b. Penelitian Prediktif
Penelitian prediktif (predictive research). Studi ini ditujukan untuk
memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada
saat yang akan datang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini. Penelitian
deskriptif dilakukan melalui penelitian yang bersifat korelasional
(correlational studies) dan kecenderungan (trend studies). Melalui penelitian
korelasional, selain dapat dicari korelasi antara dua atau lebih dari dua variabel
juga dapat dihitung regresinya. Melalui perhitungan regresi ini, baik regresi
parsial maupun multiple dapat diprediksi dampak atau kontribusi dari satu atau
lebih dari satu variabel terhadap variabel lainnya.
Penelitian prediktif juga dapat dilakukan melalui studi kecenderungan.
Dengan melihat perkembangan selama jangka waktu tertentu, pada saat ini
atau saat yang lalu dapat dilihat kecenderungannya pada masa yang akan
datang. Prediksi tentang jumlah penduduk lima atau sepuluh tahun yang akan
datang bisa dihitung berdasarkan perkembangan penduduk selama lima sampai
sepuluh tahun yang lalu.
c. Penelitian Eksplanatif
Penelitian eksplanatori dilakukan ketika belum ada atau belum banyak
penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan. Contohnya yang
sudah dilakukan oleh Machfoedz, Mas'ud berjudul Survey Minat Mahasiswa
untuk Mengikuti ujian TOEFL di Raharja. Penelitian eksplanatif (explanative
research) ditujukan untuk memberikan penjelasan tentang hubungan antara
fenomena atau variabel. Dalam kehidupan kita menghadapi banyak hal, fakta,
kegiatan, peristiwa, perkembangan, konflik, dan lain sebagainya, yang dalam
penelitian kita sebut sebagai variabel. Variabel dalam teknologi informasi bisa
berupa dosen mengajar, membimbing, mengevaluasi, mahasiswa belajar,
mengerjakan tugas, bolos, lulus ujian, buku kurang, kelas sempit, penguasaan
teknologi informasi, penggunaan internet, dan Iain sebagainya.
Pada suatu saat mungkin kita memandang variabel-variabel tersebut tidak
punya arti apa-apa, tetapi pada saat Iain kita melihatnya sebagai hal yang
membingungkan, tidak jelas atau semrawut. Penelitian eksplanatif mencoba
mencari kejelasan hubungan antara hal tersebut. Hubungan tersebut bisa
berbentuk hubungan korelasional atau saling hubungan, sumbangan atau
kontribusi satu variabel terhadap variabel Iainnya ataupun hubungan sebab
akibat. Hubungan-hubungan tersebut dikaji dalam penelitian korelasional, dan
penelitian eksperimental. Hubungan juga dapat dilihat dari perbedaan yang
melatarbelakanginya, yang dapat diungkap melalui penelitian kausal
komparatif.
d. Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang
benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat,
Selanjutnya Gay (1998) mengatakan bahwa metode eksperimen dapat
mewakili pendekatan yang paling sahih dalam memecahkan masalah, baik
secara praktis maupun secara teori. Di pihak Iain Donald Ary (2004)
menambahkan bahwa umumnya penelitian eksperimen merupakan metode
penelitian yang paling tangguh (sophisticated) dalam pengujian hipotesis. Mill
mengekspresikan metode eksperimen dalam bahasa logis yang disebutnya
sebagai perbedaan (method of difference). Ini berarti bahwa pengaruh variabel
tunggal dapat diterapkan pada suatu keadaan yang dapat ditaksir. Dalam
penelitian ini, paling sedikit dapat dilakukan dalam satu kondisi yang dapat
dimanipulasikan, sementara kondisi Iain dianggap konstan dan kemudian
pengaruh perbedaan kondisi atau variabel tersebut dapat diukur.
Penelitian Partisipatori
Bonnie J. Cain, penulis buku Parsticipatory Research: Research With
Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas
diketahui tentang penelitian partisipatori adalah dalam istilah yang berCiri
negatif dan juga dalam tindakan atau parktik yang ingin kita hindari atau Yang
ingin diatasi. Metodologi dan definisi tersebut belum demikian jelas siapa
pencetusnya. Beberapa ahli menyarankan bahwa lebih berguna melihat
penelitian partisipatori sebagai masalah yang ditujukan untuk mengumpulkan
pengetahuan baru dengan orang-orang (sebagai partisipan) yang mampu
menetapkan pengetahuan tersebut.
RANGKUMAN
Secara umum penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan
analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu. Adapun langkah-langkah penelitian adalah: 1)
mengidentifikasi masalah, 2) merumuskan dan membatasi masalah, 3)
melakukan studi kepustakaan, 4) merumuskan hipotesis dan pertanyaan
penelitian, 5) menentukan desain dan metode penelitian, 6) menyusun
instrumen dan mengumpulkan data, 7) menganalisis data dan menyajikan
hasil, dan 8) membahas dan menginterpretasikan temuan, membuat
kesimpulan dan saran. Jenis-jenis penelitian berdasarkan pendekatan adalah
penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian berdasarkan fungsinya adalah
penelitian dasar, penelitian terapan, dan penelitian evaluasi. Berdasarkan
tujuan dibedakan antara penelitian deskriptif, prediktif, eksplanatif,
eksperimen, ex postfacto, penelitian partisipasi, dan penelitian
pengembangan.