161411567
Pada awal abad 20 terjadi perubahan revolusioner, cepat ,mendasar dan total dalam arsitektur klasik, neo
klasik dan elektik menjadi modern. Selain karna kejenuhan terhadap bentuk, teori dan kaidah tentang seni dan
arsitektur juga karena pola pikir, pola hidup dan budaya masyarakat.
Dinamika penduduk yang jumlahnya kian meningkat, menuntut penyediaan fasilitas modern, praktis,
ekonomis, cepat dibangun, fungsional, tanpa mengabaikan aspek keselarasan keseimbangan dan keindahan.
Kriteria murah, cepat dibangun makin dituntut pada masa sesudah perang dunia karna banyak penduduk yang
kehilangan tempat tinggal.
Pada masa itu timbul aliran seni, budaya dan arsitektur fungsionalisme, cubism, rasionalism juga sering
disebut purism karna mempertahankan kemurnian, mentabukan dekorasi yg tidak fungsional. Setelah seni Art-
Deco, kemudian berkembang aliran murni abstrak total dipelopori kelompok De Stijl. Konsep diterapkan
dirumah rumah, hingga bangunan pencakar langit suatu bentuk yang belum pernah ada sebelumnya.
Selanjutnya ars modern berkembang cepat sekali dalam aliran bentuk yang sangat kompleks, tidak dapat
dikelompokkan pada periode waktu dan tempat, tidak dapat dianalisis, dikelompokkan menurut aliran masing
masing arsitek terkemuka, krna karya nya juga mengalami perkembangan dan perubahan bentuk dan konsep.
Terkadang mengelompokkan bentuk aliran baru suatu pengamat perkembangan arsitektur berbeda pendapat
dengan lainnya karna kompleksnya bentuk2 arsitektur yang baru.
Arsitektur Brutalisme dan Neo Brutalisme
Disebut demikian karena dilihat dari segi bentuk khususnya terlihat aneh, menyimpang dari
kaidah ataupun bentuk yang sudah ada. Banyak arsitektur modern awal dapat dikategorikan
sebagai arsitektur.
Gedung Fakultas Sejarah Universias Cambridge, Gedung Flore, Oxford , Inggris (1961-1966)
Inggris (1965-1967)James Stirling.perspektif aksonomis James Stirling
Municipal Orpanage (1955 -1960) , London The Economist (1963 -1967) , London
Aldo Van Eyck Alison Smithson dan Peter Smithson
Metabolisme dan Arsitektur Modern Jepang
Budaya Tradisional Jepang baik Sinto maupun Katsura dapat menerima konsep modernisme karna sebetulnyuya banyak kesamaan dengan tradisi jepang yang
mengacu pada kesederhanaan. Falsafah sederhana itu indah seperti konsep kemurnian De Stijl dan arsitektur Internasional dipadukan dengan penonjolan secara jujur
elemn2 konstruksi balok kolom bidang dll sudah sejak lama menjadi konsep dlm arsitektur tradisional Jepang.
Para arsitek tokon modernism jepang termasuk tange dan Mayekawa setelah menyelesaikan pendidikan arsitektur di negara kealhirannya kemudian bekerja dan
belajar pada pelopor arsitektur modern seperti Lecorbusiser dan Mies van der rohe. Suatu kelompok arsitek lebiih muda dari Tange dan Mayekawa diantaranya pernah
bekerja pada ke 2 arsitek tsb pada akhir th 50 an bersama mengadakan gerakan yg sidebut Metabolism, nama gerakan ini dicetuskan bersama konferensi internasional ttg
perancangan di Tokyo 1960 tokoh2 diantaranya para arsitek berusia rata2 30an; kisho kurokawa, kiyonori kikutake, fumihiko maki, masato otaka, noborii, kawazoe, hirosha
asada. Sebelumnya mempelajari gerakan serupa di eropa yang membawa aliran baru Avant- Garde. Merupakan propaganda seiring politik jepang dg memasarkan
produknya ke eropa dg puncak kegiatannya Osaka Worlds Fair 1970.
Pokok dasaar proyek metabolism adl kelanjutan dari dialog tentang penyatuan bahasa antara unsur publik atau umum denga ruang bersifat pribadi. Bagi kurokawa
filsafat metabolism ini bermakna konsistensi dari berbagai elemen berarti bahwa ada yang tetap dimana terjadi perubahan. Aliran kelompoknya diartikan sbg
pembaharuan yang konstan dari seluruh alam. Metabolisme membandingkan bangunan dan kota – kota sbg suatu proses energi didapatkan dlm segala bentuk kehidupan.
Melihat bahwa 80% lahan di jepang berupa pegunungan, mketabolisme kadang membentuk megastruktur diatas laut, sejak proyek bersifat utopis berkembang
suatu pengertian bahwa kota adl organisme yg mengalami perubahan secara bertingkat atau bertahap.
Fragrant Hill (1979 -1982), Cina Ruang dalam sebuah unit ruang tunggu dalam Bandara
New Gourna Luxor (1945-1947), Mesir
I M Pei Soekarno - Hatta, Cengkareng Jakarta
Hasan Fathy
Sangat jelas konsep Jawa
Arsitektur Modern Historicism
Kecenderungan pengulangan bentuk bentuk lama yang dianggap terbaik diambil secara utuh maupun digabung dg unsur lain dari jaman lain, seiringa
terjadi dalam sejarah perkembangan arsitektur jaman neo klasik dan elektik. Dalam jaman modern kecenderungan seperti itu kembali terlihat dengan
mengambil bentuk2 awal abad 20 sehingga bentuk aliran neo art nouveau, neo art deco, neo cubism, neo purism dll. Pengambilan bentuk- bentuk lama dalam
arsitektur baru dg bahan dan ukuran , dimensi yang berbeda disebut dg aliran Historicism.
Hysolar Institute for Solar Energy, University of Stuttgart (1987) Gehry House, Santa Monica (1977 – 1998)
Gunter Behnisch Frank Gehry
Arsitektur Modern 60 dan 70 an
Sejalan dengan jaman post modern terjadi perkembangan arsitektur cukup kompleks sukar untuk
dikategorikan dalam aliran tertentu termasuk tidak dapat dikategorikan dalam post modernism. Dalam
masa ini terjadi pula pengulangan atau penerapan penggabungan konsep – konsep modernisme
sebelumnya, namun dalam bentuk berbeda.
Kompleks Pare de La Villet , Paris (1979). Rancangan Bernard Tschumi. Dengan bermacam karya arsitektur didalamnya; Cite de la
Musique rancangan de Portzamparc, Les Follies, La Maison de la Villettte, Cite des Sciences et des Technique.
Berbagai teori modernisme awal abad XX baik Fungsionalism , Rasionalism, Cubism dll diabaiikan sehingga kelihatan seperti
baangunan aneh. Banyak elemen – elemen non fungsional sebagai unsur penghias terutama dalam konstruksi baja. Bentuk dan elemen-
elemen aneh , non fungsional dan penentangan terhadap konsep modernisme awal, membuat kompleks musik ini terkesan brutal dari aliran
brutalisme.
Arsitektur Modern Dua Dekade Akhir Abad XX
Dengan berkembangnya teknologi dan sejalan
dengan itu berkembang pula berbagai jenis bahan
bangunan, maka perkembangan arsitektur pada akhir
abad XX terutama dekade akhir menjadi sangat cepat..
Perangkat desain , teknik penggambaran yang
konvensional juga termasuk yang berkembang sangat
cepat teknologinya. Teknologi mendukung proses
perancangan dengan waktu singkat. Proses perhitungan
struktur dan konstruksi juga mengalami hal yang sama.
Perubahan perubahan konsep, pola pikir The New Jewish Museum, Berlin Jerman
Daniel Libeskind
menjadi sangat besar di transformasikanke dalam
arsitektur yang kadang diluar pemikiran atau bayangan
awam dan bahkan para arsitek sendiri. Tuntutan
kualitas kehidupan menjaadi faktor penentu dari
berkembangnya arsitektur pada masa itu. Kriteria
norma- norma sebelumnya diabaikan bahkan dibuat
konsep bertolak belakang, selain itu penggabungan
atau totalitas dari konsep –konsep yang sudah ada
sebelumnya ke dalam suatu bentuk arsitektur seperti
Tjibau Cultural Centre, Noumea Kaledonia Baru (1991-1998)
Monumentalism, Historicism, Symnolissm menjadi Renzo Piano
fungsi tetapi juga arsitektur kontemporer paroh kedua abad XX lebih mengacu pada teknologi dan bahan- bahan baru. Akibat perang banyak bangunan hancur , kemudian
rumah dan fasilitas dibangun sesuai kebutuhan sehingga aspek kecepatan waktu membangun menjadi kriteria utama. Timbul dinamika dan tuntutan masyarakat modern,
semakin maju, baik dalam kualitas, maupun kuantitas timbul tuntutan akan arsitektur yang membutuhkan teknologi tinggi. Teori – teori tentang keindaahan, keselarasan,
harmoni sudah tidak cocok lagi untuk bangunan yang sangat besar, luas dan tinggi. Terjadi suatu proses saling mempengaruhi dalam perkembangan arsitektur modern
yang kadang – kadang kontroversial.demikian pula menyatunya ruang dalam dan ruang luar .
Arsitektur adalah ungkapan bentuk bangunan ruang, dan tata ruang dari suatu kelompok masyarakat dalam dimensi ruang dan waktu yang tertentu. Arsitektur adl
ungkapan bentuk dari budaya sebuah masyarakat tetapi arsitektur juga dapat menjadi alat bertujuan untuk mengubah sikap, pola pikir dan budaya masyarakat.
Akhir abad XX perkembangan arsitektur semakin kompleks sejalan dengan berkembangnya budaya, teknologi dan bahan bangunan utnuk memenuhi tuntutan
manusia. Berbagai teori arsitektur dan struktur modern baik awal maupun pertengahan diabaikan sehingga btimbul bentuk – bentuk yang digolongkan dalam aliran Tekno
Artistic bahkan timbul bentuk arsitektur yang tidak dapat digolongkan dalam bentuk aliran tertentu. Perkembangan arsitektur mengalami proses berputaar tetapi tidak
kembali pada titik semula tetapi pada titik lain dalam proses spiral semakin cepat dan besar. Sejalan dengan perkembangan budaya dunia yang global berlangsung pula
perkembangan arsitektur global. Kecepatan perkembangan arsitektur demikian hebatnya sehingga kadang- kadang nama bentuk aliran terlambat mengikutinya.
Penciptaan ruang atau bentuk arsitektur adalah naluri dari tidak hanya manusia teteoi juga semua mkhluk oleh karna itu sebaiknya setiap orang mengerti dan
belajar tentang arsitektur. Agar seorang arsitek dapat menciptakan hasil yang baik indah dan membuat orang senang belajar tentang perkembangan arsitektur. Jadi ciri
global dari arsitektur modern adalah perpaduan antara seni dan teknik.