Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MATERI PAI SMP/SMA


“Pendalaman mata pelajaran SKI di SMP”
Dosen Pengampu : Mainuddin, M.Pd
Makalah ini untuk memenuhi tugas materi PAI SMP/SMA

Disusun Oleh :
NOVA SUSILAWATI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
NAHDATUL WATHAN SAMAWA SUMBAWA BESAR
TAHUN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena


telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga saya bisa menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan -


kekurangan baik pada teknis penyusunan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang saya milki. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan para pembaca.

Namun terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, sehingga saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Sumbawa, 25 Juni 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

BAB I ............................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Tujuan Pembahasan ........................................................................................... 1

BAB II ........................................................................................................................... 2

PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2

A. Materi SKI kelas VII .......................................................................................... 2

B. Materi SKI Kelas VIII ........................................................................................ 5

C. Materi SKI Kelas IX .......................................................................................... 9

BAB III ....................................................................................................................... 13

PENUTUP ................................................................................................................... 13

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 13

B. Saran ................................................................................................................. 13

DAFTAR FUSTAKA ................................................................................................. 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah pelajaran yang memuat pembahasan
yang berkaitan dengan agama, dengan harapan setelah mempelajari agama ini, tidak
hanya paham akan materi yang disampaikan akan tetapi mampu juga mengamalkan
dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat mendekatkan diri pada yang Maha Pencipta,
memiliki akhlak yang mulia dalam bergaul, dengan sahabat, orang tua, dan
negaranya.

Pendalaman PAI disekolah adalah mata kuliah yang mencoba untuk


membahas dan mendalami materi yang disampaikan pada tingkat sekolah, akan tetapi
pendalaman yang dilakukan hanya sebatas memahami kurikulum materi apasaja
yang akan disampaikan pada tingkat pendidikan.
Materi PAI pada tingkat SMA ini diberikan pada semua aspek pelajaran yang
berkaitan dengan aqidah aklak, fiqih, al-qiran hadits, dan sejarah kebudayaan islam
yang apabila di Madrasah tsanawiyah mata pelajaran tersebut merupakan pelajaran
khusus yang dipelajari secara terpisah. Terutama pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
di SMPyang akan kami bahas meliputi kurikulum atau materi apa yang di ajarkan
dari kelas satu (VII) sampai kelas tiga (IX).
Rumusan Masalah
a. Bagaimana Materi SKI Kelas VII SMP ?
b. Bagimana materi SKI Kelas VIII SMP?
c. Bagaimana materi SKI Kelas IX SMP?

B. Tujuan Pembahasan
a. Untuk mengetahui materi Materi SKI Kelas VII SMP.
b. Untuk mengetahui materi SKI Kelas VIII SMP.
c. Untuk mengetahui materi SKI Kelas IX SMP.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Materi SKI kelas VII

SK KD
8. Memahami sejarah Nabi 8.1 Menjelaskan sejarah Nabi Muhammad SAW
Muhammad SAW 8.2 Menjelaskan misi nabi Muhammad untuk
semua manusia dan bangsa

1. Kelahiran Nabi Muhammad saw.


Nabi Muhammad saw lahir di Mekah, pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul
Awal tahun gajah bertepatan dengan tanggal 20 April 571 M. Pada waktu terjadi
peristiwa besar yaitu datangnya pasukan bergajah menyerbu kota Mekah dengan
tujuan menghancurkan Ka’bah. Pasukan ini dipimpin oleh Abrahah, gubernur
kerajaan Habsyi di Yaman
Nabi Muhammad saw. lahir pada hari Senin, 12 Rabi’ul Awwal bertepatan
dengan tanggal 20 April 571 Masehi.1
Nabi Muhammad saw. lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya, Abdullah bin
Abdul Muthalib wafat saat Nabi Muhammad saw. Masih berusia 6 bulan di dalam
kandungan ibunya, Siti Aminah. Saat bayi, Nabi Muhammad saw. diasuh oleh
Halimah Sa‘diyah dari Bani Saad, Kabilah Hawazin. Di perkampungan bani Saad
inilah Nabi diasuh dan dibesarkan sampai usia 5 tahun.
Saat Nabi Muhammad saw. memasuki usia 6 tahun, ibunya wafat. Ia pun
diasuh oleh kakeknya, Abdul Mu¯±lib. Kakeknya adalah seorang pemuka Quraisy
yang sangat disegani. Nabi Muhammad saw. mendapatkan kasih sayang dan
perhatian yang sangat besar dari sang kakek. Sayang, hanya dua tahun Nabi
diasuh kakeknya. Abdul Muthalib meninggal saat Nabi Muhammad saw. Berusia
8 tahun. Selanjutnya, Nabi Muhammad saw. diasuh oleh pamannya, Abu Thalib
sampai menginjak remaja.

1
Muhammad Nasikin, Dkk, Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas VII, ( Jakarta :
Elangga, 2011) hlm. 110

2
Sejak diasuh oleh pamannya, Nabi Muhammad saw. berkembang sebagai
seorang anak yang mulai menginjak masa remaja. Di situlah Nabi Muhammad
saw. diperkenalkan oleh pamannya bagaimana cara menjalani hidup. Nabi
Muhammad saw. mulai mencari pekerjaan sebagai buruh di usianya yang baru
sepuluh tahun agar dapat menghidupi dirinya sendiri. Mulailah ia menjadi
penggembala ternak milik orang lain di daerah gurun Mekah yang sangat panas Ia
makan dari tumbuhan liar yang terdapat di gurun.
Di gurun pasir itulah ia menghayati arti kehidupan. Kesulitan hidup,
kesendirian, dan rasa tanggung jawab menjadikannya lebih matang dari pada
usianya.
Sang paman melihat kecerdasan dan kematangan keponakannya, maka
pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad saw. diperkenalkan kepada ilmu perniagaan.
Nabi Muhammad saw. yang masih remaja pun turut serta dalam pengelolaan
ekonomi pamannya. Ia sudah ikut membawa barang dagangan yang diambil dari
majikannya, Siti Khadijah. Hampir 3 tahun Nabi Muhammad saw. mengikuti
pamannya untuk menjajakan barang dagangannya.2
Ketika kafilah dagang mereka sampai di kota Basra di wilayah Syria
Besar, seorang pendeta terkenal di masa itu, Buhairah, menghampiri Abu Thalib
dan mengatakan, “Aku mengenali anak muda ini sebagai sosok yang kelak akan
dinobatkan sebagai rahmat bagi semesta alam. Hal ini telah tertulis jelas dalam
kitab-kitab kami.” Buhairah selanjutnya menyarankan kepada Abu Thalib,
“Lindungi anak muda ini dari orang-orang Yahudi, lebih baik bawa ia kembali ke
Mekah.” Abu Thalib pun menuruti saran pendeta tersebut.
Pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad saw. mulai berdagang sendiri tanpa
bantuan pamannya. Ia mengambil sendiri barang dagangannya dan
memasarkannya. Ketika berdagang, Nabi Muhammad saw. sangat jujur, tidak
pernah membohongi para pembelinya. Nabi tidak pernah mengambil keuntungan
yang terlalu besar, selalu berkata sopan, ramah, dan penuh kasih sayang.

2. Muhammad menjadi Rasul

2
Ibid, hlm, 112

3
Nabi Muhammad saw. merasakan keresahan atas perilaku yang dialami
oleh masyarakat Arab yang sudah jauh dari nilai-nilai kebenaran. Kemudian, Nabi
Muhammad saw. melakukan uzlah (mengasingkan diri) di Gua Hira. Hal ini
dilakukan oleh beliau berkali-kali. Maka tepat pada tanggal 17 Ramadan tahun
ke-40 dari kelahirannya, Nabi didatangi Jibril dan menerima wahyu pertama 3

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia


telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang
Mahamulia. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(Q.S. al-‘Alaq/96: 1-5)
Wahyu pertama ini lah yang menandakan bahwa Nabi Muhammad saw. dipilih
dan diangkat Allah Swt. Untuk menjadi utusan-Nya atau Rasul.
Setelah wahyu pertama ini Jibril tidak muncul lagi untuk beberapa lama,
sementara Nabi Muhammad saw. terus menantikan wahyu berikutnya dan selalu
datang ke Gua Hira. Dalam keadaan menanti itulah turun wahyu kedua, yaitu Q.S.
al-Muddasir/74: 1-7.
“Wahai orang yang berkemul (berselimut)! bangunlah, lalu berilah
peringatan! Dan agungkanlah Tuhanmu. dan bersihkanlah pakaianmu. Dan
tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji. dan janganlah engkau (Muhammad)
memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan karena
Tuhanmu, bersabarlah.(Q.S. al-Mudda¡ir/74:1-7)

3. Nabi Muhammad saw. diutus untuk semua manusia dan bangsa


Nabi Muhammad tidak hanya diutus oleh Allah untuk bangsa Arab saja.
Akan tetapi Nabi Muhammad saw. diutus oleh Allah untuk semua bangsa.
Allah swt berfirman dalam Q.S Al-Anbiya: 107

Artinya: "Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (men-
jadi) rahmat bagi seluruh alam." (Q.S Al-Anbiya: 107)
Ayat di atas menjelaskan bahwa Nabi Muhammad saw diutus untuk seluruh umat
manusia dan bangsa.

3
Ibid, hlm, 115

4
Misi Nabi Muhammad SAW untuk kemajuan dan kebaikan umat manusia
tanpa membedakan suku dan bangsa.
Ajaran Islam yang dibawa Rasulullah sangat universal. Ajaran ini berlaku
sepanjang masa dan tidak terbatas untuk kaum atau bangsa tertentu melainkan
untuk seluruh manusia.
Setiap manusia adalah anak keturunan Adam. Adapun Adam berasal dari
tanah. Tidak ada keutamaan antara bangsa Arab terhadap bangsa lain kecuali
karena ketakwaannya. Di hadapan Allah, orang yang paling mulia adalah orang
yang paling bertakwa.
Islam mengajarkan bahwa manusia diciptakan terdiri dari berbagai suku
bangsa untuk saling mengenal.

B. Materi SKI Kelas VIII


SK KD
9. Memahami Sejarah Nabi
9.1 Menceritakan sejarah Nabi Muhammad
SAW dalam membangun masyarakat melalui
kegiatan ekonomi dan perdagangan
9.2 Meneladani perjuangan Nabi dan para Sahabat
di Madinah

1. Sejarah Nabi Muhammad Saw. Dalam Membangun Masyarakat Melalui


Kegiatan Ekonomi Dan Perdagangan 4

Berpindahnya pusat perjuangan dakwah Islam dari Mekah ke Madinah


(dahulu Yastrib), mendorong Nabi Muhammad saw. Mengubah pola dan strategi
dakwah serta pembangunan umat. Selama lebih kurang sepuluh tahun, Nabi
Muhammad saw. Berdakwah di Mekah dengan segala keterbatasan, penuh
tantangan, hambatan, dan ancaman dari pihak kafir Quraisy. Setelah berada di
Madinah, Nabi Muhammad saw. merasa leluasa dan mendapat banyak
kesempatan serta dukungan untuk menegakkan dakwah Islam. Meskipun
demikian, perjuangan Rasulullah saw. tetap saja tidak pernah luput dari gangguan,

4
Muhammad Nasikin, Dkk, Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas VIII, ( Jakarta :
Elangga, 2011) hlm. 76

5
tantangan, ancaman oleh penduduk setempat yang beragama Yahudi dan Nasrani.
Akan tetapi, tekanan dan bobotnya tidak seberat yang ditermanya di Kota Mekah.

Sejak kepindahan nya ke Madinah,Nabi Muhammad saw. Bertekad


memajukan sector ekonomi umat melalui sector perdagangan,peternakan,dan
erkebunan, serta sector-sektor lain nya. Hal ini di dukung oleh semua masyarakat
islam. Bahkan Abdurrahman bin auf yang dipersaudarakan dengan Sa’ad bin
Rabi’, ketika saudaranya tersebut member sejumlah uang, ia tidak mau
menerimanya. Ia hanya mau ditunjukan dimana letak pasar supaya bisa berdagang
seperti anjuran Rasull. Disanalah abdurahman bin auf mulai berdagang mentega
dan keju. Dalam waktu yang tidak lama, dengan kecarkapan nya berdagang ia
mencapai kekayaan nya kembali dan daat member maskawin kepada seorang
wanita Madinah. Bahkan, ia telah mempunyai kafilah-kafilah yang pergi dan
pulang membawa barang dagangan nya. Selain Abdurahman bin auf, dari
kalangan Muhajirin juga banyak yang melakukan hal serupa. Orang-orang mekah
sebenarnya pandai dalam bidang erdagangan, sampai orang mengatakan dengan
perdagangan nya, penduduk mekah dapat mengubah pasir sahara menjadi berlian.

Selain perdagangan, sector ekonomi lainnya yang di bangun nabi


Muhammad saw. Adalah pertanian dan peternakan. Hal ini didukung oleh tanah
madinah yang subur dan anggur-anggur dan kurma nya yang terkena. Diantara
sahabat yang menekuni bidang ertanian adalah abubakar,umar,dan ali bin thalib.
Keluarga-keluarga mereka terjun dalam bidang ertanian dengan cara menggarap
tanah milik kaum anshar bersama-sama pemilik nya. Usaha ketrjasama mereka
itu, dikemudian hari melahirkan kaidah-kaidah erekonomian dalam islah, seperti
muzara’ah, mukhabarah ,musaqoh dan sebagainya.5

2. Meneladani Perjuangan Nabi Muhhamad Saw. Dan Para Sahabat Di


Madinah

Di kota Madinah, Nabi Muhammad saw. Dan para sahabat menyusun


kekuatan dan strategi dakwah Islam. Mula-mula dakwah Islam disebarkan di
kalangan penduduk Kota Madinah. Ada yang taat dan menyatakan diri masuk

5
Ibid, hlm 78

6
Islam, ada yang menolak dan menyatakan menentang, dan ada juga yang menolak
tapi tidak menentang atau melawan. Atas kondisi itu, Rasulullah saw. Membagi
penduduk Madinah menjadi tiga kelompok, yaitu :

1. Kelompok kaum muslimin yang menyatakan patuh kepada Nabi Muhammad


saw. Dan tidak mengakaui beliau sebagai pemimpin agama dan Negara;
3. Kelompok kafir Yahudi dan Nasrani yang menolak ajaran Islam, tapi tidak
menentang ataupun melawan aturan Negara Madina (Kafir Zimmi);
4. Kelompok kafir Yahudi dan Nasrani yang menolak ajaran Islam dan
melakukan perlawanan atas dakwah Islam (Kafir Harbi);

Perjuangan Nabi Muhammad saw. Dan para sahabat di Kota Madinah


hendaknya dapat diteladani dalam kehidupan kita sehari hari. Ada beberapa hal
yang dapat kita teladani dari perjuangan Nabi Muhammad saw. Dan para sahabat
selama di madinah,antara lain sebagai berikut :6

1. Berperilaku sopan dan santun kepada masyarakat


Ketika memasuki perkampugan kota Madinah dalam perjalanan
hijrah, banyak masyarakat yang meinta Nabi Muhammad saw. Singgah dan
menginap di rumah mereka dengan sopan dan santun. Dengan sikap yang
ramah dan santun, Nabi Muhammad saw. Hanya menjawab, “Saya akan
menginap di mana unta ku berhenti.” Perbuatan tersebut , tentu saja tidak
menyinggung persaan dan hati Masyarakat Madinah, meskipun permintaan
mereka di tolak beliau.

2. Membangun tempat ibadah


Setelah sampai ke tempat yang di tuju,yang menjadi pikiran dan
cita-cita Rasulullah saw. Bukan membangun rumah, Melainkan membangun
rumah, melainkan membangun masjid sebagai tempat ibadah . Nabi tidak
memikirkan bagaimana membangun rumahnya sendiri, karena yang
terpenting adalah masjid . Masjid yang di bangun Nabi di Madinah inilah
yang kemudian di kenal dengan sebutan Masjid Nabawi. Masjid tersebut
didirikan di atas tanah milik anak yatim bernama Sahal dan Suhail. Nabi tidak

6
Ibid, hlm 84

7
menerima tanah itu dengan Cuma-Cuma. Beliau membelinya dengan harga
yang layak. Pembangunan masjid Nabawi dikerjakan secara gotong royong
oleh seluruh masyarakat, baik kaum Ansar maupun Muhajirin. Nabi sendiri
ikut terjun langsung membantu pembangunan masjid tersebut. Setelah
mendirikan masjid, Nabi Muhammad saw. Dibantu oleh para sahabat
membangun rumahnya di sekitar masjid. Selama pembangunan itu, beliau
tinggal di rumah Abu Ayyub sahabat Ansar.

Langkah yang diambil Nabi Muhammad saw. Itu, mengandung


symbol keteladanan dan pelajaran bagi kita, bahwa di mana pun kita berada,
hendaknya jangan lupa salat dan beribadah kepada Allah Swt., sebab itulah
tujuan utama hidup manusia, yaitu beribadah kepada Allah Swt.

3. Mempererat tali persaudaraan sesama muslim


Kaum Ansar meruapakan penduduk asli Kota Madinah yang
memiliki tempat tinggal dan harta benda, sedangkan kaum Muhajirin
merupakan pendatang dan tidak memiliki suatu apapun, kecuali iman dan
takwa kepada Allah Swt. Dengan berbekal keimanan yang kuat, mereka rela
meninggalkan tanah tumpah darah sendiri, keluaraga, sanak family,
kekayaan, dan harta benda duniawi. Mereka dating ke Madinah atas ajakan
dan perintah Nabi Muhammad saw. Tidak ada keluaraga dan sanak family,
tidka ada harta benda dan lapangan pekerjaan.7

Jumlah kaum Muhajirin terus bertambah dari hari ke hari,


sedangkan Kota Madinah bukanlah suatu daerah yang memilik kekayaan
yang melimpah. Akan tetapi, keadaan tersebut tidaklah memperburuk
keadaan hubungan antara kaum Ansar dan kaum Muhajirin. Justru keadaan
itulah yang semakin memepererat hubungan keduannya. Tujuan mereka
sama, yakni berjuang menegakkan agama Allah, taat kepada-Nya dan kepada
rasul-Nya, serta mencari rida-Nya. Dalam kondisi seperti itu, kaum Ansar
telah menolong kaum Muhajirin dengan ikhlas dan tidak memperhitungkan
keuntungan materi. Mereka hanya mencari keridaan Allah. Kaum Muhajirin
yang jauh dari keluarga dipersaudarakan oleh Rasulullah dengan kaum

7
Ibid, hlm 87

8
Ansar. Dengan demikian, kaum Muhajirin merasa aman dan tentram dalam
menjalankan kehidupannya seharu-hari, bahkan mereka merasakan seperti di
negeri sendiri.

4. Memberikan kebebasan beragama bagi semua umat


Nabi Muhammad saw. Tidak pernah memikirkan kekuasaan, harta
benda, atau perniagaan. Seluruh tujuannya hanyalah memberi ketenangan
jiwa bagi mereka yang menganut ajaran Islam dan menjamin kebebasan
penganut kepercayaan agama lain. Baik bagi seorang muslim, seorang
Yahudi, maupun seorang Nasrani, masing-masing mempunyai kebebasan
yang sama dalam menganut kepercayaan, menyatakan pendapat, dan
mendakwahkan agama. Hanya kebebasanlah yang menjamin dunia ini
mencapai kemajuan. Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw. Selalu cinta
damai. Nabi tidak akan memilih jalan perang kalau tidak terpaksa karena
membela kebebasan, agama, dan keyakinan.8

C. Materi SKI Kelas IX


SK KD

7. Memahami sejarah 7.1 Menceritakan sejarah masuknya Islam di


perkembangan Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan
Nusantara pengajaran

7.2 Menceritakan sejarah beberapa kerajaan


Islam di Jawa, Sumatera dan Sulawesi

a. Sejarah Awal Masuknya Islam di Indonesia


Islam datang ke Nusantara melalui perdagangan, perkawinan, pendidikan,
politik, tasawuf dan kesenian. Berdasarkan berita Cina dari zaman Dinasti Tang,
Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-7. Berita itu menyebutkan adanya
serangan orang-orang Ta shish terhadap Kerajaan Ho-Ling yang pada waktu itu
diperintah oleh Ratu Sima. Ta shih ini ditafsirkan sebagai orang-orang Arab. Hal
itu diperkuat oleh berita Jepang (784 M) yang menyebutkan tentang adanya

8
Ibid, hlm, 89

9
perjalanan pendeta Kanshih.Pendapat yang menyatakan Islam masuk ke
Nusantara sekitar abad ke-13 didasarkan pada berita Marcopolo (1292 M) dan
berita Ibnu Battutah (abad ke-14). Adanya batu nisan makam Sultan Malik As
Saleh (1297), penyebar-an ajaran tasawuf (abad ke-13), dan keruntuhan Dinasti
Abbasiyah (1258 M). Dari bukti-bukti itu bahwa Islam sudah masuk ke Indonesia
sekitar abad ke-7 Masehi yang mencapai perkembangannya pada abad ke-13. Hal
itu ditandai dengan adanya kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia.
Adapun cara masuknya Islam di Indonesia melalui beberapa cara antara
lain:9
1. Perdagangan
Jalur ini dimungkinkan karena orang-orang melayu telah lama menjalin
kontak dagang dengan orang Arab. Apalagi setelah berdirinya kerajaan Islam
seperti kerajaan Islam Malaka dan kerajaan Samudra Pasai di Aceh, maka
makin ramailah para ulama dan pedagang Arab datang ke Nusantara
(Indonesia).
2. Kultural
Artinya penyebaran Islam di Indonesia juga menggunakan media-media
kebudayaan, sebagaimana yang dilakukan oleh para wali sanga di pulau
jawa., seperti jalungan, jamuran, ilir-ilir dan cublak suweng dan lain-lain.
3. Pendidikan
Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis
dalam pengembangan Islam di Indonesia.
4. Kekuasaan politik
Artinya penyebaran Islam di Nusantara, tidak terlepas dari dukungan yang
kuat dari para Sultan.
b. Sejarah Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Indonesia

1. Kerajaan Samudra Pasai


Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama, didirikan
oleh Malik As-Saleh. Kerajaan ini terletak di Lhok Seumawe Aceh Utara di
daerah Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan dan pelayaran

9
muhammad Nasikin, Dkk, Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas Ix, ( Jakarta :
Elangga, 2011) hlm. 69)

10
internasional. Pada masa pemerintahan Malik As-Saleh, Kerajaan Samudra Pasai
berkembang menjadi bandar pelabuhan besar yang banyak didatangi oleh
pedagang dari berbagai daerah, seperti India, Gujarat, Arab, dan Cina. Dalam
perkembangannya setelah Malik As-Saleh wafat pada 1927, kegiatan
pemerintahan dilanjutkan oleh putranya, yaitu Sultan Muhamad Malik Al-Taher
(1927 – 1326), Sultan Ahmad, dan Sultan Zainul Abidin.
2. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa yang
didirikan oleh Raden Patah (1478). Raden Patah adalah putra Raja Majapahit
Brawijaya, dengan ibu keturunan Champa (perbatasan dengan Kamboja dan
Vietnam). Kebudayaan masyarakat Demak bercorak Islam yang terlihat dari
banyaknya masjid, makam-makam, kitab suci Al-Qur’an, ukir-ukiran berlanggam
(bercorak) Islam, dan sebagainya. Sampai-sampai sekarang Demak dikenal
sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Islam di Jawa Tengah. Bahkan,
dalam sejarah Indonesia, Demak dikenal sebagai pusat daerah budaya Islam di
Pulau Jawa.10
3. Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam berdiri berkat perjuangan dari Ki Ageng
Pemanahan yang meninggal pada 1575. Setelah meninggal, digantikan oleh
anaknya Sutawijaya (Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama Khalifatullah). Pada
masanya, Kerajaan Mataram terus berkembang dan menjadi kerajaan terbesar di
Jawa. Wilayahnya berkembang seputar Jawa Tengah, Jawa Timur, Cirebon, dan
sebagian Priangan.
4. Kerajaan Gowa-Tallo
Hasil kebudayaan masyarakat Makasar dipengaruhi oleh lingkungannya
yang dikelilingi lautan. Hasil budaya rakyat Makasar yang paling terkenal adalah
perahu bercadik, yang disebut Korakora. Ciri pertahanan dari kerajaan Makasar
adalah adanya benteng-benteng pertahanan. Sampai sekarang di Makasar masih
terdapat benteng-benteng pertahanan, yaitu benteng Sombaopu dan View
Rotterdam. Jadi, aspek kehidupan budaya rakyat Makkasar lebih bersifat aqraris
dan bahari.

10
Ibid, hlm, 73

11
5. Kerajaan Ternate dan Tidore
Pengaruh agama dan budaya Islam di Maluku (Ternate dan Tidore) belum
meluas ke seluruh daerah. Sebabnya, masih banyak 89 rakyat Maluku yang
mempertahankan kepercayaan nenek moyangnya. Hal tersebut terbukti dari bekas
peninggalan-peninggalannya, yakni masjid, buku-buku tentang Islam, makam-
makam yang berpolakan Islam yang ada di Maluku tidak begitu banyak jumlah-
nya. Dengan kata lain hasil-hasil kebudayaan rakyat Maluku merupakan
campuran antara budaya Islam dan pra islam

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelajaran SKI memang penting untuk diketahui dan dipelajari peserta
didik, karena apa yang ada saat ini tidak lepas dari cerita atau sejarah yang ada
pada zaman dulu, sebagai contoh materi SKI yang ada pada kelas VII – IX ini,
salah satunya menceritakan tentang asal usul ilmuwan yang terkenal, tempat –
tempat penting dan juga bersejarah dll, sebagai contoh ilmuwan yang terkenal
sampai saat inni adalah al-farabi ( ilmuwan matematika yang saat ini pelajaran itu
masih di pelajari siswa disekolah ), ar-razi, dalam ilmu agama misalnya ilmu figh
yang madzhabnya yang sekarang masih kita anut seperti, madzhab syafi’i,
maliki,hanafi,an-nasai, hanbali, itu semua tidak lepas dari sejarah kebudayaan
islam.

B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini
dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumny

13
DAFTAR FUSTAKA

Nasikin, Muhammad. Dkk, 2011Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas VII,
.Jakarta : Elangga.
Nasikin, Muhammad. Dkk, 2011Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas VIII,
. Jakarta : Elangga.
Nasikin, Muhammad. Dkk, 2011Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas IX,
.Jakarta : Elangga.

14

Anda mungkin juga menyukai