Anda di halaman 1dari 12

Struktur bangunan tinggi

Bangunan system base isolation

M agam pahlafy
180160087
Ulfa safriana 190160067
Baihaqi 180160111
Menara Kembar Petronas

Rekor ketinggian
Tertinggi di dunia dari 1998 sampai 2004[I]
Pendahulu Willis Tower
Pengganti Taipei 101
Informasi umum
Jenis Perkantoran dan tempat wisata
Lokasi Kuala Lumpur  Malaysia
Peletakan batu 1 Januari 1992
Mulai dibangun 1 Maret 1993
Selesai 1 April 1994
Diresmikan 31 Agustus 1999
Direnovasi 1 Januari 1997
Biaya US$1,6 miliar [1]
Pemilik KLCC Holdings Sdn Bhd
Tinggi
Arsitektural 451,9 m (1483 ft) [2]
Atap 378,6 m (1242 ft)
Lantai atas 375 m (1230 ft)
Informasi teknis
Jumlah lantai 88 (+5 bawah tanah)
Luas lantai 395000 m2 (4252000 sq ft)
Lift 78
Desain dan konstruksi
Arsitek César Pelli
Pengembang KLCC Holdings Sdn Bhd
Teknisi struktural Thornton Tomasetti
Kontraktor utama Menara 1: Hazama Corporation
Menara 2: 
Samsung Engineering & Construction dan
Kukdong Engineering & Construction
City Center: B.L. Harbert International
Menara Petronas atau Menara Kembar Petronas (
bahasa Melayu: 'Menara Berkembar Petronas') di 
Kuala Lumpur, Malaysia adalah sepasang menara kembar yang
pernah menjadi bangunan tertinggi di dunia pada tahun 1998—
2004, sebelum dilampaui oleh Burj Khalifa dan Taipei 101.
Namun, kedua menara ini masih merupakan 
pencakar langit kembar tertinggi di dunia pada abad ke-20.
Menara Kembar Petronas memegang gelar sebagai bangunan
tertinggi dari tahun 1998 hingga 2004 berdasarkan pengukuran
dari lantai pintu masuk utama sampai struktur atas, menurut
referensi ketinggian asli bangunan yang digunakan oleh
organisasi internasional 
Dewan Bangunan Tinggi dan Habitat Urban sejak tahun 1969
(tiga kategori ketinggian tambahan diperkenalkan ketika menara
ini hampir diselesaikan pada tahun 1996)
Pembangunan

Menara Petronas yang dirancang oleh arsitek cesar pellli  dari Argentina selesai
dibangun pada tahun 1998. Setelah menghabiskan waktu tujuh tahun, menara ini
menjadi bangunan tertinggi di dunia sewaktu diresmikan. [8] Menara ini dibangun
di atas fondasi pacuan kuda Kuala Lumpur.[9] Kedalaman batuan dasar
 menjadikan bangunan ini dibangun dengan fondasi paling dalam di dunia. [10]
 Fondasi sedalam 120 meter itu memerlukan sejumlah beton yang tidak sedikit
untuk dibangun dalam waktu 12 bulan (1 tahun) oleh Bachy Soletanche. [11]
Menara setinggi 88 lantai ini sebagian besar dibangun dari beton bertulang
dengan eksterior bangunan dari baja dan kaca yang dirancang menyerupai motif 
kesenian Islam yang mencerminkan agama Islam di Malaysia.[12] Pengaruh seni
Islam lainnya dalam bangunan ini adalah penampang lintang kedua menara yang
berbentuk Rub al-hizb, ditambah dengan bagian bundar untuk memenuhi
keperluan ruang kantor.[13] Menara 1 dibangun oleh konsorsium Jepang yang
dipimpin oleh Hazama Corporation.
sementara Menara 2 dibangun oleh dua kontraktor Korea Selatan, yaitu Samsung
C&T dan Kukdong Engineering & Construction. Jembatannya pun dikerjakan oleh
Kukdong.
Dikarenakan kekurangan baja serta biaya pengimporan baja yang mahal, menara
kembar ini dibangun dengan beton bertulang yang sangat kukuh berdesain radikal
yang lebih murah.[14] Beton yang sangat kukuh dikenal oleh banyak kontraktor Asia
dan dua kali lebih efektif mengurangi guncangan dibandingkan baja, tetapi
bangunan ini menjadi dua kali beratnya pada fondasi dibandingkan bangunan baja
sejenisnya. Didukung oleh inti beton 23 X 23 meter[15] dan lingkaran luar dengan
tiang penopang super berjarak lebar, menara-menara ini menggunakan sistem
struktur canggih yang sesuai dengan profil bangunannya yang ramping serta
menyediakan ruang kantor tanpa tiang seluas 560000 meter persegi (669754 sq yd).
[16]
 Di bawah menara kembar ini terdapat pusat perbelanjaan Suria KLCC dan 
Dewan Filharmonik Petronas.
Jembatan udara

Terdapat sebuah jembatan udara yang menhubungkan kedua


menara di lantai 41 dan 42, yang menjadikannya jembatan dua
lantai tertinggi di dunia.[28] Jembatan ini tidak dipasang
langsung pada struktur utama, sebaliknya dirancang untuk
bergeser ke dalam dan ke luar menara agar tidak patah akibat
angin kencang atau pergerakan lempeng seismik. Hal ini juga
untuk mengendalikan akumulasi tekanan berlebihan yang
terjadi di bagian tengah jembatan, karena jika jembatan
dibangun begitu dekat dan terlalu menekan ke struktur menara,
perpindahan tekanan menyebar di sekitar jembatan yang
akhirnya menciptakan fenomena "jembatan tertekan", yang
dapat menyebabkan jembatan runtuh dengan mudah.[29]
 Jembatan ini terletak 170 meter (558 ft) dari permukaan jalan
dan panjangnya 58,4 meter (192 ft), sedangkan beratnya 750 ton
(750000 kg).[
Sistem lift

Poros utama lift buatan Otis terletak di pusat setiap menara. Semua lift utama


merupakan lift dua tingkat yang terdiri dari dek bawah yang mengangkut
penumpang ke lantai bernomor ganjil dan dek atas untuk ke lantai bernomor
genap. Untuk mencapai lantai bernomor genap dari tingkat bawah, penumpang
harus menaiki eskalator ke dek atas lift.[39]
Dari lantai bawah, terdapat tiga kelompok lift. Kelompok enam lift "jarak
pendek" mengangkut penumpang ke antara lantai 2/3 dan lantai 16/17.
Kelompok enam lift "jarak sederhana" pula mengangkut penumpang ke antara
lantai 18/19 dan lantai 37/38. Terdapat juga lima lift segera yang membawa
penumpang terus ke lantai 41/42. Untuk ke lantai-lantai melebihi 41/42,
penumpang perlu menaiki lift segera, kemudian menukar lift ke lantai-lantai
tinggi itu. Lift-lift penyambung ini melebihi paras tertinggi lift-lift yang
mencapai lantai 2 hingga 38. Corak pelayanan lift berulang dengan lantai-lantai
atas, yaitu satu set ke lantai antara 43/44 dan 57/58 dan satu set lagi ke lantai
antara 59/60 dan 73/74
Penggunaan system base isolation
Perlindungan bangunan terhadap geniran gempa dapat
ditempUll dengan pengurangan getaran gempa bumi ke arab
horisontal oleh suatu sistem sehingga memungkinkan bangunan
untuk bergerak bebas saat berlangsung gempa bumi tanpa
tertahan oleh pondasi (Oerip dan Krishna, 1994). Salah satu
cara pengurangan getaran tersebut dengan menggunakan isolasi
dasar (base isolation) dan high dumping rubber bearings
merupakan salah satu base isolation yang ada.

Perlindungan bangunan dengan manggunakan sistem isolasi


dasar dinilai lebih unggul dan pada melalui peningkatan struktur
bangunan (eara konvensional) karena sistem tersebut sekaligus
dapat melindungi seluruh isi bangunan.
Perletakan system base isolation

entrance yang terletak di lantai dasar podium kedua tower. Pada


saat memasuki lantai dasar, terdapat lobby yang cukup luas
dengan desain interior yang sangat artistik. Pada podium yang
terdiri dari 6 lantai berfungsi sebagai retail, ruang konferensi
dan para pecinta musik akan mengakses concert hall dengan
864 tempat duduk (the Dewan Filharmonik Petronas) sebuah
distrik arsitektural dan tempat akustik yang tenang, sebuah
pusat pertemuan bagi penemuan minyak tanah (PETROSAINS).
Kondisi ini sangat sesuai dengan penzoningan ruang dimana
ruang-ruang tersebut merupakan zone semi publik yang tidak
terlalu membutuhkan tingkat ketenangan yang tinggi. Ruang
perkantoran berada diatas lantai 6 (menara kembar) dan hanya
orang-orang berkepentingan yang mencapainya sehingga privasi
pengguna sangat tinggi.
jaringan utilitas bangunan yang diletakkan didalam ruang
core memberikan keamanan yang tinggi dan efisien
tempat. Selain itu ruang terlihat rapi dan bersih. Escalator
berjumlah 10 buah yang hanya terdapat di lantai-lantai
tertentu yang mempunyai lantai mezzanine mulai dari
lantai dasar hingga 42, sedangkan lantai diatasnya (lantai
43 – lantai 58) hanya menggunakan lift. Kedua manara
memiliki lift 76 buah atau 58 double decker lift dengan
kecepatan tinggi pada masing-masing manara yang
menampung 26 penumpang.
Secara geometri, bentuk bujur sangkar atau segiempat adalah
bentuk yang paling fleksible untuk bangunan skyscraper.
Perpaduan terhadap dua bentuk geometri dasar lainnya segitiga
dan lingkaran sangat dimungkinkan. Inti dari bangunan
skyscraper adalah bentuk dan struktur yang sederhana namun
memiliki kesempurnaan sistim bangunan. Simbol Islam pada
bentuk bangunan sebagai aktualisasi diri negara Malaysia yang
mayoritas beragama Islam. Kemegahan gedung Petronas
sebagai simbol kemakmuran negara Malaysia karena keadaan
Sinektika Vol.13 No.2, 2013 85 ekonomi negara sangat baik
dan sebagai satu-satunya landmark di wilayah Asia Tenggara
bahkan di seluruh dunia. Kehadirannya pada abad milenium
sangat sesuai dengan teknologi yang serba digital dan
penggunaan bahan modern. Takstur bangunan didominasi
tekstur halus berupa kaca Blue Whale sebanyak 32.000 jendela
dan bahan logam untuk lapisan dinding. Kaca yang digunakan
jenis Laminated Glass Butacite PVB yang mampu mereduksi
kebisingan, daya pantul cahaya cukup kuat dan menghalangi
radiasi sinar UV. Kaca ini disuplai oleh pabrik DuPont di Ulsan,
Korea Utara.

Anda mungkin juga menyukai