Anda di halaman 1dari 27

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TEKNOLOGI INFORMASI &

KOMUNIKASI

BAPPEDA & LITBANG


KABUPATEN TEGAL, 19 JULI 2018
VISI
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tegal yang
Mandiri, Unggul, Berbudaya, Religius dan Sejahtera

“Cinta Desa, Cinta Rakyat, Cinta Produk Tegal, Cinta Budaya Tegal”
Misi
1. Mewujudkan
birokrasi yang
bersih dan
responsif terhadap
pemenuhan hak 5. Menguatkan
dasar rakyat Misi 1 kelembagaan desa
Misi 5 untuk
melalui reformasi
birokrasi pemberdayaan
masyarakat

2. Mewujudkan
Misi 2
kesejahteraan rakyat
melalui pembangunan VISI 4. Mengembangkan
ekonomi kerakyatan seni budaya dan
yang difokuskan pada Misi 4 pengetahuan
sektor perdagangan, tradisional
industri dan pertanian
3. Mewujudkan
kehidupan
paseduluran dengan
Misi 3
menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan
budaya
Pendekatan RPJMD
Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi visi dan misi Kabupaten Tegal
diinisiasi menggunakan pendekatan Sistem Inovasi Daerah.

 Sistem Inovasi Daerah adalah sehimpunan pelaku, lembaga, kemitraan, jaringan,


kebijakan yang bekerja secara terorganisasi dan sistemik sehingga memicu dan
memacu tumbuhnya inovasi secara meluas dan berkelanjutan. Kerangka
kebijakan Sistem Inovasi Daerah didesain dalam 8 (delapan) agenda, salah
satunya adalah penerapan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)
“Mewujudkan birokrasi yang bersih dan responsif terhadap
pemenuhan hak dasar rakyat melalui reformasi birokrasi”
(misi 1 RPJMD)

• oleh karena itu peningkatan kualitas manajemen pemerintahan dengan sistem


E-government adalah suatu hal yang mutlak diperlukan.
• E-government adalah Suatu upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan
kepemerintahan yang berbasis elektronik. Suatu penataan sistem manajemen
dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
“Kolaborasi untuk inovasi dan peningkatan difusi
ilmu pengetahuan dan teknologi”
(Sistem Inovasi Daerah )

• Selanjutnya dalam Kerangka kebijakan Sistem Inovasi Daerah juga


mengamanatkan adanya Kolaborasi untuk inovasi dan peningkatan difusi
ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu mengembangkan kolaborasi bagi
inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, praktik baik dan hasil litbang.
• Sehubungan dengan hal tersebut, Kabupaten Tegal menggandeng beberapa
pihak untuk bekerjasama dalam pengembangan TIK di Kabupaten Tegal.
Kerjasama dengan Universitas Gunadarma
(penyusunan Masterplan pengembangan TIK)
Masterplan pengembangan TIK Kab. Tegal
Peraturan
Pengembangan
IT Secara
Terpadu

Tahapan
SDM yang pengembangan Integrasi
Infrastruktur
Mengerti
Masalah TIK TIK yang TIK
Kabupaten
secara Detail dirancang Tegal
untuk 5 tahun

Aplikasi
Terpadu
Kabupaten
Tegal
Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Batang
(kerjasama penyelenggaraan Pemerintah Daerah)
Keuntungan Penerapan
E-Government
• Tujuan akhir dari e-government adalah untuk memungkinkan
pemerintah agar mampu menawarkan lebih banyak porto folio
pelayanan publik kepada masyarakat secara efisien dan efektif
biaya.
• Hal Ini akan meningkatkan transparansi pemerintah karena hal
tersebut memungkinkan publik untuk menerima informasi
mengenai apa yang dikerjakan pemerintah dan kebijakan apa yang
berusaha diimplementasikan
Efisiensi
• Keuntungan utama saat mengimplementasi e-government adalah peningkatan
efisiensi dibandingkan sistem sekarang (Paper based System). Hal ini kemudian
akan mengembalikan nilai investasi uang dan waktu yang dipakai
• Pengenalan e-government juga akan memfasilitasi komunikasi yang lebih baik
antara pemerintah dan bisnis. Contoh : E-procurement memfasilitasi komunikasi
G2G dan B2B ; hal ini akan memberikan kesempatan bagi usaha-usaha kecil
untuk ikut berkompetisi mendapat kontrak pemerintah bersama dengan
perusahaan besar, dengan demikian terciptalah pasar yang terbuka dan ekonomi
yang lebih kuat. Bisnis dan masyarakat dapat menerima informasi dengan
kecepatan yang lebih tinggi dimanapun dan kapanpun
Aksesibilitas
• Masyarakat yang bergerak ke arah koneksi mobile dan kapabilitas
layanan e-government yang memberi akses kepada masyarakat tanpa
pandang ruang dan waktu di dalam negara membawa potensi terbesar
dalam bentuk modal teknologi, apalagi di era yang telah memasuki
revolusi industri keempat.
• Manfaat yang dapat diantisipasi dari e-government dari bidang
kesejahteraan publik dan birokratis antara lain :
 ·Pelayanan yang lebih efisien dan meningkat kualitasnya
 · Aksesibilitas layanan publik yang lebih baik
 · Transparansi dan akuntabilitas yang tinggi
Kecukupan sarpras

• Keuntungan yang dipastikan dengan pengaplikasian e-government di negara-negara berkembang


tetaplah sama dengan yang didapat di negara-negara maju. Perbedaannya terletak pada
fakta bahwa untuk negara berkembang banya keuntungan potensial e-government yang
tidak dinikmati akibat penggunaan terbatas e-government.
• Potensi keuntungan yang didapat dari implementasi e-government bisa didapatkan secara
maksimum apabila investasi dan infrastruktu TI yang digunakan memadai, diperlukan pula
kemampuan pengoperasian TI yang cukup diantara aktor-aktor pengguna e-government.
• Penetrasi e-government di populasi suatu negara akan menjadi faktor utama peningkatan
efisiensi kerja dari sektor swasta dan sektor publik. Keberadaan e-government sangatlah
mengifisiensikan proses bisnis dan pemerintahan


Analisa Keuntungan
Cost Reduction and Efficiency Gains
• Penelitian mengenai implementasi e-governmetn telah memverifikasi potensi-
potensi besar untuk kontribusi naiknya efisiensi dan pengurangan biaya bagi
sektor publik dan sektor swasta terutama bagi sektor publik di bidang
administrasi. Terlebih lagi, keuntungan-keuntungan ini menyusun salah satu
aspek utama inisiatif e-government. Memberikan layanan secara online
mengurangi biaya pemrosesan secara substansial. Aplikasi TI dengan tepat juga
terbukti mengurangi inefisiensi dalam proses pemerintahan, dengan
memungkinkan sharing file dan data diseluruh departemen pemerintah, dengan
demikian berkontribusi langsung pada penghapusan kesalahan dari prosedur
manual, dan mengurangi waktu transaksi. Efisiensi juga dicapai dengan
menyederhanakan proses internal, dengan cata memungkinkan terjadinya
pengambilan keputusan yang lebih cepat dengan informasi yang lebih efektif
Quality of Service Delivery to
Businesses and Customers
• Dalam model tradisional delivery layanan publik, proseudernya seringkali lama
memakan waktu, dan kurang transparan. Perusahaan yang ingin mengambil
lisensi atau perizinan harus mengunjungi dan mengurus proses di kantor-kantor
yang berbeda dan menghabiskan waktu yang cukup signifikan. Apabila seorang
penduduk ingin mendapatkan dokumen resmi atau perizinan tertentu, maka ia
harus menyelesaikan proses pengurusan di kantor pusat departemen
pemerintah, pergi ke kantor-kantor yang berbeda dan menghabiskan banyak
waktu hanya untuk pelayanan yang sederhanan. Konsekuensinya adalah
tingginya biaya dan ketidakpuasan masyarakat dan swasta. Inisiatif e-
government dilain pihak, dengan meletakkan layanan pemerintah secara online,
sangata mengurangi proses birokrasi dengan pelayanan yang tak pandang
waktu, transaksi yang nyaman dan cepat, dan secara langsung meningkatkan
kualitas layananan dari segi waktu, konten, dan aksesibilitas
· Transparency, Anticorruption and
Accountability
• E-government membantu meningkatkan transparansi dari proses
pengambilan keputusan. Dalam banya kasus e-government
menawarkan banyak kesempatan bagi masyarakat untuk
berpartisipasi langsung dalam pengambilan keputusan, dengan
memungkinkan mereka untuk memberi ide dan saran dalam forum
dan komunitas online.
Increase the Capacity of Government

• Penggunaan TI untuk reorganisasi transaksi dan komunikasi administrasi


internal memungkinkan alur informasi yang mudah dan menawarkan
kesempatan yang cukup signigkan untuk meningkatkan kapasitas
pemerintah. Intranet memungkinkan departemen-departemen yag
berbeda untuk berbagi database pelanggan dan berbagi skill dan
kapabilitas anggota masing-masing untuk penyelesaian masalah.
Fasilitas ini akan menciptakan alur transfer informasi yang lebih cepat,
penyediaan barang dan jasa yang lebih murah, proses pengambilan
keputusan yang lebih cepat dan lebih baik, serta menghapus paperwork
bottleneck
Network and Community Creation
• - TI menekankan kesempatan penciptaan jaringan dan komunitas.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, inisiatif e-government
membutuhkan jaringan kompleks interrelasi antar pemerintah,
pelanggan, bisnis, dan karyawan serta departemen-departemen
negara lainnya
• sifat dan fungsi e-government membutuhkan pendekatan jaringan
yang mengumpulkan bersama kemampuan, teknologi, informasi
dan pengetahuan yang bersifat interdisiplin di kalangan agensi-
agensi pemerintahan.
Improve the Quality of Decision
Making
• Pembentukan komunitas,forum, interaksi dan komunikasi antara pemerintah dan
masyarakat berkontribusi sangat besar dalam proses pengambilan keputusan.
Dengan cara partisipasi aktif dalama diskusi pemerintah dan politik. Warga
negara dapat menyumbang ide dan berbagi pengetahuan dan informasi. Hal ini
membantu terbangunnya rasa percaya terhadap institusi pemerintah dan
meningkatkan relasi pemerintah dan rakyat. Memperhitungkan warga negara
sebagai pelanggan pemerintah, mendengarakan dan memahami kebutuhan
masing masing warga negara, merupakan titik esensial dari pengambilan
keputusan yang lebih baik. Penggunaan data dan informasi yangdibagi bersama
di kalangan departemen dan agensi pemerintah menawarkan kemungkinan
untuk membuat keputusan secara cepat dan melayani masyarakat dengan lebih
baik.
Promote the Use of IT in Other Sectors
of the Society
• Interaksi terus menerus dan komunikasi lebih lanjut antara
pemrintah dan stakeholder, berkontribusi terhadap terciptanya
kesadaran dini akan potensi kontribusi TI terhadap aktivitas
komunitas lokal. Dengan cara ini e-government memainkan peran
vital, tidak hanya dalam memfasilitasi inisiatif pasar melainkan juga
menginisiasi proses pembangunan kapabilitas dan mengkoordinasi
sejumlah besar stakeholder yang tertarik. Faktanya adalah bahwa
keuntungan utama dari inisiatif e-government terdiri dari promoso
penggunaan peralatan dan aplikasi TI.
Tantangan – Tantangan Implementasi
E-Government
 Meski E-Government telah menjadi alat yang kuat untuk memodernisasi
pemerintahan dan mencapai target-target yang diatur dalam agenda reformasi
pemerintah, implementasinya telah memunculkan beberapa tantangan, baik dari
internal maupun eksternal bagi negara-negara yang berkomitmen mencapai
manfaatnya.
• Kesulitan utama adalah ketidakmerataan akses publik ke internet, serta
kurangnya reliabilitas informasi web, ditambah lagi adanya agenda-agenda pihak
tertentu yang seringkali berusaha mempengaruhi dan membiaskan opini publik.
Disinformasi merupakan bahaya yang sangat laten apabila SDM tidak terlatih
dalam menentukan informasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai