PERENCANAAN BANGUNAN TINGGI Emergency Elevators di
1. Strength / kekuatan dimulai dari pondasi sampai bagian Burj Khalifa paling atas bangunan 2. Stabily / stabilitas bagaimana cara agar banugnan stabil Pada Burj Khalifa, bangunan yang tidak berubah posisi diluar rencana 3. Aesthetic / estetika bagaimana cara agar bangunan terlihat memiliki total 160 lantai, lift lebih indah dijadikan sebagai satu satunya 4. Economic / ekonomis RAB yang sesuai dengan design keadaan darurat, karena tidak 5. Green / ramah lingkungan tetap menjaga kekayaan alam mungkin dengan ketinggian dan memanfaatkan energy alam 828meter ini kita harus menuruni 6. Health / kesehatan seperti saluran air limbah minimal menggunakan tangga. Oleh karena 10meter dari sumur itu satu satunya cara ialah dengan 7. Comfort / kenyamanan bagaimana pengguna banugnan menggunakan salah satu akses merasa nyaman dengan bangunan menuju ke atas. Burj Khalifa dirancang dengan empat tempat penampungan pengungsian setiap 30 lantai INOVASI DAN PERAN TEKNOLOGI DALAM BANGUNAN dalam keadaan darurat seperti TINGGI kebakaran atau serangan teroris. Juga, di samping 54 lift kecepatan rata rata 60m/s, lift darurat Teknologi pada bangunan tinggi terpisah tengah dipasang dengan sangat berperan, bahkan pada cepat dan aman mengevakuasi saat pembanugnannya teknologi penghuni terletak pada tingkat sangat berjasa. lebih tinggi. Dimulai dari bagian terendah hingga bagian teratas bangunan, kita pasti melihat ada peran penting teknologi, baik dari segi keamanan, kenyamanan, keindahan.
AHMAD TEGAR YUDHASAKTI – 5190911338 – TUGAS KELAS M 2 – TEKNOLOGI BANGUAN F
STRUKTUR PADA BANGUNAN MATA DI LANGIT
Untuk memastikan stabilitas
struktural dari Burj Dubai selama konstruksi, gerakan menara vertikal dan lateral dilacak dengan Struktur utama Burj Khalifa dibuat dari bantuan sistem penentuan posisi beton bertulang. Lebih dari 45,000 m3 beton berbasis satelit global. digunakan, dengan berat lebih dari 110,000 Selama ton untuk sistem pondasinya. Pondasi konstruksi, setiap perubahan dalam menggunakan pile cap yang didukung distribusi beban bangunan erat dengan 192 tiang (piles), dengan diameter dimonitor secara tiang sebesar 1.5 meter dengan kedalaman real time melalui penggunaan lebih lebih dari 50 meter. Konstruksi Burj Khalifa dari 700 sensor tertanam dalam menggunakan 330.000 m3 beton dan 55.000 strukturnya ton besi beton.
AHMAD TEGAR YUDHASAKTI – 5190911338 – TUGAS KELAS M 2 – TEKNOLOGI BANGUAN F
BEBAN ANGIN Dengan memperkecil bagian atas, sudah dapat mengurangi beban angin, karena semakin tinggi bangunan tersebut, semakin besar pula beban angin yang akan diterimanya. Itulah mengapa bagian atas bangunan dibuat lebih kecil daripada bagian bawah.
Cara yang paling ampuh
untuk menghadapi beban angin di ketinggian dengan cara membuat bangunan tersebut ditabrak angin pada bagian yang paling aerodinamis. Karena jika tidak, beban angin akan semakin besar terkena permukaan bangunan dan bangunan tersebut akan bergeser.
AHMAD TEGAR YUDHASAKTI – 5190911338 – TUGAS KELAS M 2 – TEKNOLOGI BANGUAN F