Anda di halaman 1dari 30

KOMUNIKASI

TERAPEUTIK
DALAM KONSEP
HELPING
RELATIONSHIPS
BURHANUDDIN BASRI, M.KEP
KOMPETENS
Menjelaskan helping relationships KOMPETENS
I
I

Mengidentifikasi perbedaan hubungan sosial


dengan hubungan terapeutik

Menjelaskan karakteristik perawat dalam


helping relationships

Menerapkan komunikasi terapeutik dalam proses


keperawatan
WHY COMMUNICATION
IS IMPORTANT?
Helping
Relationships
• Adalah hubungan yang terjadi antara
dua atau lebih individu maupun
kelompok yang saling memberikan
dan menerima bantuan atau
dukungan untuk memenuhi
kebutuhan dasar sepanjang kehidupan
• (Sarfika, Maisa, & Freska, 2018)

4
Tujuan hubungan terapeutik
diarahkan untuk mencapai
kesembuhan klien dan beberapa
dimensi sebagai berikut:
Perawat
• Realisasi diri, penerimaan diri,
dan menghargai diri sendiri.
sebagai helper
• Mengetahui identitas diri dengan jelas Berperan membantu klien untuk
dan meningkatkan integritas diri. memenuhi kebutuhan dasar
• Mampu membentuk hubungan yang manusia pada klien.
hangat, mandiri dalam kapasitas
memberi dan menerima kasih sayang.
• Meningkatkan fungsi dan kemampuan
dalam memenuhi kebutuhan dan
mencapai tujuan yang realistis. 5
Karakteristik yang harus dimiliki untuk menumbuhkan helping
relationships (Rogers,1961)

Bisakah saya Bisakah saya Bisakah saya Bisakah saya Bisakah saya
dipercayai, berkomunikasi menunjukkan menerima orang menilai dengan
diandalkan dan dengan jelas dan sikap positif lain dengan sensitive bahwa
konsisten dalam tidak ambigu? terhadap orang berbagai tindakan saya
bersikap lain seperti sikap karakter? tidak dianggap
terhadap orang hangat, caring, sebagai
lain? menyenangkan, ancaman?
interest, dan
respect?

6
Cont …
Bisakah saya Bisakah saya Dapatkah saya
menyampaikan bebas dari memahami
sikap kepada ancaman orang lainyang
orang lain? Atau evaluasi sedang dalam
dapatkah saya eksternal? proses
hanya menerima “berubah”, atau
dia secara apakah saya
kondisional? akan terikat
dengan masa
7
lalunya dan masa
PERBEDAAN
KOMUNIKASI
SOSIAL DENGAN
KOMUNIKASI
TERAPEUTIK

8
PRINSIP-PRINSIP
KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
DALAM
KEPERAWATAN
(CARL ROGERS, 1961)

10
Perawat harus mengenal dirinya sendiri (self-awareness)

Komunikasi ditandai dengan sikap saling menerima, saling percaya dan saling menghargai.

Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan klien baik fisik maupun mental.

Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan klien bebas berkembang tanpa rasa takut.

Perawat dapat menciptakan suasana yang memungkinkan klien memiliki motivasi untuk mengubah dirinya baik
sikap, tingkah lakunya sehingga tumbuh makin matang dan dapat memecahkan masalah yang dihadapi.

Perawat harus mampu mengontrol perasaan sendiri secara bertahap untuk mengetahui dan mengatasi perasaan
emosional (gembira, sedih, marah).

Perawat mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan dapat mempertahankan konsistensinya.
Perawat harus mampu memahami bahwa kejujuran dan komunikasi terbuka
merupakan dasar dari hubungan terapeutik.
Perawat harus mampu memahami arti empati dan menggunakannya sebagai tindakan
yang terapeutik, dan mampu memahami arti simpati.
Perawat harus mampu menjadi role model agar dapat meyakinkan dan sebagai contoh
kepada orang lain tentang perilaku sehat.
Perawat harus mampu mengungkapkan perasaan dan menyatakan sikap yang jelas.

Perawat mampu memiliki sifat altruism yang berarti menolong atau membantu
permasalahn klien tanpa mengharapkan imbalan dari klien.
Perawat harus mampu mengambil keputusan berdasarkan prinsip kesejahteraan
manusia.
Bertanggung jawab pada setiap sikap dan tindakan yang dilakukan.
KARAKTERISTIK
PERAWAT DALAM
HELPING
RELATIONSHIPS

13
Self awareness
• Perawat harus mampu memahami
perasaan, perilaku, dan pikiran
Psikologis Fisik secara pribadi maupun sebagai
Mengetahui emosi, Mengetahui fisik diri sendiri dan pemberi asuhan keperawatan.
motivasi, konsep diri, secara umum seperti sensasi tubuh,
dan kepribadian. gambaran diri, dan potensi diri. • Self awareness yang dimiliki oleh
perawat dapat membuat perawat
menghargai perbedaan pemikiran,
keunikan klien, dan menghargai
pendapat orang lain.
• Self awareness dalam model
keperawatan holistic terdiri dari 4
Lingkungan Filosofi komponen, yaitu:
Terdiri dari sosiokultural lingkungan, Merasakan makna hidup. Filosofi
hubungan dengan orang lain, dan tentang tanggung jawab dan etika dalam
mengetahui hubungan antara berperilaku.
manusia dengan alam.
14
JOHARI WINDOW
GAMBARAN KESADARAN DIRI YANG TERDIRI
DARI 4 KUADRAN.
SETIAP KUADRAN MENGGAMBARKAN
PERASAAN, TINGKAH LAKU, DAN PIKIRAN
SESEORANG.

15
Johari Window

Quadran I Quadran II
“Diri yang terbuka” yang diketahui oleh diri sendiri “Diri yang buta” yang berarti seluruh hal mengenai
dan orang lain (informasi, tingkah laku, sikap, diri kita yang orang lain ketahui namun cenderung
perasaan, hasrat, motivasi, ide). kita abaikan. Mulai dari kebiasaan kecil hingga hal
penting.

Quadran III Quadran IV


“Diri yang tersembunyi” artinya segala hal yang kita “Diri yang tidak dikenal” artinya dirinya maupun
ketahui tentang diri kita namun tidak terlihat bagi orang lain tidak mengetahui kebenaran yang ada
orang lain. Pada kuadran ini dapat menghasilkan mengenai dirinya (informasi yang tenggelam di
pribadi yang terlalu terbuka (overdisclosures) dan alam bawah sadar).
pribadi yang terlalu tertutup (underdisclosures).
16
Cara meningkatkan kesadaran diri (Stuart, 2009)

• Bertanya pada diri sendiri, “Siapakah


saya?”, mencari tahu kelemahan dan
kemampuan diri, mempi, serta
• Aktif mencari informasi mengenai
target perbaikan diri.
diri sendiri. Misalnya dengan
memaknai peristiwa yang terjadi
• Mendengarkan orang lain, dengan untuk memperoleh informasi diri.
membiarkan orang menilai tentang • Melihat sisi diri yang berbeda, yaitu
diri kita sehingga kita mendapatkan dengan melihat diri dari kacamata
feedback dari orang lain. orang lain.
• Meningkatkan keterbukaan diri,
dengan memaknai setiap interaksi
yang diperoleh.

17
Klarifikasi nilai
• Suatu metode dimana seseorang
dapat menemukan nilai-nilai
Memilih (choosing) Memberi Penghargaan (prizing) dengan mengkaji, mengeksplorasi,
Kebebasan untuk memilih dari
beberapa alternative setelah
Memberikan penghargaan dan
merasa gembira dengan pilihannya.
dan menentukan nilai-nilai pribadi
memperlihatkan secara teliti Keinginan untuk mempertahankan serta bagaimana nilai-nilai tersebut
konsekuensi dari setiap alternative. pilihan di depan umum.
digunakan dalam mengambil
keputusan.
• Klarifikasi nilai penting untuk
mengambil keputusan dalam
melakukan tindakan keperawatan
pada klien.
Tindakan (acting) • Langkah-langkah proses klarifikasi
Mengerjakan sesuatu dengan pilihannya nilai (Stuart, 2009):
dan mengulanginya pada beberapa pola
kehidupan yang lain.
18
Mengungkapkan
perasaan
• Eksplorasi perasaan merupakan hal
Seorang perawat yang merasa cemas yang perlu dilakukan agar perawat
pada saatPsikologis
interaksi akan tampak Fisik pada terbuka dan sadar terhadap
ekspresiMengetahui
wajah emosi,
dan perilakunya.
Mengetahui fisik diri sendiri dan perasaannya sehingga dapat
motivasi, konsep diri, secara umum seperti sensasi tubuh,
dan kepribadian. gambaran diri, dan potensi diri. mengontrol perasaannya.
Kecemasan perawat ini akan membuat • Eksplorasi perasaan yaitu mengkaji
klien merasa tidak nyaman dan karena atau menggali perasaan-perasaan
adanya pemindahaan perasaan (transfer yang muncul sebelum dan sesudah
feeling), klien bisa saja akan menjadi berinteraksi dengan orang lain.
cemas dan hal ini akan mempengaruhi • Eksplorasi bertujuan untuk mencari
interaksi secara keseluruhan. atau menggali lebih jauh / dalam
Lingkungan Filosofi masalah yang dialami klien.

19
Teknik eksplorasi perasaan

Teknik ini tidak untk membuat penilaian,


hanya sebagai upaya individu atau klien untuk
Jujur dan berani mengungkapkan perasaannya.

Ungkapan-ungkapan tersebut dapat mengidentifikasi


apakah perasaan klien positif atau negative.

Bila perasaan positif, perawat perlu mendukung dan


mengembangkan perasan tersebut. Bila negative,
maka perawat perlu mengarahkan dan memberikan
alternatif agar klien dapat mengelola perasaannya.

20
?
INDIVIDU SEPERTI APAKAH KAMU?
CERITAKAN PENGALAMAN KAMU KETIKA
PERTAMA KALI MENEMUI ORANGYANG
TIDAK KAMU SUKAI.
Berperan sebagai
role model
Psikologis Fisik
Mengetahui emosi,
motivasi, konsep diri,
Mengetahui fisik diri sendiri dan
secara umum seperti sensasi tubuh, • Berperan sebagai role model
dan kepribadian. gambaran diri, dan potensi diri.
• Jadi, perawat memiliki kewajiban untuk artinya menggunakan diri sebagai
menjadi model peran yang adaptif dan alat melalui contoh yang
menumbuhkan perilaku produktif ditampilkan oleh perawat.
kepada klien. • Perawat yang memiliki kepribadian
yang baik dapat melakukan
tindakan secara professional
maupun model yang baik bagi
Lingkungan Filosofi klien.

22
?
SIAPAYANG MENJADI MODEL PERAN
DALAM HIDUPMU?
KUALITAS DIRI APAYANG KAMU KAGUMI
DARI INDIVIDU TERSEBUT?
• Altruisme X egoism. Altruisme
• PerawatPsikologis
yang memiliki jiwa altruism
Fisik
Mengetahui emosi,
akan mampu menjawab
motivasi, konsep diri,
Mengetahui fisik diri sendiri dan
secarapertanyaan
umum seperti sensasi tubuh, • Merupakan tindakan sukarela
dan kepribadian. gambaran diri, dan potensi diri.
“kenapa saya ingin membantu orang untuk membantu orang lain tanpa
lain?” pamrih atau mengharapkan
• Altruisme terbentuk jika ada imbalan dari orang lain.
ketertarikan untuk membantu orang • Altruisme memberikan perhatian
lain karena didasari cinta dan penuh kepada klien, memberikan
kemanusiaan. pertolongan dengan segera pada
saat klien tidak mampu melakukan
Lingkungan Filosofi suatu kegiatan.

24
3 Ciri –ciri altruisme

Empati Keinginan
memberi Sukarela
Kemampuan untuk
merasakan perasaan yang Dengan maksud Tidak ada niat
dialami orang lain tanpa memenuhi mendapat
berlarut di dalamnya. kebutuhan orang imbalan.
lain.

25
Perilaku altruisme menurut teori Myers:

Memberikan Meletakkan
perhatian terhadap Membantu orang lain. kepentingan
orang lain. orang lain di atas
kepentingan diri
sendiri.

26
• Perawat sebagai profesi memiliki kode
Psikologis Fisik
etik dan tanggung jawab tertentu yang
Mengetahui emosi,
menggambarkan
motivasi, konsep diri,
dan kepribadian.
melakukan asuhan keperawatan.
Mengetahui fisik diri sendiri dan
nilai-nilai dalam
secara umum seperti sensasi tubuh,
gambaran diri, dan potensi diri.
Etik dan
Bertanggung
• Perawat perlu memahami dan
menggunakan kode etik pada setiap Jawab
tugas-tugasnya.

Lingkungan Filosofi

27
?
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN?
• Helping relationships merupakan
hubungan antara perawat dengan
klien yang bertujuan untuk
kesembuhan klien.
• Perbedaan komunikasi sosial
dengan komunikasi terapeutik
terletak pada waktu, tujuan, dan
sifat komunikasi. Summary
• Prinsip komuikasi terapeutik
adalah hubungan saling percaya.
• Karakteristik perawat dalam
helping relationships adalah
kesadaran diri, klarifikasi nilai,
eksplorasi diri, model peran,
altruism, etik dan tanggung
jawab.
29
30

Anda mungkin juga menyukai