Dosen Pengampu:
Dr. H. Karim, M.Si.
Taufiq Hidayanto, M.Pd.
Disusun Oleh:
1. Isdayanti (1710118320016)
2. Rizka Amelia (1710118120026)
i|EKONOMETRIKA
A. Kajian Teori
1|EKONOMETRIKA
fungsi dan metabolisme tubuh yang juga semakin menurun. Jadi, tak heran
jika kebanyakan orang lanjut usia memiliki kolesterol LDL lebih tinggi
daripada anak muda. Tetapi, Anda harus tetap menjaga agar kadar
kolesterol di dalam tubuh dalam kondisi normal, meski anda masih muda.
Artinya, bukan berarti saat Anda masih muda, kolesterol Anda tidak
meningkat karena bisa saja kadar kolesterol anda tinggi karena penyebab
lainnya.
b) Hubungan Kolesterol Tinggi dengan Sejarah Keluarga
Bisa jadi penyebab kolesterol tinggi yang anda alami adalah riwayat
kesehatan keluarga. Pasalnya, kondisi ini bisa diturunkan dari ayah, ibu,
bahkan kakek dan nenek. Kondisi ini disebut familial
hypercholesterolemia. Mutasi gen yang diwariskan dari orangtua dapat
mengontrol setiap sel di tubuh kita agar tidak bisa cepat menghilangkan
kolesterol LDL, atau bisa juga menyebabkan hati menghasilkan terlalu
banyak LDL. Tingkat keparahan dari kondisi ini biasanya dipengaruhi
seberapa banyak kadar kolesterol LDL di dalam darah. Jika riwayat
keluarga menjadi penyebab tingginya kadar kolesterol di dalam darah,
Anda perlu berhati-hati. Segera lakukan tes darah untuk mengetahui
seberapa tinggi kadar kolesterol Anda untuk melakukan penanganan yang
tepat. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan penyakit jantung yang
tidak Anda harapkan.
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/penyebab-kolesterol-tinggi/
2|EKONOMETRIKA
B. Data
Umur Sejarah
Kolesterol Tinggi
No. (dalam tahun) Keluarga
(Y)
(X1) (X3)
1 1 51 1
2 1 39 0
3 1 50 1
4 1 45 1
5 1 49 1
6 1 52 1
7 1 37 1
8 1 40 0
9 1 42 1
10 1 29 1
11 1 29 0
12 1 35 1
13 1 41 0
14 1 50 1
15 1 55 1
16 1 39 1
17 1 28 1
18 1 34 0
19 1 37 1
20 1 48 1
3|EKONOMETRIKA
21 1 55 1
22 1 33 0
23 1 46 1
24 1 38 0
25 1 42 1
26 0 39 0
27 0 38 0
28 0 33 0
29 0 46 0
30 0 45 0
31 0 34 0
32 0 37 1
33 0 27 0
34 0 30 0
35 0 47 0
36 0 54 0
37 0 30 1
38 0 41 0
39 0 35 1
40 0 30 0
Definisi Operasional
Variabel dependen
0 (seseorang dengan kolesterol normal)
Y=
1 (seseorang dengan kolesterol tinggi)
Variabel independent
𝑋1 = umur seseorang dalam tahun
0 (tidak ada sejarah keluarga kolesterol tinggi)
𝑋2 =
1 (memiliki sejarah keluarga kolesterol tinggi)
4|EKONOMETRIKA
C. Analisis
Langkah SPSS :
1. Klik Variable View pada kolom Name beri nama Y, X1, dan X2. Kemudian pada
kolom Label masukkan kata “Kolerterol Tinggi ” untuk Y, “Umur” untuk X1,
dan “Sejarah Keluarga”untuk X2.
2. Klik Data View dan masukkan data kolesterol tinggi pada kolom Y, data umur
pada kolom X1, data sejarah keluarga pada kolom X2.
5|EKONOMETRIKA
3. Klik Analyze, lalu klik Regression, kemudian klik Binary Logistic …
4. Akan muncul kotak dialog Linear Regression. Masukkan Kolesterol Tinggi (Y)
ke dalam kolom Dependent dan masukkan Umur (X1) dan Sejarah Keluarga
(X2) ke dalam kolom Covariates.
6|EKONOMETRIKA
5. Klik Categorical… maka akan muncul kotak dialog Logistic Regression :
Define Categorical Variables, kemudian masukkan semua variabel X yang
berskala kategorik ke dalam Categorical Covariates yaitu X2. Kemudian klik
Continue.
6. Klik Options… maka akan muncul kotak dialog Logistic Regression : Options.
Pada Statistics and Plots centang Classification plots, Hosmer-Lemeshow
goodness-of-fit, Correlations of estimates, Iteration history. Kemudian klik
Continue.
7|EKONOMETRIKA
7. Kemudian klik OK. Akan muncul output seperti dibawah ini.
Keputusan :
Tolak H0 apabila nilai Sig pada statistik uji kurang dari 𝛼 = 0,05
Berdasarkan tabel diatas terlihat nilai sig = 0,004 kurang dari 𝛼 = 0,05. Berarti H0
ditolak H1 diterima, dengan kata lain variabel bebas (umur dan sejarah keluarga)
secara bersama sama mempengaruhi model.
8|EKONOMETRIKA
2. Uji signifikasi parameter (parsial)
Hipotesis variabel umur :
𝐻0 : variabel bebas (𝑋𝑖 ) secara individu tidak mempengaruhi model
𝐻1 : variabel bebas (𝑋𝑖 ) secara individu mempengaruhi model
Statistik uji :
Keputusan :
Karena nilai sig X1 0.450 > 0.05 maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak. Jadi
variabel umur secara individu tidak mempengaruhi model
Karena nilai sig X2 0.006 < 0.05 maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima. Jadi
variabel jenis kelamin secara individu mempengaruhi model
Keputusan :
Tolak H0 apabila nilai Sig pada statistik uji kurang dari 𝛼 = 0,05
Berdasarkan tabel diatas terlihat nilai sig = 0,604 lebih dari 𝛼 = 0,05. Berarti H0
diterima H1 ditolak, dengan kata lain tidak ada perbedaan antara observasi dan
prediksi (model cocok).
9|EKONOMETRIKA
4. Model akhir
Persamaan model akhir dapat dilihat pada uji parsial. Variabel yang secara
signifikan tidak mempengaruhi model akan dibuang dan tidak dimasukkan ke
dalam persamaan model akhir.
Model awal:
exp(𝛽0 + 𝛽1 𝑥1 + ⋯ + 𝛽𝑝 𝑥𝑝 )
𝜋(𝑥) =
1 + exp(𝛽0 + 𝛽1 𝑥1 + ⋯ + 𝛽𝑝 𝑥𝑝 )
Dimana berdasarkan uji parsial didapat:
𝛽0 = koefisien konstantan = 20,113
𝛽1 = koefiisien variabel x1 = -20,467
𝛽2 = koefiisien variable x2 = 1,208
Kemudian, diperoleh persamaan model akhirnya sebagai berikut
exp(0.176 − 2.194𝑥2 )
𝜋(𝑥) =
1 + exp(0.176 − 2.194𝑥2 )
D. Interpretasi
Pada tabel nilai Cox & Snell R Square adalah 0,246 yang menunjukkan bahwa
kemampuan variabel independen (umur dan sejarah keluarga) dalam menjelaskan
variabel dependen (kolesterol tinggi) adalah sebesar 24,6%. Dan terdapat 100%-
24,6% = 75,4 % faktor lain diluar model yang menjelaskan variabel dependen.
10 | E K O N O M E T R I K A
Jawab:
Jika dimasukkan ke dalam model persamaanya, sebagai berikut
exp(0.176 − 2.194𝑥2 )
𝜋(𝑥) =
1 + exp(0.176 − 2.194𝑥2 )
exp(0.176 − 2.194(1))
𝜋(𝑥) =
1 + exp(0.176 − 2.194(1))
exp(−2.018)
𝜋(𝑥) =
1 + exp(−2.018)
1329210414981.746
𝜋(𝑥) =
1 + 1329210414981.746
𝜋(𝑥) = 999.9999999992.477
11 | E K O N O M E T R I K A
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/kolesterol-tinggi
https://id.wikipedia.org/wiki/Umur
https://ms.wikipedia.org/wiki/Sejarah_keluarga
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/penyebab-kolesterol-tinggi/
https://www.slideshare.net/agecastaneda/makalah-model-regresi-dengan-
variabel-terikat-dummy
12 | E K O N O M E T R I K A