DISUSUN OLEH:
(155100201111083)
WIDIA RAHMAWATI
(155100201111031)
SALSABILAH
(155100207111001)
ULIMAHIRA ANDHARIN D. T.
(155100207111017)
VIRYANITA SAFITRI
(155100201111073)
KETEKNIKAN PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Pancasila Sebagai Dasar
Negara.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para
mahasiswa khususnya bagi penulis.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun penulis pun
menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia biasa. Oleh
karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun
dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik
serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami untuk
dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama. Harapan
ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila dapat diperuntukkan kepada negara, masyarakat dan pribadi bangsa
Indonesia. Dengan perkataan lain pancasila itu sebagai norma hukum dasar negara Republik
Indonesia, sebagai social ethics bangsa Indonesia dan sebagai pegangan moral rakyat atau
negara Republik Indonesia.Lahirnya pancasila itu dalam penamaan pidato Ir. Soekarno selaku
anggota Dokuritzu zunbi Tyoosakai atau badan penyelidik usaha persiapan kemerdekaan
Indonesia yang di tetapkan oleh sidangnya yang pertama pada tanggal 28 s/d 1 juni 1945 di
Jakarta. Yang di ucapkannya dalam Sidang,dipimpin oleh ketuanya Dr. K. R. T Radjiman
Wedyodiningrat.
Dikenal didalam pidato Ir. Soekarno pada tanggal 1 juni 1945 di Jakarta. Pancasila
sebagai dasar negara asal mulanya itu dari pengambilan pancasila, panca=lima dansila=asas
atau dasar, dan didirikannya negara Indonesia.
Presiden Soekarno menganggap bahwa pancasila sebagai dasar negara dari Negara
Republik Indonesia, ditegaskan oleh pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
1945, dan kemudian disusun oleh kemerdekaan Bangsa Indonesia itu dalam Undang-Undang
Republik Indonesia untuk mengatur pemerintahan negara dengan yang lain.
Bersumbernya dari segala hukum dan sumber tertib hukum yang secara konstitusional
mengatur negara publik Indonesia, asas kerohanian, kebatinan, dan cita-cita hukum.
Dari pemaparan diatasdapat di ketahui bagaimana arti pancasila itu secara umum, dan
anggapan pancasila sebagai dasar negara Indonesia dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
Republic Indonesia 1945 menurut Presiden Soekarno. Sehingga untuk lebih jelasnya tentang
pancasila sebagai dasar negara akan dibahas dalam bab selanjutnya.
B.
Rumusan masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Istilah Pancasila
Istilah pancasila pertama kali dikenal di dalam pidato Ir. Soekarno sebagai
anggotaDoktrit zu Tyunbi Tjosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) 1 juni 1945 di Jakarta, badan ini kemudian setelah mengalami penambahan
anggota menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Dari uraian tersebut
dinyatakan: Pancaadalah Lima, Sila adalah Asas atau Dasar. Untuk Lebih jelas dikutip bagian
pidato beliau tersebut :
. . . . namanya bukan panca Dharma, tetapi nama ini dengan petunjuk seorang teman
kita ahli bahasa namanya adalah Pantja Sila, Sila artinya asas atau dasar, dan diatas kelima
dasar itu mendirikan Negara Indonesia, kekal dan abadi.
B.
1.
2.
3.
4.
Lahirnya Pancasila
Adalah penamaan pidato Ir. Soekarno selaku anggota Dokuritsu Zunbi
Tyoosakaiatau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang diucapkan
pada sidangnya yang pertama 28 s/d 1 juni 1945 di Jakarta. Sidang itu dipimpin oleh ketuanya
Dr. K. R. T. Radjiman Wedyodiningrat yang atas permintaan beliau agar badan itu
merumuskan dasar-dasar dan tujuan filosofis dari negara yang akan merdeka itu.
Pada bagian pidato itu disebutkan :
saudara-saudara, apakah prinsip ke lima ? saya telah mengemukakan 4 prinsip ;
Kebangsaan Indonesia.
Internasionalisme, atau peri-kemanusiaan.
Mufakat, atau Demokrasi.
Kesejahteraan social.
Prinsip yang ke lima hendaknya : menyusun Indonesia Merdeka dengan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
D.
E.
Pancasila sebagai asas kerohanian dan dasar filsafat negara merupakan unsur penentu
daripada ada dan berlakunya tertib hukum indonesia dan pokok kaidah negara yang
fundametal itu, maka pancasila itu adalah inti daripada pembukaan.
Alinea ke empat pembukaan cukup jelas menunjukkan bahwa pancasila merupakan
dasar negara republik indonesia yang berkedaulatan rakyat yang bentuk dan wujudnya
tertuang dalam undang-undang dasar.
Aline pertama, kedua dan ketiga melukiskan peristiwa dan keadaan yang menjadi
pendorong perjuangan bangsa dalam memperoleh kemerdekaannya. Bermodalkan cita-cita
dan dijiwai oleh keyakinan luhur akan kebenaran pancasila.
Dengan dicantumkannya pancasila didalam pembukaan undang-undang dasar maka
pancasila berkedudukan sebagai norma dasar hukum objektif.
Sesuia dengan kedudukan pembukaan sebagai pokok faidah fundamental daripada
negara republik indonesia, mempunyai kedudukan yang kuat, tetap, tidak dapat diubah oleh
siapapun, maka perumusan pancasila yang terkandung didalamnya pun bersifat kuat,
perumusan pancasila yang sah adalah seperti yang tercantum didalam pembukaan.
Pancasila sebagai substansi ensesil daripada pembukaan UUD 1945 adalah sumber
segala sumber hukum dalam tata tertib hukum republik Indonesia.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari segala sumber hukum
Indonesia.Pancasila merupakan asas kerohanian dalam pembukaan UUD 1945 dijelma dalam
4 pokok pikiran meliputi :
Suasana kebatinan dari UUD 1945
Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum dasar tertulis maupun
tidak tertulis).
Mengandung norma yang mengharuskan UUD yang mewajibkan pemerintah dll,
penyelenggara negara memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur, bunyinya sebagai
berikut :
Negara berdasarkan atas ketuhanan yang Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab.
Merupakan sumber semangat dengan perkembangan zaman dan dinamika masyarakat
dengan semangat yang bersumber pada asas kerokhanian negara, sebagai pandangan hidup
bangsa, maka dinamika masyarakat dan negara akan tetap diliputi dan di arahkan atas
kerohanian negara.
DAFTAR PUSTAKA