Anda di halaman 1dari 30

Kesadaran Diri

BLOK 20.1.5
Definisi Self Awareness
Listyowati (2008) Koeswara (1987)
Kondisi dimana seseorang bisa Kapasitas yang bisa membuat seseorang
memahami diri sendiri dengan baik, yaitu mampu mengenal diri sendiri atau
kesadaran terhadap pikiran, evaluasi diri membedakan dirinya dengan orang lain.
dan perasaan. Kapasitas yang memungkinkan seseorang
Orang bisa mengontrol emosi lebih menempatkan diri di dalam waktu (masa
mudah, lebih bisa membaca situasi lampau, masa kini atau masa depan.
sekitar dan mudah memahami orang lain
serta mengerti harapan atau ekspektasi Goleman (1996)
orang lain terhadap dirinya. Kemampuan manusia dalam mengetahui
dan memahami kekuatan, kelemahan,
Solso (2007) nilai, dorongan dan dampaknya bagi
Kesiapan seseorang terhadap peristiwa orang lain.
yang ada di lingkungan sekitar. Perhatian secara terus menerus terhadap
Peristiwa yang bersifat kognitif yang batin seseorang, mengamati dan
terdiri dari pikiran, memori, sensasi fisik menggali pengalaman, refleksi diri, dan
dan perasaan. emosi
Jenis-jenis Self Awareness

Self Awareness Internal


Self Awareness Eksternal
 Kesadaran diri yang fokus pada
 Ketika memiliki kesadaran diri jenis ini,
bagaimana cara melihat diri sendiri.
maka akan lebih bisa memahami
Apa passion kita? Nilai yang kita anut?
bagaimana orang lain memandang
Cara berperan dalam lingkungan
kita.
sekitar kita?
 Berhubungan dengan sikap empati
 Memiliki kesadaran diri ini akan
 Memiliki kesadaran ini maka akan
membuat hidup lebih bahagia, stres
lebih bisa memahami orang lain
dan kegelisahan lebih terkontrol
Aspek-aspek Self Awareness
1. Konsep Diri atau Self Concept
Adalah gambaran yang dimiliki oleh seseorang tentang dirinya sendiri. Konsep ini
adalah gabungan dari keyakinan yang dimiliki oleh seseorang tentang dirinya sendiri
secara psikologis, karakteristik, sosial dan juga emosional

2. Self-esteem atau Proses Menghargai Diri Sendiri


Adalah sebuah dasar untuk membangun hubungan antar manusia yang bersifat
positif. Proses menghargai diri sendiri juga didukung oleh kreativitas, proses belajar
dan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri.
Harga diri adalah salah satu faktor penentu yang bisa menentukan tingkat
kemampuan seseorang, serta membantunya dalam mengelola kemampuan tersebut.

3. Multiple Selves atau Indentitas Individu yang Berbeda-beda


Multi selves terjadi ketika seseorang melakukan suatu aktivitas, hubungan sosial, atau
suatu kepentingan. Jika seseorang terlibat dalam hubungan interpersonal, maka
mereka akan mempunyai dua konsep diri (persepsi tentang diri sendiri dan orang lain).
Aspek kesadaran diri (Goleman, 1996)
1. Kemampuan mengenali emosi
 Memiliki kemampuan ini seseorang akan lebih
mudah mengetahui makna emosi yang dirasakan,
penyebab emosi muncul dan menyadari hubungan
antara emosi dengan apa yang sedang dipikirkan.
 Memiliki kemampuan ini membuat seseorang bisa
mengetahui pengaruh emosi terhadap
kinerja/semangat diri.
 Bisa dijadikan pedoman untuk nilai dan tujuan
hidup
Aspek kesadaran diri (Goleman, 1996)
2. Kemampuan pengakuan diri
 Meliputi pengetahuan terhadap perasaan diri,
keterbatasan diri dan kemampuan diri. Menyadari
memiliki kelemahan dan kekuatan.
 Menyediakan waktu khusus untuk introspeksi diri, mau
belajar dari pengalaman dan menerima kritik atau
perspektif baru.
 Memiliki kemampuan kuat untuk selalu belajar dan
mengembangkan diri.
 Menunjukkan rasa humor dan bersedia menilai diri sendiri
dari berbagai perspektif.
Aspek kesadaran diri (Goleman, 1996)
3. Kemampuan mempercayai diri sendiri
 Memiliki kemampuan ini seseorang akan lebih
berani mengungkapkan keyakinan sebagai salah
satu cara memperlihatkan eksistensinya.
 Lebih berani mengutarakan pendapat yang berbeda
di depan umum dan mau berkorban untuk
kebenaran.
 Seseorang mampu membuat keputusan yang sesuai
dan tepat meskipun dalam kondisi tidak pasti.
Indikator Self Awareness
(Goleman, 1996)
1. Mengenali atau 4. Bisa membuat
memahami perasaan keputusan yang tepat
serta perilaku diri 5. Mampu
sendiri mengungkapkan pikiran
2. Mengenali kelebihan dengan baik
dan juga kekurangan 6. Bisa mengevaluasi diri
diri sendiri
3. Memiliki sikap mandiri
Ciri-ciri seseorang dengan Self Awareness
yang baik (Adams, 2008)
1. Memahami diri sendiri
2. Menyusun tujuan hidup dan
karir
3. Membangun relasi dengan
orang lain
4. Membangun nilai
keberagaman
5. Kebutuhan diri dan
komunitas berjalan
seimbang
6. Mampu mengontrol diri
sendiri
Kerangka Pembentukan Self Awareness
Attention/ Pemusatan sumber daya mental ke
perhatian
eksternal dan internal

Pemahaman tentang Pengetahuan Wakefulness/ Sadar sepanjang


jati diri seseorang diri kesiagaan kehidupan

Proses pengambilan
informasi data pribadi yang Mengingat Kesadaran dianggap
Arsitektur
berkaitan dengan dunia pengetahuan berpusat pada otak
sekitar
Tahap pembentukan Self Awareness
(Sastrowardoyo, 1991)
1. Tahap ketidaktahuan
Terjadi pada bayi yang belum memiliki kesadaran diri, disebut tahap
kepolosan.
2. Tahap berontak
Identik dengan permusuhan dan pemberontakan untuk membangun inner
strength. Perlu dilewati untuk masuk dalam situasi baru.
3. Tahap kesadaran diri
Bisa melihat kesalahan sendiri, kemudian akan
mempertanggungjawabkannya. Proses belajar dari pengalaman, tahu cara
mengambil keputusan yang baik
4. Tahap kesadaran diri yang kreatif
Mampu melihat kebenaran secara obyektif. Diperoleh melalui
cara ilmiah, religius dan rutin. Mampu melihat dengan perspektif
yang luas.
Manfaat Self Awareness
1. Tetap tenang menghadapi masa kritis:
menenangkan pikiran, sistem saraf dan
meredakan stres
2. Mindfulness: memaknai dan menikmati hidup
3. Kerja lebih cerdas: bekerja dengan cerdas dan
efisien
4. Membantu meningkatkan relasi
5. Menjaga kesehatan
Tingkat Kesadaran
JOHARI WINDOW
• Psikolog Amerika, Joseph Luft dan Harry
Ingham tahun 1950 melaksanakan penelitian
ini, mengarah pada “pribadi dan orang lain”,
berhubungan dengan kecerdasan emosional,
teori EQ dan peningkatannya.
• terdapat 4 perspektif jendela JOHARI, yang
masing-masing mengandung informasi
perasaan, motivasi, dll.
Apa yang diketahui individu juga diketahui Apa yang diketahui individu tidak diketahui
oleh orang lain

Area “Diri Blind Area


Terbuka” “Diri Buta”

Hidden Area Unknown


“Diri Area “Diri
Tersembunyi Tak Dikenali”

Apa yang diketahui individu tetapi tidak Apa yang tidak diketahui individu juga tidak
diketahui oleh orang lain diketahui oleh orang lain
Kuadran I (Diri Terbuka)
• Berisi informasi mengenai persona/individu-perilaku,
kebiasaan, perasaan, emosi, pengetahuan,
pengalaman, keahlian, pandangan,dll.
• Komunikasi dan kerjasama yang baik terjadi, bebas
dari kerusuhan, ketidakpercayaan, kebingungan,
konflik dan kesalahpahaman.

CONTOH:
X mengetahui nama Z dan demikian sebaliknya, jika
dilanjutkan menelusuri data pribadi maka akan saling
mengerti kesukaan/ketertarikan masing-masing, dan
informasi yang mewakili individu.
jika lebih mendalami hubungan dengan seseorang,
maka jendela ini akan bergerak ke bawah atau ke
kanan.
Kuadran II (diri buta)
• Dengan mencari atau mendapatkan feedback dari
orang lain, seharusnya bisa mengurangi gejala
kuadran ini, dan dapat memperluas kuadran I.
• CONTOH: ketika X makan malam dengan Z, ketika
ada sesuatu menempel di wajah X, maka X tidak
tahu, sedangkan Z sangat leluasa untuk segera
mengetahui hal ini. Pada saat Z mengatakan ada
sesuatu di wajah X, maka jendela akan mengarah
ke kanan, memperluas kuadran I
Kuadran III (diri tersembunyi)
• mencakup sensitivitas, ketakutan, agenda tersembunyi,
rahasia, banyak hal yang diketahui oleh seseorang tapi
tidak diceritakan dengan berbagai alasan.
• CONTOH: dalam profil medsos, X tidak pernah
menyebutkan rasa es krim yang paling disukai, namun
ketika X menyebutkan coklat adalah rasa favorit maka X
mendorong kuadrannya ke bawah, sehingga memperluas
kuadran I.
• Self disclosure terjadi jika ada rasa saling percaya.
• mengurangi kuadran III akan mengurangi kebingungan,
kesalahpahaman, mis komunikasi, dll.
Kuadran IV (diri tak dikenal)
• mengandung informasi, perasaan, kemampuan
laten, pengalaman, dll yang tidak diketahui oleh diri
sendiri maupun orang lain.
• kebanyakan kuadran ini dijumpai pada anak-anak
muda dan orang-orang minim pengalaman atau
kepercayaan diri.
• penyebabnya: tingkat kemampuan di bawah rata-
rata, kesempatan sedikit, kurang PD, kurang
berlatih, tidak menyadari potensi diri, ketakutan,
pengalaman pahit.
Freud Vs Jung
Freud Jung
• Kesadaran terbagi menjadi • kesadaran: ego,
id, ego dan superego ketidaksadaran personal
dan ketidaksadaran kolektif

Menurut Zeman, kesadaran adalah kondisi terjaga/bangun (tidak tidur). Tingkatan


kesadaran adalah terjaga (bangun), tidur, pingsan sampai koma.
Kesadaran juga disamakan dengan pikiran, digambarkan sebagai keadaan mental yang
berisi keyakinan, harapan, kekhawatiran, keinginan, dsb.
Teori Kesadaran Carl Gustav Jung
• Murid dari Freud, yang mengembangkan teori
yang berbeda dari gurunya, kemudian
disingkirkan dari Asosiasi Psikoanalisis
Internasional.
• Teori Jung ini menjadi pondasi Psikologi
analitik
Ego Ketidaksadaran Ketidaksadaran kolektif
personal/pribadi
• Merupakan keadaan sadar • Terdiri dari pengalaman • Merupakan bekas ingatan
pada diri manusia, terdiri yang awalnya disadari, yang diwariskan secara
atas persepsi, ingatan, tetapi terlupakan, yang genetik dari leluhur di
pikiran, keyakinan dan kemudian memengaruhi masa lampau.
perasaan. mental-perilaku individu. • CO: 1/3 anak Inggris takut
• Sebagian besar perilaku • Seseorang tidak sadar ular di usia 6 tahun,
manusia lahir dari ego yang bahwa pengalamannya padahal jarang ditemukan
dimilikinya. membentuk perilakunya di ular di sana.
• CO: mahasiswa masa sekarang. • Rasa takut ini diwariskan
memutuskan berangkat • CO: anak yang sering oleh nenek moyangnya,
kuliah karena sadar itu dimarahi ayahnya di masa mungkin pada masa lalu
penting untuk masa kecil, kemudian secara tidak memiliki pengalaman
depannya. Persepsi ini sadar memengaruhinya buruk dengan ular, lantas
bagian dari ego yang saat dewasa. Ia menjadi diwariskan secara genetik
membentuk perilaku orang yang mudah dalam ketidaksadaran
manusia sehari-hari tersinggung dan mewarisi kolektif yang dimiliki anak-
temperamen ayahnya anak di Inggris.
sendiri.
Struktur Kesadaran (Jung)
1. Ego
2. Fungsi Jiwa
3. Sikap Jiwa

3 komponen pokok struktur kesadaran ini


masing-masing mempunyai peranan penting
dalam orientasi manusia dalam dunianya.
Ego
• Adalah jiwa sadar terdiri atas persepsi-
persepsi, ingatan-ingatan, pikiran-pikiran dan
perasaan-perasaan sadar.
• Ego melahirkan identitas dan kontinuitas
individu.
• Ego berada dalam kesadaran jiwa.
Fungsi Jiwa
• Adalah suatu bentuk aktivitas kejiwaan yang
secara teori tidak berubah dalam lingkungan
yang berbeda-beda.
• Pada dasarnya manusia memiliki 4 fungsi jiwa,
tetapi biasanya 1 saja yang dominan. Hal ini
merupakan fungsi superior dan menentukan
tipe orang: pemikir, perasa, pendria dan
intuitif.
Fungsi Pikiran Fungsi Perasaan Fungsi Pendirian Fungsi Intuisi
• bersifat rasional, • Adalah fungsi • Adalah fungsi • Adalah persepsi
melibatkan ide2 dan evaluasi, menilai. perseptual/kenyata melalui proses2
intelek. • Perasaan adalah an. tidak sadar dan isi
• bertujuan nilai benda2, baik • Pendirian dibawah ambang
memahami hakikat + atau - bgi menghasilkan kesadaran.
dunia dan dirinya. subyek. fakta-fakta konkret, • Co: orang yang
• mencari kebenaran • Dengan perasaan atau bentuk2 intuitif melampaui
atau kesalahan orang akan representasi dunia, fakta2, perasaan2,
sesuatu memperoleh macam benda ide2 dalam mencari
• Pikiran pengalaman dengan segala hakikat kenyataan.
memungkinkan subyektif kualitasnya. • Intuisi menyatakan
untuk mengetahui (kenikmatan, rasa • Pendirian pada
artinya sakit, amarah, menetapkan apa kemungkinan2,
ketakutan, yang senyatanya seperti dari mana
kesedihan, ada datangnya dan
kegembiraan dan kemana perginya
cinta. dalam situasi
• Perasaan tertentu
mengatakan pada
kita apa nilainya

RASIONAL IRRASIONAL
benar/salah; senang/tak senang sadar/indriah; tak sadar/naluriah
Sikap Jiwa
• Adalah arah energi psikis umum atau libido
yang menjelma dalam bentuk orientasi
manusia terhadap dunianya.
• Sikap atau orientasi kepribadian dibagi 2:
1. Sikap kepribadian ekstravers: orientasinya kearah
dunia luar, obyektif
2. Sikap kepribadian introvers: orientasinya kedunia
dalam, subyektif
Struktur Ketidaksadaran
Ketidaksadaran Pribadi Ketidaksadaran Kolektif
• Berisikan hal2 yang • mengandung isi2 yang
diperoleh individu selama diperoleh selama
hidupnya, terdiri atas: pertumbuhan jiwa
– pengalaman2 yang pernah seluruhnya melalui generasi
sadar tetapi direpresikan, terdahulu
disupresikan, dilupakan atau
diabaikan
• warisan kejiwaan
– pengalaman2 yang terlalu
lemah
– perasaan2, pikiran2,
persepsi2 dan ingatan2 dalam
ketidaksadaran pribadi
Manifestasi ketidaksadaran (Jung)
Symptom dan Kompleks Mimpi, Fantasi, Khayalan Archetypus
• Merupakan gejala2 yang • Mimpi mempunyai fungsi • Merupakan bentuk
masih dapat disadari. konstruktif, yaitu pendapat instinktif
• Symptom adalah tanda dan mengkompensasikan terhadap situasi tertentu,
bahaya, yang memberitahu keberatsebelahan dari terjadi di luar kesadaran.
bahwa ada sesuatu dalam konflik, manifestasi • Archetypus dibawa sejak
kesadaran yang kurang dan ketidaksadaran kolektif dan lahir dan tumbuh pada
perlu perluasan ke alam mempunyai arti profetis. ketidaksadaran kolektif
tak sadar. • Fantasi dan khayalan selama perkembangan
• kompleks adalah bagian sebagai bentuk manifestasi manusia, jadi tak
kejiwaan yang terpecah ketidaksadaran, timbul pada tergantung kepada
dan lepas dari kontrol taraf kesadaran merendah. manusia perseorangan.
kesadaran dan mempunyai
kehidupan sendiri dalam
gelap dan ketidaksadaran,
yang dapat menghambat
atau memajukan prestasi2
kesadaran.
Bentuk-bentuk Isi Ketidaksadaran (Jung)
Bayang-bayang Imago Anima dan Animus
Yaitu bagian gelap dari diartikan dengan secara tidak • Anima (betina), animus
kepribadian, kekurangan yang sadar menempatkan isi2 batin (jantan).
tidak disadari. sendiri pada obyek diluar • Pria memahami kodrat
terbentuk dari sikap jiwa dirinya. wanita berdasarkan
inferior yang karena animanya, dan wanita
pertimbangan moral memahami kodrat pria
dimasukkan dalam berdasarkan animusnya.
ketidaksadaran.

Anda mungkin juga menyukai