(EYD)
Pertemuan 3
Ejaan
Ejaan adalah seperangkat aturan atau kaidah pelambangan bunyi
bahasa, pemisahan, penggabungan, dan penulisannya ter masuk
menggunakan tanda baca dalam suatu bahasa.
Kaidah tersebut harus dipatuhi oleh pemakai bahasa demi
keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa
tulis.
http://pusatbahasa.depdiknas.go.id/lamanv4/sites/default/files/EJ
D-KKP-PBN-BID.PENGEMBANGAN.pdf
5. Penulisan Unsur Serapan
Berdasar integrasinya, unsur serapan (pinjaman)
dibagi dua:
Pertama, unsur serapan yang belum sepenuhnya
terserap dalam bahasa Indonesia, dipakai dalam
konteks bahasa Indonesia tetapi pengucapan masih
mengikuti cara asing seperti reshuffle, shuttle cock.
Kedua, unsur serapan yang pengucapan dan
penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa
Indonesia, ejaan diubah seperlunya sehingga masih
dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Misal;
risk (risiko), system (sistem), effective (efektif).
6. Pemakaian Tanda Baca
1. Tanda Titik (.)
2. Tanda Koma (,)
3. Tanda Titik Koma (;)
4. Tanda Dua Titik (:)
5. Tanda Hubung (-)
6. Tanda Pisah (—)
7. Tanda Elipsis (…)
8. Tanda Tanya (?)
9. Tanda Seru (!)
10. Tanda Kurung ((…))
11. Tanda Kurung Siku ([…])
12. Tanda Petik (“…”)
13. Tanda Petik Tunggal (‘…’)
14. Tanda Garis Miring (/)
15. Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘kan = akan, ‘lah = telah, ’88 =
1988)
http://pusatbahasa.depdiknas.go.id/lamanv4/sites/default/files/EJD-KKP-PBN-
BID.PENGEMBANGAN.pdf