Anda di halaman 1dari 20

LATAR BELAKANG

Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang
kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi).
Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia
menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan praktik-praktik,
arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Sementara itu, Revolusi Industri membuka pintu
untuk konsumsi umum, sehingga estetika menjadi ukuran yang dapat dicapai bahkan oleh
kelas menengah. Dulunya produk-produk berornamen estetis terbatas dalam lingkup
keterampilan yang mahal, menjadi terjangkau melalui produksi massal. Produk-produk
sedemikian tidaklah memiliki keindahan dan kejujuran dalam ekspresi dari sebuah proses
produksi.
Arsitektur menempati ruang yang penting bagi masyarakat di dunia, karena arsitektur
sudah berkembang jauh lebih lama dari apa yang telah diperkirakan oleh manusia.
Berkembang di dalam masyarakat, mengikuti perubahan kebudayaan dan peradaban manusia.
Mulai dari arsitektur primitif, tradisional, klasik pada masa lalu dan modern yang ada pada
masa kini (sekarang), hingga isme-isne arsitektur lainnya yang nantinya akan muncul di masa
yang akan datang.
Munculnya mesin-mesin yang dapat membuat bahan bangunan dengan cara cepat dan
juga sudah mencapai standard yang ditentukan membuat kalangan arsitek mencoba dan
mencari hal-hal baru dalam hal desain. Begitu pesatnya kemajuan dalam bidang teknologi
yang membuat manusia cenderung untuk sesuatu yang ekonomis, mudah dan bagus adalah
faktor utama terciptanya arsitektur modern. Aliran-aliran arsitektur berkembang di beberapa
Negara barat. Gagasan-gagasan para tokoh arsitek serta karyanya memberikan peranan
penting kepada berkembangnya suatu aliran arsitektur. Gagasan-gagasan tersebut dituangkan
secara nyata ke dalam bidang arsitektur yang kemudian berkembang hingga ke negara-negara
lain. Setiap aliran mempunyai ciri khas dan konsep masing-masing. Konsep-konsep yang
terkandung dalam aliran ini kemudian di kembangkan oleh para arsitek-arsitek yang saat itu
sedang mencari suatu bentuk kharakter yang sesuai dengan apa yang diinginkan.
Sejarah memegang peranan penting untuk menentukan bentukan atau langgam ciri
khas sebuah arsitektur. Dalam hal ini, peradaban manusia yang tercatat dalam sejarah
terutama di daratan eropa dan sekitarnya mengalami kemajuan luar biasa, dimana seni
bangunan dan ilmu struktur berkembang secara menakjubkan. Seni bangunan ini kemudian
disebut sebagai arsitektur era pencerahan yang termasuk didalamnya yang akan dibahas

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 1


adalah arsitektur Baroque dan Racoco, Arsitektur Modern dan Post Moder, Serta Arsitektur
Art Nouveau.
A. ROCOCO DAN BAROQUE
1. Arsitektur Rococo
Arsitektur Rococo merupakan langgam arsitektur terutama yang menekankan pada
bagian interior dan seni dekoratif. Kata Rococo berasal dari kombinaai kata Prancis rocaille,
yang artinya batu, dan coquilles, yang artinya kerang, karena keterikatan dengan benda-benda
asal motif dekorasinya. Istilah Rococo juga bisa diartikan sebagai kombinasi kata bbaroccob
(bentuk teratur dari mutiara, kemungkinan berasal dari kata bbaroqueb) dan kata Prancis
brocailleb (bentuk populer dari ornamen taman dan interior menggunakan kerang dan kerikil
hias), dan juga bisa dipakai untuk menjelaskan gaya yang halus dan indah yang menjadi
mode di Eropa selama abad ke-18. Arsitektur Racoco berlaku pada interior dan ornamentasi.
Umumnya interior sangat ciamik, sementara eksterior cenderung biasa saja. Desain Rococo
yang berkembang saat itu banyak dijumpai pada ornamen-ornemen pada ruang dalam atau
ruang luarnya. Sedangkan polanya berupa hiasan daun bunga, pita serta karangan bunga.

1.1 Sejarah dan Budaya Rococo


Perkembangan Rococo berawal dari seni dekoratif rancangan interior. Suksesi Louis
XIV membawa perubahan pada lingkungan seniman dan gaya umumkesenian. Pada akhir
masa pemerintahan panjang raja, rancangan bernuansa Baroque memberikan elemen-elemen
yang lebih ringan degan banyak lengkung danpola-pola alami. emlemen-elemen ini terlihat
!elas pada rancangan arsitektural Nicolas Pineau. selama masa Regence, gaya kehidupan
istana lingkungan istana dan kemudian ke seluruh kehidupan tingkat tinggi Perancis.
Kenikmatan dan suasana menyenangkan rancangan rococo seiring dengan ekses
pemerintahan Louis XIV. Tahun 1730-an menampilkan perkembangan puncak dari rococo di
Perancis. Gaya ini menyebar di antara rancangan arsitektur dan perabotan sampai ke lukisan
dan patung, diperlihatkan pada karya-karya Antoine Watteau dan Kran Mois Boucher . Rococo
masih memelihara citarasa Baroque untuk bentuk-bentuk yang kompleks dan motif yang
rumit, namun dari titik ini, mulai menggabungkan variasi karakteristik, termasuk gaya
rancagan oriental dan komposisi asimetris. Gaya rococo menyebar bersama seniman-seniman
Perancisdan publikasi karya-karyanya. Kemudian segera diterima sebagian katolik di
Jerman,Bohemia, dan Austria, dimana ia menyatu dengan tradisi kehidupan Baroque Jerman.
Rococo Jerman dipergunakan dengan antusias untuk gereja-gereja dan istana-istana,
umumnya di daerah Selatan, sementara Rococo Krederisian berkembang dikerajaan Prusia.

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 2


Arsitek-arsitek sering menambahkan ornamen interior mereka dengan awan-awan dari
semen halus putih. Di Italia, gaya Baroque akhir dari Borromini dan Guarini memberikan
sentuhan rococo diTurin, Venesia, Naples dan Sisilia, sementara seni-seni diToscana dan
Roma tetap setia dengan gaya Baroque.
1.2 Bangunan Rococo
Bangunan-bangunan pada rococo lebih kepada suatu bagian dari arsitektur baroque
akhir, ketimbang suatu langgam yang berdiri sendiri. Berkembang di Prancis sekitar 1700
hingga 1780, ekspresi yang ditonjolkan oleh Rococo adalah langgam formal gedung
pemerintahan masa transisional periode pencerahan. Arsitektur Rococo memperhalus
langgam abad 17 sebelumnya yang keras dan gagah menjadi langgam yang lebih elegan, khas
selera abad 18. Arsitektur Rococo merupakan perkembangan lanjut dari arsitektur Baroque,
di mana bentuk-bentuk yang digunakan masih belum berubah.
Selama periode Rococo, mebel yang digunakan adalah ringan, secara fisik dan visual.
Ide furnitur telah berevolusi untuk simbol status dan mengambil peran dalam kenyamanan
dan fleksibilitas. Furniture bisa dengan mudah dipindahkan sekitar untuk pertemuan, dan
bentuk-bentuk khusus yang datang untuk menjadi seperti kursi fauteuil, kursi voyeuse, dan
Berger en gondola. Perubahan desain ini berkisar kursi dari lengan terpisah bantalan,
perpanjangan belakang empuk (juga dikenal sebagai bmartilb) dan bantalan kursi longgar.
Furniture juga berdiri bebas, bukannya berlabuh oleh dinding, untuk menonjolkan suasana
ringan dan fleksibilitas dari masing-masing bagian. Mahogany secara luas digunakan dalam
konstruksi furnitur karena kekuatannya, sehingga tidak adanya usungan seperti yang terlihat
di kursi banyak waktu. Juga, penggunaan cermin tergantung di atas mantels menjadi semakin
populer di terang perkembangan kaca bercacat.
Arsitek rococo pada umumnya melakukan
pendekatan desain untuk membuat ruang menjadi lebih
menyatu. Menekankan pada penyelesaian struktur dan
membuat skema-skema bagi dekorasi bangunan. Juga
menarik untuk dilihat bahwa arsitek umumnya menaikkan
tinggi plafon dari bagian bangunan yang tadinya dianggap
kalah hierarki, seperti lorong (aisle) dan menyamakannya
dengan ketinggian plafon bangunan inti (nave) untuk
menciptakan kesatuan ruang dari dinding ke dinding.

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 3


Kolom-kolom struktur dengan teknologi yang ada direduksi hingga ukuran seminimal
mungkin, agar tidak mengganggu kesan bangunan. Serta Interior yang menyatu dengan
struktur dengan penekanan pada beberapa titik tertentu.

1.3 Karakteristk dan Ciri Khas


Rococo memiliki karakteristik dengan bangunan yang menampilkan kesan ringan
tanpa menghilangkan kesan rahmat dari bangunan, menekankan pada bentuk-bentuk asimetri,
penggunaan warna yang lebih gelap, dan dekorasi yang lebih sederhana.
Ciri-ciri yang diusung bangunannya yaitu:
 warna-warna terang dan kuat digantikan oleh warna-warna pastel
 permainan cahaya difus melingkupi interior bangunan
 permukaan yang kasar digantikan oleh yang lebih halus dengan penekanan hanya
pada titik-titik tertentu
 struktur dari bangunan diringankan, untuk memberi kesempatan interior lebih
berbicara, memainkan imajinasi pengguna bangunan melalui detail-detail yang halus
namun rumit
 masuknya unsur-unsur detail dari dunia timur, khususnya Cina dan Arab
 ciri lengkung, kurva, asimetri
 patung dekoratif serta lukisan yang menyatu dengan struktur.

1.4 Kelebihan dan Kekurangan


Dibalik gaya rokoko yang unik, sedikit tidak terkendali dan berantakan Rococo
memiliki kelebihan dengan tema-tema rancangan ringan dan rumit dari Racoco muncul
sangat baik dan dalam skala yang lebih intim dibanding Arsitektur Baroque dan patung-
patungnya yang terkesan memaksa. Tidak mengherankan jika karya seni Racoco Perancis
kemudian mengisi rumah-rumah. Produk logam, patung-patung porselen dan khususnya
perabotan berkembang dan diminati dalam golongan orang kaya Perancis untuk menghiasi
rumah-rumah mereka dalam gaya yang baru. Gaya Racoco menyenangkan karena asimetris,
sebuah citarasa baru untuk gaya Eropa. Praktek ini menjadikan elemen-elemen dibuat tak
seimbang untuk memberi efek yang disebut contraste.

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 4


2. Arsitektur Baroque
Tidak diketahui secara pasti dari mana asal kata ybaroquey, namun diperkirakan
berasal dari bahasa Spanyol bbarruecob dan bahasa portugis bbaroccob yang berarti
permata dengan bentuk tak beraturan. Baroque merupakan istilah untuk mengkategorikan
perkembangan peradaban manusia (termasuk seni) dalam sebuah era yang terjadi di Eropa.
Karya-karya seni yang tercipta pada zaman baroque juga merupakan cerminan
keadaan zaman tersebut sehingga memiliki ciri-ciri khusus yang tentunya berbeda dengan
corak seni pada zaman-zaman sebelumnya. Corak seni baroque mengandung unsur tekanan
yang kuat, kekuatan emosi, dan sesuatu yang elegan, dan sense of movement.
2.1 Sejarah dan Budaya Baroque
Arsitektur Baroque adalah gaya bangunan dalam era Baroque, dimulai di Italia pada
akhir abad ke-16, yang mengambil perbendaharaan arsitektur Renaisans dari Romawi dan
menggunakannya dalam suatu cara teatrikal dan retorik yang baru, seringkali untuk
mengungkapkan kejayaan Gereja Katolik dan keadaannya yang absolut. Arsitektur ini
dicirikan dengan eksplorasi baru pada intensitas yang dramatis, pencahayaan dan bayangan,
serta bentuk.
Sementara arsitektur Renaisans menggambarkan kekayaan dan kekuasaan monarki
Italia serta merupakan perpaduan kekuatan religius dan sekuler, arsitektur Baroque—
setidaknya pada awalnya—secara langsung terkait dengan Kontra Reformasi, yaitu suatu
gerakan dalam Gereja Katolik untuk mereformasi diri sebagai tanggapan atas Reformasi
Protestan. Arsitektur Baroque dan ornamen-ornamennya di satu sisi lebih mudah menyentuh
perasaan, dan di sisi lainnya merupakan suatu pernyataan yang tampak atas kekayaan dan
kekuasaan Gereja. Gaya baru ini secara khusus terwujud dalam konteks ordo-ordo
religius yang baru, seperti Teatin dan Yesuit yang bertujuan meningkatkan kesalehan secara
populer.
Arsitektur Baroque Roma Tinggi dapat disematkan pada masa kepemimpinan Paus
Urbanus VIII, Innosensius X, dan Aleksander VII, yang berawal dari tahun 1623 hingga
tahun 1667. Tiga arsitek utama dari periode ini adalah pematung Gian Lorenzo
Bernini, Francesco Borromini, dan pelukis Pietro da Cortona; masing-masing dari mereka
mengembangkan ekspresi arsitektur sendiri yang khas.
Penyebaran arsitektur Baroque ke selatan Italia menghasilkan berbagai variasi
regional seperti arsitektur Baroque Sisilia atau Napoli dan Lecce. Di bagian utaranya, arsitek
Teatin Guarino Guarini, Bernardo Vittone, dan Filippo Juvarra yang terlahir di Sisilia,
berkontribusi pada bangunan-bangunan Baroque di Kota Torino dan Regione Piemonte.

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 5


Paduan dari arsitektur Bernini, Borromini, dan Cortona dapat dilihat dalam arsitektur
Baroque akhir di Eropa utara yang mana membuka jalan bagi gaya Racoco yang lebih
dekoratif.
Pada pertengahan abad ke-17, gaya Baroque telah menemukan ekspresi sekulernya
dalam bentuk istana-istana megah, yang pertama adalah di Prancis—dengan karya François
Mansart pada Château de Maisons (1642) di dekat Paris—dan kemudian di seluruh Eropa.
Sepanjang abad ke-17, arsitektur Baroque menyebar di seluruh Eropa dan Amerika Latin,
yang mana dipromosikan secara khusus oleh para Yesuit

2.2 Bangunan Baroque


Arsitektur Baroque menunjukkan kemegahan dan kekuasaan, agar masyarakat
pada saat itu tunduk dan patuh kepada morarki dan gereja. Arsitekturnya identik dengan
desain yang berlebihan, dramatis dan lepas dari aturan. Bangunan yang dibangun pada
masa Baroque memiliki penekanan pada pilar, kubah, cahaya yang kontras, lukisan di
langit-langit bangunan, dan efek 3 dimensional yang dihasilkan dari pahatan.
Gaya yang paling membedakan dari gaya arsitektur Baroque
adalah dynamism atau pergerakan. Dinding-dinding cekung dan cembung
menciptakan motion atau pergerakan pada bangunan. Berbeda dengan arsitektur
Renaissance yang menggunakan arsitektur datar pada permukaan bangunan, arsitektur
Baroque memberikan efek tiga dimensional dengan banyaknya pahatan di
permukaannya.
Arsitektur Baroque, yang muncul pertama kali di Roma, adalah gaya bangunan pada
gereja, istana dan bangunan umum (yang dirancang dalam skala besar). Pada hal tertentu,
arsitektur Baroque dapat dikatakan sebagai perpanjangan dari arsitektur Renaissans.
Keduanya mempunyai kubah (dome), kolom, pilaster, entablature dan komponen-komponen
klasik lainnya. Yang berbeda pada arsitektur Baroque adalah kebebasan, kebebasan dalam
menggabungkan komponen-komponen tersebut, dimana saat Renaisans kebebasan ini tidak
dapat diterima (ada aturan-aturan baku).

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 6


Saat memasuki gereja baroque kesan
teater menjadi lebih kuat. Para perancang
gereja Baroque menginginkan orang yang
datang untuk beribadah untuk merasakan
bahwa mereka juga ikut dalam acara (terbawa
suasana), agar mereka dapat mendengar dan
melihat si pendeta dengan baik. Karena itu
kebanyakan gereja Baroque tidak mempunyai
kolom-kolom yang membagi gang samping
(aisle) dan lorong tengah(nave), namun
digantikan dengan kapel-kapel di bagian
samping sepanjang dinding.

Pada interior, seperti pada eksterior, dinding bergelombang memberikan cita


rasa pergerakan. Altar kaya dengan dekorasi dan baldachin di atasnya. Baldachin adalah
semacam kanopi, umumnya berbentuk kubah, yang disangga oleh empat kolom yang juga
kaya dengan dekorasi ukiran. Balkon, bagian tak terpisahkan dari teater, juga dapat
ditemukan di gereja-gereja Baroque. Beberapa di antaranya dihiasi dekorasi ukiran-ukiran
logam. Paduan usaha dari para arsitek, pelukis dan pemahat membuahkan hasil yang
menawan. Langit-langit didekorasi dengan lukisan. Dekorasi dinding menggunakan stucco,
dimana bahan ini adalah bahan yang fleksibel, sehingga membantu menciptakan garis-garis
lengkung sebagai karakteristik Baroque. Gereja-gereja Baroque mendapatkan cahaya
dari sedikit sumber, umumnya dari kubah, baik kubah pusat ataupun kubah-kubah kecil di
sekelilingnya. Efek dari pencahayaan, yang didapat dari jumlah cahaya yang tepat menyinari
tempat yang tepat, merupakan bagian yang penting dari arsitektur gereja Baroque.
Dinding bergelombang merupakan fitur yang menakjubkan dari gereja-gereja yang
beraksitektur Baroque. Order raksasa, biasanya setinggi dua lantai, dan dinding raksasa
mendominasi eksterior. Tebing layar-nya bisa berbentuk lengkung kurva, ataupun lengkung
yang mengarah ke atas bertemu pada puncaknya. Jendela-jendela besar berbentuk persegi
panjang, dan jendela yang lebih kecil, yang mempunyai lebih banyak ornament, berbentuk
lingkaran, setengah lingkaran, atau oval (bulat telur). Bentuk oval
juga diterapkan pada bingkai pahatan dinding (frame wall carving). Denah lantai dasar
biasanya juga oval, yang merupakan bentuk geometris paling ybergeraky (fluid) dan yang
menciptakan rasa pergerakan (movement). Bentuk oval digunakan di seluruh bangunan.

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 7


Bangunan dengan arsitektur Baroque tidak mempunyai kolom-kolom yang membagi
gang samping (aisle) dan lorong tengah (nave), namun digantikan dengan kapel-kapel di
bagian samping sepanjang dinding. Pada interior, seperti pada eksterior, dinding
bergelombang memberikan cita rasa pergerakan. Paduan usaha dari para arsitek, pelukis dan
pemahat membuahkan hasil yang menawan. Langit-langit didekorasi dengan lukisan.
Dekorasi dinding menggunakan stucco, dimana bahan ini adalah bahan yang fleksibel,
sehingga membantu menciptakan garis-garis lengkung sebagai karakteristik Baroque.
Gereja-gereja Baroque mendapatkan cahaya dari sedikit sumber, umumnya dari kubah, baik
kubah pusat ataupun kubah-kubah kecil di sekelilingnya. Efek dari pencahayaan, yang
didapat dari jumlah cahaya yang tepat menyinari tempat yang tepat, merupakan bagian yang
penting dari arsitektur gereja Baroque.
2.3 Karakteristik dan Ciri Khas
Arsitektur baroque mempunyai ciri-ciri tersendiri. Menurut Sullivan (2005), bahwa
karateristik seni Baroque terbentuk dari beberapa unsur, seperti sense of movement, energy
dan tension. Salah satu teknik visualisasi yang terkenal pada zaman baroque adalah teknik
chiaroscuro yang digunakan oleh seorang pelukis Belanda yang bernama Rembrandt
Harmenszoon van Rijn. ciri visual yang melekat pada corak seni Baroque adalah kontras
cahaya (gelap-terang) yang dominan dan menghasilkan kesan dramatis pada lukisan.
Baroque juga memiliki beberapa karakteristik diantaranya naves yang zaman
sebelumnya panjang dan sempit digantikan oleh bentuk yang lebih lebar dan sirkular,
penggunaan cahaya secara dramatis, kaya akan ornamen, langit-langit yang dipenuhi fresco
(wall painting) dalam skala besar, facade eksternal yang memiliki karakter proyeksi terpusat
yang dramatis, interior seringkali tidak lebih dari tempat bagi lukisan dan patung
ukiran. Selain itu, Arsitektur baroque juga menggunakan warna-warna terang untuk warna
finishing arsitektur, pencitraan yang muncul dari bangunan menampilkan kesan arsitektur
baroque mulia, agung, dan kebesaran seorang raja, serta unsur dekoratif yang melimpah dan
kaya akan motif .
2.4 Kelebihan dan Kekurangan
Para arsitek di baroque memiliki lebih banyak kebebasan dalam menciptakan
karyanyadi bandingkan dengan para arsitektu pada masa Renaissance. Selain itu, baroque
memiliki aliran yang bersifat lebih dinamis apabila dibandingkan dengan aliran sebelumnya
(Renaissance) yang memiliki aliran lebih tenang, sehingga kesan mewah terpancar dari
bangunan dengan arsitektur baroque ini.

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 8


Namun, semakin lama Baroque tergantikan oleh Racoco, gaya Baroque yang kokoh,
kaku dan dingin dijahili oleh bentuk-bentuk khas Rococo yang hangat, riang dan jenaka.
Selain itu, baroque hanya berfokus pada bangunan-bangunan publik dan monumental
sedangkan racoco justru hadir pada ruang-ruang interior rumah

B. ARSITEKTUR MODERN DAN POST MODERN


1. Arsitektur Modern
Arsitektur modern adalah sebuah sesi dalam perkembangan arsitektur dimana ruang
menjadi objek utama untuk diolah. Jika pada masa sebelumnya arsitektur lebih memikirkan
bagaimana cara mengolah façade, ornamen, dan aspek-aspek lain yang sifatnya kualitas fisik,
maka pada masa arsitektur modern kualitas non- fisik lah yang lebih dipentingkan. Fokus
dalam arsitektur modern adalah bagaimana memunculkan sebuah gagasan ruang, kemudian
mengolah dan mengelaborasinya sedemikian rupa, hingga akhirnya diartikulasikan dalam
penyusunan elemen-elemen ruang secara nyata.
Arsitektur Modern adalah suatu istilah yang diberikan kepada sejumlah bangunan
dengan gaya karakteristik yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dan menghapus segala
macam ornamen. Karakter ini dosinyalir pertama muncul pada sekitar tahun 1900. Pada tahun
1940 gaya ini telah diperkuat dan dikenali dengan Gaya Internasional dan menjadi bangunan
yang dominan untuk beberapa dekade dalam abad ke-20 ini.
1.1 Sejarah dan Kebudayaan
Arsitektur modern mulai berkembang sebagai akibat adanya perubahan dalam
teknologi, sosial, dan kebudayaan yang dihubungkan dengan Revolusi Industri (1760 –
1863). Pada umumnya perubahan-perubahan di dalam bidang arsitektur selalu didahului
dengan perubahan dalam masyarakat karena itulah Revolusi Industri juga berakibat pada
perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi timbulnya arsitektur modern yaitu:
1) Perubahan dalam bidang teknologi bangunan terutama dalam bidang konstruksi /
struktur bangunan (1775 – 1939).
2) Perubahan pada perkotaan atau perkembangan kota-kota (1800 – 1909).
3) Perubahan dalam kebudayaan yang menyangkut gaya neoklasik (1750 – 1900)
Mulai tahun 1890-an sampai dengan 1930-an, terjadi sejumlah pertentangan (arsitektur
sebagai art atau arsitektur sebagai science) dalam dunia Arsitektur yang ditunjukkan melalui
munculnya berbagai eksperimen yang dilakukan oleh perorangan maupun kelompok,
Eksperimen tersebut, diungkapkan sebagai sebuah pertentangan yang mana dibutuhkan 40

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 9


tahun untuk mengubah Arsitektur menjadi sekarang apa yang dikenal sebagai Arsitektur
Modern.
Arsitektur modern mulai menonjol setelah PD I (1917) bersamaan dangan hancurnya
sarana, prasarana dan ekonomi. Konsep ruang arsitektur sebelumnya dititik beratkan hanya
pada kegiatan, emosi & kemulyaan, maka pada masa ini faktor terbentuknya ruang juga
ditunjang faktor komposisi, rasio, dimensi manusia. Pada periode II perkembangan arsitektur
modern sudah sampai di seluruh Eropa, Amerika dan Jepang, yg mana masing-masing daerah
mempunyai perbedaan iklim, keadaan tanah, corak tradisi, yang bisa mempengaruhi apresiasi
bentuknya.
1.2 Bangunan Arsitektur Modern
Arsitektur modern memiliki ornament yang sangat minim. Pada arsitektur modern
fungsi lebih diutamakan dalam menentukan bentuk, ukuran dan bahan. Meskipun begitu,
arsitektur modern memiliki bentuk dan struktur yang tetap. Bagian fisik dari arsitektur
modern sebagai pemecahan yang radikal dari sebuah masalah yang fungsional yang tidak
dapat hilang sebagai bagian dari estetika yang merupakan manipulasi dari ruang yang tidak
terbatas dan terukur dan mengalir.
Contoh :

Farnsworth House
Terdapat dua bagian, lantai slab dan slab atap, dan tidak memiliki ekstensi ke atas atau ke
bawah, kecuali jika dapat dirasakan bahwa turun empat langkah kecil dari slab lantai ke teras
itu mengalir. Dua lempeng ini membatasi juga satu-satunya permukaan buram pada bagian
luar rumah yang lainnya transparan. Hasilnya, ruang interior dalam berhubungan hampir total
dengan ruang tak terbatas di luar, antara lempengan atas dan bawah tidak ada koneksi terlihat,
kecuali enam uprights dengan jarak teratur dari struktur yang mengandung implikasi meluas
melampaui atap slab.
Pada eksterior rumah, gaya arsitektur modern didominasi dengan jendela yang
berukuran lebar dan atau tinggi, list plang beton memanjang dan kanopi yang menjorok ke
depan. Dengan kolom yang simple atau bahkan tanpa kolom. Bentuk masa rumah modern di

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 10


dekorasi dengan ornament garis vertical, horizontal, dan diagonal yang sederhana pada
dinding eksterior yang luas.
Interior rumah modern ditata dengan ornament yang sederhana, plafond bertingkat
dan void di ruang-ruang public yang memberikan kesan luas. Ruang pada rumah dengan gaya
Arsitektur Modern umumnya transparan, menerus, ruang-ruang saling terhubung dengan
ruang-ruang perantara dibatasi oleh dekorasi interior yang tidak masiv.
Dahulu, perkembangan kemampuan struktur disebabkan karena pemikiran, bukan
material baru. Beton bertulang berjuang kembali dengan sistem baru, serta bentuk ringan,
kayu di papan laminas, membangun balok dan panel dari logam dan plastik. Metode baru
analisis struktur plastik memberi kehidupan baru untuk frame baja.
Ionel Schein menyarankan bahwa bentuk plastik sedang diciptakan dengan material
lain, tapi bahan-bahan baru tidak lagi berfungsi untuk menjelaskan apa yang baru tentang
arsitektur modern. Sedangkan untuk saat ini, bahan bangunan pada arsitektur modern berupa
stainless steel finishing polished, aluminum anodized, kaca berwarna / tinted glass,
marupakan bahan dengan jenis finishing mencirikan rumah modern dimasa-masa awal
berkembangnya di Indonesia. Disaat sekarang ini banyak bahan engunan dengan teknologi
modern yang menjadi komponen penting seperti galvanized metal, granitile, grc, perforated
metal dan lain sebagainya.
Arsitektur modern memiliki struktur ruang yang tidak terbatas meluas kesegala arah,
ruang terukur/terbatasi/terlihat bayangan strukturnya (segi empat) arsitektur dipahami dalam
tiga dimensi, ruang dari arsitektur modern memiliki hubungan dengan pengamat. Ruang yang
didalam merupakan eksperimen ruang tak terbatas dengan partisi yang dapat diterusuri
melalui ruang-ruang yang dilalui. Pola perletakan ruang lebih mengalir dan berurutan
berdasarkan proses kegiatan.
Pada perkembangannya arsitektur modern memiliki bentuk dan struktur yang tetap.
Bagian fisik dari arsitektur modern sebagai pemecahan yang radikal dari sebuah masalah
yang fungsional yang tidak dapat hilang sebagai bagian dari estetika yang merupakan
manipulasi dari ruang yang tidak terbatas dan terukur.
1.3 Karakteristik dan Ciri Khas Arsitektur Modern
Arsitektur modern memiliki ciri dan karakteristik sebagai berikut, yaitu :
 Satu gaya Internasional atau tanpa gaya (seragam), merupakan suatu arsitektur yang
dapat menembus budaya dan geografis.
 Berupa khayalan, idealis

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 11


 Bentuk tertentu, bentuk mengikuti fungsi, sehingga bentuk menjadi monoton karena
tidak diolah.
 Less is more. Semakin sederhana merupakan suatu nilai tambah terhadap arsitektur
tersebut.
 Ornamen adalah suatu kejahatan sehingga perlu ditolak. Penambahan ornamen dianggap
suatu hal yang tidak efisien. Karena dianggap tidak memiliki fungsi, hal ini disebabkan
karena dibutuhkan kecepatan dalam membangun setelah berakhirnya perang dunia II.
 Singular (tunggal) artinya Arsitektur modern tidak memiliki suatu ciri individu dari
arsitek, sehingga tidak dapat dibedakan antara arsitek yang satu dengan yang lainnya
(seragam).
 Nihilism. Penekanan perancangan pada space, maka desain menjadi polos, simple,
bidang-bidang kaca lebar. Tidak ada apa–apanya kecuali geometri dan bahan.
1.4 Kelebihan dan Kekurangan
Arsitektur Modern, memiliki bangunan yang simple dan bersih, sebagai simbol dari
semangat modern. Arsitektur modern berusaha meninggalkan dekorasi yang dianggap tidak
fungsional pada bangunan dan lebih menekankan kepada fungsi sehingga sering disebut juga
bangunan fungsional.
Namun demikian, ada beberapa hal negatif yang menyebabkan banyak pihak
meninggalkan Arsitektur Modern, meliputi:
1) Tidak ada muatan yang kaya/luas, miskin akan makna, memiskinkan bahasa
arsitektur pada bentuk dan pada level konten/isi. Tidak mampu berkomunikasi
efektif dengan penggunanya.
2) Tidak memiliki memori, dan tidak memiliki hubungan yang efektif dengan kota
dan sejarah. Terlalu logis dan rasional. Kurang memperhatikan nilai-
nilai masyarakat, faktor lingkungan dan emosi manusia.Bertentangan dengan
tradisi/anti klasik. Menolak ornamen dan dekorasi.
3) Tidak diketahui keberadaan/ciri khusus suatu bangunan atau tidak
berkonteks. Menciptakan kota tanpa karakter, karena kemonotonan warna putih
dan bentuk yang kotak.

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 12


2. Arsitektur Post Modern
Arsitektur Post Modern adalah arsitektur yang menyatu-padukan Art dan Science,
Craft dan Technology, Internasional dan lokal yang merupakan hasil perkembangan sumber
daya manusia terhadap arsitektur modern.
Arsitektur Post-Modern merupakan kelanjutan atau perkembangan dari arsitektur
modern. Pada dasarnya Arsitektur Post-Modern muncul akibat terjadinya kejenuhan terhadap
karya-karya arsitektur modern yang lebih menonjolkan fungsi dari pada estetika pada suatu
bangunan. Hal ini menunjukan bahwa dasar filosofi dan teori Arsitektur Modern sudah tidak
relevan aau sesuai dengan tuntutan zaman.
2.1 Sejarah dan Kebudayaan
Arsitektur Post Modern lahir karena beberapa hal antara lain Arsitektur Modern
dipermalukan karena tidak begitu menghargai sejarah ,kemudian terjadinya Gerakan
Internasional Mahasiswa di berbagai negara dengan tujuan secara umum yang sama yaitu
menuntut kebebasan karena sebelum masa pemberontakan tersebut pada umumnya pusat-
pusat intelektual /sekolah-sekolah secara politik dikuasai pemerintah sehingga melalui
gerakan mahasiswa ini kemandirian mahasiswa dihargai. Kemudian tumbuhnya peristiwa
kebudayaan dalam gaya hidup dan munculnya demonstrasi orang tua yang menurut mereka
orang-orang modern bisanya cuma merusak bukan memelihara . Aliran Late Modern itu
sendiri merupakan aliran Modern karena pada dasarnya hanya mengolah segi bahan , tampak
dan struktur bangunan,sedangkan Post Modern sautu mutasi karena mencoba memasukkan
kembali nilai-nilai sejarah dan tradisional dalam arsitektur ,suatu hal yang sebelumnya sangat
ditentang Modernisme.
Post Modern timbul pada saat aliran Modern sudah mencapai klimaks
pertumbuhannya dan sebagai suatu aliran baru yang merupakan perubahan dramatis arsitektur
Modern dan Internasional Style . Reaksi lain yang timbul adalah slogan y Less is More y
diubah menjadi y Less is Bore y oleh Venturi . Istilah Post Modern pertama kali oleh Arnold
Toynbee, tetapi bukan dalam konteks Arsitektur . Kemudian dipindahkan dalam konteks
Arsitektur oleh Arsitek Joseph Hudnut pada tahun 1949 dan kemudian Geoffrey Barraclouyh
(sesudah Toynbee) yaitu untuk menggambarkan suatu jaman yang penuh dengan
keanekaragaman dalam peradaban yang saling berdampingan satu dengan yang lainnya .
Arsitektur PostModern bermula dari kejenuhan masyarakat terhadap arsitektur
modern, maka timbullah gerakan pembenahan dari para arsitek Arsitektur post modern ini
muncul dalam tiga versi atau sub langgam yaitu: purna modern, pasca modern, dan

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 13


dekonstruksi. Arsitektur purna modern dan neo modern merupakan hasil pemikiran arsitektur
untuk mengkoreksi degradasi yang terjadi.
2.2 Bangunan Arsitektur Post Modern
Bangunan arsitekur post modern memiliki beberapa aliran. Aliran-aliran dalam
Arsitektur Post-modern dibedakan berdasarkan konsep perancangan dan reaksi terhadap
lingkungannya. Di dalam Evolutionary Tree-nya, Charles Jenks mengelompokan arsitektur
post-modern kedalam 6 (enam) aliran. Aliran-aliran ini menurutnya sudah ada sejak tahun
1960-an. Keenam aliran tersebut adalah:
a. Historicism
Pemakaian-pemakaian elemen klasik (misalnya: Ionic, Doric dan Corinthiant) pada
bangunan yang dikombinasikan dengan pola-pola modern.
Tokoh: Aero Saarinen, Phillip Johnson, Robert Venturi, Kisho Kurokawa, Kyionori
Kikutake.
b. Straight Revivalisme
Pembangkitan kembali neo-klasik ke dalam bangunan yang bersifat monumental
dengan irama komposisi berulang dan simetris.
Tokoh: Aldo Rossi, Monta Mozuna, Ricardo Bofill, Mario Botta.
c. Neo-vernacularism
Menghidupkan kembali elemen tradisional yang membuat bentuk dan bangunan lokal.
Tokoh: Darbourne and Darke, Joseph Isherick, Aldo Van Eyck.
d. Contextualism (Urbanist + ad Hoc)
Memperhatikan lingkungan dalam penempatan bangunan sehingga didapat komposisi
lingkungan yang serasi. Aliran ini juga sering disebut Urbanism.
Tokoh: Lucien Kroll, Leon Krier, James Stirling.
e. Metaphor and Metaphisical
Mengekspresi eksplisit dan implicit ungkapan metafora dan metafisika (spiritual) ke
dalam bentuk bangunan.
Tokoh: Stinley Tigerman, Antonio Gaudi, Mimoru Takeyama.
f. Post-Modern space
Memperlihatkan pembentukan ruang dengan mengkomposisikan komponen bangunan
itu sendiri.
Tokoh: Peter Eisenman, Robert Stern, Charler Moore, Kohn, Pederson-Fox.

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 14


Salah satu aliran yang berkembang pada arsitektur post modern adalah aliran Post
Modern Neo-Vernakular. Bangunan Arsitektur Post Modern dengan aliran NeoVernakular
memiliki ciri sebagai berikut :
1) Selalu menggunakan atap bumbungan. Atap bumbungan menutupi tingkat bagian
tembok sampai hampir ke tanah sehingga lebih banyak atap yang di ibaratkan sebagai
elemen pelidung dan penyambut dari pada tembok yang digambarkan sebagai elemen
pertahanan yang menyimbolkan permusuhan.
2) Batu bata (dalam hal ini merupakan elemen konstruksi lokal). Bangunan didominasi
penggunaan batu bata abad 19 gaya Victorian yang merupakan budaya dari arsitektur
barat.
3) Mengembalikan bentuk-bentuk tradisional yang ramah lingkungan dengan proporsi
yang lebih vertikal.
4) Kesatuan antara interior yang terbuka melalui elemen yang modern dengan ruang
terbuka di luar bangunan.
5) Warna-warna yang kuat dan kontras.

2.3 Karakteristik dan Ciri Khas Arsitektur Post Modern


Sebagai salah satu gaya arsitektur yang populer, arsitektur post modern punya ciri khas
sendiri. Menurut salah satu tokoh arsitektur Indonesia, Budi Sukada (1988), arsitektur post
modern memiliki ciri umum sebagai berikut:
 Mengandung unsur-unsur komunikatif yang bersifat lokal atau populer
 Membangkitkan kembali kenangan kembali historik
 Berkonteks urban
 Menerapkan kembali teknik ornamentasi
 Bersifat representasional
 Berwujud metaforik (dapat berarti dari bentuk lain)
 Dihasilkan dari partispasi
 Mencerminkan aspirasi umum
 Bersifat plural
 Bersifat ekletik

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 15


2.4 Kelebihan dan kekurangan Arsitektur Post Modern
Arsitektur post moderen memiliki kelebihan berupa memberikan kesempatan pada
bangunan untuk dapat di ekspresikan dalam berbagai hal, seperti karakteristiknya,
tipologinya, sclupture. Setiap hasil akan mengisyaratkan maksud masing-masing. seperti
pruralisme, makna ganda, bentuk mengambang, tidak skalatis, ironi dan paradoks.
jangan salah mengartikan, post modern tetap menjaga kebutuhan dasar manusia atas fungsi
dasar, mereka lebih menekankan bukan pada apa yang harus ada, tetapi apa yang bisa di
dapatkan lebih. seperti suatu rumah haruslah sebagai sebuah rumah, namun apa yang kita
dapat lakukan lebih bagi pemiliknya dan lingkungan terhadap perkembangan pemikiran dan
lingkungan sosial.
Namun demikian, ada beberapa kelemahan dari arsitektur post modern ini,
diantaranya adalah susunan-susunan dalam alirannya yang masih membingungkan apakah
aliran tersebut masuk kedalam post modern atau bukan dan keharmonisan dari penggabungan
elemen-elemen yang kurang diperhatikan,

C. ARSITEKTUR ART NOUVEAU


Art Nouveau adalah sebuah aliran/ langgam/ style seni rupa modern yang marap pada
akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 di Eropa daratan. Abad ke-20 merupakan masa yang
subur bagi berbagai jenis seni rupa modern untuk berkembang, hal ini dikarenakan pesatnya
perkembangan teknologi dan pengaruh-pengaruh budaya baru (juga didukung oleh
industrialisasi, kolonialisme, urbanisasi, dll.). Art Nouveau adalah nama Belgia / Perancis
dari seni yang berkembang karena reaksi dari sekolah-sekolah akademik pada akhir abad XIX
(1894-1914). Perkembangan ini terjadi di Eropa dan Amerika Serikat. Seni ini memiliki
banyak nama di masing-masing Negara. Beberapa dinamai dengan suatu nama yang cukup
terkenal, misalnya bStyle Guimardb di Prancis, bJugendstilb di Jerman, dan bStile Libertyb
di Itali.
1. Sejarah Arsitektur Art Nouveau
Art Nouveau berada pada puncak tahun 1892 sampai 1902, merupakan sebuah
gebrakan dalam desain arsitektur. Nama Art Nouveaub diperoleh dari nama dari suatu toko
di Paris, Maison d’Art Nouveau, dan pada waktu itu arsitektur Samuel Bing lewat dan
terinspirasi untuk menamakan desainnya art nouveau.
Suatu titik tinggi dalam evolusi Seni Nouveau adalah Penampilan universal pada
tahun 1900 di Paris, dimana gaya modern memenangkan penghargaan pada setiap sesinya.
Art nouveau memperlihatkan ciri khasnya hampir di seluruh bagian eropa. Ironisnya. Seni

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 16


Nouveau kebanyakan dibangun dengan menggunakan bahan material kaca dan jarang
memakai bahan material besi ataupun baja. Pintu masuk Metro Paris yang dirancang oleh
Hector Guimard pada tahun 1899 dan 1900 adalah contoh Seni Nouveau yang terkenal.
Dinamis, mengalir, kurva dan berombak-ombak merupakan irama bentuk dari Seni Nouveau.
Corak yang lain adalah pemakaian parabol dan hiperbola.
2. Bangunan Arsitektur Art Nouveau
Gaya yang digunakan pada bangunan ini menggunakan material baru seperti, kaca
yang permukaannya abstrak, desain yang murni dan jarang menngunakan material baja
maupun besi. Corak lainnya adalah penggunaan parabol dan hiperbola sehingga sangat
menonjolkan nilai seni atau keindahannya.
Karakteristik ornamen khas Art Nouveau adalah garis asimetrisnya yang
bergelombang, sering kali mengambil bentuk tangkai dan kuncup bunga, sulur sulur, sayap
serangga, dan benda-benda alami halus dan berliku lainnya. Dalam arsitektur dan seni
lainnya, seluruh bentuk tiga dimensi menjadi terserap dalam ritme linier organik,
menciptakan perpaduan antara struktur dan ornamen. Arsitektur secara khusus menunjukkan
sintesis ornamen dan struktur ini; kombinasi material yang liberal (bahan besi, kaca, keramik,
dan batu bata) digunakan, misalnya, dalam menciptakan interior terpadu di mana kolom dan
balok menjadi tanaman rambat yang tebal dengan sulur-sulur yang menyebar dan jendela
menjadi bukaan untuk cahaya dan udara serta hasil-hasil membran. dari keseluruhan organik.
Pendekatan ini secara langsung bertentangan dengan nilai-nilai arsitektur tradisional dari
alasan dan kejelasan struktur.
Salah satu contoh bangunan yang memiliki arsitektur Art Nouveau adalah bangunan
yang dirancang oleh Arsitek Prancis Hector Guimard (1867-1942) yang saat ini adalah salah
satu perancang bangunan Art Nouveau yang paling terkenal.
Guimard mendesain Castel Beranger, dibangun antara
1895 dan 1898. Bangunan ini bukanlah bagian dari
bangunan istana, melainkan sebuah bangunan apartemen
berlantai baru di lingkungan Paris. Guimard
menggunakan ide-ide Art Nouveau untuk mengubahnya
menjadi sesuatu yang indah, terutama sehubungan
dengan pintu masuk utama bangunan. Pintu masuk
adalah kombinasi dari permukaan batu melengkung
anggun dan kurva whiplash logam yang rumit di gerbang
masuk asimetris.

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 17


3. Karakteristik dan Ciri Khas
Dinamis dan mengalir dengan garis lengkung merupakan hal yang mencerminkan
karakter dari art nouveau. Karya Art Nouveau biasanya dicirikan dengan bentuk-bentuk
plastis dan organis, tapi tetap mengandalkan prinsip-prinsip geometris. Seperti kebanyakan
gaya pada umumnya, Art Nouveau memiliki bentuk yang harmonis.

Ciri utama dari Art Nouveau adalah garis-


garis mengalir. Pola itu berdasarkan bentuk
tumbuhan dan pengaruh lukisan Jepang. Art
Nouveau Style merupakan gaya extravaganza
dengan ornamen yang terinspirasi dari alam
seperti flora yang penuh dengan sulur-sulur,
kelopak bunga dan kecantikan wanita.

4. Kelebihan dan Kekurangan


Art Nouveau dizamannya memiliki seni yang tinggi dan memang cukup
menggairahkan rasa seni dengan bentuk corak pada bangunan yang dinamis, tetapi bentuk
gaya seni ini kurang bisa memenuhi tuntutan zaman yang segera datang kemudian. Revolusi
industri menuntut apapun yang diproduksi harus bisa dibuat dalam jumlah besar, dengan
biaya yang murah dan dengan kecepatan tinggi. Bentuk bentuk aliran garis lengkung sangat
sulit dibuat, mahal, dan lagi memakan waktu.

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 18


KESIMPULAN

1. Arsitektur Racoco merupakan perkembangan dari arsitektur Baroque. Dapat diketahui


bahwa arsitektur racoco memiliki beberapa kesamaaan dari arsitektur baroque.
Arsitektur racoco muncul sebagai akumulasi dari kejenuhan masyarakat akan
arsitektur baroque yang terkesan berat dengan unsur dekoratif yang penuh
pada fasad. Arsitektur racoco muncul dengan tampilan yang lebih ringan dari
arsitektur barok namun tetap memiliki kesamaan seperti penggunaan pilar dan menara
pada bangunan.
2. Dalam Arsitektur Modern, gaya hidup modern berimbas kepada keinginan untuk
memiliki bangunan yang simple, bersih dan fungsional, sebagai simbol dari semangat
modern. Namun, gaya hidup semacam ini hanya dimiliki oleh sebagian masyarakat
saja, terutama yang berada di kota besar, dimana kehidupan menuntut gaya hidup
yang lebih cepat, fungsional dan efisien. Setelah itu datang post modern dalam
arsitektur, memiliki tujuan menyelesaikan permasalahan pada arsitektur modern yang
dianggap tidak memiliki makna terhadap konteks, membuka kemungkinan yang
ambigu terhadap persepsi ruang, memecahkan persepsi-persepsi dan paradoks, bersatu
dengan berbagai arsitek untuk membuka prinsip baru yang lebih berkelanjutan
3. Art Nouveau merupakan sebuah aliran seni modern yang memiliki gaya dekoratif
yang terinspirasi dari alam. Art Nouveau dalam arsitektur dan desain interior
membangkitkan kembali gaya dari era Victorian. Meski desainer Art Nouveau
memilih dan memodernisasikan beberapa elemen abstrak dari gaya Rococo seperti
tekstur api dan kerang, mereka juga mempergunakan bentuk organik sebagai sumber
inspirasi, mengembangkan bentuk alami dari rumput laut, rumput dan serangga.

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 19


DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/31763618/Kesimpulan_ARSITEKTUR_BAROQUE_DAN_ARSI
TEKTUR_ROCOCO
https://www.academia.edu/9148208/ARSITEKTUR_BAROQUE_Akhir_Abad_16M-
Pertengahan_Abad_18M
https://atpic.wordpress.com/2011/03/02/arsitektur-baroque-akhir-abad-16m-pertengahan-
abad-18m/
http://archidkot.blogspot.com/2016/07/arsitektur-barok-rokoko.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/19600205198703
1-R._IRAWAN_SURASETJA/Hand_Out/TEORI-
TEORI_ARSITEKTUR_DUNIA_BARAT.pdf
https://arthaventd1.wordpress.com/art-nouveau/
https://www.academia.edu/24267981/ARSITEKTUR_MODERN_PADA_MASA_1900-
1940
http://arsiteklopedia.blogspot.com/2013/05/antara-arsitektur-modern-dan-post-modern.html
https://dpi143yudha.wordpress.com/history-2/sejarah-art-nouveau/
http://fdanbdanp.blogspot.com/2012/01/arsitektur-nouveau.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Art_Nouveau
https://www.academia.edu/28870098/POLARISASI_ARSITEKTUR_MODERN_DAN_POS
T_MODERN

Sejarah Arsitektur Barat dan Timur | 20

Anda mungkin juga menyukai