PENDAHULUAN
Di dunia keperawatan banyak fenomena dan masalah yang terjadi yang sulit
keperawatan yang bisa digunakan untuk menjelaskannya dan member solusi yang
terus dikembangkan sehingga akan lebih meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan
keperawatan.
Salah satu ahli teori yang cukup terkenal dan teorinya banyak digunakan dalam
tatanan pelayanan keperawatan adalah Dorothea Orem. Dalam teori self care-nya ia
dirinya sendiri dan bukan menempatkan klien pada posisi bergantung karena self care
Teori Dorothea Orem merupakan teori yang cukup menarik untuk dikaji dan
dibahas karena termasuk teori yang cukup banyak digunakan dalam aplikasi praktik
keperawatan dan penulis tertarik untuk menelaah teori ini, dimana ia hanya berfokus
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
KONSEP TEORI
dalam arti mulai dari radix suatu gejala dari akar suatu hal yang hendak
dimasalahkan, dan dengan jalan penjajagan yang radikal filsafat berusaha untuk
Filsafat saat ini telah berkembang lebih maju dalam berbagai bidang dan
mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Cabang filsafat sendiri saat ini telah
berkembang dalam berbagai bidang yaitu filsafat pengetahuan, filsafat moral, filsafat
seni, metafisika, politik, filsafat agama, filsafat ilmu, filsafat pendidikan, filsafat
yang menjadi tiang penyangga bagi eksistensi ilmu, yaitu ontologi, epistemologi, dan
aksiologi yaitu :
a. Ontologi ilmu
(Bakhtiar 2004).
hal ada sebagai hal ada (hal ada sebagai demikian) mengalami perubahan
yang dalam, sehubungan dengan objeknya (Gie 1997). meliputi apa hakikat
sebuah ilmu, apa hakikat kebenaran dan kenyataan yang inheren dengan
pengetahuan ilmiah, yang tidak terlepas dari persepsi filsafat tentang apa
dan bagaimana (yang) “Ada” itu (being Sein, het zijn). Paham monisme
ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau dengan kata lain suatu
pertanyaan-pertanyaan:
pikiran,percakapan,atau Ilmu).
c. Aksiologi llmu
Istilah Axiologi Berasal dari Kata Axioz dan Logos. Axios Artinya
Nilai atau sesuatu yang berharga, dan Logos Berarti Artinya Akal.
diperoleh.
antara lain yaitu (1) Tindakan moral yang melahirkan etika; (2)
peradaban.
nilai-nilai juga ditunjukkan oleh aksiologi ini sebagai suatu conditio sine
qua non yang wajib dipatuhi dalam kegiatan kita, baik dalam melakukan
Filsafat dalam bidang keperawatan ini dapat dipandang atau dilihat dari dua sisi yaitu
dari sisi filsafat pendidikannya dan filsafat ilmu keperawatannya serta pelayanannya.
Sehingga perlu dikaitkan atau dipahami dengan filsafat untuk mencari kebenaran
kepada para pendidik (dosen/guru) sehingga akan dapat mewarnai sikap perilakunya
dalam mengelola proses belajar mengajar (PBM). Selain itu dengan adanya filsafat
Oleh karena itu, inilah alasan mengapa ilmu filsafat itu sangat penting untuk
melakukan penalaran yang tepat dan berpikir secara mandiri, logika, kritis.
kepada konsep praktik profesional dan teori keperawatan. Falsafah praktik pemikiran
yang sama untuk mengemban tugas keperawatan, tetapi disetiap negara pernyataan
yang disusun juga disesuaikan dengan nilai dan latar belakang budayanya. Penyataan
serangkaian konsep yang bisa sama dan terdapat dalam berbagai disiplin keilmuan
lain, tetapi tidak memiliki definisi umum yang dapat berlaku secara universal.
Paradigma keperawatan terdiri dari empat komponen yaitu manusia, sehat dan
PEMBAHASAN
Pada teori keperawatan yang dikemukakan oleh Dorothea Orem dapat dipaparkan
membedakan layanan kesehatan yang satu dengan yang lainnya, adalah layanan
keperawatan.
terdepan sebagai bidang pengetahuan dan sebagai bidang praktik, maka diperlukan
apa yang ada dalam diri seseorang ketika dibutuhkan seorang perawat dalam situasi
“Ketidakmampuan orang untuk memberikan diri mereka sendiri perawatan diri yang
diperlukan karena situasi kesehatan pribadi”. Ini adalah objek atau fokus yang tepat
yang tepat telah menandai awal dari pekerjaan yang teoritis Orem. Dalam
mewujudkan upayanya, Orem adakalanya belerja secara mandiri atau dibantu oleh
tersebut. Teori SCDNT terdiri dari sejumlah elemen dan teori konseptual yang
menentukan hubungan antara konsep ini. SCDNT adalah teori umum yang
ada tiga teori spesifik yang dijelaskan; teori sistem keperawatan, teori defisit
perawatan diri, dan teori perawatan diri kemudian ditambah sebuah teori tambahan
yaitu teori ketergantungan perawatan. Teori ini dianggap sejajar dengan teori
perawatan diri dan berfungsi untuk menggambarkan pengembangan SCDNT yang
terus-menerus.
rekannya sebagai sebuah upaya yang berharga. Orem banyak mengutip karya perawat
lain dalam hal kontribusi mereka untuk keperawatan, termasuk, namun tidak terbatas
saja. Dalam diskusinya tentang berbagai topik yang berkaitan dengan keperawatan,
Orem mengutip penulis dari sejumlah disiplin ilmu lainnya. Pengaruh sarjana seperti
Allport (1955), Arnold (1960a, 1960b), Barnard (1962), Fromm (1962), Harre (1970),
Macmuray (1957, 1961), Maritain (1959) Parsons (1949, 1951), Plattel (1965), dan
Wallace (1979, 1996) dapat dilihat pada ide-ide dan posisi Orem. Keakraban dengan
Dasar untuk SCDNT Orem adalah system filsafat realisme moderat. Banfeld
(1998, 2008, 2011) yang mengadakan pertanyaan filosofis untuk menjelaskan dasar-
dasar metafisik dan epistemologis dari karya Orem. Pertanyaan ini mengungkapkan
konsistensi antara pandangan orem mengenai sifat realitas, manusia, lingkungan, dan
keperawatan sebagai ilmu ide-ide dan posisi terkait dengan filosofi realitas moderat.
Taylor, Geden, Isaramalai, dan Wongvatunyu (2000) juga telah meneliti dasar
Menurut pandangan para realis moderat, ada sebuah dunia yang terbebas dari
pikiran-pikiran para peneliti. Meskipun sifat dunia tidak ditentukan oleh pikiran-
Orem tidak secara khusus membahas sifat realitas, namun, pernyataan dan
moderat. Ada empat kategori entitas postulat yang membangun ontologi dari
SCDNT. Keempat kategori tersebut adalah (1) orang dibatasi oleh ruang-waktu, (2)
atribut atau karekter dari orang-orang ini, (3) gerakan atau perubahan, dan (4) produk
yang dihasilkan.
dinamis dan menyatu yang hidup dilingkungan mereka, yang berada dalam proses
yang lain” adalah dasar bagi SCDNT. Posisi ini yang mencerminkan filosofi realisme
SCDNT dan memahami aspek interpersonal dan sosial dari sistem keperawatan”.
Kelima pandangan tersebut terdiri dari; Orang, agen, pengguna simbol, organism dan
objek. Pandangan manusia sebagai pribadi mencerminkan posisi filosofis realisme
moderat; posisi ini berkenaan dengan sifat manusia yang mendasari karya Orem. Dia
kesatuan.
Pandangan orang sebagai agen merupakan pusat SCDNT. Perawat diri, yang
mengacu pada tindakan-tindakan yang seseorang terlibat dan lakukan untuk tujuan
mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh individu manusia yang memiliki niat
dan sadar pada niat mereka untuk membawa, melalui tindakan mereka, kondisi atau
keadaan dari berbagai hal yang tidak ada pada saat ini. Ketika terlibat dalam tindakan
yang disengaja, orang bertindak sebagai agen. Pandangan orang sebagai agen juga
gagasan tindakan yang disengaja, Orem mengutip sejumlah sarjana, termasuk Arnold,
Parsons, dan Wallace. Dia mengidentifikasi tujuh asusmi tentang manusia yang
menangani tindakan yang disengaja, bersandar pada asumsi implicit bahwa manusia
bidang pengetahuan dan sebagai bidang praktik. Dia juga mengajukan posisi
pandangan mengenai bentuk keperawatan sebagai ilmu, mengidentifikasinya sebagai
mengutip karya Maritain (1959) dan Wallace (1979), filsuf yang terkait dengan
menyusun yang menyusun ilmu praktis yang spekulatif dan praktis. Komponen
praktis yang spekulatif adalah teoritis dalam sifat, sedangkan komponen praktik yang
spekulatif. Ilmu keperawatan yang praktis terdiri dari model praktis, standar praktik,
dan teknologi.
spekulatif, yaitu ilmu praktik keperawatan dan ilmu keperawatan dasar. Perangkat
mengkonpensasi, (2) ilmu keperawatan yang sebagian mengkonpensasi, dan (3) ilmu
bantuan manusia untuk orang-orang dengan defisit perawatan diri yang terkait dengan
kesehatan. Sehubungan dengan strukutr ilmu keperawatan yang diusulkan ini, Orem
menyatakan, “Isolasi, penamaan, dan deskripsi dari dua perangkat ilmu didasarkan
pada pemahaman saya tentang sifat ilmu praktis, pengetahuan saya tentang organisasi
materi pokok dibidang praktik yang lain, dan pemahaman saya tentang komponen