Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

LSM Yayasan Pusaka Indonesia

Nama Kelompok :
1. Voni Indahyanti

P27820714009

2. Arif Rahamahabimantara

P27820714017

3. Aravika Nur H

P27820714018

4. Fenika Nikmatul R.

P27820714025

5. Sinta Diani Rochmah

P27820714031

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA


D IV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
TAHUN AKADEMIK 2015 - 2016

Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyusun Makalah Pemberdayaan Masyarakat ini yang berjudul
LSM (Yayasan Pusaka Indonesia).
Dalam proses penyusunan makalah ini, tim penyusun mengalami banyak
permasalahan. Namun berkat arahan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati,
penyusun mengucapkan terima kasih kepada Pembimbing Pemberdayaan Masyarakat yang
telah membimbing kami dalam proses penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari makalah ini masih belum sempurna, baik dari isi maupun
sistematika penulisannya, maka dari itu penyusun berterima kasih apabila ada kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat dapat bermanfaat bagi teman-teman dan bagi
penulis.

Surabaya, 29 Oktober 2015

Penyusun

Daftar Isi
i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................................................................ ii
BAB I
Latar Belakang ........................................................................................................ 1
Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
Tujuan ..................................................................................................................... 1
BAB II
Pengertian ............................................................................................................... 2
Tujuan ..................................................................................................................... 2
Struktur lembaga ..................................................................................................... 3
Program .................................................................................................................. 4
Program yang telah dijalankan ............................................................................... 6
Program yang sedang berjalan ................................................................................ 8
BAB III
Kesimpulan ............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 10

ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) mulai dikenal di Indonesia di awal 1970-an
sejalan dengan perkembangan pembangunan yang dilaksanakan pemerintahan Soerharto.
Meskipun pemerintah pada waktu itu mampu menjaga pertumbuhan ekonomi tinggi
sebesar 8% per tahun, kemiskinan menyebar luas dan kurangnya partisipasi masyarakat
dalam kegiatan pembangunan telah menciptakan ruang bagi LSM untuk memainkan
peranan didalam kegiatan ekonomi, sosial, dan politik. Salah satu LSM yang berada di
Indonesia adalah LSM Pusaka Indonesia yang menghormati, melindungi dan memenuhi
hak-hak anak serta lingkungan sosialnya dengan menganut prinsip kepentingan terbaik
untuk anak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu LSM Pusaka Indonesia ?
2. Apa sajakah tujuan dari LSM Pusaka Indonesia ?
3. Bagaimana struktur lembaga dari LSM Pusaka Indonesia ?
4. Apa saja program dari LSM Pusaka Indonesia ?
5. Apa saja program yang telah dijalankan dari LSM Pusaka Indonesia ?
6. Apa saja program yang sedang berjalan dari LSM Pusaka Indonesia ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan alamt dari LSM Pusaka Indonesia.
2. Untuk mengetahui tujuan didirikannya LSM Pusaka Indonesia.
3. Untuk mengetahui struktur dari LSM Pusaka Indonesia.
4. Untuk mengethaui program dari LSM Pusaka Indonesia.
5. Untuk mengetahui program apa saja yang telah dilakukan oleh LSM Pusaka
Indonesia.
6. Untuk mengetahui program yang sedang dijalankan oleh LSM Pusaka Indonesia.
BAB II
1

PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pusaka Indonesia (PI) adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) berbadan
hukum yayasan. Lembaga ini didirikan pada tanggal 10 Desember 2000, bertepatan
dengan hari HAM sedunia, oleh sejumlah aktivis LSM, dosen dan advokat di Sumut.
Struktur lembaga ini terdiri dari
tiga yakni Badan Pengawas, Badan
Pembina dan Badan Pengurus. Di
Badan Pengurus duduk seorang Ketua
Badan Pengurus yang dibantu empat
divisi

yakni

Divisi

Anak

dan

Perempuan, Divisi Litigasi, Divisi Lingkungan & Demokratisasi, dan Divisi Riset,
Informasi & Dokumentasi.
Yayasan Pusaka Indonesia memiliki visi terciptanya tatanan masyarakat sipil (civil
society) dan kebijakan yang menghormati, melindungi dan memenuhi hak-hak anak serta
lingkungan sosialnya dengan menganut prinsip kepentingan terbaik untuk anak.
B. Tujuan
Tujuan dari Yayasan Pusaka Indonesia adalah memberikan bantuan hukum (di dalam
dan di luar pengadilan) terhadap anak-anak, khususnya anak-anak yang membutuhkan
perlindungan khusus (children in need special protection), dan masyarakat pencari
keadilan (justiabelen), merancang konsep tanding (legal drafting counter draft dan
judicial review) dalam mempengaruhi perubahan kebijakan di bidang anak dan peradilan
yang independen (independent judicial), melakukan upaya mempengaruhi pembuat dan
pelaksana kebijakan (lobi, negosiasi, kolaborasi dan lainnya) dalam perlindungan anak
dan justiabelen, mempengaruhi pendapat umum (kampanye, siaran pers, jajak pendapat,
riset dan lainnya) untuk mempengaruhi perubahan kebijakan perlindungan anak dan
justiabelen. Selain itu Pusaka Indonesia juga melancarkan tekanan dengan proses
pengorganisasian masyarakat (pendidikan politik) dalam mempercepat perubahan
kebijakan di bidang anak dan justiabelen.
2

Alamat Sekretariat :
Jalan Setia Budi No 173 E Medan-20122 Sumatera Utara
Telepon : (061) 8223252, 77807877 Fax : (061) 8223252
Email : pusaka@indosat.net.id
Website : http://www.pusakaindonesia.or.id
C. Struktur lembaga

Struktur Badan Pengurus Yayasan

Ketua Badan Pembina

: Marasamin Ritonga, SH

Sekretaris Pembina

: Mahadi, SH

Bendahara

: Prof. DR. Ningrum Natasya Sirait, SH, MLI

Anggota

: Denny Purba, SH, LLM

Struktur Badan Pengurus

Ketua Badan Pengurus

: Edy Ikhsan, SH, MA

Deputi Badan Pengurus

: Drs. Prawoto

Sekretaris

: Sari Suti H Nasution, SS

Audit Internal

: Kristina Perangin-angin, SE

Bendahara

: Irma Sari, Amd

Kasir

: Nur Azmi

Office Boy

: Suhendra

Security/Keamanan

: Indra

Divisi Anak dan Perempuan

Koordinator

: Helen Napitupulu, SH

Anggota

: Fatwa Fadillah

Divisi Lingkungan dan Demokratisasi

Koordinator

: Marjoko, SH

Anggota

: Burhanuddin, MSP
3

Divisi Litigasi
Koordinator

: Elisabeth J.Perangin-angin, SH

Anggota

: Widya Susanti S.Psi


Mitra Lubis, SH

Divisi Riset dan Indok

Koordinator

: Khairul Amri

Anggota

: Ricky Banke, SH

Pusaka Indonesia juga memiliki sekitar 30 staf di empat perwakilan CC (child centre).
Masing-masing di Lamno (NAD), Banda Aceh, Gunung Sitoli (Nias), Teluk Dalam (Nias
Selatan), Pulau Semelue dan Lhokseumawe.
D. Peran
Pusaka Indonesia memiliki lima program besar yakni :
1. Melakukan Perlindungan bagi anak yang berkonflik dengan hukum.
Activities :
a. Pemberian layanan hukum bagi anak-anak yang menjadi korban dan pelaku
tindak pidana.
b. Pembuatan kartu anggota layanan hukum bagi anak jalanan .
c. Penyusunan dokumentasi kasus-kasus kekerasan yang dialami anak jalanan.
d. Pembuatan buku saku pendampingan hukum anak jalanan.
e. Pemberian bantuan ekonomi bagi sejumlah keluarga dan pendidikan anak yang
berkonflik dengan hukum.
2. Melakukan Upaya untuk melawan dan mencegah Perdagangan anak dan
perempuan.
Activities:
a. Penguatan kapasitas organisasi masyarakat dalam memerangi perdagangan anak
& perempuan.
4

b. Kampanye kesadaran publik tentang bahaya praktek perdagangan anak dan


perempuan di.
c. Penguatan kapasitas aparatur pemerintah dan dukungan bagi Komite Aksi
Propinsi dalam melakukan pencegahan praktek perdagangan anak dan
perempuan.
d. Dukungan bagi penguatan aparatur penegak hukum dalam perlindungan dan
penanganan korban perdagangan anak dan perempuan.
3. Melakukan Pencegahan anak-anak yang bekerja di sektor terburuk.
Activities:
a. Penyusunan draft peraturan daerah dalam mencegah anak-anak bekerja di sektor
terburuk.
b. Penyusunan buku proses pembuatan dan pengesahan peraturan daerah dalam
mencegah anak bekerja di sektor terburuk.
c. Monitoring terpadu dengan aparat pemeritah dan penegak hukum terhadap anakanak yang bekerja di jermal.
d. Bantuan hukum bagi anak-anak yang bekerja di sektor terburuk.
e. Pembuatan publikasi untuk kampanye publik menentang pekerja anak di sektor
terburuk dan keluarga.
f. Program pencegahan anak bekerja di sektor terburuk melalui program PKBM.

4. Melakukan Penyelamatan anak-anak korban Tsunami dan Gempa Bumi di Aceh


dan Nias.
Activities:
a. Pendataan anak-anak yang terpisah dengan orangtua dan keluarganya akibat
Tsunami dan Gempa di Aceh dan Nias Island.
b. Pemberian logistic (child food, hygiene kits dan school kits) kepada anak-anak
korban Tsunami dan gempa di Aceh dan Nias.
5

c. Pemberian / pelayanan perwalian bagi anak-anak korban tsunami.


d. Program lifeskill dan livelihood bagi kelompok perempuan korban konflik dan
tsunami di NAD.
e. Pelayanan traumatic, pendidikan emergency (psikosocial) bagi anak-anak
korban tsunami dan gempa di Aceh dan Nias.
f.

Pemberian bantuan logistik bagi anak-anak korban Gempa di Nias.

5. Melakukan Penguatan Kapasitas Kelompok Anak dan Perempuan dalam Isu


Lingkungan dan Demokratisasi.
Activities:
a. Program penguatan komunitas anak dan lingkungan.
b. Program pendidikan politik bagi perempuan.
c. Program penguatan kapasitas kelompok rakyat dalam konservasi hutan dan
orangutan sumatera.
E. Program yang telah dijalankan
1. Penanganan dan Pendampingan Korban Perdagangan Manusia (ICMC).
2. Monitoring Penyusunan Draft Ranperda Tentang Bentuk-Bentuk Pekerjaan
Terburuk Untuk Anak (ILO-IPEC).
3. Perlindungan Hukum dan HAM serta Penyadaran Hukum Bagi Anak Jalanan di
Kota Medan (Save the Children).
4. Pendokumentasian Kasus dan Pembuatan Buku Saku Pendamping (Save the
Children).
5. Membangun Koordinasi Penanganan Perempuan dan Anak Korban Traffiking di
Sumatera Utara (US. Embassy).
6. Advokasi Pengembangan Kapasitas Propinsi Sumatera Utara Untuk Memberantas
Perdagangan Anak dan Perempuan di Indonesia (Save The Children).
7. Peningkatan Kapasitas Peer Group Dalam Penanganan Anak Jalanan Berkonflik
dengan Hukum (Save the Children).
8. Workshop Penyusunan Program Bagi Anak Jalanan di Kota Medan (Save the
Children).
6

9. Pendataan Anak Korban Gempa dan Tsunami Aceh dan Nias yang ada di Medan
(Save the Children).
10. Workshop Evaluasi dan Refleksi Penanganan Anak Jalanan di Sumatera Utara
(Save the Children).
11. Pencetakan Buku Membangun Kekuatan di Atas Ketidakpastian Perlindungan
Hukum (Save the Children).
12. Kampanye Anti Trafiking di Propinsi NAD (ICMC).
13. Penanganan dan Penanggulangan Trafiking di Sumatera Utara (Uni Eropa
EIDHR).
14. Pemberdayaan Anak Berkonflik dengan Hukum yang dibina di Lembaga
Permasyarakatan Anak Tanjung Gusta Medan (APBD Sumut).
15. Program penguatan Good Governance di Tingkat Desa (PGRI UNDP).
16. Program Bantuan Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan dan Traffiking
(APBD Sumut).
17. Program Penanggulangan dan Penegakan Hak-Hak Anak Korban Gempa Bumi dan
Tsunami di Aceh dan Nias (UNICEF).
18. Program Livelihood bagi keluarga yang memelihara anak Separated dan
Uncompanied di NAD (JOHANITER).
19. Program Penguatan Masyarakat di TNBG (CEVF, Bitra Konsorsium).
20. Program Fasilitasi pembuatan Ranperda ADD (Tifa Foundation).

F. Program yang sedang berjalan


1. Program Pengembangan Children Center di NAD dan Nias.
2. Program Disaster Risk Reduction di Lhokseumawe, Aceh Utara dan Simeuleu.
3. Program Penguatan PKBM di NAD.
4. Program Pengembangan Media Anak di NAD dan Nias
5. Program DRR di Lhokseumawe, Aceh Utara dan Lhokseumawe.

Saat ini di Pusaka Indonesia terlibat sekitar 50 aktivis dengan berbagai disiplin ilmu. Sebanyak
35 orang dari 50 aktivis itu juga telah direkrut sebagai staf kontrak yang bekerja di NAD dan
Nias.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pusaka Indonesia (PI) adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) berbadan
hukum yayasan. Lembaga ini didirikan pada tanggal 10 Desember 2000, bertepatan
dengan hari HAM sedunia, oleh sejumlah aktivis LSM, dosen dan advokat di Sumut.
Yayasan ini mempunyai tujuan memberikan bantuan hukum (di dalam dan di luar
8

pengadilan) kepada seseorang yang membutuhkan. LSM yang mempunyai alamat di Jl.
Setia Budi No 173 E Medan-20122 Sumatera Utara Pusaka Indonesia memiliki lima
program besar. Saat ini di Pusaka Indonesia terlibat sekitar 50 aktivis dengan berbagai
disiplin ilmu. Sebanyak 35 orang dari 50 aktivis itu juga telah direkrut sebagai staf
kontrak yang bekerja di NAD dan Nias.

DAFTAR PUSTAKA
www.pusakaindonesia.or.id/ diakses pada tanggal 29 Oktober 2015 pukul 16.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai