Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PRESEPSI

Disusun untuk tugas mata kuliah Kecakapan Pribadi

Disusun oleh :

1. Eltria Warastuti (17082010017)


2. Irfan Ramadhan S (17082010019)
3. Rina Yulianti (17082010027)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN"

JAWA TIMUR

TA 2017/2018
1. Sebutkan dan jelaskan apa saja faktor yang memengaruhi persepsi!

Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi persepsi, yaitu Faktor Internal dan


Faktor Eksternal.

1. Faktor Internal , yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu,


yang mencakup beberapa hal antara lain:

a. Fisiologis, informasi yang diperoleh melalui indera, kemudian akan


mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap
lingkungan sekitar.

b. Perhatian, individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan


untuk memperhatikan atau memfokuskan pada suatu obyek, sehingga
perhatian seseorang terhadap obyek berbeda dan akan mempengaruhi
persepsi terhadap suatu obyek.

c. Minat, perceptual vigilance merupakan kecenderungan seseorang


untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus.

d. Kebutuhan yang searah, kuatnya seorang individu dalam mecari obyek


yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.

e. Pengalaman dan ingatan, pengalaman tergantung pada sejauh mana


seseorang mengingat kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu
rangsangan dalam pengertian luas.

f. Suasana hati, keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang dalam


menerima, bereaksi dan mengingat.

2. Faktor eksternal, lingkungan dan obyek-obyek yang dapat mengubah


sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi
seseorang dalam merasakan dan menerimya. Faktor-faktor eksternal yang
mempengaruhi persepsi adalah:
a. Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus, semakin besarnya
hubngan suatu obyek, maka semakin mudah untuk dipahami, sehingga
individu mudah dalam memperhatikan dan membentuk persepsi.

b. Warna dari obyek-obyek, obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih


banyak, akan lebih mudah dipahami.

c. Keunikan dan kekontrasan stimulus, stimulus luar yang penampilan,


latarbelakang yang berbeda akan lebih menarik perhatian.

d. Intensitas dan kekuatan dari stimulus, stimulus dari luar akan memberi
makna lebih bila sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya
sekali melihat.

e. Motion atau gerakan, individu akan banyak memberikan perhatian


terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan
dibandingkan obyek yang diam [1].

2. Gali informasi dari berbagai sumber, lalu sebutkan dan jelaskan mengenai
panduan untuk meningkatkan kemampuan persepsi dan komunikasi!

Cara meningkatkan kemampuan komunikasi :

 Memahami Dasar-dasar Kemampuan Komunikasi

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan komunikasi. Komunikasi


adalah proses mengirimkan sinyal/pesan antara pengirim dan penerima
melalui berbagai macam metode (tulisan, isyarat nonverbal, dan lisan).
Komunikasi juga merupakan mekanisme yang kita gunakan untuk
membangun dan memodifikasi hubungan.

2. Milikilah keberanian untuk mengatakan apa yang


dipikirkan. Milikilah rasa percaya diri bahwa Anda dapat memberikan
kontribusi yang berharga dalam percakapan. Luangkan waktu setiap hari
untuk mengenali pendapat dan perasaan Anda sehingga Anda dapat
menyampaikan pada orang lain. Orang yang ragu untuk berbicara karena
merasa pendapatnya tidak berharga tidak perlu takut. Apa yang penting atau
berharga untuk seseorang mungkin tidak berlaku bagi orang lain dan mungkin
lebih berharga bagi orang yang satunya lagi.

3. Berlatihlah. Mengembangkan kemampuan komunikasi yang baik dimulai


dengan interaksi yang sederhana. Kemampuan komunikasi bisa dilatih setiap
hari baik baik untuk interaksi sosial hingga profesional. Kemampuan baru
membutuhkan waktu untuk ditingkatkan. Namun, setiap kali Anda
menggunakan kemampuan komunikasi, maka Anda akan membuka diri
terhadap berbagai kesempatan dan hubungan di masa depan.

 Libatkan Lawan Bicara

1. Lakukan kontak mata. Apapun posisi Anda, entah itu sebagai pembicara
atau pendengar, memandang mata orang lain yang Anda ajak bicara akan
membuat interaksi menjadi lebih berhasil. Kontak mata menunjukkan
ketertarikan dan membuat lawan bicara menjadi tertarik juga untuk
berinteraksi dengan Anda.

Salah satu teknik untuk membantu hal ini adalah memandang salah satu mata
pendengar lalu berpindah ke mata lain. Memandang berpindah-pindah dari
satu mata ke mata lain akan membuat Anda terlihat berbinar-binar. Cara lain
adalah dengan membayangkan huruf “T” pada wajah si pendengar, dengan
garis horisontal sepanjang alis dan garis vertikal sampai tengah hidung.
Pusatkan mata untuk terus memandang zona “T” tersebut.
2. Gunakan gestur. Gestur ini meliputi tangan dan wajah Anda. Buatlah agar
seluruh tubuh Anda bicara.Gunakan gestur yang lebih kecil untuk perorangan
dan kelompok kecil. Gestur yang lebih besar digunakan saat menghadapi
kelompok lawan bicara yang lebih besar.

3. Jangan mengirimkan pesan yang campur aduk. Selaraskan antara


kata-kata, gestur, ekspresi wajah, dan nada suara. Menghukum seseorang
sambil tersenyum akan mengirimkan pesan yang campur aduk dan tindakan
ini tidak efektif. Jika Anda mengirimkan pesan yang negatif, selaraskan
kata-kata, ekspresi wajah, dan nada suara dengan pesan tersebut.
4. Hati-hati dengan apa yang dikatakan oleh tubuh. Bahasa tubuh dapat
lebih berbicara banyak daripada kata-kata yang keluar dari mulut. Sikap yang
terbuka dengan posisi lengan yang santai mengisyaratkan bahwa Anda mudah
didekati dan terbuka untuk mendengarkan apa yang ingin dikatakan orang
lain.

Sebaliknya, lengan yang terlipat dan bahu yang membungkuk menunjukkan


ketidaktertarikan pada percakapan atau tidak bersedia untuk berkomunikasi.
Komunikasi seringkali bisa dihentikan dengan bahasa tubuh sebelum dimulai
yang menandakan Anda tidak ingin berbicara.
Postur yang tepat dan sikap yang mudah didekati dapat membuat percakapan
yang kaku sekalipun mengalir dengan lancar.

5. Tunjukkan sikap dan kepercayaan yang konstruktif. Sikap yang Anda


tunjukkan saat berkomunikasi akan memberikan pengaruh yang besar pada
cara Anda mengatur diri dan berinteraksi dengan orang lain. Bersikaplah jujur,
sabar, optimis, tulus, menghargai, dan menerima orang lain. Bersikaplah
sensitif terhadap perasaan orang lain dan percaya pada kemampuan orang
lain.

6. Kembangkan kemampuan mendengar yang efektif. Seseorang tak


hanya dituntut untuk mampu berbicara secara efektif, namun juga harus
mendengarkan orang lain dan terlibat dalam pembicaraan yang sedang
dibicarakan oleh orang lain. Hindari sikap hanya mendengarkan akhir
kalimatnya saja sehingga Anda ikut berbicara pada saat yang bersamaan
dengan orang lain yang sedang berbicara [2].

3. Jelaskan menurut apa yang kamu pahami tentang self-serving bias!

Bias menghibur diri (self serving bias) adalah kecenderungan seseorang untuk
menganggap hal-hal positif diakibatkan karena dirinya sendiri (disposisinya)
dan hal-hal negatif disebabkan oleh orang lain (situasinya). Misalnya Anda
berhasil menyelesaikan ujian dengan gemilang, maka Anda akan menganggap
bahwa keberhasilan itu karena Anda memang cerdas dan berkemampuan
tinggi. Sebaliknya jika Anda gagal lulus ujian, maka Anda menganggap
karena soalnya terlalu sulit dan tidak pernah diajarkan. Pendek kata, orang
lain dituduh bertanggung Jawab atas kegagalan Anda [3].

4. Apa perbedaan antara fakta dan kesimpulan? Dan bagaimana hal tersebut
memengaruhi komunikasi?

Fakta adalah sebuah kenyataan dan kebenaran yang telah menjadi bagian dari
sejarah waktu; kebenarannya tidak perlu dibuktikan lagi. Kalimat fakta
mengatakan sesuatu secara objektif (apa adanya), tidak memberikan penilaian,
dan tidak bermaksud mempengaruhi.
Contoh : Korban musibah tanah longsor di Pemandian Air Panas, Pacet,
Mojokerto, Jawa Timur, hingga tanggal 13 Desember 2002 telah mencapai 30
orang tewas.

Kesimpulan adalah pendapat atau pemikiran yang telah diuji beberapa kali
dan terbukti kebenarannya. Kesimpulan pada hakikatnya merupakan sebuah
rumusan pernyataan umum yang ditarik setelah melihat bukti atau fakta yang
ada di lapangan.
Contoh : Musibah itu tidak akan datang tiba-tiba apabila sebelumnya para
pengelola kawasan lindung Pacet, Mojokerto, memeliharanya dengan baik
[4].

5. Jelaskan menurut apa yang kamu pahami tentang fundamental


attribution error!

Ini adalah kecenderungan untuk melebih-lebihkan pengaruh disposisi pada


perilaku orang lain. Anda cenderung untuk menganggap bahwa perilaku
orang lain disebabkan oleh sikap, kepribadian, perasaan, emosi, kemampuan,
kesehatan, keinginan, niat, kesukaan, dan usaha. Anda kurang memperhatikan
situasi dimana perilaku itu timbul.
Ini disebabkan setidaknya 3 hal. Pertama, pada saat Anda melihat sebuah
perilaku, otomatis Anda akan berfokus pada orangnya dan disposisinya
daripada situasi yang relatif stabil atau tetap. Misalnya pada saat Anda
melihat seseorang senyum-senyum, maka Anda akan cenderung melihatnya
sedang senang hati. Lalu orang mau pergi ke pasar rakyat (pasar rakyat sama
dimana-mana), karena dia dianggap memang suka pergi ke sana. Kedua,
Anda tidak memiliki cukup informasi mengenai situasinya. Misalnya Anda
melihat teman Anda menangis. Anda tidak tahu situasinya seperti apa. Nah
oleh sebab itu Anda akan melihat teman Anda menangis disebabkan karena
dirinya mudah menangis. Ketiga, proses atribusi terdiri dari dua tahap.
Mula-mula dengan cepat melihat faktor disposisi, lalu mengoreksi setelah
melihat adanya faktor situasi. Nah, orang cenderung tidak mau
berpayah-payah melihat faktor situasinya [3].
DAFTAR PUSTAKA

[1] http://www.asikbelajar.com/2016/03/pengertian-persepsi-dan-faktor-yang.html

[2]https://id.wikihow.com/Mengembangkan-Kemampuan-Komunikasi-yang-Baik

[3] http://indonesiaindonesia.com/f/78778-bias-bias-atribusi/

[4]http://santikajeng.blogspot.co.id/2014/11/membedakan-kalimat-yang-berisi-fak
ta.html

Anda mungkin juga menyukai