Anda di halaman 1dari 2

B.

Kesadaran Diri
1. Pengertin Kesadaran Diri
Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali perasaan dan mengapa
seseorang merasakannya seperti itu dan pengaruh perilaku seseorang terhadap orang
lain. Kemampuan tersebut diantaranya; kemampuan menyampaikan secara jelas pikiran
dan perasaan seseorang, membela diri dan mempertahankan pendapat (sikap asertif),
kemampuan untuk mengarahkan dan mengendalikan diri dan berdiri dengan kaki
sendiri (kemandirian), kemampuan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan orang
dan menyenangi diri sendiri meskipun seseorang memiliki kelemahan (penghargaan
diri), serta kemampuan mewujudkan potensi yang seseorang miliki dan merasa senang
(puas) dengan potensi yang seseorang raih di tempat kerja maupun dalam kehidupan
pribadi (aktualisasi).1
Para ahli mempunyai pendapat yang beragam tentang kesadaran diri.
Diantaranya menurut Mayer seorang ahli psikologi dari University of new Hampshire
yang menjadi koformulator teori kecerdasan, berpendapat bahwa kesadaran diri berarti
waspada baik terhadap suasana hati maupun pikiran seseorang tentang suasana hati.2
May seorang psikiater yang mempelopori pendekatan eksistensial yang dikutip
oleh Koesworo menjelaskan bahwa kesadaran diri adalah sebagai kapasitas yang
memungkinkan manusia mampu mengamati dirinya sendiri maupun membedakan
dirinya dari dunia (orang lain), serta kapasitas yang memungkinkan manusia mampu
menempatkan diri di dalam waktu (masa kini, masa lampau, dan masa depan).3
Menurut Chaplin kesadaran-diri adalah kesadaran mengenai proses-proses
mental sendiri atau mengenai eksistensi sebagai individu yang unik.4
Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kesadaran diri adalah
keadaan dimana seseorang bisa memahami dirinya sendiri maupun membedakan
dirinya dengan orang lain. Seseorang memiliki kesadaran diri jika ia sadar mengenai
pikiran, perasaan, suasana hati, dan evaluasi diri yang ada dalam dirinya. Seperti
kemampuan menyampaikan secara jelas pikiran dan perasaan seseorang, membela diri
dan mempertahankan pendapat (sikap asertif), serta kemampuan mewujudkan potensi
yang seseorang miliki dan merasa senang (puas) dengan potensi yang seseorang raih

1
Steven J. Stein, and Book, Howard E, Ledakan EQ : 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional Meraih Sukses,
terj. Trinanda Rainy Januarsari dan Yudhi Murtanto, Kaifa, Bandung, 2003, hlm. 39
2
Daniel Goleman, Emotional Intelligence Why it Can Matter More Than IQ, hlm. 64
3
E. Koeswara, Psikologi Eksistensial Suatu Pengantar, PT Eresco, Bandung, 1987, hlm. 30
4
J.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, PT Raja Grafindo Persada , Jakarta, 2002, hlm. 450
dalam kehidupan pribadi (aktualisasi) dan kemampuan untuk mengenali kekuatan dan
kelemahan orang dan menyenangi diri sendiri meskipun seseorang memiliki kelemahan
(penghargaan diri).

2. Dimensi Kesadaran Diri


Atkinson dkk (1999) mengemukakan dua macam kesadaran, yaitu:
a. kesadaran aktif: menitikberatkan pada proses mental dalam membuat rencana,
mengambil inisiatif, dan memonitor diri sehingga akan memunculkan regulasi
diri
b. kesadaran pasif: seperti kesadaran sederhana dari pikiran, emosi, penginderaan,
dan kesan.
Buss (1995) dalam teori self-consciousness mengemukakan pula ada dua jenis
kesadaran diri, yaitu :
a. private self-consciousness: merupakan kesadaran akan diri sendiri yang tidak bisa
diamati secara langsung oleh orang lain, seperti bagaimana rasanya otot
mengencang, perasan marah, cinta, ataupun perasaan spiritual
b. public self-consciousness, kesadaran akan diri yang diamati pula oleh orang lain,
seperti penampilan diri, bagaimana orang lain berpikir tentang diri, penghargaan
terhadap orang lain, ataupun bagaimana individu berkomunikasi dengan orang
lain.5
Fenigstein (1979) membedakan keadaran diri menjadi dua dimensi yaitu
a. kesadaran diri private (Privat self-consciousness): kesadaran dari pikiran dan
perasaan seseorang. (missal: Aku berusaha menjadi figure yang ada dalam
diriku).
b. kesadaran diri publik (Public self consciousness): kesadaran diri sebagai objek
social dan kesadaran dimana orang lain sadar akan dirinya. (misal: aku
memperhatikan apa yang orang pikir tentang aku).

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesadaran Diri

5
http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1679/3/T1_132007020_BAB%20II.pdf oleh N Khayati -
2012

Anda mungkin juga menyukai