Anda di halaman 1dari 37

WAWANCARA MENDALAM

(Indepth Interview)

Departemen PKIP
(Evi Martha

1
“I want to understand the
world from your point of
view, I want to know what
you know in the way you
know it. I want to
understand the meaning of
your experience, to walk
in your shoes, to feel the
things as you feel them, to
explain the things as you
explain them. Will you
PENGERTIAN
“Penelitian kualitatif …untuk menemukan bagaimana
pendapat orang mengenai hal tertentu dan
bagaimana perasaan mereka tentang hal itu – apa
yang melatarbelakangi pemikiran mereka dan
bagaimana cara mereka mengatakan perasaannya.
Informasi ini bersifat subjektif karena melibatkan
perasaan dan kesan daripada angka”
Bellenger, Bernhardt and Goldstucker, American Marketing Association
PENGERTIAN
Wawancara antara seorang interviewer
dan seorang key informan
Dalam suasana yang rileks, nyaman dan
aman sehingga informan dapat berbicara
secara bebas tentang pendapat dan
pengalamannya
Untuk mendapatkan informasi yang kaya
dan mendalam membutuhkan ketrampilan
bertanya dan sensitivitas dari peneliti
Penggalian pertanyaan lebih mendetail
dan dalam
Pertanyaan terbuka
WM by Evi Martha
PENGERTIAN

Wawancara mendalam adalah wawancara


untuk menggali informasi yang mendalam
tentang pengetahuan, pandangan,
kepercayaan, pengalaman mengenai suatu
hal.

5
Karakteristik Penelitian Kualitatif
 Pertanyaan : mengapa, bagaimana dan dalam situasi apa
sesuatu bisa terjadi
 Mencari kedalaman pemahaman
 Melihat fenomena sosial secara menyeluruh
 Mengeksplorasi dan menemukan
 Memberikan wawasan tentang arti dari keputusan dan
tindakan
 Menggunakan interpretatif and metode pertanyaan terbuka
 Responden sebagai partisipan aktif
 Pewawancara sebagai instrumen dalam proses penelitian
Kapan menggunakan Wawancara
Mendalam?
Ketika:
1. Substansi penelitian kompleks
dan/atau sensitif
2. Informasi yang terinci
3. Informan sibuk dan status tinggi
4. Informan tinggal terpencar
(berjauhan)
Kelebihan Wawancara Mendalam

1. Informasi yang mendalam dan


detail
2. Memungkinkan tatap muka dengan
informan
3. Kesempatan menggali informasi
secara mendalam
4. Interviewer dapat menjelaskan
pertanyaan yang tidak dimengerti
WM by Evi Martha
Keterbatasan /Kendala
1. Perbedaan antara apa yg dikatakan dgn
apa yg dilakukan seseorang tergantung
situasi
2. Apa yang dikatakan dan dilakukan
seseorang berbeda dalam situasi yang
berbeda
3. Biaya mahal dan waktu lama
4. Membutuhkan interviewer yang terampil
5. Informan tdk memberikan informasi yg
benar karena lupa atau utk enyenangkan
interviewer
6. Informasi banyak sehingga sulit membuat
transkrip
WM by Evi Martha
“Sampel”
Jumlah Sampel ?
Kecukupan dan
Representatives
Tidak ada informasi
baru (saturated)
Cara Pemilihan Informan

1. Snowballing
2. Kontak personal
3. Pendekatan kepada lembaga
MACAM WAWANCARA

1. Unstructured interview
2. Semi structured interview

12
1. Unstructured interviews
(Conversational Style)

 Banyak digunakan pada pengumpulan data


cultural antropology
 Peneliti mempunyai ide tentang suatu topik
yang ingin diteliti  menggunakan topik list
sebagai pengingat
 Bersifat informal dan conversational  harus
tahu melakukan probing secara efektif

13
Kelebihan
 Pewawancara dapat mengetahui perbedaan
secara individual dan karakteristik dari situasi
 Peneliti mempunyai banyak waktu untuk
melakukan wawancara dengan informan pada
berbagai situasi
 untuk menciptakan rapport secara informal
sebelum wawancara formal dilakukan
 Baik untuk topik yang sensitif (mis : sex, politik,
budaya)

14
Kelemahan
Karena tidak mempunyai format
pedoman pertanyaan  setiap
pewawancara cenderung jadi berbeda 
sulit dalam analisis data

15
2. Semi Stuctured Interviews
Ada pedoman wawancara

2.1 Indepth/Focused interviews


 Untuk mendapatkan informasi yang lengkap
dan rinci sehingga topik dapat dipahami
 Menggunakan pedoman wawancara semi
terstruktur

16
2.2 Studi Kasus
 Untuk mengumpulkan informasi secara
komprehensif, sistematik dan mendalam tentang
kasus yang diminati
 Kasus dapat berupa: orang/masyarakat, kejadian,
penyakit, program, organisasi, periode waktu
tertentu
 Sangat bermanfaat bila peneliti ingin memahami
masalah tertentu secara mendalam

17
2.3 Life histories
(Personal biographies)

Pengumpulan informasi secara berseri


dengan waktu wawancara yang lama secara
tidak terstruktur dan semi terstruktur

18
Kelebihan semi structured interview
1. Adanya pedoman wawancara membuat
peneliti lebih terarah dalam wawancara
 pedoman wawancara bersifat flexible
2. Data mudah dianalisis

Kelemahan
Butuh waktu untuk mengembangkan
pedoman wawancara

19
Teknik
Wawancara Mendalam
 Kuasai pedoman pertanyaan
 Gali data sedalam-dalamnya
 Lakukan probing
 Pahami arti dari pernyataan informan
 Jangan menjawab pertanyaan informan saat
wawancara berlangsung
 Beri kebebasan pada informan tetapi tetap
terkontrol
 Sabar dan gunakan suara yang moderat,
bersahabat dan netral

20
Persiapan Wawancara
1. Ijin penelitian/wawancara
2. Seleksi informan
3. Mengembangkan pedoman
wawancara
4. Uji coba pedoman
5. Pendekatan :
Membuat janji/rencana kunjungan
tujuan studi
Atur waktu dan tempat wawancara
Jelaskan bahwa nama asli tdk
dicantumkan dalam laporan
WM by Evi Martha
Langkah Wawancara Mendalam
1. Menetapkan siapa yang akan diwawancara
(Orang yang terkait dengan topik penelitian)

2. Menyiapkan pokok-pokok bahasan


 list topik,
 pedoman wawancara semi terstruktur

3. Membuka alur pembicaraan


 Greeting + perkenalan
 Percakapan informal  rapport

22
4. Melangsungkan Wawancara
 terarah,
 banyak bertanya + minta rincian
 jangan ajukan pertanyaan yang menggiring
jawaban kearah yang diinginkan

5. Konfirmasi dan mengakhiri wawancara


 buat rangkuman hasil wawancara
 cek rangkuman kepada informan  koreksi
atau penambahan yang dipandang penting.
 Akhiri wawancara, atau teruskan dikesempatan
lain

23
6. Menuliskan hasil wawancara
 buat catatan lapangan (field notes)
 Lengkapi field notes  transcript.

7. Lakukan analisis

24
Tahapan Proses Wawancara Mendalam

1. Menciptakan keterlibatan Informan secara


alami
 Awali dengan percakapan ringan  rileks
dan nyaman
 Jelaskan siapa anda
 Jelaskan tujuan anda
 Jelaskan apa hak informan  Inform
consent
 Tunjukkan ketertarikan anda terhadap
pengalaman informan
 Yakinkan informan bahwa anda adalah
orang
WM yang bisa dipercaya
by Evi Martha
2. Mendorong percakapan sesuai dengan
kompetensi Informan

 Yakinkan informan bahwa pendapat dan


pengalaman mereka sangat penting dan
berharga untuk studi yang dilakukan
 Mulailah dengan pertanyaan mudah dan tidak
“mengancam”/sensitif
 Mulai kembangkan pertanyaan dan
memposisikan diri anda sebagai partner bukan
interrogator
 Tunjukkan sikap simpati terhadap respon
informan
 Jangan memotong jawaban informan
WM by Evi Martha
3. Tunjukkan Pengertian dan Pemahaman
Tunjukkan bahwa anda mengerti dan
memahami jawaban/respon dari informan
Dukungan emosi melalui tekanan suara,
ekspresi wajah, gestures.  informan akan
merasa diterima
Peran anda ialah menjadikan percakapan
sebagai seorang partner/teman dari
informan dalam berbagi pengalaman hidup

WM by Evi Martha
4. Mendapatkan Fakta dan Gambaran dasar

Pada tahap ini, sudah terjalin hubungan


yang lebih dalam dan percakapan menjadi
lebih luwes
Tanyakan ke pertanyaan yang lebih dalam
inti atau topik utama/sensitive
Anda akan menjadi seorang pendengar
yang baik dan sensitive untuk kemudian
berpindah ke pertanyaan yang lebih
sensitive

WM by Evi Martha
5. Menanyakan Pertanyaan yang Sulit/
Sensitif

 Simpan pertanyaan anda yang paling


sensitive sampai pada tahap sudah terjalin
hubungan yang lebih rileks dan saling percaya
antara anda dengan informan
 Pertanyaan sulit bisa ditanyakan dan diulang
pada poin2 yang berbeda dalam interview
 Tekankan bahwa identitas informan akan
dirahasiakan dan tidak akan ada dampak
apapun pada informan.
6. Menurunkan level tekanan emosi

Ketika informan sedang menceritakan


pengalaman yang sensitive, tekankan bahwa
semuanya akan dirahasiakan dan sekali lagi
tunjukkan sikap netral dan simpati

Jika informan berhenti menjawab, anda bisa


merilekskan kembali situasi dengan
memberikan pertanyaan ringan
7. Menutup wawancara sambil menahan kontak dengan informan

Jika semua informasi telah menjawab tujuan, tutup


interview dengan menunjukkan sikap berterima kasih
pada informan yang telah berkenan untuk meluangkan
waktu dan berbagi pengalaman
Tanyakan persetujuan informan untuk dikontak ulang
apabila ada hal yang harus dikonfirmasi ulang.
Hal yang perlu diperhatikan
1. Jangan mempengaruhi jawaban
2. Kuasai pedoman pertanyaan
3. Hindari rasa cepat puas dengan jawaban superficial
4. Jangan menjawab pertanyaan informan pd saat
wawancara
5. Interviewer harus sabar
6. Memberikan kebebasan tetapi tetap terkontrol
7. Gunakan suara yg moderat, bersahabat dan netral
8. Memberi kesempatan bila informan harus
melakukan pekerjaan lain (pada waktu wawancara
sedang berlangsung)
TEKNIK PROBING

1. Elaborasi/penjelasan lengkap
2. Klarifikasi
3. Mengulangi jawaban
4. Memberikan pujian
5. Tunjukkan bahwa jawaban informan
dimengerti
Hal yang Perlu Dicatat
1. Hari, tanggal dan jam wawancara
2. Tempat wawancara (Propinsi, Kab, Kec, Kel,
RT/RW, Alamat rumah)
3. Deskripsikan singkat tentang body language
dan situasi wawancara.
4. Catat hal-hal pokok misalnya dengan
menuliskan kata-kata kunci
1. Pencatatan dengan Alat Recording
+ mencatat seluruh data wawancara
secara lengkap
+ tidak mengganggu dalam
wawancara, apabila informan bisa
diyakinkan penggunaan perekam
tersebut hanya untuk alat bantu
saja

 Tidak bisa menangkap data yang


“tersirat”
- Membutuhkan waktu lama untuk
membuat transkrip data
2. Pencatatan Langsung
(pencatatan dilakukan dihadapan informan)
+ informasi yg diberikan kecil untuk terlupakan

- informan merasa ragu2/curiga  bila pertanyaan


peka
- pewawancara kehilangan “kontak” dengan informan
 karena sibuk mencatat
- akan mempengaruhi jalannya wawancara bila
pewawancara lambat dalam mencatat
3. Pencatatan dari Ingatan

+ suasana wawancara lebih santai


+ tidak mengganggu rapport dalam wawancara

- data sering hilang, terlupakan atau “sarinya” hilang


karena pencatatannya cenderung
dipadatkan/diringkaskan

Anda mungkin juga menyukai