Anda di halaman 1dari 10

TEKNIK

IN-DEPTH
INTERVIEW
OLEH KELOMPOK 7
Demas Kusumawati
Neng Elis Walidah
Pepi Putri
Sri Lestari Islamiati
PENGERTIAN
 Wawancara merupakan teknik pengumpulan
data yang sering digunakan dalam penelitian
kuantitatif maupun kualitatif. Melaksanakan
teknik wawancara berarti melakukan interaksi
komunikasi atau percakapan antara
pewawancara (interviewer) dan terwawancara
(interviewee) dengan maksud menghimpun
informasi dari interviewee (Satori dan Komariah,
2012 : 129).
 Wawancara mendalam juga merupakan instrumen
penelitian. Dengan wawancara mendalam kepada
informan Moleong dan Miles dalam Mantra,
2004:86.
Informan penelitian terdiri dari tiga kelompok, yaitu :
 Informan kunci, yakni informan yang dapat
memberikan informasi inti dari penelitian yang
dilakukan
 Informan Ahli, yaitu para ahli yang sangat
memahami dan dapat memberikan penjelasan
berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian dan
tidak dibatasi dengan wilayah tempat tinggal.
Misalnya : Akademisi, budayawan, tokoh
masyarakat, agama dll.
 Informan insidental, yakni siapa saja yang
ditemukan di wilayah penelitian yang diduga dapat
memberikan informasi tentang masalah yang
diteliti
JENIS JENIS WAWANCARA
1. Wawancara terstruktur
 Digunakan sebagai tekhnik pengumpulan data, bila
peneliti atau pengumpul data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan
diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan
wawancara, pengumpul data telah menyiapkan
instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan
tertulis yang alternative jawabannya pun telah
disiapkan. Contoh :
 Bagaimana tanggapan Ibu/Bapak terhadap
pelayanan pendidikan di Kabupaten ini?
 Sangat bagus
 Bagus
 Tidak bagus
 Sangat tidak bagus
2. WAWANCARA TIDAK TERSTRUKTUR
 Wawancara tidak terstruktur, adalah
wawancara yang bebas di mana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah
tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan datanya. Pedoman wawancara
yang digunakan hanya berupa garis-garis besar
permasalahan yang akan ditanyakan.
 Contoh;
 Bagaimana pendapat bapak/ibu terhadap
kebijakan pemerintah terhadap perguruan tinggi
berbadan hokum ? dan bagaimana peluang
masyarakat miskin dalam memperoleh
pendidikan tinggi yang bermutu?
Pedoman wawancara
 Pedoman pertanyaan dalam wawancara itu adalah
mengandung 5W+1H contoh :
 Apa keunggulan dan hambatan pelaksanaan program
JAMKESMAS selama tahun 2018 di Kota Garut?
 Siapa Stalkeholders yang terlibat dalam pelaksanaan
program JAMPERSAL di Kota Garut?
 Siapa saja yang menjadi sasaran dari program
JAMKESMAS tersebut?
 Bagaimana Dinas Kesehatan Kota Garut
mengimplementasikan prinsip-prinsip akuntabilitas,
pransparansi, dan partisipasi dalam pelaksanaan
program-program JAMKESMAS di Kota Garut?
 Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan
menghambat implementasi good govermance dalam
program JAMKESMAS di Dinas Kesehatan Kota
Garut?
PERSIAPAN WAWANCARA
 Menyusun daftar pertanyaan serang
pewawancara harus memiliki pengetahuan
seputar hal-hal yang akan di wawancarai
 Ketika melakukan wawancara bersikaplah sopan
dan jangan memojokkan narasumber
 Jadilah pendengar yang baik, jangan mengulang
pertanyaan
 Catatlah hal-hal pokok/penting dari hasil
wawancara
 Rangkumlah hasil wawancara, dan janganlah
menulis yang bukan hal-hal pokok/penting dari
berita jadikanlah sebagai bahan menulis berita.
TAHAP PERSIAPAN
 Menentukan maksud atau tujuan wawancara (topik
wawancara).
 Menentukan informasi yang akan di kumpulkan atau
didata.
 Menentukan dan menghubungi nara sumber.
 Menyusun daftar pertanyaan.
 Tahap Pelaksanaan :
 Mengucap salam
 Memperkenalkan diri.
 Mengutarakan maksud dan tujuan wawancara.
 Menyampaikan pertanyaan dengan teratur.
 Mencatat dan merekam pokok-pokok wawancara.
 Mengahiri dengan salam dan meminta kesediaan
narasumber untuk dapat dihubungi kembali jika ada yang
perlu dikomfirmasi atau dilengkapi.
Tahap Penyusunan Hasil Wawancara.
laporan wawancara terdiri dari bagian bagian sebagai
berikut.
 Tema atau topik wawancara.
 Tujuan atau maksud dari wawancara.
 Identitas narasumber.
 Ringkasan isi wawancara.Isi wawancara dapat
ditulis dalam bentuk dialog atau dalam bentuk
narasi.
 Hal Yang Harus Dihindari Ketika Proses
Wawancara
 Menyampaikan pertanyaan yang sudah umum atau
pasti jawabannya.
 Menanyakan pertanyaan yang inti jawabannya sama
dengan pertanyaan sebelumnya.
 Meminta narasumber untuk mengulang-ulang
jawabannya.
 Memotong pembicaraan narasumber.
 Bersikap lebih pandai dari narasumber.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai