Pengaruh budaya terhadap perkembangan arsitektur.

1. Definisi budaya :
Menurut Koentjaraningrat (2005) kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya
manusia yang didapatkan melalui belajar, dengan cara mengkaji lingkungan alam
tempat tinggalnya, menyesuaikan diri, dan mencoba menarik manfaatnya.

2. Definisi arsitektur :
Kutipan wikipedia, Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individual untuk
berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang
lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan
binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan
perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain
perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses
perancangan tersebut.

3. Hubungan arsitektur dengan budaya

Dalam hal perubahan budaya, bentuk perubahan lingkungan permukiman tidak
berlangsung secara spontan dan menyeluruh, tetapi bergantung pada kedudukan
elemen lingkungan tersebut dalam sistem budaya. Dalam membahas arsitektur,
terdapat 3 aspek yang sangat terkait di dalamnya, yakni contend (isi), container
(wadah), dan context (tempat). Aspek tersebut akan beradaptasi dengan perubahan
budaya. Hal tersebut mengakibatkan adanya elemen-elemen arsitektur yang berubah
mengikuti perkembangan budaya, bahkan ada yang tidak berubah sama sekali.
Elemen yang tetap akan menjadi ciri khas dan pengenal dari gaya arsitektur suatu
daerah pada skala yang luas, sementara elemen yang berubah akan menjadi varian dan
keragaman pada lingkup yang lebih kecil. Selain itu, sebagai bentuk adaptasi,
perubahan-perubahan bentuk arsitektur tersebut akan mewakili kondisi kebudayaan
pada saat itu. Jadi secara keseluruhan, arsitektur merupakan bagian dari budaya.

4. Contoh
Contoh pengaruh budaya terhadap perkembangan arsitektur adalah gaya arsitektur
Indische (indis). Arsitektur indis merupakan percampuran antara budaya Belanda
dengan budaya Jawa. Arsitektur indis merupakan pencerminan dari pola dan gaya
hidup yang dianut oleh sebagian kecil penghuni Nusantara pada masa Kolonial,
biasanya golongan elit pribumi. Bangunan dengan gaya arsitektur indis berkesan
mewah karena memiliki pilar tinggi di serambi depan dan belakang. Tak hanya itu,
bangunan dengan gaya arsitektur indis juga memiliki ciri halaman yang luas, denah
bangunannya terbuka, dan biasanya hanya memiliki satu sampai dua lantai.
 5. Kesimpulan
Arsitektur merupakan bagian dari budaya. Karena, arsitektur akan beradaptasi
mengikuti perkembangan budaya. Contohnya pada jaman penjajahan belanda, muncul
gaya arsitektur indis yang merupakan percampuran antara budaya belanda dengan
budaya jawa.

Daftar Pustaka

Sardjono, Agung Budi., dkk. 2009. Arsitektur Dalam Perubahan Kebudayaan. http://arsip-
s3arskotundip.blogspot.com/2011/05/arsitektur-dalam-perubahan-kebudayaan-2.html

Anonim. 2009. Arti Kebudayaan dalam Arsitektur.

https://wawanarcspace.wordpress.com/2009/05/07/arti-kebudayaan-dalam-arsitektur/

Komsary, Kasih Cakaputra. 2016. Arsitektur dan Perubahan Budaya.

https://tourism.binus.ac.id/2016/07/11/arsitektur-dan-perubahan-budaya/

Arsitektur. https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur

Indies Empire Style, https://en.wikipedia.org/wiki/Indies_Empire_style

Pengertian Gaya Arsitektur Neo-Klasik. http://www.imagebali.net/detail-artikel/1253-

pengertian-arsitektur-gaya-neoklasik.php

Jejak Hotel Kawasan Poncol, http://mblusukmen.blogspot.com/2016/02/jalan-raja-pontjol-

jejak-hotel-kawasan.html