A. Pengertian
Jangan kita salah paham, pengertian kritik dalam seni tidak diartikan sebagai kecaman yang
menyudutkan hasil karya atau penciptanya.Hampir sama dengan apresiasi, kritik seni pada
dasarnya merupakan kegiatan menanggapi karya seni. Perbedaannya hanyalah kepada fokus dari
kritik seni yang lebih bertujuan untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni.
Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam beragam aspek, terutama
sebagai bahan untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya. Para ahli seni umumnya
beranggapan bahwa kegiatan kritik dimulai dari kebutuhan untuk memahami (apresiasi) kemudian
beranjak kepada kebutuhan memperoleh kesenangan dari kegiatan memperbincangkan berbagai
hal yang berkaitan dengan karya seni tersebut.
Sejalan dengan perkembangan pemikiran dan kebutuhan masyarakat terhadap dunia seni, kegiatan
kritik lalu berkembang memenuhi berbagai fungsi sosial lainnya. Kritik karya seni tidak hanya
meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap sebuah karya seni, tetapi juga
dipergunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus seni ternama sangat
mempengaruhi persepsi penikmat terhadap kualitas sebuah karya seni bahkan dapat
mempengaruhi penilaian ekonomis dari karya seni tersebut.
Dalam dunia pendidikan, kegiatan kritik dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dalam proses
pembelajaran seni. Kekurangan pada sebuah karya dapat dijadikan bahan analisis untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran maupun hasil belajar kegiatan apresiasi yang tentang
seni.
Keempat kritik tersebut memiliki fungsi yang menekankan pada masing-masing keperluannya
1. Kritik pendidikan : Kritik pendidikan bertujuan mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistik
serta estetika subjek belajar seni. Jenis kritik pendidikan umumnya digunakan di lembaga-lembaga
pendidikan seni terutama untuk meningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan peserta didiknya.
Kritik jenis ini termasuk yang banyak digunakan oleh guru di sekolah umum dalam penyelenggaraan
mata pelajaran pendidikan seni.
2. Kritik keilmuan : Kritik keilmuan bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan
dan kepekaan kritikus yang tinggi untuk menilai/menanggapi sebuah karya seni. Kritik jenis keilmuan
ini umumnya disampaikan oleh seorang kritikus yang sudah teruji kepakarannya dalam bidang seni,
atau kegiatan kritik yang disampaikan mengikuti kaidah-kaidah atau metodologi kritik secara
akademis. Hasil tanggapan melalui kritik keilmuan ini seringkali dijadikan referansi bagi para kolektor
atau kurator institusi seni seperti museum, galeri dan balai lelang.
3. Kritik populer : Kritik seni populer ditujukan untuk konsumsi massa/umum. Tanggapan yang
disampaikan melalui kritik jenis populer ini biasanya bersifat umum saja lebih kepada pengenalan
atau publikasi sebuah karya. Umumnya digunakan gaya bahasa dan istilah-istilah sederhana yang
mudah dipahami oleh orang awam.
4. Kritik jurnalistik : Jenis kritik jurnalistik seni yang hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan
secara terbuka kepada publik melalui media massa khususnya surat kabar. Kritik jenis jurnalistik ini
biasanya sangat cepat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas dari sebuah karya
seni, tertama karena hasil tanggapannya (kritiknya) disampaikan melalui media massa
http://setohandoko.blogspot.co.id/p/apresiasi-seni.html
Ketika kita melihat sebuah karya seni rupa, aspek apa saja yang dilihat? Mengapa kita meminati
sebuah karya seni rupa tetapi kurang meminati karya yang lainnya? Mengapa sebuah karya seni
rupa kita katakan “bagus” sedangkan karya yang lain kalian sebut “jelek”? mari kita amati gambar-
gambar karya seni rupa berikut ini.
1. Dapatkah kalian mengidentifikasi bahan yang digunakan pada masing-masing karya
seni rupa tersebut?
2. Dapatkah kalian mengidentifikasi teknik yang digunakan pada masing-masing karya
seni rupa tersebut?
3. Dapatkah kalian mengidentifikasi medium yang digunakan pada masing-masing
karya seni rupa tersebut?
4. Dapatkah kalian menunjukkan unsur-unsur rupa yang terdapat pada masing-masing
karya seni rupa tersebut?
5. Obyek apa saja yang terdapat pada masing-masing karya seni rupa tersebut?
6. Bagaimanakah penataan unsur-unsur rupa pada masing- masing masing-masing
karya seni rupa tersebut?
7. Manakah karya seni rupa yang memiliki fungsi benda pakai?
8. Manakah karya seni rupa yang paling menarik menurut kalian, bandingkanlah?
Jelaskan alasan ketertarikan kalian!
Uraian tentang medium, bahan, teknik, unsur-unsur rupa dan obyek dalam karya seni rupa
merupakan modal awal untuk membuat kritik berkarya seni rupa. Agar semakin mudah memahami
tentang kritik karya seni rupa, bacalah konsep-konsep tentang, pengertian, jenis, dan fungsi kritik
karya seni rupa di bawah ini. Selanjutnya, amatilah tulisan-tulisan kritik karya seni rupa dua dimensi
yang ada berbagai media cetak maupun elektronik, kemudian nanti dapat mencoba menulis kritik
karya seni rupa.
http://sma-senibudaya.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-kritik-karya-seni-rupa.html
KRITIK SENI RUPA
Disusun oleh:
Muhamad Khalim
2411412021
Rombel 407
Seni Rupa
TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kritik seni ditujukan untuk mendeskripsikan, menganalisis, mengintrepretasi, dan menilai karya
seni. Tujuan dari kritik adalah untuk memahami karya seni, dan ingin menemukan suatu cara untuk
mengetahui apa yang melatarbelakangi suatu karya seni dihasilkan, serta memahami apa yang ingin
disampaikan oleh pembuatnya, sehingga hasil kritik seni benar-benar maksimal, dan secara nyata dapat
menyatakan baik dan buruknya sebuah karya.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Di Yunani ada kata krites yang maksudnya hakim, dengan kata kerja krinein berarti juga
menghakimi. Kritikos berarti juga hakim kesusasteraan. Istilah ini ada semenjak abad ke IV sebelum
kelahiran kristus. Menurut sejarahnya, seorang bernama Pilatus dari pulau Kos yang pada tahun 305
Sebelum Masehi didatangkan ke Alexandria untuk menjadi guru raja Ptolomeus II dan dianugerahi
julukan penyair dan kritikos sekaligus (Hardjana, 1981).
kritik seni merupakan penyampaian pendapat tentang karya seni. Kritik seni menguraikan
persoalan-persoalan seni dalam kaitannya dengan korelasi antara seniman, karya seni dan publik seni.
Kritik seni ada beberapa klasifikasi, yaitu kritik seni jurnalistik, kritik seni pedagogik, kritik seni populer,
dan kritik seni ilmiah atau akademik (grageetnik.blogspot.com)
Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kritik seni rupa adalah
penyampaian pendapat tentang karya seni yang brtujuan memisahkan antara yang baik maupun yang
buruk.
Ruang lingkup kritik seni rupa biasanya dilakukan pada saat pameran kesenirupaan. Pada saat
itulah nantinya akan terjadi kritik seni secara langsung maupun tidak langsung.
1. Uraian deskripsi
Uraian dengan membaca keseluruhan bentuk untuk ditulis secara rinci/ mengkaji objek dari
bentuk
2. Analisa format
3. Interpretasi
4. Judgment
Penilaian terakhir dengan berbagai pendekatan kaida kritik seni untuk memberi uraian penilaian
desain atas kelemahan dan kelebihannya.
3. Jenis-Jenis Kritik Seni
Sesuai dengan namanya, kritik seni jenis ini disajikan kepada pembaca surat kabar/koran. Kritik
ini kebanyakan ditulis oleh wartawan seni
dan biasanya tampil sebagai resensi, ulasan atau pemberitaan. Oleh karena itu, Edmund Burke
Feldman menegaskan bahwa kritik jurnalistik termasuk kategori berita. Jenis kritik ini, umumnya
deskriptif dan menampilkan komentar maupun ulasan yang berkaitan dengan deskripsi. Seperti
umumnya penulisan berita, kritik ini berkaitan dengan aktualitas dan juga sebagai berita dengan
mengejar dead-line. Karena itu hampir selalu berhubungan dengan suatu peristiwa
(pameran, festival atau kegiatan berkesenian lainnya). Dan juga karena mengejar dead-line,
menyebabkan kritik seni ini tidak meluas dan mendalam, tetapi justru efektif dan tepat mengingat
segmen pembacanya yang heterogen.
Kritik seni pedagogik biasanya diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di sekolah.
Bertujuan untuk meningkatkan kematangan estetik dan artistik serta mengembangkan bakat peserta
didik sehingga memiliki kemampuan mengenali bakat dan potensi pribadinya masing-masing. Dalam
kritik seni pedagogik kegiatan pembinaan kritik yang dimaksudkan untuk mendewasakan pengalaman
artistik dan pengetahuan estetik para penekun pendidikan seni rupa (khususnya, siswa).
Kritik akademik atau biasa disebut kritik ilmiah adalah istilah yang digunakan
di Indonesia sebagai sebagai terjemahan dari "Scholary Critism" Feldman. Kritik ini lahir dan berkembang
atas dukungan lembaga perguruan tinggi. Kritik ini biasanya melakukan pengkajian nilai seni secara luas,
dengan menampilkan data secara tepat, dengan analisa, interpretasi dan penilaian yang bertanggung
jawab.
Kritik seni populer biasanya dikerjakan oleh awam atau orang kebanyakan yang tidak pernah
mengambil spesialisasi atau tidak mempunyai keahlian dalam bidang seni. Dalam arti kritik ini
diperuntukkan bagi konsumsi massa, atau dalam arti kritik dari mereka yang tidak memiliki keahlian yang
dipersyaratkan. Dengan demikian, tentu saja hasilnya mempunyai tingkat analisis atau kedalaman yang
berbeda-beda, sesuai latar belakang pendidikan dan sensitivitas orang yang mengeritik. Masyarakat akan
terus memberikan penilaian kritis, tanpa mempertimbangkan apakah penilaian mereka tepat atau tidak.
Tidak dapat dipungkiri, dalam batas-batas tertentu penilaian mereka kemungkinan sama baiknya dengan
kritik para ahli.
BAB III
SIMPULAN
Pertama, kritik seni rupa adalah penyampaian pendapat tentang karya seni yang brtujuan memisahkan
antara yang baik maupun yang buruk.
Kedua, Ruang lingkup kritik seni rupa biasanya dilakukan pada saat pameran kesenirupaan. Pada saat
itulah nantinya akan terjadi kritik seni secara langsung maupun tidak langsung.
Ketiga, jenis-jenis kritik seni rupa antara lain; Kritik seni jurnalistik,kritik seni pedagokik, kritik seni ilmiah
atau akademik, dan kritik seni populer.
DAFTAR PUSTAKA
http://grageetnik.blogspot.com/2010/03/apresiasi-seni-kritik-seni-dan-wawasan.html
http://kiossahabatbaru.blogspot.com/2012/05/jenis-kritik-seni.html
http://kiossahabatbaru.blogspot.com/2012/04/kritik-seni.html
http://wisnunatural.blogspot.com/2012/04/kritik-seni.html
https://www.scribd.com/doc/81409245/Ruang-Lingkup-Seni-Rupa
Diposkan oleh muhamad khalim di 20.08
http://khalimart.blogspot.co.id/2015/04/kritik-seni-rupa.html