Disusun Oleh :
RAHMADANI AWALIA
E1B121076
1. Arsitektur Mediterania
Gaya bangunan dengan konsep mediterania ini mengacu pada konsep bangunan kerajaan
eropa di tahun 80-an. Ciri-ciri bangunannya bisa dilihat dari adanya pilar-pilar besar dan adanya
lengkungan serta ornament-ornamen hiasan pada dinding. Tidak hanya itu, semangat konsep
mediterania adalah berusaha dekat dengan nuansa alam, sehingga bahan bangunannya pun banyak
Konsep mediterania ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menonjolkan sisi kemewahan
bangunan. Sangat terlihat bagaimana desain mediterania terdapat pintu dan jendela yang besar.
Tidak hanya ukuran, aspek warna juga mempengaruhi kesan mewah pada konsep bangunan ini.
Penggunaan warna yang sering dipilih adalah warna coklat, merah bata, kuning tanah. Sehingga
2. Arsitektur Neo-Klasik
Arsitektur neo-klasik adalah sebuah gaya arsitektur yang dihasilkan oleh gerakan neoklasik
yang dimulai pada pertengahan abad ke-18. Dalam bentuk ternurninya, gaya arsitektur tersebut
merupakan gaya yang secara prinsip berasal dari arsitektur zaman klasik, prinsip-prinsip vitruvian,
dan arsitektur arsitek Italia Andrea Palladio.
Arsitektur neo-klasik mengacu pada gaya bangunan yang dibangun pada masa kebangkitan
arsitektur Yunani dan Romawi Klasik yang dimulai sekitar tahun 1750 dan berkembang pada abad
ke-18 dan ke-19. Sedangkan arsitektur kebangkitan Yunani menggunakan berbagai elemen klasik,
seperti kolom dengan detail Doric, ionic, atau Corinthian, neoklisikisme ditandai dengan kebangkitan
keseluruhan volume klasik dan seringkali skala besar. Beberapa gedung institusi dan pemerintah
yang paling terkenal dan mudah dikenali di Eropa dan Amerika Serikat bergaya neo-klasik.
3. Arsitektur Vernakular
lokal, ketersediaan bahan bangunan, dan mencerminkan tradisi lokal. Definisi luas dari
arsitektur vernakular adalah teori arsitektur yang mempelajari struktur y ang dibuat oleh
masyarakat lokal tanpa intervensi dari arsitek profesional. Arsitektur vernakular bergantung
pada kemampuan desain dan tradisi pembangunan lokal. Namun, sejak akhir abad ke -19 telah
banyak arsitek profesional yang membuat karya dalam versi gaya arsitektur vernakular ini.
Istilah vernakular berasal dari kata vernaculus di Bahasa Latin, yang berarti "domestik, asli, pribumi",
dan dari Verna, yang berarti "budak pribumi" atau "budak rumah -lahir". Dalam
linguistik, vernakular mengacu pada penggu nakan bahasa tertentu pada suatu tempat, waktu, atau
kelompok. Dalam arsitektur, vernakular mengacu pada jenis arsitektur yang asli pada
waktu atau tempat tertentu (tidak diimpor atau disalin dari tempat lain). Arsitektur vernakular
Arsitektur vernakular memiliki konsep yang sangat terbuka dan komprehensif. Arsitektur
vernakular merupakan istilah yang juga merepresentasikan arsitektur primitif atau asli, arsitektur
adat, arsitektur leluhur atau trad isional, arsitektur pedesaan, arsitektur etnis, arsitektur informal,
atau arsitektur tanpa arsitek. Arsitektur vernakular tidak dapat disamakan
dengan arsitektur tradisional, meskipun ada hubungan di antara keduanya. Teori mengenai
arsitektur vernakular te lah ada sejak tahun 1800-an, yang berarti bahwa
konsep arsitektur vernakular bukanlah sebuah konsep baru, tetapi sudah ada sejak zaman
dahulu. Ide mengenai vernakularisme pada bangunan telah muncul dalam Bahasa Inggris sejak
tahun 1600-an, sedangkan istilah arsitektur vernakular telah secara eksplisit digunakan sejak
tahun 1818. Arsitek mulai tertarik menggunakan vernakular dalam teori arsitektur pada awal abad
ke- 20. Pada tahun 1964, sebuah pameran foto mengenai arsitektur vernakular
bernama Architecture Without Architects yang digelar di New York Museum of Modern
Art (MOMA) menjadi momen penting dari masuknya arsitektur vernakular ke dalam high
architecture. Pameran ini diselenggarakan oleh Bernard Rudofsky yang memiliki tujuan untuk
4. Arsitektur Modern
Gaya arsitektur dengan konsep modern ini memiliki karakter yang simple, fungsional, bersih, stylish,
dan tentunya menyesuaikan perkembangan zaman dan gaya hidup modern. Jika diamati
esensi dari modern adalah terletak pada penggunaan teknologi yang semakin berkembang. Gaya
arsitektur modern tidak terlalu banyak menggunakan pengaturan ornament. Di
Indonesia sendiri, gaya bangunan modern sudah banyak di terapkan mulai awal tahun 1970-an.
Konsep ornament lebih melihat bentuk, bahan dan ukuran dalam sudut pandang fungsionalnya.
Desain eksteriornya sendiri bisa dilihat memiliki karakter penggunaan jendela yang berukuran lebar
dan tinggi. Kadang juga ada pilar seperti konsep mediterania, namun hanya sebagai penyangga
strukturnya terlihat halus dan efisien. Kesan mewah juga diperlihatkan dengan penggunaan benda-
benda transparan seperti kaca. Bahan yang di gunakan pada unsure jendela dan pintu biasanya
terbuat dari aluminium dan stainless. Sama halnya dengan konsep kontemporer, gaya modern tidak
banyak menggunakan ruangan, denah terbuka lebih cenderung di terapkan pada konsep arsitektur
gaya modern.
5. Arsitektur Minimalis
arsitektur minimalis. Namun bukan berarti gaya minimalis tidak mempertimbangkan keindahan dan
kesan kemewahan. Gaya minimalis masih menekankan pertimbangan estetika dan kemewahan.
Namun dalam bentuk keteraturan susunan struktur bangunan, dan bukan dari kerumitan atau
Konsep minimalis ini sangat cocok untuk rancangan arsitektur bangunan yang memiliki
keterbatasan lahan. Penataan ruangannya pun terlihat mengedepankan kesan ruang yang luas dan
mencolok serta sedapat mungkin gaya arsitektur ini mengurangi jumlah dinding-dinding yang
membatasi ruangan.
6. Arsitektur Kontemporer
Istilah kontemporer sering digunakan untuk memaknai gaya tahun 1940-1980an. Namun
istilah kontemporer lebih dikenal mirip dengan istilah modern, namun dalam dunia desain keduanya
dibedakan termasuk dalam penggunaan istilah dunia arsitektur. Konsep kontemporer digunakan
unutk menunjukkan gaya yang variatif, inovatif, dan fleksibel dalam gaya bangunan. Baik dari segi
tampilanny, material, sampai teknologi pengolahan yang digunakan. Gaya arsitektur kontemporer
mengedepankan aspek keunikan yang diluar mainstream pada
umumnya. Oleh karena itu, gaya kontemporer banyak bermain dalam pengaturan warna, dan
tekstur materialnya. Bahan yang sering digunakan adalah seperti kayu, batu bata, dinding batu serta
semen. Gaya kontemporer sangat mengandalkan kreatifitas arsitektur. Banyak inovasi gaya
Gaya arsitektur dengan konsep oriental memiliki keragaman elemen yang sangatlah menarik.
Terlihat dengan adanya ukiran-ukiran kayu pada dinding, penempatan ornament oriental berbentuk
guci, lukisan, hingga pewarnaan interior yang memberikan kesan oriental. Gaya arsitektur oriental
memiliki pola pewarnaan dengan kombinasi kuning, merah, dengan warna netral. Penggunaan
warna netral menjadi ciri khas gaya oriental karena akan memberikan kesan lapang pada desain
interiornya.
Gaya oriental banyak menggunakan material mentah yang memiliki tekstur yang indah seperti
kayu rosewood, kayu cedar, batu, bamboo, anyaman rotan, serta sutera. Bahan-bahan tersebut
memberikan tekstur tersendiri untuk memberikan keseimbangan warna pada konsep oriental.
1. Le Corbusier
Maestro arsitek kelahiran La Chaux De Fonds pada 06 Oktober 1887 dan wafat pada tanggal agustus
1965 ini adalah salah satu dari pendukung perkembangan arsitektur moderen melalui beberapa
karaya dan beberapa aliran seni arsitektur moderen yang ia cetuskan, dan diantaranya adalah
“Purism” adalah hasil aliran seni arsitektur yang dipengaruhi oleh aliran seni Cubism (kotak/kubus).
Alhasil, bangunan-bangunan yang berdasarkan aliran seni ini akan cenderung berujud kotak jika
diamati. Dan falsafah yang terkenal dikemukakan beliau adalah “ bahwa bangunan tanpa ornamen
2. Antonio Gaudi
Antonio Gaudi atau lengkapnya asli Antonio Gaudi Cornet lahir pada tanggal 25 Juni 1852, di Reus,
Cataloni, spanyol. Petualangan didunia arsitekturnya dimulai ketika ia bersekolah di Escola Tecnica
Superior d’Arquitectura di Barcelona.
Pada tahun 1878, karena gaya seni yang dianggap masih orisinil, Eusebi Guell salah satu orang
berpengaruh di Barcelona, tertarik dengan karya Gaudi dan sekaligus sebagai awal mula dikenalnya
Gaudi dalam dunia arsitektur moderen. Karya-karyanya diantranya adalah sebagai berikut :
3. Alvar Aalto
Alvar Aalto atau yang bernama lengkap Alvar Hugo Hendrik Aalto adalah arsitek berkebangsaan
Finlandia. Alvar Aalto lahir di Finlandia, 11 mei 1976. Aalto mulai mengenal dunia Arsitektur
semenjak ia mulai belajar di Helsinki Technical Institute (1916-1921) di bawah Armas Lindgren. Karir
pertamanya dimulai sebagai designer pameran. Pada (1916-1921) ia juga pernah menjabat
4. Aguste Peret
Auguste Perret sejatinya merupakan anak seorang kontraktor bangunan, lahir di Ixelles dekat
Brussels pada 12 Februari 1874. Teori-teori perancangan pertamanya yia peroleh dari membaca
karya Emmanuel Eugène Viollet-le-Duc, yang menganjurkan reintegrasi bentuk arsitektur dan teknik
konstruksi, yang telah pergi cara terpisah di abad ke-19. Perret belajar di École des Beaux-Arts (1891-
1895) di Paris di studio Julien Guadet. Perret pergi tanpa
gelar dan bergabung dengan perusahaan ayahnya. pada tahun 1905, ia berhasil merancang karya
seni arsitektur yang ia namai sebagai Perret Freres. Perret Freres keduanya dirancang dalam
bangunan gedung yang terpisah sendiri dan dijalankan desain orang lain dalam beton bertulang.
Berikut diantara karya-karyanya :
a. Rue Franklin Apartement, (1902-1904, Paris
Frank Lloyd Wright lahir pada 8 Juni 1867 dan mwningal pada 9 April 1959. Ia adalah seorang arsitek
terkenal dari awal tahun 1900-an. Rumahnya terkenal dengan julukan Robbie House, yang tata
ruangnya seperti jaringan jalan yang ruwet dan jendela kaca bernoda geometris. Info selengkapnya
tentang Robbie House dapat dibaca dalam buku The Wright 3 karya Blue Balliet. Iamengembangkan
serangkaian gaya yang amat bersifat perorangan, sehingga gayanya sangat mempengaruhi rancang
bangunan di seluruh dunia, dan oleh sebab itu sampai saat ini ia masih merupakan arsitek terkenal
Wright juga terkenal sepanjang hidupnya karena kehidupan pribadinya yang berwarna dan sering
menjadi berita utama. Seperti kisahnya tentang kegagalan pernikahan pertamanya dan pembakaran
serta pembunuhan di studio Taliesin miliknya pada tahun 1914. Berikut diantara karya-karyanya :
6. Kenzo Tange
Kenzo Tange lahir di Osaka, Jepang pada tahun 1913. Dia lulus dari Universitas Tokyo pada tahun
1938 dan bekerja untuk Kunio Maekawa sampai 1941. Ia belajar perencanaan kota di sekolah
pascasarjana di Universitas Tokyo setelah itu ia diangkat posisinya sebagai asisten profesor
arsitektur.
Ia menerima gelar di bidang teknik pada tahun 1959. Dua tahun kemudian mendirikan Tange Kenzo
Tange dan Urtec yang kemudian menjadi Kenzo Tange Associates. Ia menjabat sebagai profesor
teknik perkotaan di Universitas Tokyo 1963-1974, ketika ia pensiun sebagai mendapat gelar profesor
Louis Henry Sullivan lahir 3 september 1856 dan meninggal pada 14 april 1924. Louis Sullivan
dilahirkan dari ayah Irlandia dan ibu Swiss keduanya telah beremigrasi ke Amerika Serikat pada
menghabiskan sebagian besar masa kecilnya belajar tentang alam, sementara di peternakan kakek
dan neneknya.
Ia adalah seorang arsitek Amerika, dan telah disebut “. Ayah dari pencakar langit” sekaligus bapak
Arsitekrut modern. Ia dianggap oleh banyak orang sebagai pencipta pencakar langit modern,
sekaigus adalah seorang arsitek berpengaruh dan kritikus dari Sekolah Chicago, seorang mentor