Anda di halaman 1dari 3

Ornamen Nusantara

dan
Ornamen Mancanegara

Oleh :
Aden Maulana Dwi Putra (XI-TSP)

1. Ornamen Mancanegara
Asrsitktur modern, dipahami sebagai penghapusan ornamen yang mendukung struktur fungsional
murni, meninggalkan tugas pada arsitek tentang bagaimana menghiasi struktur modern dengan
benar. Ada dua jalan yang tersedia dari krisis dirasakan. Satu adalah mencoba untuk merancang
sebuah kosakata ornamental yang baru dan kontemporer secara esensial. Ini merupakan jalan
yang diambil oleh arsitek seperti Louis Sullivan dan muridnya Frank Lloyd Wright, atau oleh
Antoni Gaud yang unik. Art Nouveau, untuk semua eksesnya, merupakan upaya untuk
berkembang seperti kosakata ornamen "alami".
Satu jalan yang lebih radikal meninggalkan keseluruhan penggunaan ornamen, seperti pada
sebagian desain untuk obyek oleh Christopher Dresser. Di saat itu, suatu obyek tak berornamen
bisa ditemui di banyak item desain industrial sehari-hari yang bersahaja, keramik yang
diproduksi di pabrik Arabia di Finlandia, misalnya, atau isolasi kaca untuk jalur listrik.
Pendekatan kedua ini dijelaskan oleh arsitek Adolf Loos pada manifestonya pada tahun 1908,
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1913 dan dengan polemis diberi judul
Ornament and Crime (Ornamen dan Kejahatan), yang ia deklarasikan bahwa kekurangan dari
dekorasi adalah simbol dari suatu masyarakat maju. Argumennya adalah bahwa ornamen secara
ekonomis tidak efisien dan "kemunduran secara moral", dan bahwa pengurangan ornamen adalah
simbol kemajuan. Kaum modernis berkeinginan untuk berkiblat pada arsitek Amerika Louis
Sullivan sebagai sesepuh mereka dalam hal penyederhanaan estitika, menolak simpul dari
ornamen berpola rumit yang mengartikulasikan kulit strukturnya.
Contoh ornament Mancanegara :

`
2. Ornamen Nusantara

Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa memiliki kekayaan ornamen yang terdapat pada
bermacam benda produk. Misalnya pada tenun, sulaman, anyaman, ukiran, arsitektur, dan
sebagainya. Ornamen Nusantara terdapat pada bermacam bentuk ornamen yang tersebar di

seluruh Indonesia. Pada umumnya bersifat tradisional yang pada setiap daerah memiliki ciri khas
dan keragaman masing-masing. Disamping perbedaan-perbedaan bentuk terdapat pula
persamaan-persamaan, misal jenis motif ornamen, pola susunan, pewarnaan, bahkan nilai
simbolisnya. Perkembangan ornamen Nusantara ini selaras dengan kemajuan dan pertumbuhan
kebudayaan Indonesia yang melatarbelakangi.
Jenis-jenis ornamen Nusantara berdasarkan motif hiasnya dapat dikelompokkan menjadi motif
geometris, motif manusia, motif binatang, motif tumbuh-tumbuhan, motif benda-benda alam,
motif benda-benda teknologis, dan kaligrafi. Dari segi perkembangan historis terdapat ornamen
prasejarah, tradisional, klasik atau kerakyatan pengaruh Hindu, Budha, Islam, Kolonial, dan lainlain. Dari segi kekhususan motif hias atau langgam yang berlatar belakang kedaerahan atau
kesukuan ada motif Jawa, Bali, Kalimantan, dan lain-lain. Dari segi gaya bentuknya ada motif
bergaya realis, dekoratif, dan abstrak.
Contoh Ornamen Nusantara :

Anda mungkin juga menyukai