjutan budaya manusia khususnya dalam
berarsitektur.Dari konsepsi itu dapat diketahui adanya hubungan timbal balik
antara manusia (sosialbudaya),alam (lingkungan/iklim), yang menghasilkan
arsitektur (artefak fisik).Dalam peranan kehidupan modern, tradisi dianggap primitif
sehingga menyebabkanperubahan makna kearifan lokal. Maka dibutuhkan konsep yang
mampu menyeimbangkanantara kebutuhan dan penghargaan terhadap alam,
baik itu datangnya dari para praktisimaupun akademisi, agar nilai kearifan tersebut
dapat terjaga dan lestari.
U
N
OLEH :
ARIEF KURNIAWAN
1404104010078
DOSEN PENGAJAR:
DR.ABDUL MUNIR ST.MT