Struktur Kepribadian
Menurut teori Freud, kepribadian terdiri dari tiga sistem utama: id, ego, dan superego.
Id, yang telah ada sejak manusia dilahirkan, merupakan sumber energi
psikologis yang tidak disadari dan motivasi untuk menghindari rasa sakit serta
mendapatkan kesenangan. Id memiliki dua insting yang saling bersaing: insting
untuk hidup atau insting seksual (yang digerakkan oleh energi psikis yang
disebut libido) dan insting kematian atau agresivitas.
Ego adalah penengah di antara kebutuhan insting dan tuntutan sosial yang ada
di masyarakat.
Berikut adalah lima mekanisme pertahanan diri utama yang diidentifikasi oleh
Freud dan psikoanalis lainnya (A. Freud, 1967; Vailant, 1992):
Aliran Relasi-Objek
Sebuah pendekatan psikodinamika yang menekankan pentingnya dua tahun
pertama kehidupan bayi dan pembentukan hubungan dengan bayi, terutama
dengan ibunya.
• Pemilihan kata objek alih-alih kata yang lebih ramah seperti manusia atau
orang tua dalam aliran relasi-objek dikarenakan kelekatan bayi tidak hanya
muncul terhadap manusia (biasanya ibu), tetapi juga kepada persepsi bayi
mengenai ibu yang terus berubah.
Mengevaluasi Teori Psikodinamika
Menurut Gordon Allport, sebagian besar dari kita memiliki lima sampai sepuluh
trait utama (central traits) yang merefleksikan karakteristik kita dalam
berperilaku, berhubungan dengan orang lain, dan bereaksi di sebuah situasi baru.
Penelitian kepribadian juga menilai ada trait penting lain yang tidak terdapat di
dalam Big Five, seperti religiositas, ketidakjujuran, rasa humor, kemandirian,
dan kecenderungan untuk tampil sesuai dengan konvensi (Abrahamson, Baker,
dan Caspi, 2002; Paunonen dan Ashton, 2001).
Pengaruh Genetika terhadap Kepribadian
Para peneliti mengukur kontribusi aspek genetis terhadap kepribadian melalui
tiga cara: mempelajari trait kepribadian pada spesies lain, mempelajari
temperamen bayi dan anak manusia, dan melakukan penelitian hereditas
terhadap individu kembar serta individu yang diadopsi saat masih kecil.
Para peneliti ini berpendapat bahwa seperti halnya dengan manusia yang
beradaptasi untuk merespons dunia dan lingkungan mereka , hal yang sama
juga berlaku pada hewan (lihat contoh prcobaan pada gurita).
Sampai saat ini, sebagian besar faktor kepribadian Big Five telah diidentifikasi
di 64 spesies berbeda, termasuk cumi-cumi.
Hereditas dan Tempramen
Kewarisan adalah proporsi dari variansi total dari sebuah trait yang dapat
diatribusikan kepada variasi genetis pada suatu kelompok (lihat penelitian pada
anak kembar).
Temuan di bidang genetika perilaku telah memunculkan hasil yang sangat konsisten
terkait dengan dugaan bahwa trait merupakan hal yang diwariskan secara genetis:
Pada Big Five atau trait lain, seperti agresivitas dan kebahagiaan secara umum,
indeks kewarisan untuk trait-trait ini lazimnya berada pada kisaran 0,50
Mengevaluasi Teori Genetika
Psikolog berharap bahwa salah satu cara cerdas untuk memanfaatkan temuan
penelitian genetika perilaku dapat membantu seseorang untuk lebih menerima
diri dan anak-anak mereka.
Pengaruh Lingkungan terhadap
Kepribadian
Pada bagian ini, kita akan melihat pengaruh relatif dari tiga aspek lingkungan:
situasi khusus di tempat Anda berada, cara orang tua Anda memperlakukan
Anda, dan siapa teman-teman Anda.
Perilaku seseorang sering kali berbeda ketika ia sedang bersama orang tuanya
dan ketika ia sedang bersama teman-temannya; perilakunya di rumah dan di
situasi lain berbeda.
Ahli perilaku genetika menyebut pengalaman unik dan kebetulan, yang tidak
dialami oleh anggota keluarga lain, sebagai lingkungan yang tidak terbagi
(nonshared environment).
Pengaruh Orang Tua dan Keterbatasannya
Hanya sedikit orang tua yang memiliki satu pola asuh anak yang
konsisten dan memberlakukannya ke semua anak mereka.
Kekuatan Teman Sebaya
Untuk melihat faktor apa yang lebih kuat memengaruhi kepribadian dan
perilaku anak, kita harus melihat situasi di mana nilai yang dijunjung kelompok
sebaya bertentangan dengan nilai yang dijunjung orang tua.
Teman sebaya memiliki peran yang sangat besar di dalam pembentukan trait
kepribadian dan perilaku seseorang sehingga membuat seseorang
mengutamakan atribut atau kemampuan tertentu dan menyembunyikan atribut
atau kemampuan lain yang tidak sesuai norma yang berlaku.
Pengaruh Budaya terhadap Kepribadian
Budaya merupakan suatu program yang berisi aturan-aturan yang dibagikan
yang mengatur perilaku para anggota komunitas atau masyarakat dan
seperangkat nilai, kepercayaan, dan sikap yang dibagikan oleh sebagian besar
anggota komunitas tersebut.
Terlepas dari perbedaan yang ada, budaya berbagi banyak kekhawatiran dan
kebutuhan akan cinta, kelekatan, keluarga, pekerjaan, dan tradisi religius
ataupun komunitas yang dimiliki manusia.
Pengalaman Batin
Pendekatan Humanis
Abraham Maslow
• Masalah psikologi, menurut Maslow (1970-1971), adalah bahwa psikologi
telah mengabaikan berbagai aspek positif kehidupan, seperti kesenangan,
tawa, cinta, kebahagiaan, dan pengalaman-pengalaman puncak (peak
experiences).
• Trait-trait yang menurut Maslow sangat penting dalam kepribadian bukanlah
Big Five, melainkan kualitas dari orang yang telah mencapai aktualisasi diri
—orang yang berusaha menjalani hidup yang berarti, menantang, dan
memuaskan.
Pendekatan Naratif
Narasi hidup adalah cerita yang dikembangkan oleh setiap manusia yang
digunakan untuk menjelaskan dirinya sendiri dan membuat setiap kejadian
yang dialami berarti (Bruner, 1990; McAdams, 2008; McAdams dan Pals, 2006;
Sarbin, 1997).
Narasi kehidupan yang Anda buat untuk diri sendiri mencerminkan kebutuhan
dan menjustifikasi tindakan yang Anda lakukan (atau gagal lakukan) untuk
memecahkan masalah Anda.
Dalam pandangan naratif, cerita Anda mengenai cara Anda memandang dan
mendeskripsikan diri adalah inti dari kepribadian Anda. Narasi ini merangkum
segala hal yang telah terjadi di dalam hidup Anda dan semua faktor yang
memengaruhi aspek biologis, psikologis, dan hubungan Anda. Semua hal
tersebut membuat Anda unik.
Mengevaluasi Pendekatan Humanis dan Naratif
Humanis Naratif
• Kritik ilmiah terbesar terhadap • Untuk pendekatan naratif,
psikologi humanis adalah banyak penelitian terus berkembang dan
asumsi dalam teori ini tidak dapat menunjukkan bagaimana cerita-
diuji. cerita yang kita ceritakan tentang
• Banyak konsep humanis, yang diri kita sendiri memainkan peran
meskipun secara intuitif sangat penting di dalam membentuk
menarik, sesungguhnya sulit kepribadian unik seseorang
didefinisikan secara operasional. (McAdams dan Pals, 2006).
• Terlepas dari kritik di atas, psikolog
humanis telah menjadikan
penelitian tentang kepribadian
menjadi lebih berimbang.