Anda di halaman 1dari 44

KOMPONEN KARYA ILMIAH

SITI MASRUROH
• Metode ilmiah menggunakan dua pendekatan
• pendekatan rasional,  merumuskan pendekatan berdasarka
n kajian data yang diperoleh dari berbagai rujukan (literatur) 
data sekunder
• Pendekatan empiris  merumuskan kebenaran berdasarkan f
akta yang diperoleh dari lapangan atau hasil percobaan (labo
ratorium)  data primer

Ilmu pengetahuan yang sistematis diperoleh melalui pendekatan


rasional dan empiris
JENIS KARYA TULIS ILMIAH
Dapat dilihat dari,
A. Status (siapa yang menulis?)
 Laporan
1. Laporan teknik (hasil survei/eksperimen/partisipasi)
2. Laporan penelitian (hasil pengkajian literatur dan pendekatan empiris)

 Buku daras
(text books) buku untuk dipelajar  isinya kumpulan teori suatu ilmu

 makalah
 Skripsi
 Tesis
 Disertasi
B. Tujuan Objektif (isinya apa?)/ Tujuan
praktis
1. Menjelaskan masalah
2. Memberikan penilaian/komentar
3. memberikan saran
4. memberikan sanggahan
5. sebagai pembuktian hipotesis
6. untuk mengajukan rancangan
CIRI-CIRI KARANGAN ILMIAH
1. Mendalam/Tuntas,
artinya
segi-segi masalah dikupas secara mendalam
masalah dibahas sampai ke akar-akarnya;
Membicarakan topik secara mendetil.
Bagaimana agar dapat dibahas dengan tuntas?
jangan memilih masalah/topik yang terlalu luas
cukupkah buku-buku yang mendukungnya?
Mengambil sampel yang proposional
Melengkapi data literatur sebagai sumber rujukan
2. Objektif
• segala keterangan yang dikemukakan apa adanya sesuai dengan data dan fa
kta yang diperoleh;
(masalah diungkap apa adanya tidak dibuat-buat atau direkayasa).

Keobjektifan karya ilmiah dapat dicapai dengan


• data literatur dan data lapangan yang memadai (datanya harus representatif)

• Tidak memanipulasi data

3. Sistematis
uraian disusun menurut pola tertentu sehingga jelas urutan dan
kaitan antara unsur-unsur tulisan (berkesinambungan, berurutan,
berkaitan)
4. Cermat
berupaya menghindari kesalahan/kekeliruan

5. Lugas
artinya pembicaraan langsung pada persoalan yang dikaji
tanpa basa-basi.

6. Tidak emosional, artinya tanpa melibatkan perasaan

7. Berlaku umum (kesimpulan berlaku bagi semua populasi kajian)


--- kebenarannya dapat diuji
8. Logis, maksudnya segala keterangan yang disajikan memiliki dasar dan alasa
n yang masuk akal

9. bernas, artinya meskipun uraian itu singkat, isinya padat.

10. Jelas, keterangan yang dikemukakan dapat mengungkap


makna secara jernih sehingga mudah dipahami pembaca

11. Terbuka, tidak menutup kemungkinan


adanya pendapat baru
12. Menggunakan bahasa baku, tepat,
ringkas, dan jelas
Karya ilmiah terbagi atas tiga bagian
1. BAGIAN AWAL (PELENGKAP PENDAHULUAN/AWAL)
2. BAGIAN ISI/TUBUH KARANGAN (MERUPAKAN INTI)
3. BAGIAN AKHIR (PELENGKAP AKHIR)
• BAGIAN PELENGKAP AWAL
- HALAMAN JUDUL
- KATA PENGANTAR/PRAKATA
- SARI (ABSTRAK)
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
MAKALAH/LAPORAN TEKNIK
• BAGIAN ISI/TUBUH KARANGAN INTI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.4 RUANG LINGKUP KAJIAN
1.5 SUMBER DATA
1.6 METODE PENELITIAN
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN/PENYAJIAN
BAB II DESKRIPSI MASALAH ( DATA MENURUT
LITERATUR & SURVEI)
BAB III PEMBAHASAN /KOMENTAR PENULIS ATAS
DATA YANG DIPEROLEH/PEMBAHASAN
MASALAH MENURUT PEMIKIRAN PENULIS
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
LAPORAN PENELITIAN

BAGIAN ISI/TUBUH KARANGAN  INTI


BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG & RUMUSAN MASALAH
1.2 TUJUAN PENELITIAN
1.3 RUANG LINGKUP KAJIAN
1.4 HIPOTESIS DAN POSTULAT
1.5 SUMBER DATA/CARA MEMPEROLEH DATA
1.6 METODE PENELITIAN
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN/PENYAJIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (PENJABARAN POSTULAT)

BAB III PELAKSANAAN HASIL PENELITIAN


PEMBUKTIAN HIPOTESIS)
BAGIAN PELENGKAP AKHIR
a. DAFTAR PUSTAKA
b. LAMPIRAN (APENDIKS)
c. INDEKS
d. RIWAYAT HIDUP
PENJELASAN

ORGAN KARANGAN
1.1 Latar Belakang Masalah

alasan memilih judul tersebut, apa yang mendasari pemilihan


judul (karena tertarik, masalah sedang mengemuka, penting,
bermanfaat). Alasan yang memuat keterangan yang menyebabkan
munculnya masalah. Bila latar belakang sudah diketahui diharapkan dapat merumuska
n masalah.

Contoh
(1) topik “limbah Industri Tekstil”
• kemukakan sebab-sebab yang mempengaruhi (bahaya/dampak) limbah bila tid
ak ditangani/ditanggulangi.

(2) topik “Kemacetan Lalu lintas”


• gambaran umum terjadinya kemacetan lalu lintas di Simpang Dago/hal-hal yan
g menimbulkan masalah kemacetan.
1.2 Rumusan Masalah/Identifikasi Masalah
diungkapkan dengan kalimat tanya (ini yang
akan menjadi pokok pembicaraan dan yang akan
kita analisis). Bagian ini harus ada karena untuk
membatasi masalah.
Misalnya
a. sejauhmana GPS memasyarakat di Indonesia
?
b. mengapa GPS digemari oleh masyarakat?
c. sejauhmana manfaat GPS di bidang teknik Ge
odesi?
Datanya bentuknya apa?
• Primer atau sekunder

Jenis karangannya apa?


2.1 definisi GPS membaca buku
2.2 manfaat GPS membaca buku
Menentukan simpulan (?)
• dapat diprediksi dalam bidang ilmu apa saja GPS bermanfaat
Rumusan Masalah
berupa pertanyaan inti mengenai masalah yang
dikemukakan /apa yang menjadi problem yang perlu
dipecahkan. Kalimat-kalimat yang dapat menegaskan apa
yang menjadi inti permasalahan biasanya didahului apa,
mengapa, sejauhmana, atau bagaimana?  kalimat
yang memerlukan solusi/pemecahan

Contoh Kalimat pembuka


“Sehubungan dengan latar belakang di atas timbul
persoalan/masalah . . . “

“Seperti yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah….”


Sehubungan dengan latar belakang yang telah
penulis kemukakan, maka penulis merumuskan masalah . .
a. apa sebenarnya hakikat yang disebut limbah industri
tekstil itu?
b. unsur-unsurnya apa?
c. mengapa sampai terjadi limbah seperti itu?
d. bagaimana cara yang tepat untuk menanggulangi
dampak …
e. bagaimanakah cara menanggulangi kemacetan tersebut?

Rumusan Masalah
• Apa saja yang akan dibicarakan pada bab tiga
Contoh,
1. Bagaimana cara yang tepat untuk meningkatkan minat baca para
mhsw universitas X?
2. Bagaimana cara untuk mengatasi dampak negatif budaya barat
terhadap bangsa kita?

Contoh
1. Alternatif apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah
pengangguran?
2. Bagaimana cara yang tepat untuk meningkatkan produksi padi di
desa Sukasari”

Contoh Rumusan masalah yang memerlukan jawaban berupa saran


1.3 Ruang Lingkup Kajian/Pembatasan Masalah/Pendekatan
Masalah
Segi-segi apa yang akan dikaji untuk menjawab/
memecahkan masalah yang telah diajukan pada rumusan masalah.
Merupakan jawaban atas rumusan masalah  hanya butir-
butirnya saja  penjelasan panjang lebarnya pada bab II (deskripsi masalah). Hanya m
encantumkan pokok-pokok masalah yang akan
dibahas

Contoh
Untuk menjawab persoalan yang ada pada rumusan masalah perlu
pengkajian beberapa hal/pokok
1. mengidentifikasi hakikat limbah industri tekstil
2. mengidentifikasi volume limbah
3. mengidentifikasi dampak yang telah ditimbulkan
4. mengidentifikasi sistem pembuangan/pengolahan limbah ….
5. Mengidentifikasi SDM di pabrik
6. Mengidentifikasi sikap masyarakat (senang atau tidak senang).
Contoh isi pembatasan masalah/Ruang Lingkup Kajian

Rumusan Masalah : Apa manfaat GPS dibidang Geodasi?  akan


diuraikan
Panjang lebarnya pada deskripsi masalah
a.Bidang-bidang apa yang dapat memanfaatkan sistem tsb.
b.Apa manfaat GPS.  mengapa baik/mengapa jelek  ada argum
entasi /penilaian/komentar

Catatan
Ruang lingkup ini menentukan rumusan masalah, tujuan penulisan,
deskripsi Masalah  suatu karya tulis ilmiah dapat untuk menjelas
kan sesuatu
1.4 Tujuan Penulisan/Penelitian

Tujuan penulisan merupakan tujuan objektif bukan tujuan subjektif. 


kurang lebih satu alinea/paragraf. Untuk apa persoalan itu
dikemukakan/ Untuk apa kita melakukan penelitian itu?

Contoh,
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas,
penulisan makalah ini bertujuan
1. Membantu pemerintah dalam mengatasi kemacetan lalu lintas.
2. Menemukan cara yang tepat untuk meningkatkan produksi padi di
desa Sukasari.
3. Menemukan kiat yang tepat untuk meningkatkan minat baca mhsw
universitas X
1.5 Postulat dan Hipotesis

1.5.1 Postulat (anggapan dasar):

- pernyataan yang dianggap benar secara apriori.


- Biasanya berupa teori, dalil,hukum, rumus
- Berkaitan dengan landasan teori (bab II)
- Postulat biasanya sebagai alasan/sebab

Contoh :
1. Benda yang berada dalam zat cair mendapat gaya tekan ke atas
sebanyak zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut
2. Lazimnya, makin banyak permintaan, makin banyak pula keuntu
ngan yang diperoleh para pedagang.
1.5.2 Hipotesis (dugaan, perkiraan, prediksi sementara) diajukan
berdasarkan

• Hasil pengamatan sepintas --- yang dapat diperkirakan dari suatu p


eristiwa
• Pernyataan para pakar --- kebenarannya harus diuji
• Dugaan kita mengenai masalah akan kita buktikan pada bab III
• Hipotesis diturunkan dari postulat.
• Hipotesis merupakan akibat (hubungan kausal dgn postulat)
Contoh,
1. Kesempatan untuk mendapatkan informasi masalah sosial lebih ba
nyak dimiliki mahasiswa FTI daripada mahasiswa FMIPA sehingga
mahasiswa FTI lebih tanggap terhadap masalah sosial daripada ma
hasiswa FMIPA
2. Jika pada bulan Juli yang akan datang panen raya di Jawa barat
berhasil dengan baik, harga padi di Indonesia akan turun.
3. Berdasarkan hasil perhitungan matematis,jembatan yang sedang
dirancang itu mempunyai daya pakai 25 tahun.

• Dalam matematika hipotesis biasanya dinyatakan dengan “Jika .


. . maka . . . .”
• Dalam karangan ilmiah seharusnya menggunakan kata “diduga .
. . .”, “diperkirakan . . . .”. (bila tidak menggunakan frase tersebut
sudah merupakan kesimpulan)
1.6 Sumber Data/Cara Memperoleh Data
Usaha apa saja yang dilakukan penulis
untuk mendapatkan data yang berhubungan
dengan masalah
Misalnya, menyebarkan angket, melakukan
wawancara, mengadakan pengamatan,
Melakukan percobaan. Data yang
Dipergunakan  data primer, data sekunder
1.7 Metode Penelitian

metode apa yang dipergunakan bergantung pada


sifat masalah yang diteliti
• metode historis  berkaitan dengan peristiwa masa lampau
• metode deskriptif  berkaitan dengan peristiwa yang sedang terjadi
• metode deskriptif analitis  berkaitan dengan peristiwa yang sedan
g terjadi  disertai suatu analitis
• metode eksperimen/percobaan  bila yang diteliti mengenai hal-hal
yang akan terjadi/ mungkin terjadi.
• Ada pula yang menggunakan metode rasional/ empiris
1.8 Sistematika Penyajian
mengemukakan garis besar isi setiap bab. Tentu Saja harus sesuai d
engan ciri karya ilmiah  sistematis.
• Dibuat dalam satu paragraf Fungsinya untuk memberi gambaran
pada pembaca mengenai hal-hal apa saja yang akan diuraikan d
alam bab-bab.
• dipaparkan dalam bentuk kalimat

Contoh,
Penulis membagi makalah ini menjadi empat
Bab. Pada Bab I, penulis mengemukakan latar
belakang masalah, …dst. Bab II yang merupakan
dasar teori analisis memuat . . . . Bab III . . . .
…………………………………Pada Bab IV………..
………………………………………………………………………………
BAB II Tinjauan pustaka/deskripsi masalah/landasan teori

• Isinya biasanya kutipan teori-teori sebagai tolak ukur Pernyataan p


ara pakar Pendukung pendapat penulis.
• Pendapat-pendapat yang diperoleh dari berbagai literatur
• Hasil pengkajian berbagai rujukan (berarti telah diuji oleh orang lain)

Contoh,
• Cara pengolahan tanah (sawah di desa Sukasari)
• Cara perawatan tanaman padi di desa Sukasari
• Tingkat pendidikan para petani
• Tinjauan pustaka diuraikan, harus berkaitan dengan ruang lingkup k
ajian
BAB III Pembahasan masalah

• Alternatif penyelesaian masalah


• Perbandingan antara data primer dari lapangan dengan data dari p
ustaka (data sekunder)
• Komentar penulis tentang data yang terkumpul
• Pendapat penulis mengenai isi bab yang mendahuluinya
• Tafsiran penulis atas data yang diperoleh
• Pendapat peneliti mengenai pemecahan masalah
• Rangkuman data-data dari hasil survei
• Penilaian mengenai sesuatu yang dideskripsikan
• Arahnya harus tertuju pada terjawabnya persoalan yang diajukan d
alam rumusan masalah
BAB V Kesimpulan dan Saran
Jawaban atas persoalan
Bagian
PELENGKAP AWAL
Kata pengantar
Memuat
• Ucapan syukur kepada Tuhan
• Alasan dan tujuan penulisan (tujuan subjektif)
• Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memban
tu
• Keterbukaan menerima kritik dan saran

Sari (abstrak)
• Bagian ini memuat segala pokok pembahasan sesingkat-singk
atnya. Biasanya dicantumkan pula pokok bahasan/masalah,
tujuan, postulat, hipotesis, sumber data, pengolahan, kesim
pulan, dan saran-sarannya. Kadang-kadang ringkasan itu perl
u pula diterjemahkan dalam bahasa asing misalnya bahasa In
Daftar isi
• Bagian ini merupakan rangka terinci apa yang telah.ditulis. Dala
m bagian ini harus
dicanturnkan judul-judul bab. Judul anak bab seterusnya diserta
i halaman tempat terdapatnya judul-judul bab dan judul anak ba
b tersebut. (umumnya daftar isi diletakkan pada halaman baru s
esudah halaman kata pengantar
DAFTAR ISI

Halaman
PRAKATA………………………………………….. ii
DAFTAR ISI………………………………………... iii
ABSTRAK .....…………………………… ………... iv
DAFTAR TABEL …………………………………. v
DAFTAR GAMBAR ………………………………. vi
BAB I PENDAHULUAN ……………… 1
1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 2
1.2 Pendekatan dan Lingkup Kajian 4
1.3 Cara Memperoleh Data ………….….. 5
BAB II KOMPILASI DATA …………………... 6
2.1 Volume Limbah ……………….……... 6
2.2 Karakteristik Limbah ……………….... 7
dst.
BAB III PEMBAHASAN ……………………….. 12
3.1 ……………………………….……….. 13
Daftar tabel
• Bagian ini berisi judul tabel atau catatan /keterangan yang bertalian
dengan statistik atau hal-hal lain yang ada hubungannya dengan ta
bel. Nomor unit tabel biasanya ditulis dengan angka romawi vang di
sertai nomor halaman tempat tabel itu terdapat.
DAFTAR TABEL

halaman

TABEL I. SARANA UMUM YANG TERSEDIA…… 8


II. PENGGUNAAN TANAH DI RANCABALI … 10
III. PEMILIKAN TANAH DI RANCABALI …….. 12
IV. JARINGAN JALAN DI RANCABALI ……….. 17
V. PENDUDUK MENURUT UMUR ……………. 19

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Pola Wilayah Administrasi Kodya Bandung 9
2. Rute Perjalanan Angkot Bandung 12
3. Kondisi Jalan Kodya Bandung …… 14
4. Kompleks Permukiman ………..... 20
4.5.1.6 Daftar gambar
• Nomor urut gambar kemudian disusul dengan judul gambar dan nomor
halaman tempat gambar itu terdapat.
Daftar lampiran
• Nomor urut lampiran biasanya ditulis dengan huruf kapital, kemudian disus
l dengan judul catatan /keterangan lampiran tersebut kalau ada. dan nomo
r halaman tempat lampiran itu
terdapat

Daftar puftaka
• Dalam bagian ini dimuat sumber kepustakaan. baik berupa buku, majalah,
koran maupun
kertas kerja.
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, et. al. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka.
Atmadja, Soeria P. Arifin. ” Beberapa Aspek Yuridis Suatu
Perjanjian” .Majalah Hukum dan Pembangunan. VII
(September 1977).
Dirdjosisworo, Soedjono.”Kejahatan Penyalahgunaan Internet
dan Hukum Positif”. Koran Pikiran Rakyat, 15 Juni 2001.
Djajasudarma, T. Fatimah. ”Bahasa Indonesia Sebagai Asas
Peradaban Modern ” Makalah Utama Simposium Kebudayaan
Indonesia Malaysia III. Bandung: Unpad-UKM, 5 -7 Juni 1990
Fokker, AA. 1970. Pengantar Sintaksis Bahasa Indonesia.
Terjemahan Djonhar. Jakarta: Pradnya Paramita.
”Perhatikan Nasib Rakyat”. Tajuk Rencana Koran Pikiran Rakyat.
15 Juni 2001.
Lampiran/apendiks
• Bagian ini memuat contoh angket. tes. bagan, surat, dan seb
againya yang dianggap terlalu mendetail bila dimasukkan ke
dalam tubuh karangan. Bila lampiran/apendiks itu lebih dan s
ebuah, maka berilah nomor urut dengan huruf kapital. Lampir
an/apendiks ditulis dengan huruf besar. Kemudian susunlah
sesuai dengan urutan unsur karangan yang memuat lampira
n itu.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai