penalaran (reasoning). Penelitian (riset, research) adalah proses yang dilalui manusia untuk menemukan ‘kebenaran’ (truth). Proses itu sendiri mengandung beberapa tahapan yang disebut sebagai ‘rantai penalaran’ (chain of reasoning). Logika Penelitian?
Logika penelitian adalah proses penalaran yang
dilakukan oleh seorang peneliti, dimana proses itu sendiri terdiri dari beberapa tahapan yang terurut secara logis dalam bentuk rantai penalaran. 1. Perumusan permasalahan penelitian
Pada tahap ini, seorang peneliti harus mulai memikirkan
beberapa hal penting. Misalnya ia mulai bertanya: Mengapa penelitian ini perlu dilakukan? Dari sekian banyak masalah yang akan diteliti, apakah semuanya akan diteliti? Jika tidak, apa yang tercakup dalam penelitian ini? Dan apa yang tidak? Bagaimana menformulasikan permasalahan ini dengan bentuk yang mudah dipahami? Kalau penelitian ini sudah rampung, apa manfaatnya? Kerangka Teoritik
Mencari definisi yang tepat untuk setiap variabel
yang akan diteliti, Menjelaskan pola hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Seorang peneliti harus mengkaji begitu banyak dokumen dan kepustakaan, sehingga kerangka teoritik ini disebut juga sebagai kajian kepustakaan (literature review). Pertanyaan untuk Kerangka Teoritik?
Apa sebenarnya makna variabel-variabel yang
saya teliti ini, baik makna empiris-praktis, maupun makna konseptual-teoritisnya? Definisi variabel yang manakah yang paling sesuai untuk penelitian ini? Apakah masalah ini pernah diteliti orang lain? Bagaimana hasilnya? Bagaimana dan dalam bentuk seperti apa permasalahan penelitian ini digambarkan agar mudah dipahami? Metodologi Penelitian
Peneliti mulai memikirkan cara yang paling tepat
untuk menemukan jawaban terhadap pertanyaan penelitiannya. Tahap ini akan benar-benar menentukan kadar keilmiahan suatu penelitian. Sering kali terjadi suatu penelitian dipertanyakan keabsahannya hanya karena si peneliti “sembrono” menentukan metodologi yang tepat. Pertanyaan untuk metodologi penelitian?
Metode apa yang paling sesuai untuk penelitian ini?
Dari mana saja data yang diperlukan dapat diperoleh? Instrumen apa yang paling efektif dan efisien untuk mengumpulkan data yang diperlukan? Bagaimana caranya agar instrumen yang dipakai benar-benar memiliki kualitas (validitas dan reliabilitas) yang tinggi? Bagaimana data diolah dan dianalisis? Alat analisis apa yang paling sesuai? Bagaimana dan dengan standar apa kesimpulan penelitian akan ditarik? Analisis Data
Pada bagian ini, seorang peneliti ditantang untuk
mengarahkan seluruh kemampuan analisisnya untuk “menghidangkan” temuan penelitiannya dalam bentk yang paling objektif, efektif, dan efisien. Pada bagian ini, kejujuran dan integritas seorang peneliti diuji. Pertanyaan untuk analisis data?
Data dan informasi apa saja yang perlu
dilaporkan? Bagaimana dan dengan standar apa analisis data dilakukan? Bagaimana dan dalam bentuk apa data dan informasi yang ada disajikan? Bagaimana keterkaitan temuan ini dengan permasalahan penelitian dan kerangka berpikir penelitian? Kesimpulan Penelitian
Kesimpulan (conclusion) adalah akhir dari suatu
penelitian. Kesimpulan bukanlah rangkuman (summary). Dalam kesimpulan, “judgement” peneliti menempati titik sentral yang amat penting. Kesimpulan adalah “kebenaran” yag disodorkan oleh seorang peneliti kepada orang lain. Kebenaran disini adalah kebenaran ilmiah yang setiap saat diuji keabsahannya oleh peneliti lain. Pertanyaan untuk kesimpulan penelitian?
Apa kesimpulan penelitian ini?
Dengan standar dan asumsi apa kesimpulan ini ditarik? Adakah persamaan atau perbedaan antara kesimpulan dalam penelitian ini dengan penelitian lain yang sejenis? Apa implikasi kesimpulan ini, baik secara praktis maupun teoritis?
Statistika Non Parametrik - Bab 3 Flowchart - Modul 6 - Laboratorium Statistika Industri - Data Praktikum - Risalah - Moch Ahlan Munajat - Universitas Komputer Indonesia