Anda di halaman 1dari 3

KOMNAS PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA

Tugas :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Sebagai lembaga yang bergerak di issue anak, Komnas PA memiliki tugas sebagai berikut :
Melaksanakan mandate/kebijakan yang ditetapkan oleh Forum Nasional Perlindungan Anak;
Menjabarkan Agenda Perlindungan Anak dalam Program Tahunan.
Membentuk dan memperkuat jaringan kerjasama dalam upaya perlindungan anak, baik dengan
LSM, masyarakat madani, instansi pemerintah, maupun lembaga internasional, pemerintah dan
non-pemerintah;
Menggali sumber daya dan dana yang dapat membantu peningkatan upaya perlindungan anak;
serta
Melaksanakan administrasi perkantoran dan kepegawaian untuk menunjang kinerja Lembaga
Perlindungan Anak.
Peran
Melakukan pemantauan dan pengembangan perlindungan anak.
Melakukan advokasi dan pendampingan pelaksanaan hak-hak anak.
Menerima pengaduan pelanggaran hak-hak anak.
Melakukan kajian strategis terhadap berbagai kebijakan yang menyangkut kepentingan terbaik
bagi anak.
Melakukan koordinasi antar lembaga, baik tingkat regional, nasional maupun international.
Memberikan pelayanan bantuan hukum untuk beracara di pengadilan mewakili kepentingan
anak
Melakukan rujukan untuk pemulihan dan penyatuan kembali anak.
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, pengenalan dan penyebarluasan informasi tentang
hak anak.
Fungsi
Melakukan pengumpulan data, informasi dan investigasi terhadap pelanggaran hak anak.
Melakukan kajian hukum dan kebijakan regional dan nasional yang tidak memihak pada
kepentingan terbaik anak.
Memberikan penilaian dan pendapat kepada pemerintah dalam rangka mengintegrasikan hakhak anak dalam setiap kebjijakan.
Memberikan pendapat dan laporan independen tentang hukum dan kebijakan berkaitan dengan
anak.
Menyebasluaskan, publikasi dan sosialisasi tentang hak-hak anak dan situasi anak di Indonesia.
Menyampaikan pendapat dan usulan tentang pemantauan pemajuan dan kemajuan, dan
perlindungan hak anak kepada parlemen, pemerintah dan lembaga terkait.
Mempunyai mandat untuk membuat laporan alternatif kemajuan perlindungan anak di tingkat
nasional.
Melakukan perlindungan khusus.

KOMISI ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN ATAU KOMISI


NASIONAL (KOMNAS) PEREMPUAN

Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Atau Komisi Nasional (Komnas)
Perempuan. Adalah lembaga independen di Indonesia yang dibentuk sebagai mekanisme
nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan. Komisi Nasional ini didirikan
pada tanggal 15 Oktober 1998 berdasarkan Keputusan Presiden No. 181/1998.
Tugas dan Wewenang Komnas Perempuan adalah :
1.
2.
3.
4.
5.

Menjadi pusat sumber (informasi) tentang hak asasi perempuan sebagai HAM dan kekerasan
terhadap perempuan sebagai pelanggaran HAM,
Menjadi negoisator dan mediator antara pemerintah dan komunitas korban dan komunitas
pejuang hak asasi perempuan, dengan menitikberatkan kepentingan korban.
Menjadi inisiator perubahan serta perumusan kebijakan, termasuk perangkat dan sistem hukum
serta sistem dan kapasitas penanganan / pelayanan bagi korban yang memberi perlindungan,
pemenuhan dan pemajuan hak-hak perempuan.
Menjadi pemantau dan pelapor tentang pelanggaran HAM, berbasis jender secara berkala
dengan bekerja sama dengan institusi-institusi HAM lainnya,
Menjadi fasilitator pengembangan dan penguatan jaringan di tingkat lokal, nasional dan
internasional untuk kepentingan pencegahan, peningkatan kapasitas penanganan dan
penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.
Fungsi :

1. Meningkatkan pencegahan kekerasan terhadap perempuan


2.
meningkatkan kesadaran publik untuk pemenuhan tanggung jawab negara dalam
bentuk penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan

1.
2.
3.
4.
5.

KOMITE NASIONAL PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN PELAKU USAHA


Fungsi :
Menurut UU No 8 Th 1999 Fungsi Komite Nasional Perlindungan Konsumen &
Pelaku Usaha ialah melindungi empat ( 4 ) kepentingan stakholdeers dalam
kegiatan ekonomi. Yaitu Kepentingan konsumen, pelaku usaha,
pemerintah/birokras, dan kepentingan nasional/kepentingan public.
Tugas :
Menyebarluaskan informasi kepada konsumen
Memberi nasihat kepada konsumen
Bekerjasa dengan Instansi di bidang konsumsi
Mengawasi barang & jasa bersama dengan pemerintah
Melaksanakan hak gugat & gugatan kelompok

KKRN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tugas :
membentuk KKR Propinsi
menerbitkan buku putih (visi, misi, program kerja) dan segera mensosialisasikannya
menerima laporan dan melakukan inventarisasi semua kejadian pelanggaran HAM
menyusun skala prioritas penanganan kasus pelanggaran HAM berat
merumuskan kompensasi dan rehabilitasi terhadap korban
merumuskan upaya rekonsiliasi yg kondusif dan berkesinambungan

7.

melakukan prediksi ke depan akan kemungkinan terjadinya konflik di masyarakat yg mengarah


pada pelanggaran HAM dan upaya pencegahannya

Fungsi KKRN:
membantu pemerintah mengungkap hal terjadinya konflik dan kemungkinan terjadinya
pelanggaran HAM
2. membantu pemerintah membangun rekonsiliasi di masyarakat, baik secara sosial-horizontal
maupun struktural-vertikal
1.

Anda mungkin juga menyukai