Dosen Pengampu:
Dr. H. Karim, M.Si.
Taufiq Hidayanto, M.Pd.
Oleh:
Isdayanti (1710118320016)
Daftar Isi............................................................................................................... i
A. Kajian Teori ..................................................................................................1
1. Definisi Harga Saham ...............................................................................1
3. Definisi Return On Investment (ROI) .......................................................1
4. Definisi Return On Asset (ROA) ..............................................................2
5. Definisi Return On Equity (ROE) .............................................................2
6. Definisi Earning Per Share (EPS) .............................................................2
7. Hubungan GPM, ROI, ROA, ROE, EPS dan Harga Saham .....................2
B. Data ...............................................................................................................4
C. Analisis .........................................................................................................5
1. Persiapan Data ...........................................................................................5
2. Estimasi Model Regresi Linier..................................................................6
3. Uji Asumsi Klasik terhadap Model hasil uji kelayakan ..........................12
4. Uji Kelayakan Model ................................................................................9
5. Interpretasi Model ...................................................................................18
D. Interprestasi Model dengan Menjawab Maslah ..........................................19
Daftar Pustaka ....................................................................................................21
Tahun Harga Saham (Rp) GPM (%) ROI (%) ROA (%) ROE (%) EPS (%)
2000 8400 3.3 6.57 2.50 1.5 4.85
2001 7600 4.65 3.24 3.60 3.7 6.33
2002 9050 6.13 5.1 4.7 4.7 6.13
2003 8350 5.93 4.85 8.6 7.9 5.8
2004 9100 8.65 6.33 7.8 4.7 8.3
2005 8850 3.84 6.13 4.6 2.6 5.7
2006 10100 5.5 5.8 5.8 3.7 3.6
2007 8300 3.4 8.3 8.3 4.8 4.6
2008 8400 4.4 5.7 4.85 8. 5.1
2009 11000 12.28 8.3 6.33 7.9 5.8
2010 12900 14.05 5.7 6.13 4.7 8.3
2011 9550 10.1 3.6 5.8 4.95 5.7
2012 13100 16.84 4.6 8.3 6.43 3.6
2013 8100 4.4 5.1 5.7 6.23 4.6
2014 6600 4.9 5.8 3.6 8.95 5.1
2015 9100 5.6 8.3 4.6 7.92 4.85
2016 7700 8.1 5.7 6.1 7.37 6.33
2017 10300 5.5 9.48 3.4 7.58 6.5
1. Persiapan Data
a) Buka Aplikasi SPSS di laptop kalian. Lalu
b) Klik Variable View pada kolom Name beri nama Y, X1, X2, X3, X4, dan
X5. Kemudian pada kolom Label masukkan tulisan “Harga Saham”
untuk Y, “GPM” untuk X1, “ROI” untuk X2, “ROA” untuk X3, “ROE”
untuk X4, dan “EPS” untuk X5.
c) Klik Data View dan masukkan data Harga Saham pada kolom Y, data
GPM pada kolom X1, data ROI pada X2, data ROA pada X3, data ROE
pada X4, dan data EPS pada X5.
Apabila kita klik OK maka output yang diperoleh hanya dapat di uji
kelayakan modelnya saja, tidak termasuk output uji asumsi klasik. Maka
sebaiknya kotak dialog tidak ditutup sebelum meng-klik tombol-tombol
lainnya agar dapat memunculkan uji asumsi klasik.
Apabila nilai prob. t hitung (output SPSS ditunjukkan pada kolom sig.)
lebih kecil dari 𝑎 = 0.05 maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas
(dari t hitung) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya,
sedangkan apabila nilai prob. t hitung lebih besar dari 𝑎 = 0.05 maka
dapat dikatakan bahwa variabel bebas tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikatnya.
Nilai prob. t hitung dari variabel bebas GPM (0.000) < 0.05 sehingga
variabel bebas GPM berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
Harga Saham.
10 | U j i a n T e n g a h S e m e s t e r
Nilai prob. t hitung dari variabel bebas ROI (0.024) < 0.05 sehingga
variabel bebas ROI berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Harga
Saham.
Nilai prob. t hitung dari variabel bebas ROA (0.765) > 0.05 sehingga
variabel bebas ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
Harga Saham.
Nilai prob. t hitung dari variabel bebas ROE (0.042) < 0.05 sehingga
variabel bebas ROE berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
Harga Saham.
Nilai prob. t hitung dari variabel bebas EPS 0.331 > 0.05 sehingga
variabel bebas ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
Harga Saham.
c. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi menjelaskan variasi pengaruh variabel-variabel
bebas terhadap variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi dapat
diukur oleh nilai Adjusted R-Square.
11 | U j i a n T e n g a h S e m e s t e r
4. Uji Asumsi Klasik terhadap Model hasil uji kelayakan
Pada tahap ini tidak dilakukan operasionalisasi software SPSS, melainkan
hanya cara membaca uji asumsi klasik dari ouput SPSS, sebagaimana yang
ditampilkan pada file output.
a) Multikolinieritas
Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel Coefficienta dua kolom
terakhir.
Nilai VIF untuk variabel GPM = 1.418 dan Tolerance-nya 0.705, ROI =
1.111 dan Tolerance-nya 0.900, ROA = 1.318 dan Tolerance-nya 0.759,
ROE = 1.127 dan Tolerance-nya 0.887, dan EPS = 1.066 dan Tolerance-
nya 0.939. Karena nilai VIF dari kelima variabel < 10 dan kelima
Tolerance-nya > 0.01 maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolinieritas
pada kelima variabel bebas tersebut.
b) Autokorelasi
Hasil uji autokorelasi, dapat dilihat pada tabel Model Summaryb kolom
terakhir.
12 | U j i a n T e n g a h S e m e s t e r
Nilai Durbin-Watson yang tertera pada output SPSS disebut dengan DW
hitung. Angka ini dibandingkan dengan kriteria penerimaan atau
penolakan yang akan dibuat dengan nilai dL dan dU ditentukan
berdasarkan jumlah variabel bebas dalam model regresi (k) dan jumlah
sampelnya (n). Nilai dL dan dU dapat dilihat pada Tabel DW dengan
tingkat signifikasi (error) 5% (𝑎 = 0.05).
Jumlah sampel : n = 18
13 | U j i a n T e n g a h S e m e s t e r
Autokorelasi Ragu-ragu Tidak ada Autokorelasi
(+) autokorelasi Ragu-ragu (-)
dL dU 4-dU 4-dL
Nilai DW hitung sebesar 1.9400 < 2.812 < 3.2902 yang artinya berada
pada daerah ragu-ragu atau tidak ada kesimpulan yang pasti. Maka, kita
bisa menggunakan alternative uji lain untuk mendekteksi gejala
autokolerasi misal dengan uji run test dengan SPSS.
14 | U j i a n T e n g a h S e m e s t e r
Muncul kotak dialog linear regression; Save, pilih Unstandardized untuk
Residuals, lalu klik Continue dan klik OK. (abaikan saja output yang
keluar)
Perhatikan pada bagian data view muncul variabel baru dengan nama
RES_1. Langkah selanjutnya adalah klik Analyze – Nonparametric
Tests – Legacy Dialogs – Runs…
15 | U j i a n T e n g a h S e m e s t e r
Akan muncul output run test
c) Heteroskedastisitas
Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar Scatterplot, seperti
pada gambar dibawah ini.
16 | U j i a n T e n g a h S e m e s t e r
Dari gambar diatas terlihat bahwa sebaran titik tidak membentuk satu
pola/alur tertentu, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi
heteroskedastisitas.
d) Normalitas
Hasil uji normalitas dapat dilihat dari gambar Normal P-P Plot dibawah
ini.
Sebaran titik-titik dari gambar Normal P-P Plot diatas relative mendekati
garis lurus, sehingga dapat disimpulkan bahwa (data) residual terdistribusi
normal.
17 | U j i a n T e n g a h S e m e s t e r
5. Interpretasi Model
18 | U j i a n T e n g a h S e m e s t e r
D. Interprestasi Model dengan Menjawab Maslah
a. Tahun 2018, capaian perusahaan X adalah 9.5% (GPM), 4.6% (ROI), 3.6%
(ROA), 7.5% (ROE), dan 8,0% (EPS). Berapakah harga saham perusahaan X
pada tahun 2018?
Penyelesaian :
Diketahui : GPM : 9.5%
ROI : 4.6%
ROA : 3.6%
ROE : 7.5%
EPS : 8.0%
Ditanya : harga saham perusahan X pada tahun 2018?
Jawab :
𝑌 = 6707.455754
19 | U j i a n T e n g a h S e m e s t e r
b. Misalkan Pak Ismail menghendaki Harga Saham Perusahaan X mencapai Rp
12.000,00. Dengan kondisi capaian ROI, ROA, ROE, dan EPS sama dengan
tahun 2017, berapa persentase GPM yang harus dicapai.
Penyelesaian :
Diketahui : Harga Saham = Rp 12.000,00
ROI = 9.48%
ROA = 3.4%
ROE = 7.58%
EPS = 6.5%
Ditanya : Presentase GPM yang harus dicapai?
Jawab :
5313.948256 = 426.554𝑋1
5313.948256
𝑋1 = 426.554
𝑋1 = 12.46
20 | U j i a n T e n g a h S e m e s t e r
Daftar Pustaka
Marcellyna, F., & Hartini, T. (t.thn.). PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS)
terhadap Harga Saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Akutansi, 2.
https://id.wikipedia.org/wiki/Saham
https://id.wikipedia.org/wiki/Harga
21 | U j i a n T e n g a h S e m e s t e r