Anda di halaman 1dari 18

Nama dan NIM Anggota Kelompok 6 :

1. Naura Fatin Nuha (19010664008)


2. Rica Amelia (19010664028)
3. Fadhillah Nur Lathifah (19010664031)
4. Abdul Khodir (19010664076)
5. Tsabita Huwaida (19010664080)

A. Pedoman wawancara pelatihan Self-esteem


1. Variabel yang ditentukan untuk menjadi pedoman wawancara : SELF-ESTEEM
2. Definisi variabel

Menurut Suryanto, Putra, Herdiana, dan Alfian kata esteem berasal dari suatu kata
dalam bahasa Latin yakni “asteemare” artinya to estimate atau appraise, oleh karena itu
self-esteem dapat diartikan sebagai suatu penilaian (evaluasi), baik positif atau negatif
terhadap diri sendiri (Hingkua, 2019). Owens, Stryker & Goodman menyatakan bahwa
ketika seorang anak memiliki self-esteem yang tinggi maka dapat mencegah anak untuk
melakukan hal-hal yang negatif dalam proses mencapai cita-cita dan prestasinya dalam
belajar. Self-esteem yang tinggi akan membuat seorang anak merasa berharga,
menghormati dirinya sendiri, memandang dirinya sejajar dengan anak lainnya, dan selalu
ingin maju dan terus berkembang (Refnasi, 2018).

Harga diri menurut Coopersmith (1967; Maya,dkk: 2018) :

“Self esteem we refer to the evaluation which the individual makes and
customarily maintains with regard to himself : it expresses an attitude of approval
or disapproval, and indicates the extent to which the individual believes himself to
be capable, significant, successful and worthy. In short, self esteem is a personal
judgment of worthiness that is expressed in the attitudes the individual holds
toward himself ”.
Harga diri merupakan evaluasi yang dibuat individu dan kebiasaan memandang
dirinya terutama mengenai sikap menerima atau menolak, dan indikasi besarnya
kepercayaan individu terhadap kemampuannya, keberartian, kesuksesan dan
keberhargaan. Secara singkat harga diri adalah “personal judgment” mengenai
perasaan berharga atau berarti yang di ekspresikan dalam sikap-sikap individu
terhadap dirinya.

Menurut Coopersmith (1967; Maya,dkk : 2018) terdapat empat aspek harga diri
yaitu; kekuatan, signifikan, kebajikan dan kompetensi.

Tabel 1.1 Blueprint Variabel Self-esteem

No Aspek Definisi Operasional Indikator Item Pertanyaan

1. Power Kekuatan di sini berarti Mampu mengatur - Mampukah


(kekuatan) kemampuan individu untuk dan mengontrol saudara mengatur
mempengaruhi orang lain, tingkah laku dan mengontrol
serta mengontrol atau tingkah laku
mengendalikan orang lain, saudara di depan
di samping mengendalikan publik?
dirinya sendiri. (Jika iya)
Bagaimana saudara
mengatur dan
mengontrolnya?
(Jika tidak)
Mengapa saudara
merasa tidak bisa
mengatur dan
mengontrol tingkah
laku?
- Apa yang
saudara lakukan
apabila saudara
tidak dapat
mengatur dan
mengontrol
tingkah laku
saudara?

Dihormati orang - Sudahkan


lain saudara merasa
bahwa saudara di
hormati orang
lain?
- Bagaimana upaya
anda agar dapat
dihormati orang
lain?
- Bagaimana sikap
yang anda
lakukan apabila
anda tidak
dihormati orang
lain?

Memiliki - Ketika dalam


pendapat yang sebuah
diterima oleh perkumpulan
orang lain saudara diminta
untuk
berpendapat,
apakah anda
berpikir pendapat
anda akan
diterima oleh
orang lain?
- Apa yang
pertama kali anda
katakan pada diri
anda ketika
pendapat anda
tidak diterima
oleh orang lain?
- Bagaimana
perasaan saudara
jika pendapat
saudara diterima
orang lain?
- Apakah saudara
bersedih ketika
pendapat saudara
tidak bisa
diterima dengan
baik oleh orang
lain?

2. Significance Keberartian menyangkut Berpikir positif - Seberapa sering


(Keberartian) seberapa besar seseorang terhadap diri saudara selalu
percaya bahwa dirinya sendiri berpikir positif
mampu, berarti, berhasil, terhadap diri
dan berharga menurut saudara?
standar nilai dan pribadi.
- Lebih sering
berpikir positif
atau berpikir
negatif?
Perkiraan berapa
persen masing -
masing nya?
Contoh : 70%
berpikir positif,
30% berpikir
negatif.

Menerima - Pernahkah
kepedulian dari saudara merasa
orang lain ada seseorang
yang perduli
terhadap diri
saudara?
- Apakah saudara
merasa puas akan
keperdulian
orang lain
terhadap diri
saudara?
- Apa yang saudara
rasakan ketika
orang lain peduli
dengan saudara?

Mendapat - Apakah saudara


perhatian dari termasuk orang
orang lain yang merasa
cukup mendapat
perhatian dari
orang lain?
- Bagaimana
perasaan saudara
saat mendapatkan
perhatian dari
orang lain?
- Bagaimana reaksi
saudara ketika
mendapatkan
perhatian dari
orang lain?

3. Competence Kompetensi diartikan Mampu - Apakah saudara


(kompetensi) sebagai memiliki usaha menyelesaikan mampu
yang tinggi untuk tugas yang menyelasaikan
mendapatkan prestasi diberikan dengan tugas yang
yang baik, sesuai dengan baik dan benar diberikan oleh
tahapan usianya. dosen dengan
baik dan benar?

(jika iya)
bagaimana cara
saudara bisa
menyelesaikannya
dengan baik?

(jika tidak) apa


alasan saudara
tidak bisa
menyelesaikannya
dengan baik dan
benar?
- Menurut saudara,
jika dinilai dari
skala 1-5 berapa
yang akan
saudara pilih atas
kebanggaan telah
berhasil
menyelesaikan
tugas dengan
baik?
- Apa yang saudara
lakukan jika
saudara tidak bisa
menyelesaikan
tugas?

Mampu - Ketika
mengambil dihadapkan oleh
keputusan sendiri sebuah pilihan,
apa yang akan
saudara lakukan
pertama kali?
- Menurut saudara,
apakah saudara
mampu
mengambil
keputusan
sendiri? Jika
dinilai dari skala
1-5 berapa nilai
yang saudara
pilih?
- Apakah saudara
yakin tidak ada
keraguan dengan
keputusan sendiri
yang saudara
ambil?

4. Virtue Ketaatan kepada standar Taat pada - Tahukah saudara


(Kebijakan) moral dan etika yang peraturan dan tentang peraturan
berlaku, individu berusaha norma dan norma?
menjauhi tingkah laku - Apakah saudara
yang harus dihindari dan termasuk orang
melakukan tingkah laku yang taat pada
yang diperbolehkan atau peraturan dan
diharuskan oleh moral, norma yang ada?
etika dan agama. - Jika dinilai dari
skala 1-5, saudara
akan memberikan
nilai berapa pada
diri saudara akan
ketaatan terhadap
peraturan dan
norma yang ada?

Taat pada - Apakah saudara


peraturan yang termasuk hamba
berkaitan sesuai yang taat
dengan agama terhadap agama?
(iya/tidak)
Mengapa saudara
menjawab
demikian?
- Menurut saudara
seberapa taat
saudara terhadap
agama saudara?
- Pernahkah
saudara
melanggar
peraturan yang
berkaitan dengan
agama?
(Jika iya) Peraturan
seperti apa yang
pernah saudara
langgar?

Mengerti etika - Apakah saudara


mengerti norma
etika yang baik
dan benar seperti
apa? Sebutkan
contohnya!
- Apakah saudara
puas dengan etika
saudara
sekarang?
(Jika iya)
Mengapa saudara
merasa puas
dengan etika
saudara saat ini?
(Jika tidak)
Mengapa saudara
merasa tidak puas
dengan etika
saudara saat ini?
- Apa yang saudara
lakukan ketika
merasa kurang
puas dengan etika
saudara?

2. Skenario wawancara

1) Pembukaan dan Rapport


(1) Mengucapkan salam, memperkenalkan diri kepada itee dan berbicara
menggunakan bahasa yang digunakan itee atapun bahasa yang mudah dipahami
oleh itee.
(2) Menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya wawancara serta memberitahu itee
bahwa kerahasiaan proses dan hasil wawancara terjaga.
(3) Melakukan perkenalan dengan itee dan bertanya kabar itee dengan senyum dan
hangat (seperti ‘Gimana hari ini?’ atau ‘Ada apa saja hari ini?’).
(4) Membuat suasana yang hangat, friendly dan tidak tegang sehingga itee nyaman
dan tidak tegang saat menjawab.
(5) Mendengarkan, memperhatikan, dan menerima setiap perkataan dan perlakuan
itee.

2) List (isi pertanyaan) dan probing

Pertanyaan tentang aspek kekuatan

(1) Mampukah saudara mengatur dan mengontrol tingkah laku saudara di depan
publik?
Probing : (Jika iya) “Bagaimana saudara mengatur dan mengontrolnya?”; (Jika
tidak) “Mengapa saudara merasa tidak bisa mengatur dan mengontrol tingkah
laku?”.
(2) Apa yang saudara lakukan apabila saudara tidak dapat mengatur dan mengontrol
tingkah laku saudara?
Probing : Apakah anda selalu melakukan hal tersebut saat tidak dapat mengatur
dan mengontrol tingkah laku?.
(3) Sudahkan saudara merasa bahwa saudara dihormati orang lain?
Probing : Apa yang membuat saudara merasa belum di hormati oleh orang lain?
(jika itee menjawab “belum merasa dihormati”). Bisa diceritakan seperti apa
bentuk hormat dari orang lain pada saudara? (jika itee menjawab “sudah”).
(4) Bagaimana upaya anda agar dapat dihormati orang lain?
Probing : Ooh begitu, apakah upaya tersebut efektif?.
(5) Bagaimana sikap yang anda lakukan apabila anda tidak dihormati orang lain?
Probing : Ketika berada di situasi tersebut, pernahkah anda menyalahkan diri
sendiri? Seperti apa dan mengapa?.
(6) Ketika dalam sebuah perkumpulan saudara diminta untuk berpendapat, apakah
saudara berpikir pendapat saudara akan diterima oleh orang lain?
Probing : Apa yang membuat saudara berpikiran seperti itu? (jika itee menjawab
‘tidak juga’).
(7) Apa yang pertama kali saudara katakan pada diri saudara ketika pendapat anda
tidak diterima oleh orang lain?
(8) Bagaimana perasaan saudara jika pendapat saudara diterima orang lain?
Probing : Apakah ada perasaan yang spesifik? (jika itee menjawab ‘biasa saja’).
(9) Apakah saudara bersedih ketika pendapat saudara tidak bisa diterima dengan baik
oleh orang lain?
Probing : Lantas, apa yang saudara lakukan agar tidak bersedih lagi? (jika itee
menjawab ‘iya’).

Pertanyaan tentang aspek keberartian

(1) Seberapa sering saudara selalu berpikir positif terhadap diri saudara?
Probing : Bisakah anda ceritakan mengapa demikian? (jika itee menjawab ‘tidak
sering juga’).
(2) Lebih sering berpikir positif atau berpikir negatif? Perkiraan berapa persen
masing - masing nya? Contoh : 70% berpikir positif, 30% berpikir negatif.
Probing : Adakah rencana untuk merubahnya?.
(3) Pernahkah saudara merasa ada seseorang yang perduli terhadap diri saudara?
Probing : Disaat seperti apa saudara merasa dipedulikan? (jika itee menjawab
‘pernah’).
(4) Apakah saudara merasa puas akan kepedulian orang lain terhadap diri saudara?
Probing : Apakah saudara akan melakukan hal yang sama terhadap orang
tersebut?.
(5) Apa yang saudara rasakan ketika orang lain peduli dengan saudara?
Probing : Bagaimana pengaruh perasaan tersebut (senang/kurang) terhadap diri
saudara?.
(6) Apakah saudara termasuk orang yang merasa cukup mendapat perhatian dari
orang lain?
Probing : Apakah saudara percaya bahwa saudara akan mendapat perhatian lebih
dari perhatian yang saudara dapat saat ini? (jika itee menjawab ‘cukup’);
Bagaimana cara saudara agar saudara merasa cukup akan perhatian dari orang
lain? (jika itee menjawab ‘kurang’ atau ‘tidak’).
(7) Bagaimana perasaan saudara saat mendapatkan perhatian dari orang lain?
Probing : Apa yang membuat saudara merasa seperti itu? (jika itee menjawab
‘kurang senang’); Apakah saudara akan merasakan hal yang sama jika
mendapatkan perhatian dari orang yang saudara tidak sukai/disukai? (jika itee
menjawab ‘senang’ atau ‘biasa saja’).
(8) Bagaimana reaksi saudara ketika mendapatkan perhatian dari orang lain?
Probing : Ketika saudara bereaksi seperti itu, apakah orang tersebut
menyadarinya?.

Pertanyaan tentang aspek kompetensi

(1) Apakah saudara mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen dengan
baik dan benar?
Probing : (jika itee menjawab ‘iya’) Bagaimana cara saudara bisa
menyelesaikannya dengan baik?; (jika itee menjawab ‘tidak’) Apa alasan saudara
tidak bisa menyelesaikannya dengan baik dan benar?.
(2) Menurut saudara, jika dinilai dari skala 1-5 berapa yang akan saudara pilih atas
kebanggaan telah berhasil menyelesaikan tugas dengan baik?
Probing : Boleh disebutkan alasannya?.
(3) Apa yang saudara lakukan jika saudara tidak bisa menyelesaikan tugas?
Probing : Apakah saudara selalu melakukan cara tersebut? Bagaimana kondisi ini
memengaruhi diri saudara?.
(4) Ketika dihadapkan oleh sebuah pilihan, apa yang akan saudara lakukan pertama
kali?
Probing : Biasanya, apakah ada orang lain yang terlibat?.
(5) Menurut saudara, apakah saudara mampu mengambil keputusan sendiri?
Probing : Mengapa saudara berpikir demikian? (jika itee menjawab ‘tidak’);
Seberapa sering saudara mengambil keputusan sendiri? (jika itee menjawab ‘iya’).
(6) Apakah saudara yakin tidak ada keraguan dengan keputusan sendiri yang saudara
ambil?
Probing : Langkah apa yang anda ambil untuk menghilangkan keraguan tersebut?
(jika itee menjawab ‘tidak yakin’).

Pertanyaan tentang aspek kebijakan

(1) Tahukah saudara tentang peraturan dan norma?


Probing : Bagaimana tanggapan ataupun sikap saudara apabila diikutsertakan
dalam pembuatan peraturan?.
(2) Apakah saudara termasuk orang yang taat pada peraturan dan norma yang ada?
Probing : Pernahkah saudara berpikir untuk melanggar peraturan atau norma
yang ada? (jika itee menjawab ‘iya’).
(3) Jika dinilai dari skala 1-5, saudara akan memberikan nilai berapa pada diri
saudara akan ketaatan terhadap peraturan dan norma yang ada?
Probing : Apa alasan saudara memilih angka tersebut?.
(4) Apakah saudara termasuk hamba yang taat terhadap agama?
Probing : Mengapa saudara menjawab demikian? (jika itee menjawab iya/tidak).
(5) Menurut saudara, seberapa taat saudara terhadap agama saudara?
Probing : Apakah saudara merasa perlu meningkatkan ketaatan saudara?..
(6) Pernahkah saudara melanggar praturan yang berkaitan dengan agama?
Probing : Jika saudara berkenan, peraturan seperti apa yang pernah saudara
langgar? (jika itee menjawab ‘iya’).
(7) Apakah saudara mengerti norma etika yang baik dan benar seperti apa?
Probing : Boleh disebutkan contohnya?.
(8) Apakah saudara puas dengan etika saudara sekarang?
Probing : Mengapa saudara merasa puas dengan etika saudara saat ini? (jika itee
menjawab ‘iya’); Mengapa saudara tidak puas dengan etika saudara saat ini? (jika
itee menjawab ‘tdak’).
(9) Apa yang saudara lakukan ketika merasa kurang puas dengan etika saudara?
Probing : Bisa saudara jelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut?.

3) Penutup

(1) Mengakhiri jalannya wawancara dengan kesan yang menyenangkan dan


memberikan kesempatan pada itee untuk bertanya.
(2) Mengucapkan terimakasih kepada itee telah bersedia menjadi itee dan
memberitahu itee bahwa tujuan wawancara sudah tercapai.

3. Target wawancara : Mahasiswa


B. Kuesioner Analisis Kebutuhan Pelatihan Meningkatkan Self Esteem

Bacalah dan pahami setiap pernyataan tersebut dengan seksama. Kemudian saudara diminta
untuk pendapat yang dianggap sesuai dengan diri Saudara, dengan memberikan tanda centang
atau checklist (✔) di dalam kotak yang sudah disediakan.

Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju

Saudara bebas menentukan pilihan jawaban yang sesuai dengan diri Anda sendiri, tidak
ada jawaban yang benar maupun salah karena jawaban yang Saudara pilih mencerminkan diri
Anda sendiri. Dihimbau untuk mengisi jawaban setiap pernyataan secara berurutan agar tidak
ada satupun yang terlewatkan.

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya mampu mengatur dan mengontrol tingkah laku


di depan publik

2. Saya merasa bahwa orang lain menghormati saya

3. Saya merasa sedih ketika saya tidak dihormati orang


lain

4. Saya berpikir pendapat saya dapat diterima dengan


baik oleh orang lain

5. Saya merasa bersedih ketika pendapat saya tidak bisa


diterima dengan baik oleh orang lain

6. Saya selalu berpikir positif

7. Saya merasa seseorang peduli terhadap saya


8. Saya merasa sedih jika seseorang tidak peduli dengan
saya

9. Saya merasa sangat puas jika ada orang yang peduli


dengan saya

10. Saya merasa senang ketika ada yang peduli dengan


saya

11. Saya selalu mendapat perhatian

12. Saya senang mendapat perhatian dari orang lain

13. Saya marah dan kecewa ketika tidak mendapat


perhatian orang lain

14. Saya mampu menyelesaikan tugas yang diberikan


oleh dosen dengan baik dan benar

15. Saya merasa senang jika bisa menyelesaikan tugas


yang diberikan dosen

16. Saya merasa kecewa jika tidak bisa menyelesaikan


tugas yang diberikan dengan benar

17. Saya akan marah kepada diri saya ketika saya tidak
bisa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen

18. Ketika dihadapkan dengan sebuah keputusan saya


akan mengambil keputusan sendiri

19. Saya sering meminta bantuan orang lain ketika


memutuskan sesuatu

20. Saya tidak pernah ragu dengan keputusan yang saya


ambil

21. Saya orang yang taat terhadap peraturan dan norma

22. Saya sedih/kecewa ketika melanggar peraturan dan


norma

23. Saya termasuk orang yang taat akan agama


24. Saya sedih/kecewa ketika melanggar peraturan
agama

25. Saya merasa puas dengan etika yang saya miliki

26. Saya merasa sedih ketika etika saya terbilang buruk

Daftar Pustaka

Hingkua, J. Y. (2019). DINAMIKA SELF-ESTEEM PADA MAHASISWA


PENYANDANG TUNADAKSA DIUNIVERSITAS X SURABAYA. Jurnal
Experentia, 7(2), 1-11.

Maya, M., & Septiani, D. (2018). HUBUNGAN KETERLIBATAN AYAH DENGAN HARGA
DIRI REMAJA WANITA. Psychopolytan: Jurnal Psikologi, 2(1), 11-18.

Refnadi. (2018). Konsep self-esteem serta implikasinya pada siswa. Jurnal EDUCATIO: Jurnal
Pendidikan Indonesia, 4(1), 16-22.

Anda mungkin juga menyukai