Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS

Departemen Pendidikan Kesehatan


dan Ilmu Perilaku
FKM-UI

1
Analisis

 Merupakan proses mengatur urutan data


dan mengorganisasikan kedalam suatu
pola, kategori dan satuan uraian dasar
 Prosedur dan hasil akhir tidak sama dengan
penelitian kuantitatif, namun prinsip
analisis tidak berbeda

2
Hal yg perlu diperhatikan dlm analisis
 Menelaah kembali semua informasi yang telah
dikumpulkan
 Mengelompokkan berdasarkan topik atau minat
yang dipelajari
 Mengelompokkan berdasarkan informan
 Melakukan perhitungan (sebagian besar, sebagian
kecil)
 Mengidentifikasi jawaban-jawaban yang sering
timbul
 Mengidentifikasi persamaan & perbedaan
 Menganalisis hubungan antar variabel
3
Langkah-langkah analisis
1. Deskripsi informan
2. Expanded field notes  transcript
3. Mengatur (organisasi) data
4. Kategorisasi data
5. Meringkas data ke dalam matriks
6. Mengidentifikasi variabel dan hubungan
antar variabel
7. Menarik kesimpulan

4
Deskripsi Informan
 Data dapat ditabulasikan seperti studi kuantitatitif
 untuk data karakteristik informan
 Oleh karena sampel kecil  lebih diperlukan
informasi data kualitatif seperti :
 Siapa informan
 Sejauhmana “mewakili” kelompoknya secara
representatif
 Pada situasi apa studi dilakukan
 Siapa yang diobservasi/FGD/WM
 Deskripsikan karakteristik informan yang terkait
dengan topik penelitian
5
Expanded Field Notes
 Mengurut dan menambah/mengurangi data
 Field notes harus segera dikembangkan jadi
catatan yang teratur dan lengkap (transkrip)
 Catatan harus merefleksikan apa yang
didiskusikan, ditambah dengan hasil
observasi peneliti

6
Menyusun Catatan
(Transcript)1
FGD: Buat peta duduk dari peserta dan beri
nomor
Memperlakukan peserta diskusi sebagai
individual informan  catat karakteristik
informan yang relevan dengan penelitian
(misal: umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah
anak dll)
Menuliskan apa yang diucapkan informan
Pencatat harus menggambarkan situasi,
pengumpulan data
7
Menyusun Catatan
(Transcript)2
Merupakan data yang diperoleh dari hasil WM
dan FGD
Catatan lapangan yang telah dilengkapi
dengan hasil rekaman
Dapat dibantu dengan recorder  bila hanya
menggunakan recorder suasana, perangai dan
ekspresi informan tidak dapat ditangkap
catatan (field notes) dan recorder
Harus dibuat sesegera mungkin setelah
FGD/WM dilakukan
8
Mengatur (organisasi) Data
Atur data sesuai dengan topik diskusi atau
tema
Jawaban informan dapat meloncat dari satu
topik ke topik lain
Data yang tidak relevan bisa dihilangkan

9
Kategorisasi Data
 Kategorisasi atau koding data dengan kode
label atau singkatan kata
 mis :- jenis perawatan  jns peraw
- cara bayar  cr byr

10
Meringkas Data

 Daftar data yang termasuk kategori yang


sama
 Dapat dalam bentuk matrix, diagram, tabel,
flow chart
 Untuk memberikan gambaran hubungan
antar variabel

11
Matrix
 Bagan yang menyerupai tabel, yang terdiri
dari kata-kata
Matrix dapat dibuat berdasarkan:
 Tahapan waktu
 Jenis informan
 Lokasi pengumpulan data
 Jenis kegiatan
 Alasan untuk berperilaku tertentu

12
CONTOH MATRIX

A. Pengetahuan JENIS INFORMAN


HIV/AIDS Bumil Suami Bumil Remaja putri
1. Cara penularan

2. Pencegahan

3. Pengobatan

4. Kelompok risti

5. Penget IMS

6. Sumber info

13
B. PMTCT JENIS INFORMAN
Bumil Suami Bumil Remaja putri
1. Proses penularan

2. Pencegahan

3. Intervensi
a. Stigma
b. Dukungan Kel

4. Sistem rujukan

5. Safe sex
a. Pengetahuan
b. Sikap
c. Setia 1 ps
14
Matrix pemberian makanan lunak oleh Ibu
dari kelompok umur yang berbeda

Kelompok Umur Ibu


Variabel Ibu muda Ibu berumur
(20-30 th) (>45 th)
Waktu pemberian Range: 4-7 bulan Range: 5-11 bulan
makanan Umumnya: 6 bln Umumnya: 8,5 bln
Jenis makanan • bubur • bubur
• bubur+bubuk • buah dihaluskan
kacang
• kentang pure
• buah dihaluskan
• biskuit
Frekuensi 1-2 kali/hari, tgt: 1-2 kali/hari, tgt:
• kesibukan ibu/ • kesibukan ibu/
pengasuh pengasuh
• selera makan • selera makan
15
anak anak
Diagram
Merupakan gambaran dengan kotak atau lingkaran
yang terdiri dari variabel-variabel dan panah yang
menunjukkan hubungan antara variabel
Diagram dapat dibuat setelah satu DKT/FGD
(mis:kelompok bekerja dan tidak bekerja) untuk
menggali lebih dalam pada diskusi-diskusi
selanjutnya

by Evi Martha
Alasan-alasan terlambat memberikan makanan
lunak oleh ibu muda

Lahan dekat rumah ASI banyak Status gizi ibu baik

Ibu lebih Terlambat


Tidak ada waktu Anak tidak mau
untuk masak senang hanya memberikan
makan bubur
menyusui saja makan halus

Anaknya
kecil
Terbatasnya Tidak punya uang
Tidak ada
tanah dan untuk membeli
informasi
sumber lainnya makanan tambahan Ibu.teman atau suami
tidak suka pada
pemberian makanan
Secara awal
Terbatasnya makanan tambahan
(kecuali
by Evi tepung terigu)
Martha
Flow Chart
Adalah jenis diagram yang khusus
menggambarkan tahapan kegiatan atau keputusan
secara logis

by Evi Martha
Tindakan 17 Ibu yang menyusui
bayinya yang menderita diare
Diare parah/lanjut

Tidak ada Berobat ke


Berhenti Memberi Berobat ke
tindakan Puskesmas
menyusui LGG dukun
sehari penuh

Ramuan

Sembuh Mati Sembuh Sembuh Sembuh

by Evi Martha
Identifikasi Variabel dan Hubungan
antar Variabel

Peneliti harus mencari fakta, menghitung dan


verifikasi hasil penelitian dengan melihat
data yang independen & mendukung adanya
hubungan antar variabel
Hubungan dilihat dari trend data yang ada 
hubungan tidak sekuat hasil penelitian
kuantitatif

20
Mengambil Kesimpulan

 Identifikasi benang merah dari suatu topik


 Masukkan beberapa quatation/verbatim
dari laporan agar hasil lebih hidup
 Sintesis secara keseluruhan sehingga
dihasilkan suatu wawasan

21
Kesalahan dalam menafsirkan
hasil kualitatif
1. Kuantifikasi hasil
2. Mengambil komentar informan sec superficial
3. Gagal dalam melakukan sintesis dan
konseptualisasi hasil
 Jawaban informan untuk setiap topik tidak
sama banyaknya  peneliti harus dapat
menelaah jawaban tersebut, memberi tekanan
pada hal yang penting
 Pada waktu menelaah transkrip, peneliti perlu
mencari benang merah dari keseluruhan
diskusi
22
CONTOH ANALISIS
DAN
INTERPRETASI DATA

by Evi Martha
KARAKTERISTIK
Umur informan

Suami Jmlh Ibu Neo Jml Pengasuh Jml BBLR


25 1 20 2 20 1 30 1
30 1 25 1 27 1
33 1 28 1 28 1
41 1 30 1 39 1
45 1 33 1 40 2
65 1

6 6 6
L P P
by Evi Martha
CONTOH ANALISIS DATA
KUALITATIF (1)  KARAKTERISTIK

Umur ibu bayi neonatal berumur antara 20 – 33


tahun, sedangkan umur suami antara 25 – 65 tahun.
Selain itu umur keluarga yang ikut mengasuh bayi
neonatal berkisar antara 20 – 40 tahun, dan seorang
ibu BBLR berumur 30 tahun.

by Evi Martha
TRANSKRIP DAN INTISARI

Transkrip Alasan-alasan Menjadi Donor Darah Intisari


Amin:"Yang pertamanya untuk merasakan pengorbanan  
untuk orang lain Belajar mengorbankan diri untuk Pengorbanan
orang lain, supaya bisa menolong sesama"  
Irma :"Yang pertama ingin membantu orang-orang yang  
dalam keadaan darurat, yang sangat membutuhkan Membantu
darah"  
Ina: "Kalau saudara sakit membutuhkan darah, suka  
melalui calo-calo, terus saya pikir, kok ada yang Menolong orang lain
memerlukan, gue bisa kenapa nggak nyumbang"  
   
Erry: "Terus terang alasan saya donor tuh nggak begitu  
dewasa. Pertama cuma ingin nambah pengalaman,  
terus kedua ingin merasakan aja gimana, soalnya Menambah pengalaman dan
teman saya ada yang nggak berani gitu, terus juga Ingin tahu
ada yang waktu mau donor terus pingsan. Yang  
untuk didonor"  

by Evi Martha
TRANSKRIP DAN INTISARI LANJUTAN

Transkrip Alasan-alasan Menjadi Donor Darah Intisari


Didi: "Pertama, waktu itu saya kan jadi anggota PMR,  
bikin program untuk donor darah untuk tiap tahun Partisipasi di sekolah
tiga kali. Waktu itu kan saya jadi panitia, jadi untuk  
partisipasi sebagai anggota PMR"  
Peni: "Waktu itu cuma iseng aja, pengen tahu kayak  
apa sih jadi donor darah" Iseng dan Ingin tahu
Ali: "Kalau menurut saya, dalam Islam tuh berbuat  
tolong menolong memang dianjurkan, jadi salah Alasan agama
satunya donor darah juga berbuat kebaikan"  
Beny: "Kalau yang pertama sih ayah yang suruh-suruh,  
katanya donor dong, biar badannya ………….. Disuruh ayah
akhirnya emang gede badannya"  
Ahmad:"Waktu itu kan SMA, wah kalau belum jadi donor  
teman-teman pada bilang kok lu belum jadi donor, Pengaruh teman
payah lu. Jadi saya panas digituin teman-teman"  
Isa: "Waktu itu kebetulan saya di rumah sakit, dan per-  
sediaan darah tidak ada, karena orang tua teman Situasi
sakit dan membutuhkan, akhirnya saya menyum-  
bangkan darah saya"  
tidak dapat darah" Situasi

by Evi Martha
INTERPRETASI DATA ALASAN-
ALASAN MENJADI DONOR DARAH

 Pada umumnya remaja yang donor darah beralasan untuk


menolong sesamanya. Meskipun demikian, beberapa
diantaranya menyatakan bahwa kesadaran untuk menolong
sesamanya tidak timbul pada saat mereka menjadi donor
darah. Mereka menjadi donor darah disebabkan rasa ingin
tahu ataupun sekedar iseng saja. Faktor lingkungan, agama
dan situasi mempengaruhi seseorang untuk menjadi donor
darah. Lingkungan yang mempengaruhinya meliputi
lingkungan keluarga, teman dan sekolah. Nilai keagamaan
juga menjadi alasan tersendiri. Disamping itu, situasi atau
pengalaman yang dihadapi ternyata bisa membuat mereka
menjadi donor darah.

by Evi Martha
PENGETAHUAN MASYARAKAT TETANG TANDA BAHAYA

MASA PONED DTP Biasa


Bayongbong Limbangan Malangbong Bungbulang Sukamulya Selaawi
KEHAMILAN - muntah berlebihan - perdarahan - perdarahan - perdarahan - tdk tahu - hipertensi
- kejang - KPD - KPD - KPD - bengkak dianggap - sakit kepala hebat
- kaki bengkak - demam - demam - panas tinggi biasa ->bawaan bayi - perdarahan(kaloron)
- keguguran - bengkak - bengkak - bengkak - jatuh saat hamil - bengkak kaki
- keluar cairan dr jalan - jatuh saat hamil - sakit kepala hebat - ibu murung
lahir - keguguran - sakit perut tdk biasa - bayi dlm perut
- keracunan - kurang darah diperkirakan kecil
- air kencing keruh
PERSALINAN - perdarahan - perdarahan - perdarahan - perdarahan - KPD - KPD
- kejang - KPD - lilitan tali pusat - kejang - bayi lama lahir - Post matur
- KPD - tek. darah tinggi - ari-ari lama keluar - hipertensi
- plasenta tertinggal - demam - Anemia
- bayi tdk menangis - perdarahan - perdarahan
- bayi susah keluar - hilang kesadaran
- muntah-muntah
- kejang
BBL - sebag besar tdk tahu - sesak nafas - sebag besar tdk tahu - asfiksia - sebag besar tdk tahu - asfiksia (engap)
- tdk menangis - muka biru - bayi terlilit tali pusat
- bayi kuning - tali pusat pendek - bayi muntah-2
- biru (gareureuneut) - kejang - kejang - tdk mau menyusu - demam
- bayi kuning - bayi kuning - kuning - warna merah
- panas - menangis tengah mlm - nafas mendengkur

KOMPLIKASI YG PERNAH DIALAMI SELAMA KEHAMILAN, PERSALINAN, BBL


PONED DTP Biasa
Bayongbong Limbangan Malangbong Bungbulang Sukamulya Selaawi
KEHAMILAN - eklamsi - anemia - jarak dekat - tekanan darah tinggi - tidak ada - perdarahan
- kekurangan gizi - umur > 35 th - anemia - hipertensi
- sakit kepala hebat
- bengkak kaki
- hiperemesis
PERSALINAN - tidak ada - tidak ada - perdarahan - perdarahan - tidak ada BBLR: hipertensi
- kejang
- tek. Darah tinggi
BBL - tdk ada - sesak nafas - tdk ada - asfiksia - tidak ada - asfiksia (engap)
- bayi kuning - bayi muntah-2
- kejang - demam
- warna merah
- nafas mendengkur

by Evi Martha
KATEGORISASI

PERDARAHAN v v v v KERACUNAN v
v v v v SAKIT KEPALA
KAKI BENGKAK/BENGKAK v HEBAT vv
SAKIT PERUT TDK
KEJANG v BIASA v
KURANG
MUNTAH BERLEBIH v DARAH/ANEMI v
AIR KENCING
KELUAR CAIRAN DARI JALAN LAHIR v KERUH v
KEGUGURAN vv TIDAK TAHU v
KPD vvv IBU MURUNG v
BAYI
DIPERKIRAKAN
DEMAM/PANAS TINGGI vvv KECIL v
JATUH SAAT HAMIL vv HIPERTENSI v
       

by Evi Martha
INTERPRETASI INFORMAN MASYARAKAT
TENTANG TANDA BAHAYA SAAT KEHAMILAN
Menurut sebagian besar informan masyarakat tanda bahaya
pada kehamilan adalah kaki bengkak/bengkak dan perdarahan.
Tanda bahaya lain adalah ketuban pecah dini (KPD) dan
demam atau panas tinggi. Selain itu jatuh saat hamil, sakit
kepala hebat dan keguguran juga merupakan tanda bahaya saat
kehamilan. Ditambahkan menurut informan masyarakat tanda-
tanda lain yang dianggap bahaya saat kehamilan adalah kejang,
muntah berlebihan, keluar cairan di jalan lahir, keracunan, sakit
perut yang tidak biasa, kurang darah, air kencing keruh, ibu
hamil murung, bayi dalam perut diperkirakan kecil dan
hipertensi.
Ada seorang informan yang menjawab tidak tahu tentang tanda
bahaya kehamilan. Namun demikian ada juga seorang informan
yang menyatakan bahwa bengkak saat hamil dianggap hal biasa
dan merupakan bawaan bayi

by Evi Martha

Anda mungkin juga menyukai