Disusun Oleh :
NOVA SUSILAWATI
Namun terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, sehingga saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
BAB II ........................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2
PENUTUP ................................................................................................................... 13
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................................. 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah pelajaran yang memuat pembahasan
yang berkaitan dengan agama, dengan harapan setelah mempelajari agama ini, tidak
hanya paham akan materi yang disampaikan akan tetapi mampu juga mengamalkan
dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat mendekatkan diri pada yang Maha Pencipta,
memiliki akhlak yang mulia dalam bergaul, dengan sahabat, orang tua, dan
negaranya.
B. Tujuan Pembahasan
a. Untuk mengetahui materi Materi SKI Kelas VII SMP.
b. Untuk mengetahui materi SKI Kelas VIII SMP.
c. Untuk mengetahui materi SKI Kelas IX SMP.
1
BAB II
PEMBAHASAN
SK KD
8. Memahami sejarah Nabi 8.1 Menjelaskan sejarah Nabi Muhammad SAW
Muhammad SAW 8.2 Menjelaskan misi nabi Muhammad untuk
semua manusia dan bangsa
1
Muhammad Nasikin, Dkk, Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas VII, ( Jakarta :
Elangga, 2011) hlm. 110
2
Sejak diasuh oleh pamannya, Nabi Muhammad saw. berkembang sebagai
seorang anak yang mulai menginjak masa remaja. Di situlah Nabi Muhammad
saw. diperkenalkan oleh pamannya bagaimana cara menjalani hidup. Nabi
Muhammad saw. mulai mencari pekerjaan sebagai buruh di usianya yang baru
sepuluh tahun agar dapat menghidupi dirinya sendiri. Mulailah ia menjadi
penggembala ternak milik orang lain di daerah gurun Mekah yang sangat panas Ia
makan dari tumbuhan liar yang terdapat di gurun.
Di gurun pasir itulah ia menghayati arti kehidupan. Kesulitan hidup,
kesendirian, dan rasa tanggung jawab menjadikannya lebih matang dari pada
usianya.
Sang paman melihat kecerdasan dan kematangan keponakannya, maka
pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad saw. diperkenalkan kepada ilmu perniagaan.
Nabi Muhammad saw. yang masih remaja pun turut serta dalam pengelolaan
ekonomi pamannya. Ia sudah ikut membawa barang dagangan yang diambil dari
majikannya, Siti Khadijah. Hampir 3 tahun Nabi Muhammad saw. mengikuti
pamannya untuk menjajakan barang dagangannya.2
Ketika kafilah dagang mereka sampai di kota Basra di wilayah Syria
Besar, seorang pendeta terkenal di masa itu, Buhairah, menghampiri Abu Thalib
dan mengatakan, “Aku mengenali anak muda ini sebagai sosok yang kelak akan
dinobatkan sebagai rahmat bagi semesta alam. Hal ini telah tertulis jelas dalam
kitab-kitab kami.” Buhairah selanjutnya menyarankan kepada Abu Thalib,
“Lindungi anak muda ini dari orang-orang Yahudi, lebih baik bawa ia kembali ke
Mekah.” Abu Thalib pun menuruti saran pendeta tersebut.
Pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad saw. mulai berdagang sendiri tanpa
bantuan pamannya. Ia mengambil sendiri barang dagangannya dan
memasarkannya. Ketika berdagang, Nabi Muhammad saw. sangat jujur, tidak
pernah membohongi para pembelinya. Nabi tidak pernah mengambil keuntungan
yang terlalu besar, selalu berkata sopan, ramah, dan penuh kasih sayang.
2
Ibid, hlm, 112
3
Nabi Muhammad saw. merasakan keresahan atas perilaku yang dialami
oleh masyarakat Arab yang sudah jauh dari nilai-nilai kebenaran. Kemudian, Nabi
Muhammad saw. melakukan uzlah (mengasingkan diri) di Gua Hira. Hal ini
dilakukan oleh beliau berkali-kali. Maka tepat pada tanggal 17 Ramadan tahun
ke-40 dari kelahirannya, Nabi didatangi Jibril dan menerima wahyu pertama 3
Artinya: "Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (men-
jadi) rahmat bagi seluruh alam." (Q.S Al-Anbiya: 107)
Ayat di atas menjelaskan bahwa Nabi Muhammad saw diutus untuk seluruh umat
manusia dan bangsa.
3
Ibid, hlm, 115
4
Misi Nabi Muhammad SAW untuk kemajuan dan kebaikan umat manusia
tanpa membedakan suku dan bangsa.
Ajaran Islam yang dibawa Rasulullah sangat universal. Ajaran ini berlaku
sepanjang masa dan tidak terbatas untuk kaum atau bangsa tertentu melainkan
untuk seluruh manusia.
Setiap manusia adalah anak keturunan Adam. Adapun Adam berasal dari
tanah. Tidak ada keutamaan antara bangsa Arab terhadap bangsa lain kecuali
karena ketakwaannya. Di hadapan Allah, orang yang paling mulia adalah orang
yang paling bertakwa.
Islam mengajarkan bahwa manusia diciptakan terdiri dari berbagai suku
bangsa untuk saling mengenal.
4
Muhammad Nasikin, Dkk, Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas VIII, ( Jakarta :
Elangga, 2011) hlm. 76
5
tantangan, ancaman oleh penduduk setempat yang beragama Yahudi dan Nasrani.
Akan tetapi, tekanan dan bobotnya tidak seberat yang ditermanya di Kota Mekah.
5
Ibid, hlm 78
6
Islam, ada yang menolak dan menyatakan menentang, dan ada juga yang menolak
tapi tidak menentang atau melawan. Atas kondisi itu, Rasulullah saw. Membagi
penduduk Madinah menjadi tiga kelompok, yaitu :
6
Ibid, hlm 84
7
menerima tanah itu dengan Cuma-Cuma. Beliau membelinya dengan harga
yang layak. Pembangunan masjid Nabawi dikerjakan secara gotong royong
oleh seluruh masyarakat, baik kaum Ansar maupun Muhajirin. Nabi sendiri
ikut terjun langsung membantu pembangunan masjid tersebut. Setelah
mendirikan masjid, Nabi Muhammad saw. Dibantu oleh para sahabat
membangun rumahnya di sekitar masjid. Selama pembangunan itu, beliau
tinggal di rumah Abu Ayyub sahabat Ansar.
7
Ibid, hlm 87
8
Ansar. Dengan demikian, kaum Muhajirin merasa aman dan tentram dalam
menjalankan kehidupannya seharu-hari, bahkan mereka merasakan seperti di
negeri sendiri.
8
Ibid, hlm, 89
9
perjalanan pendeta Kanshih.Pendapat yang menyatakan Islam masuk ke
Nusantara sekitar abad ke-13 didasarkan pada berita Marcopolo (1292 M) dan
berita Ibnu Battutah (abad ke-14). Adanya batu nisan makam Sultan Malik As
Saleh (1297), penyebar-an ajaran tasawuf (abad ke-13), dan keruntuhan Dinasti
Abbasiyah (1258 M). Dari bukti-bukti itu bahwa Islam sudah masuk ke Indonesia
sekitar abad ke-7 Masehi yang mencapai perkembangannya pada abad ke-13. Hal
itu ditandai dengan adanya kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia.
Adapun cara masuknya Islam di Indonesia melalui beberapa cara antara
lain:9
1. Perdagangan
Jalur ini dimungkinkan karena orang-orang melayu telah lama menjalin
kontak dagang dengan orang Arab. Apalagi setelah berdirinya kerajaan Islam
seperti kerajaan Islam Malaka dan kerajaan Samudra Pasai di Aceh, maka
makin ramailah para ulama dan pedagang Arab datang ke Nusantara
(Indonesia).
2. Kultural
Artinya penyebaran Islam di Indonesia juga menggunakan media-media
kebudayaan, sebagaimana yang dilakukan oleh para wali sanga di pulau
jawa., seperti jalungan, jamuran, ilir-ilir dan cublak suweng dan lain-lain.
3. Pendidikan
Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis
dalam pengembangan Islam di Indonesia.
4. Kekuasaan politik
Artinya penyebaran Islam di Nusantara, tidak terlepas dari dukungan yang
kuat dari para Sultan.
b. Sejarah Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Indonesia
9
muhammad Nasikin, Dkk, Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas Ix, ( Jakarta :
Elangga, 2011) hlm. 69)
10
internasional. Pada masa pemerintahan Malik As-Saleh, Kerajaan Samudra Pasai
berkembang menjadi bandar pelabuhan besar yang banyak didatangi oleh
pedagang dari berbagai daerah, seperti India, Gujarat, Arab, dan Cina. Dalam
perkembangannya setelah Malik As-Saleh wafat pada 1927, kegiatan
pemerintahan dilanjutkan oleh putranya, yaitu Sultan Muhamad Malik Al-Taher
(1927 – 1326), Sultan Ahmad, dan Sultan Zainul Abidin.
2. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa yang
didirikan oleh Raden Patah (1478). Raden Patah adalah putra Raja Majapahit
Brawijaya, dengan ibu keturunan Champa (perbatasan dengan Kamboja dan
Vietnam). Kebudayaan masyarakat Demak bercorak Islam yang terlihat dari
banyaknya masjid, makam-makam, kitab suci Al-Qur’an, ukir-ukiran berlanggam
(bercorak) Islam, dan sebagainya. Sampai-sampai sekarang Demak dikenal
sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Islam di Jawa Tengah. Bahkan,
dalam sejarah Indonesia, Demak dikenal sebagai pusat daerah budaya Islam di
Pulau Jawa.10
3. Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam berdiri berkat perjuangan dari Ki Ageng
Pemanahan yang meninggal pada 1575. Setelah meninggal, digantikan oleh
anaknya Sutawijaya (Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama Khalifatullah). Pada
masanya, Kerajaan Mataram terus berkembang dan menjadi kerajaan terbesar di
Jawa. Wilayahnya berkembang seputar Jawa Tengah, Jawa Timur, Cirebon, dan
sebagian Priangan.
4. Kerajaan Gowa-Tallo
Hasil kebudayaan masyarakat Makasar dipengaruhi oleh lingkungannya
yang dikelilingi lautan. Hasil budaya rakyat Makasar yang paling terkenal adalah
perahu bercadik, yang disebut Korakora. Ciri pertahanan dari kerajaan Makasar
adalah adanya benteng-benteng pertahanan. Sampai sekarang di Makasar masih
terdapat benteng-benteng pertahanan, yaitu benteng Sombaopu dan View
Rotterdam. Jadi, aspek kehidupan budaya rakyat Makkasar lebih bersifat aqraris
dan bahari.
10
Ibid, hlm, 73
11
5. Kerajaan Ternate dan Tidore
Pengaruh agama dan budaya Islam di Maluku (Ternate dan Tidore) belum
meluas ke seluruh daerah. Sebabnya, masih banyak 89 rakyat Maluku yang
mempertahankan kepercayaan nenek moyangnya. Hal tersebut terbukti dari bekas
peninggalan-peninggalannya, yakni masjid, buku-buku tentang Islam, makam-
makam yang berpolakan Islam yang ada di Maluku tidak begitu banyak jumlah-
nya. Dengan kata lain hasil-hasil kebudayaan rakyat Maluku merupakan
campuran antara budaya Islam dan pra islam
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelajaran SKI memang penting untuk diketahui dan dipelajari peserta
didik, karena apa yang ada saat ini tidak lepas dari cerita atau sejarah yang ada
pada zaman dulu, sebagai contoh materi SKI yang ada pada kelas VII – IX ini,
salah satunya menceritakan tentang asal usul ilmuwan yang terkenal, tempat –
tempat penting dan juga bersejarah dll, sebagai contoh ilmuwan yang terkenal
sampai saat inni adalah al-farabi ( ilmuwan matematika yang saat ini pelajaran itu
masih di pelajari siswa disekolah ), ar-razi, dalam ilmu agama misalnya ilmu figh
yang madzhabnya yang sekarang masih kita anut seperti, madzhab syafi’i,
maliki,hanafi,an-nasai, hanbali, itu semua tidak lepas dari sejarah kebudayaan
islam.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini
dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumny
13
DAFTAR FUSTAKA
Nasikin, Muhammad. Dkk, 2011Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas VII,
.Jakarta : Elangga.
Nasikin, Muhammad. Dkk, 2011Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas VIII,
. Jakarta : Elangga.
Nasikin, Muhammad. Dkk, 2011Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas IX,
.Jakarta : Elangga.
14