Anda di halaman 1dari 15

PROSEDUR MANAJEMEN

LIMBAH PADA PELAKSANAAN


VAKSINASI COVID-19
BY
PUSKESMAS CISANDAAN
KAB. GARUT
PENDAHULUAN

 Limbah Puskesmas adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan


Puskesmas dalam bentuk padat, cair dan gas.
 Limbah padat Puskesmas adalah semua Puskesmas yang berbentuk
padat sebagai akibat kegiatan Puskesmas yang terdiri dari limbah medis
padat dan non medis.
 Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah
infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah
Sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah kontainer
bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.
 Limbah padat non medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari
kegiatan di rumah sakit di luar medis yang berasal dari dapur,
perkantoran, taman dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali
apabila ada teknologinya.
PENDAHULUAN

 Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari
kegiatan Puskesmas yang kemungkinan mengandung mikroorganisme,
bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan.
 Limbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari
kegiatan pembakaran di Puskesmas seperti insinerator, dapur,
perlengkapan generator, anastesi dan pembuatan obat citotoksik.
 Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme patogen
yang tidak secara rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam
jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada
manusia rentan.
 Limbah sangat infeksius adalah limbah berasal dari pembiakan
dan stock bahan sangat infeksius, otopsi, organ binatang percobaan dan
bahan lain yang telah diinokulasi, terinfeksi atau kontak dengan bahan
yang sangat infeksius.
 Limbah sitotoksis adalah limbah dari bahan yang
terkontaminasi dari persiapan dan pemberian obat sitotoksik
untuk kemoterapi kanker yang mempunyai kemampuan untuk
membunuh atau menghambat pertumbuhan sel hidup.
 Minimisasi limbah adalah upaya yang dilakukan rumah sakit
untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dengan cara
mengurangi bahan (reduce), menggunakan kembali limbah
(reuse) dan daur ulang limbah (recycle).
 Manajemen limbah merupakan salah satu upaya dalam rangka
mencapai produksi bersih, yang merupakan bagian dari
sertifikasi ISO 14000.
 Tujuan manajemen limbah adalah mengendalikan pencemaran
yang disebabkan oleh pembuangan limbah hasil berbagai
kegiatan manusia, antara lain kegiatan industri.
Menejemen Limbah

 Semua ADS yang sudah digunakan harus dimasukan ke dalam safety box
 Jangan membuang sampah lainnya ke dalam safety box
 Setelah safety box terisi ¾ penuh, safety box harus diberi label, nama
tempat pelayanan dan tanggal pelayanan, dan ditempatkan pada tempat
yang aman dengan kondisi tertutup dan jauh dari jangkauan anak-anak
dan masyarakat
 Limbah lain Vial vaksin terpisah dan (kapas, masker medis, sarung
tangan) dibuang ke dalam kantong plastik khusus limbah medis/ kantong
plastik warna kuning yang diberi tanda limbah medis
Pengelolaan Limbah Medis Infeksius
Tajam di Puskemas Cisandaan

 Telah Melakukan perjanjian kerjasama (MOU) dengan


pihak ke-2 PT.Yonalika

 Safety box beserta jarum bekas di kumpulkan d ruangan


tertutup, dan mengkonfirmasi untuk menunggu
penjempetuan dari pihak ke-2 yaitu PT.Yonalika
Pengelolaan Limbah Medis Infeksius Non Tajam

 Limbah sisa vaksin dikeluarkan dari dalam botol/ampul, kemudian


didesinfeksi di dalam killing tank (tangki desinfeksi) untuk membunuh
mikroorganisme yang terlibat dalam produksi. Kemudian, limbah yang
sudah didesinfeksi dialirkan ke Instalasi Pengelolaan Air Limbah
(IPAL) sesuai ketentuan yang berlaku

 Botol atau ampul yang telah kosong dikumpulkan ke dalam tempat


sampah (kantong plastik) berwarna kuning selanjutnya disimpan di
dalam ruangan tertutup yang sudah disediakan.

 kapas, masker medis, sarung tangan dikumpulkan ditempat


sampah(kantong pelastik) berwarna kuning selanjutnya di kumpulkan
ditempat bak beton tertutup lalu dibakar
2A. DENAH
Denah Alur Pelayanan Vaksinasi di UPT Puskesmas
Cisandaan
2B. PERALATAN
Meja 1 : Pendaftaran
 Petugas : 1-2 orang
 Laptop untuk mengakses
Pcare
 Koneksi internet
 Meja
 Kursi
 APD Nakes ( face
shield, gown, masker
medis, handscoon)
Meja 2 : Skrining
 Petugas 2 orang
 Laptop untuk mengaskses Pcare
 Koneksi internet
 Meja
 Kursi
 Tensimeter
 Thermometer
 Stetoskop
 Lembar Skrining
 Informed consent
 Pulpen
 Handsanitizer
 APD Nakes ( face shield, gown, masker medis, handscoon)
Meja 3 : Vaksinator
 Petugas 1-2 orang
 Meja
 Kursi
 Vaksin Covid-19
 Vaccine carier, Cool Pack
 ADS
 Alkohol swab
 Handsanitizer
 Safety box
 Kertas memo, pulpen
 APD Nakes ( face shield, gown, masker medis, handscoon)
Meja 4 : Pencatatan & Pemantauan
 Petugas 2 orang
 Laptop untuk mengakses Pcare
 Koneksi internet
 Meja
 Kursi untuk observasi pasien
 Kartu vaksinasi Covid-19
 Pulpen
 Media KIE pencegahan & vaksinasi Covid-19
 Anafilaktik kit (epinefrin ampul, dexamethasone ampul, difenhidramine
vial, aminofilin ampul, spuit 1 ml, infus set + abocath, NaCl 0,9%,
dextrose 5%, tabung oksigen + masker/nasal canuL, alkohol swab, ambu
bag)
 Bed pasien, tiang infus, tensimeter, stetoskop, oximeter
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai