((lahir di San Miguel del Tucumán, Argentina, 12 Oktober 1926; umur 92 tahun)) adalah seorang
arsitek kelahiran Argentina, yang terkenal karena merancang beberapa buah bangunan tertinggi di
dunia. Kebanyakan dari hasil seni rancangan bangunan yang dia sketsa, ia lebih dikenal atas hasil
karya bereleman tutupan metalik dan berlikur.
Pada tahun 1991, Institut Arsitek Amerika (AIA) mendaftarkan Pelli di kalangan sepuluh arsitek
Amerika terhandal yang hidup di dunia. Antara berpuluh-puluh anugerah yang diraihnya
termasuk AIA Gold Medal 1995 yang mengakui hasil pembangunan yang memberikan pengaruh
yang berkepanjangan dalam teori arsitektur.
Hasil arsitektur Pelli yang paling terkemuka di dunia adalah Menara Kembar Petronas yang pernah
membawa gelar bangunan tertinggi di dunia. Dia juga membangun kompleks World Financial
Center di Manhattan, yang mengelilingi World Trade Center.
PEMBANGUNAN
Menara Petronas yang dirancang oleh arsitek César Pelli dari Argentina selesai dibangun pada
tahun 1998. Setelah menghabiskan waktu tujuh tahun, menara ini menjadi bangunan tertinggi di
dunia sewaktu diresmikan.[8] Menara ini dibangun di atas fondasi pacuan kuda Kuala Lumpur.
[9]
Kedalaman batuan dasar menjadikan bangunan ini dibangun dengan fondasi paling dalam di
dunia.[10] Fondasi sedalam 120 meter itu memerlukan sejumlah beton yang tidak sedikit untuk
dibangun dalam waktu 12 bulan (1 tahun) oleh Bachy Soletanche.[11]
Menara setinggi 88 lantai ini sebagian besar dibangun dari beton bertulang dengan eksterior
bangunan dari baja dan kaca yang dirancang menyerupai motif kesenian Islam yang mencerminkan
agama Islam di Malaysia.[12] Pengaruh seni Islam lainnya dalam bangunan ini adalah penampang
lintang kedua menara yang berbentuk Rub al-hizb, ditambah dengan bagian bundar untuk
memenuhi keperluan ruang kantor.[13] Menara 1 dibangun oleh konsorsium Jepang yang dipimpin
oleh Hazama Corporation sementara Menara 2 dibangun oleh dua kontraktor Korea Selatan, yaitu
Samsung C&T dan Kukdong Engineering & Construction. Jembatannya pun dikerjakan oleh
Kukdong.
Dikarenakan kekurangan baja serta biaya pengimporan baja yang mahal, menara kembar ini
dibangun dengan beton bertulang yang sangat kukuh berdesain radikal yang lebih murah.[14] Beton
yang sangat kukuh dikenal oleh banyak kontraktor Asia dan dua kali lebih efektif mengurangi
guncangan dibandingkan baja, namun bangunan ini menjadi dua kali beratnya pada fondasi
dibandingkan bangunan baja sejenisnya. Didukung oleh inti beton 23 X 23 meter[15] dan lingkaran
luar dengan tiang penopang super berjarak lebar, menara-menara ini menggunakan sistem struktur
canggih yang sesuai dengan profil bangunannya yang ramping serta menyediakan ruang kantor
tanpa tiang seluas 560000 meter persegi (669754 sq yd).[16] Di bawah menara kembar ini terdapat
pusat perbelanjaan Suria KLCC dan Dewan Filharmonik Petronas.