Anda di halaman 1dari 28

Metodologi dan Olahdata Penelitian Pendidikan

Action Research (PTK)


Prof. Dr. ANI RUSILOWATI, M. Pd.
Dr. Saiful Ridlo, M. Si.

Oleh:

Gina Amalia (0402522001)


Amri Suganda S. (0402522004)
Fadhilatul Mufrihah (0402522006)
Pengertian Action Research

Tujuan dan Manfaat Action Research

Topic Karakteristik Action Research

Outline Prinsip-Prinsip Action Research

Model-Model Pelaksanaan Action Research

Langkah-Langkah Design Action Research

Action Research di masa kurikulum merdeka


pengantar
Penelitian Tindakan atau Action Research telah berkembang sejak lama. Penelitian
tindakan berkembang dengan pesat di berbagai negara. Pada awalnya penelitian
tindakan digunakan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi seseorang dalam
tugasnya sehari-hari. Dalam bidang pendidikan, penelitian tindakan (action
research) dimaksudkan untuk menguji praktik pendidikan secara sistematis dan
hati-hati dengan menggunakan teknik tertentu berdasarkan asumsi bahwa
penyelenggaraan pendidikan akan menjadi semakin baik jika dilakukan kajian
mendalam untuk mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi. Maka dalam hal ini
penelitian tindakan (Action Research) menjadi suatu hal pokok dalam pendidikan
karena didalamnya merupakan usaha untuk menginterpretasikan pada kegiatan yang
memiliki urgensi evaluasi dimasa yang akan datang.
PENGERTIAN ACTION RESEARCH (PTK)

Sukmadinata Ada dua teori yang melandasi penelitian tindakan.


Pertama penelitian tindakan yang merujuk pada
(2012) teori kritis
postmodernism.
yang bersumber pada aliran

Arikunto Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu


pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
(2012:3) tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan
tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan
dari guru yang dilakukan oleh siswa.

Prof. Supardi tahun PTK merupakan sebuah bentuk penelitian reflektif


2006 dalam Jalil yang dilakukan pendidik (guru) itu sendiri terhadap
kurikulum, perkembangan sekolah, meningkatkan
(2014:5)
hasil belajar, pengembangan keahlian mengajar
dan sebagainya.
Date:
February 11, 2023
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu salah satu penelitian
yang menjadi upaya untuk mengamati dan mengumpulkan
informasi dalam kegiatan pembelajaran, melalui sebuah
tindakan (treatment) secara sengaja dimunculkan guru
sebagai refleksi diri dalam rangka perbaikan serta
meningkatkan hasil pembelajaran siswa kearah yang positif.
Dilaksanakan demi meningkatkan kualitas tindakan di dalam
kelas yang terdiri dari beberapa siklus dan tahapan
dilaksanakan oleh guru atau peneliti untuk kepentingan
peningkatan kualitas guru ataupun manajemen
pembelajaran di dalam kelas.
Tujuan Action Research
Penelitian tindakan memiliki dua tujuan pokok, yaitu meningkatkan
(Improve) dan melibatkan (Involve). Tujuan utama PTK adalah
memecahkan permasalahan nyata yang terjadi didalam kelas
sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat
dipecahkan melalui tindakan yang akan dilakukan. PTK juga
bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di
kelas.
Meningkatkan mutu isi, masukan, proses
dan hasil pendidikan dan pembelajaran di 01
sekolah

Membantu guru dan tenaga kependidikan


Final assessment
lainnya dalam mengatasi masalah
pembelajaran dan pendidikan didalam dan 02
diluar kelas.

Meningkatkan sikap profesional


pendidik dan tenaga kependidikan. 03

Menumbuh kembangkan budaya


akademik di lingkungan sekolah
04
Output atau hasil yang diharapkan
melalui PTK adalah peningkatan atau
perbaikan kualitas proses dan hasil
pembelajaran yang meliputi hal-hal
sebagai berikut:

01 03 05
Penerapan
Kinerja siswa Kualitas kurikulum dan
penggunaan pengembangan

02 04
Bahan Ajar kompetensi siswa

Mutu proses Prosedur dan


pembelajaran alat evaluasi
Manfaat Action Research (PTK)
PTK atau action Research dapat memberikan manfaat sebagai inovasi pendidikan
yang tumbuh dari bawah, karena guru adalah ujung tombak pelaksana lapangan.
Dengan PTK Guru menjadi lebih mandiri yang ditopang oleh rasa percaya diri,
sehingga secara keilmuan menjadi lebih berani mengambil prakarsa yang patut
diduganya dapat memberikan manfaat perbaikan. Dengan memperhatikan tujuan
dan hasil yang dapat dicapai melalui PTK, terdapat sejumlah manfaat PTK antara
lain sebagai berikut.

Menghasilkan laporan-laporan PTK yang Mewujudkan kerjasama, kolaborasi,


dapat dijadikan bahan panduan bagi para dan atau sinergi untuk bersama-sama
pendidik (guru) untuk meningkatkan memecahkan masalah dalam 03
pembelajaran dan meningkatkan mutu
kualitas pembelajaran. Selain itu hasil-
hasil PTK yang dilaporkan dapat dijadikan
01 pembelajaran.
sebagai bahan artikel ilmiah atau makalah
untuk berbagai kepentingan antara lain
pengembangan kurikulum. Meningkatkan kemampuan pendidik
dalam upaya menjabarkan kurikulum
atau program pembelajaran sesuai
dengan tuntutan dan konteks lokal, 04
Menumbuhkembangkan kebiasaan, sekolah, dan kelas. Hal ini turut
budaya, dan atau tradisi meneliti dan memperkuat relevansi pembelajaran bagi
menulis artikel ilmiah di kalangan
pendidik. Hal ini ikut mendukung 02 kebutuhan peserta didik.

profesionalisme dan karir pendidik.


Memupuk terwujudnya proses yang
menarik, menantang, menyenangkan
serta melibatkan siswa karena strategi,
metode, teknik, dan atau media yang 05
Meningkatkan sikap profesional digunakan dalam pembelajaran demikian
pendidik dan tenaga kependidikan. bervariasi dan dipilih secara sungguh-
sungguh.
Karakteristik Action Research
1. Berupaya memecahkan masalah 4. PTK dimulai dari permasalahan
pembelajaran yang sederhana, nyata, jelas, dan
tajam mengenai hal-hal yang
terjadi di dalam kelas.
2. Berupaya pengembangan profesi
guru
5. Adanya kolaborasi

3. Persoalan yang dipermasalahkan


dalam PTK berasal dari adanya
permasalahan nyata dan aktual
(yang terjadi saat ini) dalam
pembelajaran di kelas.
K M P
Prinsip- Kegiatan Masalah yang dikaji Pelaksanaan

Prinsip pembelajaran tidak


terganggu dengan
cukup mengganggu
kegiatan belajar
penelitian tidak
membutuhkan

Action adanya tindakan dan


pengamatan
dikelas waktu yang
lama

Research M T E
dalam Topik yang diteliti harus Etika dan tata
Metodologi harus
Pendidikan taat asas PTK
serta sudah
mampu ditangani oleh
peneliti serta berada
krama dalam
penelitian
dalam jangkauan harus selalu
direncanakan
kewenangan peneliti diterapkan.
Model-Model Pelaksanaan Action Research

Model Kurt Lewin


Model-Model Pelaksanaan Action Research

Model Kemmis & Tanggart


Model-Model Pelaksanaan Action Research

Model Hopkins
Langkah-langkah 1. Prosedur Desain Penelitian
Desain Action
2. Perencanaan tindakan
Research (Planning)

3. Pelaksanaan Tindakan
(Action)

4. Refleksi dan Evalusi


(Reflection)
1. Prosedur Desain Penelitian
1. PTK adalah penelitian yang mengikutsertakan
secara aktif peran guru dan siswa dalam berbagai
tindakan.
Tiga hal penting
dalam pelaksanaan
2. Kegiatan refleksi (penilaian, evaluasi) dilakukan
PTK berdasarkan pertimbangan rasional (menggunakan
konsep teori) yang mantap dan valid

3. Tindakan perbaikan terhadap situasi dan kondisi


pembelajaran dilakukan dengan segera dan
dilakukan secara praktis
Gambar 1. Desain Siklus Kegiatan PTK
Course Syllabus
2. Perencanaan Tindakan (Planning)

a. Mengidentifikasi
Masalah

c. Merencanakan Tindakan

b. Menganalisis dan
Merumuskan Masalah
a. Mengidentifikasi Masalah
Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada
diri sendiri kemudian melakukan refleksi
tentang apa yang terjadi di dalam kelas

Jika masalah sudah teridentifikasi, maka muncul


pertanyaan, masalah mana yang mungkin
dipecahkan melalui PTK?
b. Menganalisis dan Merumuskan Masalah

Aspek Aspek
Beberapa ketentuan Substansi Formulasi
yang biasa
berlaku dalam
merumuskan
masalah Aspek Aspek
Orisinilitas Teknis
c. Merencanakan Tindakan

Merumuskan cara perbaikan yang akan dibentuk


dalam bentuk hipotesis tindakan

Contoh: Strategi pembelajaran menulis yang berorientasi


pada proses dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
menulis.

Analisis kelayakan hipotesis tindakan


3. PelaksanaanTindakan
Aspek-aspek rencana (skenario)
tindakan yang akan dilakukan pada satu PTK

Dirancang penerapan metode


tugas dan diskusi

Format Tugas

Kegiatan Kelompok

Presentasi dan diskusi pleno


Pengumpulan
Data
Data Kuantitatif Data Kualitatif

Hasil tes, hasil kuis, Menggambarkan


kehadiran/presensi, tentang proses dan aktivitas
nilai tugas, selama tindakan
berlangsung di dalam kelas

Instrumen yang umum dipakai, yaitu:


Lembar observasi peseta didik/siswa;
Rubrik
Catatan lain yang relevan dengan
aktivitas selama tindakan berlangsung.
4. Refleksi dan Evaluasi (Reflection)

Refleksi adalah suatu upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi.

Jika terdapat masalah maka dilakukan proses


pengkajian ulang melalui siklus berikutnya
Implementasi
action research
pada kurikulum
merdeka
kurikulum merdeka
Menurut Maghfiroh dan Sholeh (2022), kurikulum merdeka merupakan
sebuah konsep yang dibuat agar siswa dapat menggali minat dan
bakatnya masing-masing.

Kurikulum merdeka merupakan bentuk evaluasi kurikulum sebelumnya


yakni kurikulum 2013. Kurikulum Merdeka ini diluncurkan demi mengejar
ketertinggalan pendidikan di masa pandemi covid-19.
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Berbasis Project Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Matematika.
oleh Baharullah dan Sri Satriani et al., (2022)

1. PERENCANAAN 2. TINDAKAN 3. PENGAMATAN


Identifikasi masalah Penerapan pembelajaran Pengumpulan data
Meminta izin kepada model PjBL yang dilakukan dengan
kepala sekolah dan guru dilakukan pada materi wawancara, observasi,
kelas X MAN 1 Soppeng. Statistika oleh guru yang dan tes.
Mengamati teknik berlangsung di dalam
pembelajaran yang kelas.
digunakan oleh guru kelas Penelitian dilakukan
sebelumnya. sebanyak 2 siklus
Menyusun Rencana 4. REFLEKSI
Pelaksanaan
Data yang diperoleh
Pembelajaran (RPP)
kemudian diinterpretasikan
berdasarkan kurikulum
dan dianalisis
hasil penelitian
Skor rata-rata hasil belajar ranah kognitif
pada siklus I sebesar 57,12% meningkat
Hasil penelitian ini menjadi 82,88% pada siklus II
menunjukkan bahwa
penerapan model
Skor rata-rata hasil belajar ranah
pembelajaran berbasis psikomotorik pada siklus I meningkat sebesar
proyek pada 26 siswa kelas 53,65%. menjadi 84,61%
XII mata pelajaran statistika
dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Skor rata-rata hasil belajar pada ranah afektif
pada siklus I sebesar 72,5% meningkat
menjadi 83,85%.

Anda mungkin juga menyukai