Anda di halaman 1dari 7

Komentar dan Kritik Karl

Popper
[Review Bab IV Buku Filsafat Ilmu Pengetahuan, Poespowardojo
& Seran]

Tri Utami Oktafiani


16/402648/PFI/00413
Pandangan
Umum
Popper
Psikologisme
Naturalisme Logika Kritis
Positivisme Logis Rasional
(Kantian)

Observatoris &
Induktivistik
Posisi Dasar

Hipotesis menjadi penting untuk memperlihatkan


teori, yakni dari mana kesimpulan bisa ditarik dan
apakah kesimpulan falsifiable.
Dalam verifikasi, hanya dilakukan konfirmasi, bukan
pembuktian
Ilmu Pengetahuan (Popper)
Metode ilmu pengetahuan & apa alasan penyebutan
ilmu pengetahuan empiris

1. Metode ilmu pengetahuan empiris = induksi


2. Pengeliminasian psikologisme quid fact dari quid iuris
3. Pengujian deduktif dilakukan secara kritis
4. Demarkasi antara ilmu pengetahuan & metafisika
5. Pengalaman sbg metode memiliki kelemahan
6. Falsifiabilitas harus menggantikan verifiabilitas
7. Pengujian antara persepsi dan premis harus dipisahkan
8. Objektivitas ilmiah & subjektivitas konvensi mrpk 2 konsep berlawanan
9. Perkembangan ilmu pengetahuan merupakan proses evolusi
10.Kritik sejarah (critique of historicism) dan pembelaan Popper thd Open
Society
Metode verifikasi
diganti menjadi
Metode Non- metode falsifikasi
Justifikasi Penyimpulan abduktif
= penalaran induktif
Pengaruh Popper pada abad XX - XXI

Tidak ada cara rasional pembuktian suatu pola yg berulang

Induksi sbg cara menentukan kebenaran scr empiris tidak bisa


diterima

Pengujian yg otentik ttg sebuah teori mrp usaha falsifikasi


Falsifikasi

Dunia objektif Menempatkan teks sbg


(dunia 1) persoalan yg harus dijelaskan
dan dibuktikan
Pengalaman
subjek Kritik thd Falsifikasi
(dunia 2) : Menggagalkan teori apabila
pengalaman tidak didukung fakta
Pembuktian kebenaran ilmiah
Dunia ide didasarkan pada generalisasi
(dunia 3) : (induksi) fakta partikular
hasil pemikiran Falsifikasi terbatas pada satu
teori tanpa melihat hubungan
dgn teori lain

Anda mungkin juga menyukai