Anda di halaman 1dari 30

KRITIK

PENAFSIRAN

(Interpretive Criticism)
Kritik Penafsiran

(Interpretive Criticism) lebih bersifat pribadi


(subjektif) karena kritikus memandang bahwa
penafsirannya lebih penting daripada pedoman
standar-standar rancang bangun lainnya.
Kritik Penafsiran
Berperan membentuk pandangan orang lain atau membuat
orang melihat dari cara pandang kritikus dengan cara memberikan sudut

pandang baru terhadap suatu obyek.


Kritik Penafsiran
Tanpa pembuktian…

Namun

MASUK AKAL
Kritik Penafsiran
1. Advokatif (Pembelaan) Menimbulkan suatu apresiasi atau
penghargaan terhadap suatu obyek

2. Evokatif Menimbulkan perasaan dan emosi


pembaca seolah-seolah serupa dengan yang
dialami sang kritikus.

3. Impresionistik Menggunakan objek kritikannya tersebut


sebagai dasar untuk penciptaan
karya seni lain.
Kritik Penafsiran
ADVOKATIF EVOKATIF IMPRESIONIS
MAKSUD/TUJUAN Memunculkan Memunculkan Upaya penciptaan
penghargaan atau perasaan dan emosi karya seni lain dari
apresiasi terhadap yang sama hasil penafsiran.
obyek
KARAKTER Menjunjung nilai atau berempati Bebas tafsir, Provokatif
obyek tertentu

TEHNIK KRITIK Mengganti dengan Konfrontir, ‘Melihat seperti’


metafora baru Penekanan

MEDIA • Tulisan • Grafis • Karya seni


• Tindak arsitektur • Fotografi • Manipulasi grafis
• Kritik foto
• Modifikasi bangunan
• Romo mangun, permukiman code
1. Advokatif (Pembelaan)
1. Advokatif (Pembelaan)
1. Advokatif (Pembelaan)

Domino effect
2. Evokatif
Sad
2. Evokatif

Angry
2. Evokatif

Happy
O
2. Evokatif
O 3. Impresionistik
3. Impresionistik
3. Impresionistik
3. Impresionistik
3. Impresionistik
Tugas Kelas
Membuat sketsa bangunan berdasar kritik
(pilih salah satu):
Waktu 30 menit


1. Advokatif (Pembelaan) 2. Evokatif
3. Impresionistik
Tugas Rumah
Mencari bangunan berdasar kritik (pilih salah satu):


1. Advokatif (Pembelaan) 2. Evokatif
3. Impresionistik

Di sketsa, jelaskan kenapa menurut anda itu


termasuk kritik yang anda pilih (min 2 paragraf)

Anda mungkin juga menyukai