Seni Rupa 2 Dimensi adalah karya seni yang hanya memiliki dua dimensi yaitu hanya panjang
dan lebar. Berbeda dengan 3D yang memiliki 3 ukuran yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Karena
karya seni 3D memiliki tiga ukuran maka otomatis karya 3D memiliki volume/ruang.
Istilah ini muncul ketika seni rupa dibedakan berdasarkan dimensinya, yaitu karya seni
rupa dua dimensi dan seni rupa 3 dimensi . Penggolongan seperti ini dilakukan agar kita
memahami seberapa jauh cakupan seni rupa dapat dibedakan.
Misalnya, seni rupa juga dapat dibedakan berdasarkan fungsinya. Yaitu, seni rupa
terapan (applied art) yang pembuatannya melalui proses perancangan (desain), dan seni
rupa murni, karya yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan
keunikannya saja tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya.
Selain berdasarkan bentuk (dimensi) dan fungsinya, karya seni rupa juga dapat
dibedakan berdasarkan karakteristik media (alat, teknik, dan bahan) dan orientasi
pembuatannya. Berdasarkan karakteristik tersebut, seni rupa terbagi menjadi: seni lukis,
seni grafis, seni patung, seni kriya, dan desain.
Ketika kita mengetahui setiap jenis seni rupa berdasarkan parameter fungsinya, maka
akan jauh lebih mudah bagi kita untuk mengapresiasi atau menciptakan karya spesifik
yang inign kita pelajari. Karena setiap jenis karya seni rupa yang berbeda akan
membutuhkan treatment
1. Lukisan. Karya seni rupa yang dilukis menggunakan kuas menggunakan media cat
dan kanvas.
2. Seni Grafis . Seni rupa yang dibuat melalui cetakan, seperti cetakan kayu, stempel
atau sablon.
3. Gambar . Seni rupa yang digambar menggunakan media gambar seperti pensil
diatas kertas. Contohnya meliputi: gambar ilustrasi, gambar bentuk, gambar suasana,
dsb.
4. Desain Komunikasi Visual . Nama lain desain grafis yang biasa dibuat dengan
menggunakan aplikasi komputer lalu dicetak diatas kertas menggunakan printer.
Contohnya: Desain brosur, banner, hingga ke website.
Namun, seni ini tetap bertahan dan masih terus digunakan dengan alasan yang sangat
rasional. Karena kurangnya dimensi pada seni rupa 2 dimensi justru memancing
imajinasi lebih dari audiensnya. Gambar yang hanya dapat dilihat pada permukaan
datar lebih mudah untuk menciptakan berbagai narasi dan teks diluar wujud fisiknya
sendiri. Fokus pemirsa secara simultan akan mengapresiasi wujud fisik dan wujud batin
dari karya 2d.
Dengan cepat, gambar dua dimensi dapat memancarkan berbagai pesan atau narasi
yang akan membuat pemirsa gatal untuk menafsirkannya. Hal ini berbeda dengan seni
rupa 3 dimensi yang karena memiliki dimensi yang sama dengan dunia nyata. Karena
wujudnya yang terlalu sama dengan alam, justru malah menimbulkan pengabaian atau
kesulitan untuk mengapresiasi wujud batin. Ini sebabnya mengapa masyarakat umum
lebih mudah untuk menikmati dan memahami lukisan ketimbang seni instalasi .
Unsur-unsur tersebut terdiri dari unsur fisik yang dapat langsung dilihat hingga diraba.
Kemudian, unsur nonfisik atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk
menempatkan unsur fisik dalam sebuah karya yang biasa disebut dengan prinsip seni.
1. Garis (line). Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting untuk menciptakan
karya seni rupa. Garis memiliki dimensi datar memanjang, arah dan sifat-sifat khusus
seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak, dst.
2. Raut (Bidang dan Bentuk). Raut merupakan tampak, potongan atau wujud dari
suatu objek. Istilah ”bidang” digunakan untuk menunjuk wujud benda yang datar,
sedangkan bangun /bentuk menunjukkan wujud benda yang tampak memiliki
volume (mass), meskipun pada seni rupa 2 dimensi, volume tersebut hanya ilusi.
3. Ruang. Ruang dalam karya seni rupa 2 dimensi berarti kesan dimensi dari objek atau
background yang terdapat pada karya seni. Ruang dihadirkan melalui perbedaan
intensitas gelap-terang, warna, hingga menggunakan teknik menggambar perspektif
untuk menciptakan ruang semu (khayal).
4. Tekstur (Barik). Unsur rupa yang menunjukan kualitas taktil dari suatu permukaan
atau penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni rupa. Terdapat
tekstur semu (buatan) dan tekstur asli. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian
permukaan objek yang nyata dan dapat diraba (seperti cat timbul). Sementara
tekstur semu/buatan adalah kesan semu permukaan objek yang direka melalui
pengolahan unsur garis, gelap-terang, dsb.
5. Gelap-Terang. Gerap terang adalah rekaan perbedaan intensitas cahaya yang jatuh
pada permukaan benda yang digambar/dilukis pada karya seni rupa 2dimensi.
Bagian yang terkena cahaya harus dibuat lebih terang dan bagian yang kurang
terkena cahaya akan harus tampak lebih gelap.
6. Warna. Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori
warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu
merah, kuning, dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat beberapa teknik
penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik dan
polikromatik.
Penjelasan lebih lengkap mengenai unsur-unsur seni rupa dan desain dapat dilihat
disini:
Bahan karya seni rupa adalah material pakai yang dapat habis ketika digunakan untuk
menciptakan karya seni. Seperti jenisnya yang beragam, bahan untuk berkarya seni juga
sangat beranekaragam. Ada yang berfungsi sebagai bahan utama atau disebut medium,
ada juga bahan yang menunjang.
Contohnya, karya seni lukis dibuat menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utama,
kemudian kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Kayu digunakan sebagai bahan
bingkai pembentang kanvas dan biasa disebut dengan spanram ( stretch board ).
Berdasarkan sumber bahan dan proses pengolahannya, bahan untuk berkarya seni rupa
2 dimensi juga dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan bahan sintetis. Bahan
baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam dan diolah tanpa
proses kimiawi. Sementara bahan sintetis adalah bahan-bahan alam yang telah diolah
melalui proses industri atau pabriksasi tertentu, sehingga menjadi bahan baru yang
memiliki sifat dan karakter khusus yang baru pula.
Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni rupa ini dapat juga dikategorikan ke
dalam bahan lunak, keras, bahan cair dan padat, dan sebagainya.
Seperti pada medium, dalam berkarya juga terdapat alat tidak secara khusus digunakan
untuk kegiatan seni rupa, namun sangat diperlukan dalam kegiatan berkarya seni rupa
seperti: alat pemotong (gunting atau pisau), alat pengukur, dan sebagainya.
Kepekaan rasa seni atau sense of art adalah kompetensi unik dan khas yang hanya
dimilki oleh manusia. Setiap manusia biasanya memiliki gaya dan ciri khas yang berbeda
antara satu orang dengan yang lainnya, dan inilah yang membuat seseorang dapat
menjadi seorang seniman.
Beberapa teknik karya seni rupa juga dapat sangat spesifik terhadap satu bidang saja.
Seni kriya Batik misalnya, membutuhkan teknik khas dan unik untuk membatik.
Suatu teknik berkarya seni rupa 2 dimensi mungkin saja secara khusus digunakan
sebagai teknik utama dalam mewujudkan satu jenis karya seni rupa tetapi mungkin juga
digunakan untuk mewujudkan jenis karya seni rupa lainnya.
Artinya, teknik adalah salah satu hal yang dapat dieksplorasi untuk menghasilkan karya
yang unik. Misalnya, bagaimana jika kita menggunakan canting batik untuk melukis
diatas kanvas? Coba saja, kreativitas itu tidak ada batasnya.
Namun, secara umum berkarya seni rupa 2 dimensi akan dimulai karena adanya
motivasi untuk berkarya. Motivasi tersebut dapat berasal dari dalam diri maupun dari
luar senimannya. Jika kita melihat pada sejarah-sejarah atau cerita masa lalu, terkadang
motivasi seniman untuk berkarya bisa menjadi sangat dramatis.
Seakan motivasi seni harus berasal dari suatu tragedi atau kisah kelam senimannya.
Padahal, nyatanya sesuatu yang sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari dapat
menjadi ide atau motivasi untuk berkarya. Cobalah perhatikan dan amati benda-benda
atau peristiwa sehari-hari di sekitar kita. Kemudian, kembangkan hasil pengamatan
tersebut menjadi tema utama berkarya.
Jika analisis dilakukan dengan cermat dan tepat, maka ide dan motivasi berkarya pasti
dapat terbentuk. Misalnya, ada Seniman yang terkenal karena melukis menggunakan
benang dan jarum jahit. Bahkan ada yang menggambar menggunakan rontokan
rambutnya sendiri ketika ia sedang mandi, dengan cara menempelkan rambut-rambut
tersebut dinding keramik kamar mandinya.
Karya Seni Rupa Dua Dimensi - Pengertian, Jenis, Unsur, dan Objek
Berikut adalah penjelasan tentang karya seni rupa dua dimensi yang terdiri dari ulasan tentang
unsur, objek, jenis serta pengertian karya seni rupa yang semoga dapat menjawab setiap
pertanyaan yang ada. Untuk lebih jelasnya mari kita menyimak ulasan berikut.
Karya seni rupa dapat digolongkan berdasarkan jenisnya dengan mengkategorikan kesamaan
karakteristik antara satu karya dengan karya yang lainnya. Secara sederhana kita dapat
membedakan seni rupa berdasarkan bentuk (dimensi) maupun fungsinya.
- Berdasarkan dimensi.
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi menjadi dua yaitu, karya seni rupa dua dimensi
dan mempunyai dua ukuran dan karya seni rupa tiga dimensi yang mempunyai tiga ukuran atau
memliki ruang.
- Berdasarkan fungsinya.
Berdasarkan fungsinya , karya seni rupa ada yang dibentuk dengan pertimbangan utama
memenuhi fungsi praktis yang dikategorikan dalam seni rupa terapan (applied art) yang
umumnya melalui proses perencanaan (desain).
Pertimbangan aspek kerupaan berfungsi untuk memperindah bentuk dan tampilan sebuah
benda serta meningkatkan kenyamanan penggunaannya. Sebaliknya terdapat pula karya seni
rupa yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya tanpa
mempertimbangkan fungsi praktisnya yang disebut atau tergolong dalam karya seni rupa murni
yang pada umumnya digunakan sebagai elemen estetis untuk ‘memperindah’ ruang atau
tempat tertentu.
- Berdasarkan Karakteristiknya.
Berdasarkan Karakteristik media (alat, teknik, dan bahan) serta orientasi pembuatannya.
Berdasarkan katrateristik tersebut kita dapat mengenal berbagai macam karya seni rupa seperti
seni lukis, seni patung, seni grafis, seni kriya dan desain.
Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni pada dasarnya meliputi semua unsur visual yang
terdapat pada sebuah benda yang dengan demikian, pengamatan terhadap unsur-unsur visual
pada karya seni rupa ini tidak berbeda dengan pengamatan terhadap benda yang ada
disekeliling kita.
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya
seni rupa yang memiliki dimensi memanjang dan sifat-sifat khusus seperti pendek,
panjang, vertikal, horiontal, lurus, melengkung, berombak, dan lainnya.
c. Unsur Ruang.
Karya Seni Rupa Dua Dimensi - Pengertian, Jenis, Unsur, dan Objek
Berikut adalah penjelasan tentang karya seni rupa dua dimensi yang terdiri dari ulasan tentang
unsur, objek, jenis serta pengertian karya seni rupa yang semoga dapat menjawab setiap
pertanyaan yang ada. Untuk lebih jelasnya mari kita menyimak ulasan berikut.
Tahukah kita apa itu seni rupa? Seni rupa adalah cabang dari seni yang membentuk karya seni
dengan media yang dapat dilihat dan dirasakan dengan rabaan . Sedangkan dua
dimensi/bidang adalah bentuk dari suatu benda yang hanya terdiri dari dua unsur yaitu panjang
dan lebar.
Karya seni rupa dapat digolongkan berdasarkan jenisnya dengan mengkategorikan kesamaan
karakteristik antara satu karya dengan karya yang lainnya. Secara sederhana kita dapat
membedakan seni rupa berdasarkan bentuk (dimensi) maupun fungsinya.
- Berdasarkan dimensi.
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi menjadi dua yaitu, karya seni rupa dua dimensi
dan mempunyai dua ukuran dan karya seni rupa tiga dimensi yang mempunyai tiga ukuran atau
memliki ruang.
- Berdasarkan fungsinya.
Berdasarkan fungsinya , karya seni rupa ada yang dibentuk dengan pertimbangan utama
memenuhi fungsi praktis yang dikategorikan dalam seni rupa terapan (applied art) yang
umumnya melalui proses perencanaan (desain).
Pertimbangan aspek kerupaan berfungsi untuk memperindah bentuk dan tampilan sebuah
benda serta meningkatkan kenyamanan penggunaannya. Sebaliknya terdapat pula karya seni
rupa yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya tanpa
mempertimbangkan fungsi praktisnya yang disebut atau tergolong dalam karya seni rupa murni
yang pada umumnya digunakan sebagai elemen estetis untuk ‘memperindah’ ruang atau
tempat tertentu.
- Berdasarkan Karakteristiknya.
Berdasarkan Karakteristik media (alat, teknik, dan bahan) serta orientasi pembuatannya.
Berdasarkan katrateristik tersebut kita dapat mengenal berbagai macam karya seni rupa seperti
seni lukis, seni patung, seni grafis, seni kriya dan desain.
Dalam karya seni rupa, unsur fisik dapat langsung dilihat dan diraba sedangkan unsur
nonfisik adalah prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-
unsur fisik sebuah karya seni.
Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni pada dasarnya meliputi semua unsur visual yang
terdapat pada sebuah benda yang dengan demikian, pengamatan terhadap unsur-unsur visual
pada karya seni rupa ini tidak berbeda dengan pengamatan terhadap benda yang ada
disekeliling kita.
Adapun unsur-unsur seni rupa tersebut adalah sebagia berikut :
Garis (line),
Ruang,
Tekstur,
Warna, dan
Gelap terang
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni
rupa yang memiliki dimensi memanjang dan sifat-sifat khusus seperti pendek, panjang, vertikal,
horiontal, lurus, melengkung, berombak, dan lainnya.
Garis juga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan gagasan dan mengekspresikan diri,
misalnya garis tegak lurus dapat memberikan kesan kuat dan tegas, sedangkan garis tipis
melengkung, memberi kesan lemah dan ringkih. Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang
berbeda akan menghasilkan karakter yang berbeda pula.
Unsur rupa lainnya yakni ‘Raut’ yang merupakan tampak, potongan, atau wujud dari objek.
Istilah ‘bidang’ pada umumnya digunakan untuk menunjukkan wujud benda yang cenderung
pipih atau datar, sedangkan ‘bentuk’ lebih menunjuk kepada wujud benda yang memiliki volume
(massa).
c. Unsur Ruang.
Unsur ruang pada rupa menunjukkan kesan dimensi dari onjek yang terdapat pada karya seni
rupa tersebut misalnya pada karya seni rupa dua dimensi, ruang dapat dihadirkan dengan
pengolahan unsur-unsur kerupaan lainnya yang meliputi warna, terang-gelap, atau dengan
menggunakan teknik menggambar perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal).
d. Unsur Tekstur.
Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukkan kualitas taktil dari suatu permukaan atau
penggambaran struktur, permukaan suatu objek pada seni rupa. Berdasarkan
wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas dua jenis yaitu tekstur asli dan tekstur buatan.
Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan onjek yang nyata dan dapat
dirasakan dengan diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan permukaan objek
yang timbul pada suatu bidang karena pengolahan unsur garis, warna, gelap-terang,
dan lainnya.
e. Unsur Warna.
Warna dalah unsur yang paling menarik dalam seni rupa yang menurut teori warna
Brewster, semua warna yang ada berasal dari tga warna pokok (primer) yaitu merah,
kuning, dan biru. Dalam karya seni rupa terdapat beberapa titik penggunaan warna,
yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik, dan polikromatik.
f. Unsur Gelap-Terang.
Unsur gelap-terang pada seni rupa timbul dikarenakan adanya perbedaan intensitas cahaya
yang jauh pada permukaan benda yang menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value)
yang berbeda dimanan bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan yang kurang
mendapatkan cahaya akan nampak lebih gelap.
Penataan unsur visual pada karya seni rupa menggunakan prinsip-prinsip dasar berupa
kaidah atau aturan baku yang dipercaya oleh seniman dan perupa pada umumnya,
dapat membentuk sebuah karya yagn baik dan indah dimana kaidah atua aturan baku
ini disebut juga dengan komposisi yang berasal dari bahasa latin (compositio) yang
artinya menyusun atau menggabungkan menjadi satu.
Karya Seni Rupa Dua Dimensi - Pengertian, Jenis, Unsur, dan Objek
Berikut adalah penjelasan tentang karya seni rupa dua dimensi yang terdiri dari ulasan tentang
unsur, objek, jenis serta pengertian karya seni rupa yang semoga dapat menjawab setiap
pertanyaan yang ada. Untuk lebih jelasnya mari kita menyimak ulasan berikut.
Tahukah kita apa itu seni rupa? Seni rupa adalah cabang dari seni yang membentuk karya seni
dengan media yang dapat dilihat dan dirasakan dengan rabaan . Sedangkan dua
dimensi/bidang adalah bentuk dari suatu benda yang hanya terdiri dari dua unsur yaitu panjang
dan lebar.
Karya Seni Rupa Dua Dimensi
Karya seni rupa dapat digolongkan berdasarkan jenisnya dengan mengkategorikan kesamaan
karakteristik antara satu karya dengan karya yang lainnya. Secara sederhana kita dapat
membedakan seni rupa berdasarkan bentuk (dimensi) maupun fungsinya.
- Berdasarkan dimensi.
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi menjadi dua yaitu, karya seni rupa dua dimensi
dan mempunyai dua ukuran dan karya seni rupa tiga dimensi yang mempunyai tiga ukuran atau
memliki ruang.
- Berdasarkan fungsinya.
Berdasarkan fungsinya , karya seni rupa ada yang dibentuk dengan pertimbangan utama
memenuhi fungsi praktis yang dikategorikan dalam seni rupa terapan (applied art) yang
umumnya melalui proses perencanaan (desain).
Pertimbangan aspek kerupaan berfungsi untuk memperindah bentuk dan tampilan sebuah
benda serta meningkatkan kenyamanan penggunaannya. Sebaliknya terdapat pula karya seni
rupa yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya tanpa
mempertimbangkan fungsi praktisnya yang disebut atau tergolong dalam karya seni rupa murni
yang pada umumnya digunakan sebagai elemen estetis untuk ‘memperindah’ ruang atau
tempat tertentu.
- Berdasarkan Karakteristiknya.
Berdasarkan Karakteristik media (alat, teknik, dan bahan) serta orientasi pembuatannya.
Berdasarkan katrateristik tersebut kita dapat mengenal berbagai macam karya seni rupa seperti
seni lukis, seni patung, seni grafis, seni kriya dan desain.
Dalam karya seni rupa, unsur fisik dapat langsung dilihat dan diraba sedangkan unsur
nonfisik adalah prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-
unsur fisik sebuah karya seni.
Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni pada dasarnya meliputi semua unsur visual yang
terdapat pada sebuah benda yang dengan demikian, pengamatan terhadap unsur-unsur visual
pada karya seni rupa ini tidak berbeda dengan pengamatan terhadap benda yang ada
disekeliling kita.
Garis (line),
Tekstur,
Warna, dan
Gelap terang
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni
rupa yang memiliki dimensi memanjang dan sifat-sifat khusus seperti pendek, panjang, vertikal,
horiontal, lurus, melengkung, berombak, dan lainnya.
Garis juga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan gagasan dan mengekspresikan diri,
misalnya garis tegak lurus dapat memberikan kesan kuat dan tegas, sedangkan garis tipis
melengkung, memberi kesan lemah dan ringkih. Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang
berbeda akan menghasilkan karakter yang berbeda pula.
Unsur rupa lainnya yakni ‘Raut’ yang merupakan tampak, potongan, atau wujud dari objek.
Istilah ‘bidang’ pada umumnya digunakan untuk menunjukkan wujud benda yang cenderung
pipih atau datar, sedangkan ‘bentuk’ lebih menunjuk kepada wujud benda yang memiliki volume
(massa).
c. Unsur Ruang.
Unsur ruang pada rupa menunjukkan kesan dimensi dari onjek yang terdapat pada karya seni
rupa tersebut misalnya pada karya seni rupa dua dimensi, ruang dapat dihadirkan dengan
pengolahan unsur-unsur kerupaan lainnya yang meliputi warna, terang-gelap, atau dengan
menggunakan teknik menggambar perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal).
Pengertian, Jenis, Unsur, dan Objek Karya Seni Rupa Dua Dimensi
d. Unsur Tekstur.
Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukkan kualitas taktil dari suatu permukaan atau
penggambaran struktur, permukaan suatu objek pada seni rupa. Berdasarkan wujudnya, tekstur
dapat dibedakan atas dua jenis yaitu tekstur asli dan tekstur buatan.
Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan onjek yang nyata dan dapat dirasakan
dengan diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan permukaan objek yang timbul pada
suatu bidang karena pengolahan unsur garis, warna, gelap-terang, dan lainnya.
e. Unsur Warna.
Warna dalah unsur yang paling menarik dalam seni rupa yang menurut teori warna Brewster,
semua warna yang ada berasal dari tga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning, dan biru.
Dalam karya seni rupa terdapat beberapa titik penggunaan warna, yaitu secara harmonis,
heraldis, murni, monokromatik, dan polikromatik.
f. Unsur Gelap-Terang.
BACA JUGA:
Penataan unsur visual pada karya seni rupa menggunakan prinsip-prinsip dasar berupa kaidah
atau aturan baku yang dipercaya oleh seniman dan perupa pada umumnya, dapat membentuk
sebuah karya yagn baik dan indah dimana kaidah atua aturan baku ini disebut juga dengan
komposisi yang berasal dari bahasa latin (compositio) yang artinya menyusun atau
menggabungkan menjadi satu.
Kesatuan (unity),
Keseimbangan (balance),
Penekanan
Irama (rhythm),
Proporsi, dan
Keselarasan.
Prinsip dasar ini merupakan unsur non fisik dari karya seni rupa dimana pada penataan unsur
rupa tersebut dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik dan bahan pada berbagia
medium membentuk objek-objek yang unik pada karya seni rupa dua dimensi.
Demikian ulasan singkat tentang Pengertian, Jenis, Unsur, dan Objek Karya Seni Rupa Dua
Dimensi tersebut diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih.
Unsur dan Obyek Karya Seni Rupa 2 Dimensi - Untuk memahami karya seni rupa diperlukan
pengetahuan tentang unsur-unsur serta obyek yang terdapat didalamnya. Dalam karya seni rupa
dikenali dua jenis unsur yaitu unsur fisik dan non fisik. Unsur fisik dapat secara langsung dilihat dan
atau diraba sedangkan unsur non fisik adalah prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan
untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni.
Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni rupa pada dasarnya meliputi semua unsur visual yang
terdapat pada sebuah benda seperti garis, raut (bidang dan bentuk), ruang, tekstur, warna dan gelap
terang.
1. GARIS (line)
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa.
Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus seperti: pendek,
panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan seterusnya.
Garis dapat juga digunakan untukmengkomunikasikan gagasan dan mengekspresikan diri. Garis
tebal tegak lurus misalnya, dapat memberi kesan kuat dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung,
memberi kesan lemah dan ringkih. Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda akan
menghasilkan karakter yang berbeda pula
2. RAUT (Bidang dan Bentuk)
Unsur rupa lainnya adalah “raut” yang merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu objek.
Istilah ”bidang” umumnya digunakan untuk menunjuk wujud benda yang cenderung pipih atau datar
sedangkan ”bangun” atau ”bentuk” lebih menunjukkan kepada wujud benda yang memiliki volume
(mass). Perhatikan gambar di samping dan di bawah ini.
3. RUANG
Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukan kesan dimensi dari obyek yang
terdapat pada karya seni rupa tersebut. Unsur ruang pada karya seni rupa dua dimensi hanya
menunjukan ukuran (dimensi) panjang dan lebar sedangkan ruang pada karya seni rupa tiga dimensi
terbentuk karena adanya volume yang menunjukkan kedalaman.
Pada karya dua dimensi kesan ruang (kedalaman) dapat dihadirkan dengan pengolahan unsur-unsur
kerupaan lainnya seperti perbedaan intensitas warna, terang gelap, atau menggunakan teknik
menggambar perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal). Berbeda dengan pematung,
arsitektur atau desainer interior, ruang tiga dimensi pada karya-karya mereka adalah ruang yang
sebenarnya.
Kesan tiga dimensional ini secara visual terlihat secara manipulatif bahwa objek yang dekat dengan
mata pengamat berukuran lebih besar dari objek sejenis yang letaknya lebih jauh. Pada beberapa
karya seni rupa dua dimensi usaha untuk menampilkan kesan ruang seringkali ditunjukkan pula
dengan penumpukan objek atau penempatan objek yang dekat dengan pengamat di bagian bawah
dan objek yang lebih jauh pada bagian atas.
4. TEKSTUR
Tekstur atau barik adalah unsur rupa yang menunjukan kualitas taktil dari suatu permukaan atau
penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya,
tekstur dapat dibedakan atas tekstur asli dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan
ketinggian permukaan objek yang nyata dan dapat diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan
permukaan objek yang timbul pada suatu bidang karena pengolahan unsur garis, warna, ruang,
terang-gelap dsb.
5. WARNA
Warna pada dasarnya merupakan kesan yang ditimbulkan akibat pantulan cahaya yang mengenai
permukaan suatu benda. Pada karya seni rupa, warna dapat berwujud garis, bidang, ruang dan nada
gelap terang. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok
(primer) yaitu merah, kuning dan biru. Pencampuran dua warna primer akan menghasilkan warna
sekunder dan bila dua warna sekunder digabungkan akan menghasilkan warna tersier.
Dalam karya seni rupa terdapat beberapa macam penggunaan warna, yaitu harmonis, heraldis dan
murni. Penggunaan warna disebut harmonis jika penerapannya sesuai dengan kenyataan
sebenarnya, seperti daun berwarna hijau, langit berwarna biru dan sebagainya. Sedangkan heraldis
atau simbolis adalah pengunaan warna untuk menunjukkan tanda atau simbol tertentu, seperti
hitam untuk melambangkan duka cita, merah untuk melambangkan amarah, hijau untuk
melambangkan kesuburan dsb. Adapun penggunaan warna secara murni adalah penerapan warna
yang tidak terikat pada kenyataan objek atau simbol tertentu.
Dalam pewarnaan sebuah karya seni dikenal juga istilah polikromatik dan monokromatik.
Pewarnaan secara monokromatik menunjukkan kecenderungan penggunaan satu jenis warna.
Perbedaan untuk menunjukkan efek kedalaman dalam pewarnaan secara monokromatik umumnya
dilakukan dengan mengurangi atau menambahkan intensitas warna tersebut.Sedangkan
polikromatik menunjukkan penggunaan lebih dari satu jenis warna. Dengan kata lain polikromatik
merupakan kebalikan dari monokromatik.
6. Gelap-Terang
Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang
jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value)
yang berbeda. Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian yang kurang terkena
cahaya. Bagian yang kurang terkena cahaya akan tampak lebih gelap. Penerapan unsur gelap terang
pada karya seni rupa dapat memberikan kesan volume (ruang) pada obyek yang divisualisasikannya.
Penataan unsur-unsur visual pada sebuah karya seni rupa menggunakan prinsip-prinsip dasar
berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh seniman dan perupa pada umumnya dapat
membentuk sebuah karya seni yang baik dan indah. Kaidah atau aturan baku ini disebut komposisi,
berasal dari bahasa latin compositio yang artinya menyusun atau menggabungkan menjadi satu.
Komposisi dapat mencakup beberapa prinsip penataan seperti: kesatuan (unity); keseimbangan
(balance) dan irama (rhythm), penekanan, proporsi dan keselarasan. Prinsip-prinsip dasar ini
merupakan unsur non fisik dari karya seni rupa.
Kesatuan (unity), dalam karya seni rupa menunjukkan keterpaduan berbagai unsur (fisik dan non
fisik) dengan karakter yang berbeda dalam sebuah karya. Unsur yang berpadu dan saling mangisi
akan mendukung terwujudnya karya seni yang indah. Prinsip komposisi ini sering pula ditunjukkan
dengan penataan berbagai objek yang terdapat dalam sebuah karya seni.
Irama (rhythm) tidak hanya dikenal dalam seni musik. Dalam seni rupa, irama merupakan kesan
gerak yang timbul dari penyusunan atau perpaduan unsur-unsur seni dalam sebuah komposisi.
Kesan gerak dalam irama tersebut dapat bersifat harmoni dan kontras, pengulangan (repetisi) atau
variasi
Penataan unsur-unsur rupa ini dilakukan menggunakan berbagai teknik dan bahan pada berbagai
medium membentuk obyek-obyek yang unik pada karya seni rupa 2 dimensi.
1. Sebagai Hiburan
Bukan rahasia lagi, bahwa dengan melihat karya seni 2 dimensi yang
indah, seseorang bisa merasa bahagia. Manusia memang tercipta
sebagai penyuka keindahan. Hati gelisah pun bisa terhibur dengan
melihat berbagai macam karya seni yang dipajang di ruang pameran.
Inilah mengapa, karya seni juga dapat menjadi pemenuh kebutuhan
emosional.
3. Sarana Komunikasi
Saat membuat karya seni 2 dimensi, para seniman pasti memiliki
suatu pesan yang dituangkan. Kadang pesan itu adalah untuk
mencurahkan emosinya sendiri, atau untuk berkomunikasi dengan
orang lain. Bahasa seni 2 dimensi biasanya universal, bisa dipahami
oleh banyak orang dengan berbagai latar belakang.
4. Sarana Edukasi
Beberapa jenis karya seni 2 dimensi sangat cocok untuk menjadi
media edukasi. Contohnya adalah poster atau banner yang bisa
digunakan untuk mengedukasi berbagai hal, misalnya bahaya
merok*k. Para pecinta lingkungan juga mengkampanyekan cara
melestarikan lewat karya seni 2 dimensi.
5. Fungsi Komersial
Sebuah karya seni 2 dimensi yang indah, tak hanya bernilai estetika
tapi juga komersial. Itulah mengapa sebuah lukisan yang dibuat oleh
seniman terkenal bisa bernilai miliaran rupiah. Seorang fotografer
juga melakukan banyak pemotretan sebagai salah satu cara
memperoleh penghasilan.
2. Garis
Garis merupakan unsur karya seni 2 dimensi yang menjadi pembatas
antara bidang satu dan bidang lainnya. Garis memiliki arah dan
ukuran tertentu. Beberapa sifat garis adalah panjang, pendek, tebal,
tipis, melengkung, lurus, bergelombang, vertikal, horizontal, dan
sebagainya.
3. Bidang
Bidang adalah unsur yang terbentuk dari perpaduan beberapa garis.
Garis-garis ini saling berhubungan atau beririsan, sehingga
membentuk 2 dimensi, yaitu panjang dan lebar. Ada beberapa jenis
bidang, yaitu geometris/organis, bersudut, dan bidang tidak
beraturan. Contoh bidang bersudut adalah bentuk segitiga, persegi,
oval, trapesium, dan sebagainya.
4. Warna
Warna memegang peranan penting dalam sebuah karya seni, karena
perbedaan warna sedikit saja akan menghasilkan kesan dan arti yang
berbeda. Kepiawaian seorang seniman dalam memainkan warna akan
menentukan kualitas karya seni. Ada beberapa istilah warna yang
perlu diketahui, di antaranya:
a. Warna Primer
Warna dalam golongan ini merupakan warna dasar, dan bukan
merupakan hasil dari campuran warna apapun. Yang termasuk dalam
warna primer adalah kuning, merah dan biru.
b. Warna Sekunder
Warna dalam kelompok ini merupakan warna yang berasal dari
perpaduan antara dua warna primer. Misalnya ada warna ungu yang
merupakan perpaduan antara biru dan merah. Selain ungu, hijau dan
oranye juga termasuk dalam warna sekunder.
c. Warna Tersier
Warna dalam golongan ini merupakan perpaduan dari 2 warna
sekunder. Contoh warna dalam kelompok ini adalah coklat.
d. Warna Analogus
Warna dalam kelompok ini adalah warna-warna yang berdampingan
dalam sebuah lingkaran warna. Contohnya adalah warna ungu
menuju ke biru.
e. Warna Komplementer
Sementara itu, warna komplementer adalah warna yang letaknya
berseberangan dalam sebuah lingkaran warna. Contohnya adalah
warna hijau dan merah.
5. Gelap Terang
Banyak cara untuk menciptakan unsur gelap terang dalam sebuah
karya 2 dimensi. Misalnya dengan melakukan teknik arsir atau
memainkan intensitas warna. Gelap terang dalam suatu karya akan
mempengaruhi kesan kedalaman.
6. Kedalaman
Kedalaman atau ruang dalam seni 2 dimensi bersifat maya atau semu.
Kedalaman hanya merupakan kesan dari penggambaran atau
pengolahan unsur gelap terang.
7. Tekstur
Pada beberapa jenis karya seni 2 dimensi, ada permukaan bidang yang
menonjol. Inilah yang disebut tekstur. Secara umum, tekstur dapat
diartikan sebagai sifat permukaan suatu bidang. Ada tekstur yang
kasar, harus, licin, berpori, dan sebagainya. Ada tekstur yang langsung
bisa terlihat, tapi ada juga yang harus diraba terlebih dahulu. Ada 2
jenis tekstur, yaitu:
a. Tekstur Maya
Tekstur maya atau tekstur semu adalah sifat permukaan yang apabila
dilihat dan diraba akan menghasilkan kesan yang berbeda.
Contohnya, ada bidang yang saat dilihat seolah kasar, padahal saat
disentuh, sifatnya halus.
b. Tekstur Nyata
Sementara itu, tekstur nyata memberikan kesan yang sama antara
penglihatan dan rabaan atau sentuhan.
1. Keseimbangan
Dengan memegang prinsip keseimbangan, seorang seniman dapat
mengatur berat atau ringannya karya yang diciptakan. Keseimbangan
tak selalu berarti harus simetris, karena keseimbangan juga bisa
diciptakan secara asimetris, diagonal atau radial (memancar).
2. Kesatuan
Kesatuan (Unity) merupakan prinsip yang menjelaskan bahwa
masing-masing unsur dalam karya seni 2 dimensi tidak berdiri
sendiri-sendiri. Semua unsur adalah sebuah kesatuan yang saling
berhubungan dan saling mempengaruhi.
3. Irama
Meskipun irama lebih sering dikenali dalam seni musik, sebenarnya
unsur ini juga dikenal dalam karya seni 2 dimensi. Irama atau ritme
adalah pengulangan satu atau beberapa unsur untuk memberikan
kesan tertentu. Pengulangan bisa dilakukan untuk unsur manapun,
seperti titik, garis, bidang, dan sebagainya.
4. Gradasi
Gradasi berkaitan dengan warna, yakni permainan tingkat warna dan
berbagai jenis warna dalam suatu karya 2 dimensi. Fungsi gradasi
adalah menghidupkan seni 2 dimensi.
5. Komposisi
Dalam prinsip komposisi, berbagai unsur ditampilkan dan dipadukan
agar menjadi sebuah karya yang menarik. Susunan yang teratur atau
abstrak sekalipun dapat menguatkan komposisi untuk menyajikan
ekspresi tertentu.
6. Harmoni
Harmoni atau keselarasan, adalah prinsip yang menyatukan berbagai
unsur meskipun bentuknya berbeda. Keselarasan dapat diciptakan
dengan cara mengatur pencahayaan, warna, dan unsur-unsur lainnya
agar muncul perpaduan indah yang selaras.
7. Penekanan (Kontras)
Istilah penekanan atau kontras mungkin sangat akrab untuk orang-
orang yang sering melakukan editing foto. Kontras berfungsi untuk
mengatur perbedaan yang berasal dari 2 unsur. Pengaturan kontras
bisa dilakukan pada bentuk, ukuran atau warna. Dengan kontras yang
baik, hasil seni akan menjadi lebih menarik.
8. Kesebandingan
Prinsip ini mengatur tentang panjang pendek, tinggi rendah, besar
kecil, dan luas sempit unsur-unsur seni rupa 2 dimensi agar bisa
sedap dipandang. Contoh kesebandingan adalah pada saat
menggambar proporsi tubuh hewan.
9. Pusat Perhatian
Pusat perhatian atau yang biasa disebut center of interest adalah
usaha untuk menonjolkan satu atau beberapa bagian dalam sebuah
karya. Prinsip ini bisa dibangun dengan mengatur pencahayaan,
posisi, ukuran, warna, dan sebagainya.
2. Pensil warna
Pensil warna adalah alat untuk memberikan warna pada hasil karya.
Teksturnya lembut dan cenderung mudah digunakan.
3. Krayon
Terbuat dari lilin dan kapur, krayon juga adalah alat untuk
memberikan warna pada karya. Baik krayon maupun pensil warna
sering digunakan anak-anak untuk berlatih membuat karya seni 2
dimensi.
4. Kanvas
Media lukis yang satu ini memang sangat terkenal. Kanvas sangat
mudah didapatkan, sehingga menjadi media lukis yang paling banyak
digunakan oleh para seniman selama ini. Kanvas merupakan media
yang dibuat dari kain yang dilapisi lem dan cat. Saat ini banyak toko
menyediakan media ini dengan berbagai ukuran.
2. Seni Lukis
Seni lukis menggunakan media kanvas, atau media lainnya, serta
berbagai cat dan kuas. Berbagai warna menjadi unsur penting dalam
seni lukis. Saat ini seni lukis semakin banyak alirannya, dan sangat
indah untuk dinikmati.
3. Seni Grafis
Seni grafis dibuat dengan menggunakan software yang ada di berbagai
gadget. Setelah desain sudah sesuai dengan keinginan sang pembuat,
hasilnya kemudian dicetak dan digunakan sesuai dengan kebutuhan.
4. Seni Fotografi
Fotografi adalah seni yang mengabadikan potret diri atau momen
tertentu, dengan menggunakan alat. Alat yang digunakan bisa berupa
kamera, dan sebagainya. Dalam seni ini, kualitas alat yang digunakan
serta keterampilan sang fotografer akan menentukan estetika hasil
foto.
1. Teknik Transparan
Teknik ini menggunakan cat air dengan menggoreskannya tipis-tipis.
Teknik ini akan menghasilkan warna yang transparan. Untuk
menggunakan teknik ini, seniman perlu lebih teliti dan berhati-hati.
Teknik ini juga disebut teknik aquarel.
2. Teknik Plakat
Berbanding terbalik dengan teknik transparan, teknik plakat
menggoreskan kuas yang telah terkena cat dengan kuat. Hasilnya akan
terkesan tebal, dan warna yang muncul akan pekat.
3. Teknik Kolase
Tidak seperti teknik plakat dan transparan, kolase tidak menggunakan
cat warna. Kolase dibuat dengan memotong kertas atau bahan lain
sesuai dengan warna dan bentuk yang diinginkan, lalu ditempelkan ke
bidang tertentu. Perpaduan kertas yang sudah ditempelkan ini akan
menjadi lukisan, yang kemudian dikenal sebagai mozaik.
4. Teknik Blok
Teknik blok adalah seni untuk menutupi suatu bidang dalam gambar
dengan satu warna saja, dengan tingkat ketebalan yang sama. Teknik
blok juga dapat dipadukan dengan teknik lain untuk menciptakan efek
yang berbeda. Teknik ini disebut juga teknik siluet.
5. Teknik Arsir
Teknik ini mengutamakan goresan garis yang dibuat sejajar atau
menyilang untuk membuat kesan tertentu pada suatu bidang. Teknik
arsir memanfaatkan pena atau pensil untuk menghasilkan karya
6. Teknik Linear
Teknik menggambar suatu objek dengan menggunakan pena dan
pensil untuk menggambar pola garis disebut teknik linear. Teknik ini
adalah salah satu dasar sebelum menambahkan teknik lain dalam
suatu karya.
7. Teknik Pointilis
Sesuai dengan namanya, teknik ini memanfaatkan sapuan kuas atau
titik-titik dengan jumlah yang banyak untuk menghasilkan sebuah
gambar. Dengan kata lain, teknik ini menggunakan titik sebagai
sebuah objek gores.
8. Teknik Dussel
Teknik dussel atau teknik gosok adalah cara menggambar dengan
menggosok pada suatu bidang hingga menimbulkan efek gelap terang
atau kedalaman tertentu. Alat gosoknya bisa bermacam-macam, baik
pensil, krayon, dan sebagainya.
1. Gambar
Contoh pertama karya seni 2 dimensi adalah gambar, yang merupakan
hasil perwujudan dari berbagai unsur seni. Contohnya adalah gambar
ilustrasi.
2. Kartun
Kartun adalah karya seni yang melakukan deformasi terhadap bentuk
makhluk asli ke dalam wujud gambar dua dimensi. Meskipun
demikian, kartun juga bisa menampilkan sosok imajiner yang jauh
dari bentuk asli suatu makhluk hidup.
3. Sketsa
Sketsa merupakan gambaran garis besar atau kerangka dari suatu
gambar atau lukisan. Sketsa merupakan suatu tahap awal, yang
berfungsi untuk meminimalisasi kesalahan pada saat tahap
pewarnaan dan sebagainya.
4. Cetak Timbul
Karya 2 dimensi ini tidak menggunakan tinta biasa, namun alat
khusus untuk menciptakan tekstur sedikit timbul. Cetak timbul
banyak digunakan untuk sablon kaos dan sebagainya.
5. Fotografi
6. Lukisan
Secara umum, lukisan adalah karya seni rupa 2 dimensi yang
memakai media kanvas, kertas, atau media lain. Caranya adalah
memoleskan cat dan menggunakan kuas lukis untuk membentuk
suatu gambar.
7. Grafiti
Grafiti adalah karya seni yang dibuat dengan menggunakan cat
semprot (air brush) pada berbagai macam media, yang dilakukan
tanpa izin sang pemilik media. Seni ini menggunakan bentuk, simbol
maupun kata-kata untuk menyampaikan suatu pesan.
8. Mural
Mural adalah lukisan di dinding yang menggunakan berbagai media
cat. Berbeda dengan grafiti yang dilakukan secara bebas, mural
biasanya lebih terkonsep, dan dilakukan dengan seizin pemilik media.
Bahkan tak jarang saat ini para pemilik bisnis menyewa jasa seniman
mural untuk mempercantik dinding tempat usahanya.
9. Karikatur
Inilah karya seni yang menunjukkan penggambaran sesuatu atau
seorang tokoh dengan cara membuat ciri khasnya menonjol atau lebih
terlihat. Karikatur tidak membentuk sebuah cerita yang memiliki plot
seperti kartun. Seorang seniman karikatur disebut karikaturis.
10. Siluet
Karya ini menunjukkan gambar suatu objek dengan sebuah batas
pinggir yang jelas. Objek dalam karya ini digambar dengan teknik blok
satu warna, misalnya hitam.
11. Vignette
Seni vinyet atau vignette adalah gambar yang fungsinya untuk mengisi
ruang kosong pada kertas yang memuat suatu narasi. Biasanya
vignette bersifat dekoratif dan improvisatif. Seringkali vignette dibuat
tanpa pesan yang jelas.
12. Kaligrafi
Inilah seni menulis dengan estetika yang menggunakan alat berupa
pena, pensil, cat, atau lainnya. Kaligrafi bisa ditemukan di buku, atau
terukir di kayu.
13. Poster
Poster atau plakat merupakan karya seni 2 dimensi yang memuat hasil
dari desain grafis yang kemudian dicetak ke selembar kertas. Poster
biasanya ditempel di dinding untuk menyampaikan suatu pesan atau
maksud yang diinginkan oleh pembuat poster.
14. Banner
Banner adalah karya seni 2 dimensi yang lebih banyak digunakan
untuk media promosi. Sama dengan poster, banner merupakan hasil
dari desain grafis.
15. Mozaik
Mozaik merupakan karya seni dari hasil penyusunan benda menjadi
suatu objek. Benda yang digunakan sebagai bahan bisa beripa
serpihan kayu, kertas, pecahan telur, kacang-kacangan, dan masih
banyak lagi.
16. Batik
Batik adalah karya seni dengan gambar khas yang dibuat berulang-
ulang hingga membentuk ritme yang menarik. Batik saat ini menjadi
semakin marak diperkenalkan pada dunia internasional. Motif batik
biasanya memiliki arti khusus yang mendalam.
17. Logo
Logo adalah seni yang menggunakan sketsa atau gambar sebagai
simbol yang mewakili suatu lembaga, organisasi, perusahaan, negara,
dan sebagainya. Logo biasanya dibuat sederhana, unik, tapi cukup
mudah diingat.
19. Page Layout
Page layout atau tata letak halaman adalah seni mengatur estetika
kata dan gambar dalam suatu bidang 2 dimensi. Contoh page layout
paling sering ditemukan pada buku dan majalah.
2. Affandi Koesoema
Karya Affandi sangat terkenal di dunia internasional. Pria yang lahir
di Cirebon pada tahun 1907 dan meninggal pada tahun 1990 ini
memiliki estetika tinggi. Lukisannya telah banyak dipajang pada
pameran tunggal di berbagai negara, seperti India, Amerika, Inggris,
serta negara-negara Eropa lainnya. Salah satu karyanya yang
fenomenal adalah poster bertajuk ‘Boeng, Ajo Boeng!’.
3. Basuki Abdullah
Menganut aliran naturalis dan realis, Basuki Abdullah adalah seorang
maestro seni lukis. Bahkan karena kepiawaiannya, beliau pernah
diangkat sebagai salah satu pelukis resmi dari istana negara. Lukisan-
lukisannya seperti ‘Balinese Beauty’ dan ‘Kakak dan Adik’ telah
banyak menarik perhatian internasional.