Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

3.1.1 Jenis dan Metode

Metode dapat diartikan sebagai sebuah cara untuk melakukan sebuah


prosedur dan mengetahui suatu hal. Metode penelitian yang digunakan pada
penelitian ini adalah dengan metode penelitian deskriptif. Sesuai dengan
ungkapan Usman dan Akbar (2011, hlm. 129) bahwa “penelitian deskriptif
berusaha untuk menggambarkan atau melukiskan arti sebenarnya (harfiah) berupa
gambar-gambar atau foto-foto yang didapat dari lapangan atau peneliti berusaha
menjelaskan hasil penelitian dengan kata-kata”. Menurut penulis yang
disampaikan oleh Usman dan Akbar dapat disimpulkan bahwa metode penelitian
deskriptif ini adalah metode penelitian dengan cara menggambarkan dan
menjelaskan situasi yang ada di lapangan tentunya dengan lebih jelas dan akurat.
Temuan berupa angka kuantitatif yang sudah diformulasikan dengan
menggunakan rumus kuantitatif dan ditafsirkan secara deskriptif untuk
menjelaskan lebih lanjut dari angka-angka statistik temuan penelitian.

Penelitian deskriptif sangat berguna ketika mencari pertanyaan penelitian


yang menggambarkan mengenai fenomena pasar, seperti menentukan frekuensi
pembelian, mengidentifikasi hubungan atau membuat prediksi. Penelitian
deskriptif ini mempunyai maksud mengetahui gambaran secara keseluruhan
mengenai pengaruh Korean Wave terhadap remaja di Indonesia. Dalam penelitian
ini akan diuji kebenaran hipotesis melalui pengumpulan data menggunakan
google form, mengenai pengaruh Korean Wave terhadap lenturnya budaya
Indonesia bagi remaja di Indonesia.

Pada penelitian ini akan dilakukan pendekatan penelitian kuantitatif.


Adapun pertimbangan peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif adalah untuk
pengujian atau pembuktian teori yang dipakai yakni teori hegemoni budaya
Antonio Gramsci, efisiensi pengumpulan data kepada banyak responden, dan
mengetahui secara pasti (kuantifikasi) akan fenomena yang diteliti. Pada
penelitian kuantitatif, temuan dan pembahasan yang dilakukan adalah untuk
meneliti dan mengukur antar dua variabel ataupun lebih, namun dalam penelitian
ini hanya dikenakan pada dua variabel saja yakni variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel-variabel yang diuji tersebut diukur dengan instrumen-instrumen
penelitian berupa angka-angka yang nantinya akan dianalisis berdasarkan
prosedur-prosedur statistik. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa
kuesioner. Adapun strategi penelitian yang akan dilakukan pada penelitian ini
sehubungan dengan pendekatan penelitian kuantitatif adalah dengan strategi
penelitian kuantitatif survei. Strategi penelitian survei dipilih oleh peneliti karena
berusaha untuk memaparkan secara kuantitatif/angka berbagai kecenderungan,
sikap, atau opini dari sampel yang akan diteliti dan menganalisis informasi data
yang diperoleh menggunakan prosedur-prosedur statistik dan pengujian hipotesis.

3.1.2 Metode Penelitian yang Digunakan

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk


mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut
teradapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan,
dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri
keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan
penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau
oleh penalaran manusia. Empiris yang berarti cara-cara yang dilakukan itu diamati
oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara
yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu
menggunakan Langkah-langkah yang bersifat logis.

Menurut Maholtra (2010:96), menyatakan bahwa “Explanatory survey


dilakukan untuk mengeksplorasi situasi masalah, yaitu untuk mendapatkan ide-ide
dan wawasan kedalam masalah yang dihadapi manajemen atau para peneliti
tersebut”. Menurut penulis yang disampaikan oleh Maholtra artinya Explanatory
survey dilakukan melalui kegiatan pengumpulan informasi dari sebagian populasi
secara langsung di tempat kejadian (empirik) melalui kuesioner dengan tujuan
untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi yang diteliti terhadap
penelitian.

Menurut Sherri L. Jackson (2012:20) menyatakan, "Survey method is


questioning individuals on a topic or topics describing their response". Menurut
penulis yang disampaikan oleh Sherri L. Jackson artinya metode survei
merupakan metode yang mempertanyakan individual dari sebuah topik atau
beberapa topik kemudian menggambarkan tanggapan mereka.

3.1.3 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2008 : p.31) Variabel penelitian adalah sesuatu hal


yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, yang kemudian ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Menurut penulis yang disampaikan
oleh Sugiyono artinya operasionalisasi variabel merupakan kegiatan menjabarkan
variabel ke dalam konsep teori dari variabel yang diteliti, indikator, ukuran dan
skala yang bertujuan untuk mendefinisikan dan mengukur variabel.

3.1.3.1 Variabel Dependen

Variable dependen merupakan variable yang dipengaruhi atau yang


menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian
ini adalah lenturnya budaya Indonesia terhadap remaja di Indonesia.

3.1.3.2 Variabel Independen

Variable Independen atau variable bebas merupakan variabel yang


mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Variabel idependen dalam penelitian ini adalah Korean Wave.
3.2 Objek Penelitian

Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas
XI SMA Taruna Nusantara angkatan ke-30 menggunakan angket melalui google
form. Oleh karena itu akan diteliti pengaruh Korean Wave terhadap remaja di
Indonesia menggunakan angket melalui google form.

Penelitian ini dilakukan pada kurung waktu kurang satu minggu, maka
penelitian ini menggunakan metode cross sectional method. Menurut Creswell
(2012:217) cross sectional survei yaitu survei yang dilakukan dengan
mengumpulkan data satu per satu dalam suatu waktu. Menurut penulis yang
disampaikan oleh Creswell artinya survei digunakan untuk mendapatkan data dari
objek yang kita tuju. Menurut Husain Umar (2008:45) metode penelitian cross
sectional yaitu penelitian dengan cara mempelajari objek dalam kurung waktu
tertentu (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang) dalam penelitian
yang menggunakan metode ini, informasi dari sebagian populasi dikumpulkan
langsung kejadian secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari
sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti di lapangan. Menurut
penulis yang disampaikan oleh Husain Umar artinya penelitian yang dilakukan
hanya dalam waktu yang telah ditentukan oleh peneliti tersebut dengan
mengumpulkan beberapa orang untuk diberikan angket sehingga mengetuhui
pendapat responden terhadap objek yang sedang diteliti. Pengumpulan informasi
dari subjek penelitian hanya dilakukan satu kali dalam satu periode waktu,
sehingga penelitian ini merupakan one-shot atau cross sectional.

3.2 Tempat dan Waktu

Penelitian ini akan berlangsung secara online, dengan menggunakan


angket sebagai forum pengisian data melalui media google form. Waktu penelitian
akan berlangsung dari hari Sabtu, tanggal 20 Febuari 2021 sampai dengan hari
Sabtu, tanggal 27 Febuari 2021 (dalam kurun waktu 1 minggu / 7 hari)
3.3 Partisipan

Penelitian ini akan dilakukan secara online dengan sasaran partisipan


adalah siswa kelas XI SMA Taruna Nusantara angkatan ke-30 dan remaja
Indonesia di luar dari SMA Taruna Nusantara yang meliputi penggemar Korea
yang notabene para remaja dan remaja yang bukan penggemar Korea.
Pengklasifikasian partisipan ini disesuaikan dengan kebutuhan informasi
penelitian. Adapun pertimbangan dalam menentukan partisipan adalah sebagai
berikut :

1. Siswa kelas XI SMA Taruna Nusantara angkatan ke-30

2. Remaja Indonesia di luar dari SMA Taruna Nusantara yang meliputi


penggemar Korea yang baru maupun sudah lama menyukai budaya pop Korea dan
sudah melekat pada dirinya gaya dan pandangan hidup budaya pop Korea. Dan
remaja Indonesia yang tidak mengetuhui dan bukan penggemar budaya Korea.

Dasar dari pertimbangan pemilihan partisipan ini disesuaikan dengan judul


penelitian yang menitikberatkan pada terhegemoninya penggemar Korea oleh
budaya pop Korea yang semakin meluas di Indonesia.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi Penelitian

Penentuan Populasi penelitian ini berdasarkan penentuan sumber data


menggunakan populasi tak terhingga, dimana sumber data dari populasi yang
tidak dapat ditentukan batas-batasnya secara kuantitatif. Berdasarkan
kompleksitas objek populasi, populasi penelitian ini termasuk ke dalam populasi
heterogen yang mana anggota populasi memiliki sifat-sifat individual yang
berbeda-beda. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Taruna
Nusantara angkatan ke-30.
3.4.2 Sampel Penelitian

Metode pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampel


probabilitas karena setiap partisipan diberi peluang yang sama untuk dijadikan
anggota sampel. Teknik yang digunakan adalah area sampling/cluster sampling.
Area sampling/cluster sampling dapat disebut juga dengan teknik sampling
daerah, dimana digunakan apabila populasi tersebar dalam berbagai daerah,
provinsi, kabupaten, kecamatan, dan seterusnya. Adapun proses pengambilan
sampel pada penelitian ini adalah dengan cara mengambil secara random siswa
kelas XI SMA Taruna Nusantara angkatan ke-30 dan remaja Indonesia di luar dari
SMA Taruna Nusantara yang meliputi penggemar Korea yang notabene para
remaja dan remaja yang bukan penggemar Korea.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang lengkap, maka dalam penelitian ini penulis
menggunakan beberapa teknik penelitian sebagai berikut :

1. Observasi atau pengamatan adalah “kegiatan keseharian manusia dengan


menggunakan pancaindera mata sebagai alat bantu utama selain pancaindera
lainnya seperti telinga, mulut, penciuman, dan kulit” (Bungin, 2011, hlm.
143). Menurut penulis yang disampaikan oleh Bungin metode observasi dapat
diartikan dengan metode yang memanfaatkan pancaindera mata atau
penglihatan dengan mengamati suatu hal atau lingkungan sebagai objek
penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik observasi untuk memperkaya
data yang diperoleh melalui metode angket. Teknik observasi ini bertujuan
untuk mencocokkan jawaban penyataan angket responden dan dilakukan
dengan mengamati interaksi remaja Indonesia yang dapat dilihat melalui sosial
media serta ketika peneliti menyebarkan angket.
2. Angket atau kuesioner merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang
disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden.
Penelitian ini menggunakan teknik angket langsung tertutup, dimana angket
dirancang untuk merekam data dengan disediakan alternatif jawaban yang
harus dijawab oleh responden. Kuesioner yang akan disebar secara online
menggunakan google form. Teknik ini dilakukan karena responden yang
tersebar begitu luas serta memudahkan peneliti dengan estimasi waktu dan
ruang yang dapat dipersingkat dan memudahkan dalam mengumpulkan data
secara kuantifikasi.
Langkah-langkah penyusunan kuesioner adalah sebagai berikut:
a) Menyusun kisi-kisi angket atau daftar pertanyaan

b) Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Jenis instrumen


yang digunakan dalam angket merupakan instrumen yang bersifat tertutup,
yaitu internet untuk mengakses google form dan disertai dengan alternatif
jawaban yang disediakan, sehingga responden hanya memilih jawaban yang
tersedia.

c) Tidak ada pemberian skor untuk setiap item pertanyaan. Pada penelitian ini
setiap pendapat responden atas pertanyaan tidak terdapat jawaban yang salah
atau benar.

3. Teknik studi literatur ini adalah metode pengumpulan data dengan menelusuri
informasi baru dari buku, teori, maupun jurnal. Dalam penelitian ini akan
dilakukan pengumpulan informasi dan menelusuri informasi terkini melalui
jurnal maupun artikel di surat kabar online maupun offline sesuai dengan
bahasan penelitian. Teknik ini bertujuan untuk memperkaya teori dan
pernyataan angket sebagai instrumen penelitian. Studi literatur tersebut
didapat dari berbagai sumber, yaitu: skripsi, makalah, dan internet.

3.6 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (dalam Riduwan, 2003, hlm. 32) instrumen penelitian


merupakan “sesuatu yang terpenting dan strategis kedudukunnya dalam
keseluruhan kegiatan penelitian”. Menurut penulis yang disampaikan oleh
Arikunto bahwa instrumen penelitian merupakan perangkat penelitian yang tidak
dapat dilewatkan karena dapat dikatakan sebagai nyawa berjalannya sebuah
keberhasilan penelitian serta sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data.
Instrumen pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan melalui angket
atau kuesioner. Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kuesioner
atau angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyediakan pertanyaan-
pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya dan diisi oleh responden.

Tabel 3.1 Indikator Pertanyaan

Variabel :

Bentuk instrumen : Angket

Variabel No
Lenturnya budaya 1. Mengetahui nama responden
Indonesia terhadap
remaja di Indonesia
2. Korean Wave
3. Wabah Korean Wave di Indonesia
4. Budaya Indonesia lentur
5. Wadah mengetahui Korean Wave
6. Tindakan remaja menghadapi budaya yang
masuk ke Indonesia
7. Dampak Korean Wave terhadap remaja
Indonesia
8. Dampak positif dan negatif dari Korean
Wave

Responden terdiri dari siswa kelas XI SMA Taruna Nusantara Angkatan ke-30
dan dan remaja Indonesia di luar dari SMA Taruna Nusantara yang meliputi
penggemar Korea yang notabene para remaja dan remaja yang bukan penggemar
Korea.

ANGKET ANALISIS
PENGARUH KOREAN WAVE TERHADAP REMAJA DI INDONESIA

Angket ini disusun untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari Korean Wave
terhadap remaja di Indonesia. Dalam penelitian ini tidak ada jawaban yang benar
atau salah, agar penelitian ini dapat memberikan manfaat, saya mengharapkan
agar rekan-rekan yang menjadi responden menjawab dengan akurat dan sesuai
pengalaman.

Nama Responden :

1. Apakah anda mengetahui tentang Korean Wave?


A. Ya B. Tidak
2. Menurut anda, apakah remaja di Indonesia telah terkena wabah Korean Wave?
A. Ya B. Tidak
3. Apakah benar, remaja sudah tidak melestarikan budaya Indonesia karena
dampak dari Korean Wave?
A. Ya B. Tidak
4. Dimana saja anda pernah melihat hal yang berbau Korean Wave?
A. Social media B. Internet C. Berita (radio, tv, koran)
5. Menurut anda, apa yang harus dilakukan sebagai remaja Indonesia dalam
menanggapi Korean Wave yang masuk ke Indonesia?
6. Apakah Korean Wave memiliki dampak positif atau dampak negatif terhadap
remaja di Indonesia?
A. Ya B. Tidak
7. Jika iya, sebutkan dampak positif atau negatif yang anda ketahui dari
pengaruh Korean Wave terhadap remaja di Indonesia

Terima kasih atas partisipasi anda untuk mau menjawab angket ini.

3.7 Teknik Analisis Data


Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif. Analisis data
proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan
satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan
hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data. Pada dasarnya definisi pertama
lebih menitikberatkan pengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih
menekankan maksud dan tujuan analisis data. Pada penelitian ini menggunakan
kuesioner sebagai alat untuk mengukur penelitian. Kuesioner disusun berdasarkan
variabel yang ada dalam penelitian. Kemudian analisis data dapat dilakukan
setelah kuesioner seluruh responden terkumpul. Hal yang akan diteliti yaitu
pengaruh Korean Wave terhadap remaja di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai